You are on page 1of 12

HIPOGLIKEMIA

Dr. Budi Mulyono, SpPK(K)


Bag./SMF Patologi Klinik
FKUGM/RS Dr. Sardjito
HIPOGLIKEMIA

• Istilah yang mendeskripsikan abnomalitas biokimiawi yang


berkaitan dengan rendahnya kadar glukosa darah
• Gejala klinis biasanya tidak jelas, baru nyata bila kadar <
40 mg %. Gejala ini muncul akibat tidsak adekuatnya
pencabutan glukosa ke jaringan saraf
( NEUROGLIKOPENIA)
• Diagnosis hipoglikemia ditegakan dengan pemeriksaan
klinis dan laboratoris. Parameter lab : kadar glukosa,
insulin dan C-peptida. Untuk pemeriksaan lab harus diingat
bahan pengawet sodium terutama dengan pemakaian
bahan pengawet sodium fluroid karena adanya
kemungkinan interferensi yang menyebabkan rendahnya
kadar glukosa.
KLASIFIKASI HIPOGLIKEMIA :

A. Berdasar lama berlangsungnya :


1. Hipoglikemia AKUT : yang disertai dengan
perasaan was-was, anxiety
2. Hipoglikemia KRONIS : disertai dg rasa lesu,
ngantuk, mudah bingung sampai dementia
B. Berdasar penyebab :
1. Mayoritas kasus klinik hipoglikemia adalah
kecelakaan terapi insulin (>95%), obat anti
diabetes (1,5%) dan sisanya oleh sebab yg lain
2. Penyebab yg lain ini meliputi :
a. Hipoglikemia PUASA :
- Insulinoma
- Fibrosarkoma retroperitoneal
- Penyakit Hepar
- Insufisiensi adrenokortikal
b. Hipoglikemia INDUKSI :
- Reaktif
- Obat-obatan
- Alkohol
INSULINOMA
Merupakan tumor yang jarang dari sel insula
Langerhans ( Pancreatic islet cell). Kebanyakan
benigna, soliter dengan diameter 10-15 mm.
Malignitas : 10 %, merupakan salah satu dari MEN
I (Multiple Endocrine Neoplasia I) - pankreas,
paratiroid, hipofise anterior.
Gejala sangat bervariasi, dari pusing yang ringan
sampai gangguan penglihatan dan kejang.
Diagnosis kadang baru dapat ditegakkan sesudah
penyakit berlangsung lama ( 15 tahun)
STRATEGI LABORATORIUM
1. Pemeriksaan dengan PUASA SEMALAM
- penderita puasa 12-16 jam. Analisis insulin baru
diperlukan bila ditemukan hipoglikemia. Dalam
kebanyakan kasus, hipoglikemia baru terdeteksi dalam
>3 kesempatan periksa
Individu NORMAL : kadar insulin puasa atau tidak
terdekteksi rendah
INSULINOMA :
Untuk memperkecil pengaruh fluktuasi biologik dilakukan
penghitungan Rasio Insulin/Glukosa dimana kadar
glukosa dalam mmol/L dikurangi 1,7. Rasio pada orang
normal : < 10 sedang pada Insulinoma : > 30
2. PUASA YANG DIPERPANJANG
Pada beberapa penderita yang diduga, tetapi hipoglikemia tidak
muncul, puasa dapat diperpanjang sampai 72 jam. Penerita masih
diperbolehkan minum tawar dan latihan ringan. Darah diambil dengan
interval 4-5 jam, pada kebanyakan kasus hipoglikemia akan muncul
sesudah 24-36 jam

3. UJI SUPRESI DENGAN PEMBERIAN INSULIN :


Penderita diberi insulin dengan kemurnian yang tinggi. Kemudian
diamati kadar C-peptid serial. Kegagalan untuk memekan kadar C-
peptid merupakan kriteria untuk diagnosis insulinoma

4. UJI STIMULASI :
pemicuan dilakukan dengan tolbutamid atau glukagon atau leucin.
Ketiga bahan tersebut dapat memicu pelepasan insulin secara
berlebihan pada insulinoma. Uji ini mempunyai “fase negative” yang
cukup besar dan bahaya untuk terjadinya hipoglikemia berat.
FIBROSARKOMA RETROPERITONEAL
Kelainan yg jarang terjadi. Pertumbuhan jaringan fibroma atau sarkoma di
daerah retroperitoneal yang mensekresikan polipeptid dengan aktivitas
yang mirip insulin. Secara klinis dan laboratoris sulit dibedakan dengan
insulinoma, kecuali kadar C-peptid rendah

PENYAKIT HEPAR
Pada sirosis, hepatoma, tumor sekunder hepar dan hepatitis viral akut
sering terjadi suatu episode hiperglikemia yang kemudian diikuti kegagalan
hepar akut yang berakibat keadaan hipoglikemia. Diduga mekanismenya
adalah terjadinya gangguan akut glukoneogenesis dan glikogenolisis
hepatik.

INSUFISIENSI ADRENOKORTIKAL
Adanya penurunan sekresi kortisol dapat menyebabkan hipoglikemia.
Pengobatan dengan kortikosteroid menolong.
HIPOGLIKEMIA REAKTIF
Ada 3 jenis :
1. H.R. IDIOPATIK :
banyak mengenai wanita, usia 30-40 th. Gejala
muncul sesudah 2-3 jam makan. Mekanisme yg
diduga adalah penghambatan β-adrenoceptor
akan memicu pelepasan insulin.
2. H.R. PASCA GASTREKTOMI :
Pengosongan lambung yg cepat akan
menyebabkan penyerapan karbohidrat yang
dipercepat pula, hal ini akan memicu pelepasan
insulin yang eksesif dan akan terjadi keadaan
hipoglikemia 2-4 jam sesudah makan
3. H.R. DIABETIK :
- dapat terjadi pada manifestasi awal dan non
insulin dependent DM. Penderita memberi hasil
kadar glukosa puasa dan GTT yg normal. Tetapi
bila GTT diperpanjang (GTT 5 jam) maka akan
muncul hipoglikemia. Hal ini disebabkan adanya
pelepasan insulin secara berlebihan sesudah
intake karbohidrat.
Pada penderita DM yang sudah lama dapat
terjadi efek Somogyi, yaitu adanya episode
hipoglikemia yg setelah beberapa jam atau
keesokan harinya akan diikuti peningkatan kadar
glukosa.
HIPOGLIKEMIA KARENA OBAT
Beberapa obat dilaporkan dapat menginduksi episode
hipoglikemia, seperti ; sulfonilurea (terutama yg long
acting), salisilat dan klorpromazine.

HIPOGLIKEMIA ALKOHOLIK
Diduga adanya gangguan terhadap glukoneogenis hepatik
Ada 4 manifestasi Hipoglikemia Alkoholik :
1. H.A. Esensial : adanya hipoglikemia berulang
pada alkoholik kronik.
2. H.A. Postprandial : sesudah minum alkohol
yang dicampur minuman dengan sukrosa tinggi
dapat menyebabkan hipoglikemia 3-5 jam
kemudian
3. H.A. Puasa ; pada individu alkoholik yg pola
makannya tdk teratur. Hipoglikemia muncul
setelah 6-36 jam sesudah minum alkohol,dapat
terjadi penurunan kesadaran sampai kematian
4. H.A. Potensiasi : pada DM dengan insulin yang
minum alkohol, dapat fatal

You might also like