You are on page 1of 13

Kelompok 10 | SI-33-04

Uji Validitas dan Reliabilitas


Oleh: I Nyoman Revino (116081027) Andrini Hanariana (116081003) I Made Riyan (116080028) Yusuf Firdaus (116080018)

L/O/G/O

Uji Validitas
1 Mengukur apa yg seharusnya diukur 2 Sejauh mana ketepatan dan kecermatan

suatu instrumen pengukuran melakukan fungsi ukurnya

dalam

3 Agar data yg diperoleh bisa relevan/sesuai

dengan tujuan diadakannya pengukuran tsb

Uji Validitas (cont)


Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item dengan skor total variabel. Memakai korelasi product momen: korelasi antar item dengan skor total dalam satu variabel.

Validitas tinggi
Koefisien validitas yg dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah 0.3.

Dalam output SPSS, hasil uji validitas dapat dilihat pada kolom corrected item total corelation.

Contoh
Dalam mengukur motivasi
Tentunya seorang peneliti yg membuat instrumen motivasi ini berharap agar instrumen penelitiannya bisa berfungsi dgn benar untuk mengukur motivasi. Syaratnya instrumen itu harus memiliki validitas yg tinggi.

Uji Reliabilitas
Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya
Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya, bila dilakukan pengukuran pada waktu yang berbeda pada kelompok subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama.

Uji Reliabilitas (cont)


Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yg disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dgn nilai 1.00, reliabilitas yg dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah 0.70. Ada beberapa teknik yg dipakai utk menghitung reliabilitas, diantaranya: Alpha Croncbach, Splith Half. Dalam SPSS, teknik yg sering dipakai adalah Alpha Croncbach.

Metode Test Retest dan Metode Alpha Croncbach


Kedua metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas suatu instrumen.
Instrumen yang valid berarti instrumen yg mampu mengukur tentang apa yang diukur, misalnya seseorang ingin mengukur berat badannya, maka alat tersebut dikatakan valid. Meteran adalah alat yang valid untuk mengukur panjang, tetapi tidak valid digunakan untuk mengukur berat badan.

Metode Alpha Croncbach


Alpha Cronbach merupakan suatu metode yang ditemukan oleh Profesor Croncbach yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen. Uji ini biasanya dilakukan dengan menggunakan satu form dan satu kali pengambilan test.

Pada uji Alpha Croncbach, reliabilitas diukur dari segi perbandingan varians antara nilai yang diamati dengan nilai sebenarnya.
Alpha Croncbach ini memiliki nilai skala 0 1. Semakin besar nilai Alpha Croncbach, maka instrument tersebut akan semakin reliable. Suatu instrument dikatakan valid apabila nilai Alpha Croncbachnya > 0,6.

Metode Alpha Croncbach (cont)

Kekurangan Tidak dapat digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dengan skala nominal (benar/salah). Kelebihan Alpha Croncbach "membagi" skala sebanyak item dalam perhitungannya, oleh karena itu tidak terbatas pada skala dengan jumlah item genap atau ganjil. Hasil estimasi reliabilitasnya cenderung tidak dipengaruhi oleh cara pembelahan skalanya, atau susunan item dalam tiap belahan.

Metode Test Retest


Test Retest merupakan metode pengukuran reliabilitas dan validitas dengan melakukan pengukuran subjek-subjek/objek-objek yang sama pada kesempatan yang berbeda. Metode ini dinamakan juga single-test-double-trial method. Metode ini sangat berguna untuk mengukur kesetabilan pengukuran ketika melakukan penelitian. Pengujian dapat dikatakan reliable jika nilai dari koefisien Retestnya > 0,7.

Metode Test Retest (cont)

Kekurangan
Membutuhkan waktu yang lama Jawaban test yang kedua cenderung dipengaruhi oleh jawaban test pertama

Kelebihan
Mengantisipasi ketidaksesuaian dengan validitas isi Sangat sederhana dan mudah untuk dipahami

Demo SPSS
Uji Validitas dan Reliabilitas

L/O/G/O

Thank You!
Kelompok 10 | SI 33 - 04

L/O/G/O

You might also like