You are on page 1of 14

CEPHALGIA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf


Pain Sensitive Structure
Intrakranial
◦ Sinus Venosus, vena cortikal, arteri basal, dura
bagian anterior, fossa posterior dan media
Ekstrakranial
◦ Pembuluh darah dan otot kepala
◦ Komponen Orbita
◦ Membran mukosa di nasal dan ruang
paranasal
◦ Telinga bagian luar dan tengah, gigi dan gusi
PARENKIM OTAK TIDAK
MERASAKAN RASA SAKIT!!!!
Penyebab Cephalgia
Peningkatan TIK karena tumor/pendarahan
◦ Pembuluh darah terdistensi
◦ Kompresi / iritasi pada nervus kranialis dan servikalis
Distensi dan dilatasi Vaskular (terutama Arteri)
◦ Terjadi karena respon pelepasan Neurotransmitter
pada Migraine
Inflamasi pada mukosa, sinus nasalis, meningen
dan area perivaskular
Kontraksi otot lurik pada leher dan kepala
Klasifikasi Cephalgia
Cephalgia Primer
◦ Tension-type Headache
◦ Migraine
◦ Cluster Headache
Cephalgia Sekunder
◦ Vaskular (SAH, ICH, infark)
◦ Infeksi (Meningitis, Sinusitis)
◦ Post-trauma Cephalgia
◦ TIK yang meningkat (Massa intrakranial;
tumor&perdarahan)
◦ Temporal Arteritis
◦ Drug Withdrawal (nitrat dan kafein)
Manisfestasi klinis Migraine Cluster Tension

Karakteristik nyeri Pulsatil Seperti ditusuk Tertekan dan terikat

Keparahan Sedang - berat Sangat berat Ringan – sedang

Lokasi Biasanya unilateral Selalu unilateral Bilateral, biasanya


( okular, frontal, mengenai kepala
temporal ) dan leher

Durasi 4- 72 jam 30 menit – 3 jam 30 menit – 7 hari

Frekuensi Episodik 2 hari sekali hingga Biasanya < 15


8x/hari hari/bulan

Gejala penyerta Mual, muntah, Lakrimasi, nasal Tidak ada atau


fonofobia, atau konjungtiva fotofobia atau
fotofobia kongesti dan fonofobia ringan
rhinorhea
Cephalgia et causa TIK meningkat
MASSA INTRAKRANIAL
Karakteristik
Menyeluruh
Memburuk dengan menunduk / batuk
Lebih buruk di pagi hari dan dapat
membangunkan pasien dari tidur
Gejala Penyerta
Mual, muntah
Penurunan kesadaran
Planning
Investigasi dengan CT scan atau MRI
Cephalgia et causa perdarahan
intrakranial
SAH / ICH
Karakteristik
Onset : akut
Nyeri hebat, menyebar dari verteks ke oksiput ( thunder
clap headache )
 Penurunan kesadaran
Gejala Penyerta
Disertai muntah
Meningismus pada SAH ( kaku kuduk, fotofobia,
cephalgia )
Defisit neurologi fokal pada hematoma
Planning
CT scan / LP
Cephalgia non-neurologi
Penyebab lokal
Sinus
- nyeri terlokalisasi
- lebih buruk di pagi hari
- dipengaruhi oleh postur tubuh
- X-ray : gambaran opaque pada sinus
- terapi : dekongestan, drainase
Okular
Kelainan refraksi  kontraksi otot 
cephalgia
Menghilang dengan koreksi visus

Dental
Nyeri pada gigi
Maloklusi
Masalah pada TMJ
Penyebab Sistemik
Dapat disertai dengan demam
Dapat menjadi gejala penyerta pada
hipertensi
Gangguan metabolik : hipoglikemia,
hiperkalsemia
Cephalgia akibat obat-obatan

- vasodilatasi : bronkodilator ,
antihistamine
- withdrawal : amfetamine,
benzodiazepine, kafein
Evaluasi Klinis
Evaluasi penyebab sekunder  red flags!
RED FLAGS
 Gejala neurologi ( perubahan status mental, kelemahan,
diplopia,papiledema, defisit neurologi fokal )
 Imunosupresi / kanker
 Meningismus
 Onset cephalgia pada umur > 50 tahun
 Thunderclap headache
 Gejala giant cell arteritis ( gangguan penglihatan, demam,
penurunan BB, nyeri pada temporal )
 Gejala sistemik
 Cephalgia yang memburuk secara progresif
 Mata merah, halo

You might also like