Professional Documents
Culture Documents
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
PENGENTASAN KEMISKINAN
HUNIAN YANG LAYAK
DUKUNGAN PSU
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
700.000 unit
30.000 unit
50.000 unit
3
50.000 unit
5.000 unit
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat Klaster IV melalui Pembangunan Rumah Sangat Murah dan Rumah Murah
Program Penanganan Rumah bagi Warga Baru di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
5 5
PROGRAM UNGGULAN
P < 1,2 JT
Perijinan
Pembangunan rumah baru PSU
MODIFIKASI PROGRAM
HARGA JUAL RP 25JUTA
MODIFIKASI PROGRAM
HARGA JUAL 25JUTA
PROGRAM EXISTING
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
Sebaran 47 Kabupaten/ Kota yang Telah Menandatangani MoU tentang Penyediaan Rumah Murah
Daftar Kab./Kota Penanganan Tuntas Per Provinsi Calon Penerima BSPS Tahun 2012
SUMBAR -Kab. Solok (560 unit) SUMUT -Kab. Dairi (732 unit) ACEH Kab. Aceh Singkil (715 unit) RIAU -Kab.Indragiri Hulu KALSEL -Kab. Hulu (1.342 unit) Sungai Selatan (152 unit) JAMBI -Kab. Tanjung Jabung Timur KALBAR -Kab. (300 unit) Kubu Raya (333 unit) KEP. RIAU -Kota Batam (1.195 unit) KALTENG BABEL Kab. Belitung Timur (552 unit) Kab. Kapuas (6.590 unit) GORONTALO -Kab. Gorontalo KALTIM -Kab. (800 unit) Nunukan (403 unit) SULBAR -Kab. SULUT -Kab. Mamuju Bolaang (1.404 unit) Mongondow Timur MALUT -Kab. Halmahera SULTENG (221 unit) Selatan (500 unit) -Kab. Donggala PAPUA -Kab. Biak PABAR -Kab. (653 unit) Numfor Sorong (1.470 unit) (1.550 unit)
BENGKULU -Kota Bengkulu (628 unit) SUMSEL -Kab. Ogan Ilir (8.269 unit)
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
JATENG -Kab. JABAR -Kab. Sukabumi Brebes (2.300 unit) SULSEL -Kab. BALI -Kab. (191 unit) Karangasem Maros (1.183 unit) (1.200 unit) DKI -Kab. Kepulauan JATIM -Kab. Seribu Sampang NTT -Kab. (757 unit) (651 unit) Sabu Raijua MALUKU -Kab. (2.307 unit) Buru (600 unit) DIY -Kab. NTB -Kab. Gunung Kidul Sumbawa Barat SULTRA (744 unit) (4.003 unit) Kab. Kolaka (250 unit)
LATAR BELAKANG Memenuhi Kebutuhan Rumah Bagi Warga Baru (EksPengungsi Timor Timur) dan Warga Lokal di Provinsi NTT
PROGRAM/KEGIATAN TA 2011-2012
PEMBANGUNAN RUMAH DAN RESETTLEMENT YANG TELAH DILAKSANAKAN
WARGA BARU : 10.490 UNIT WARGA LOKAL : 9.740 UNIT
JUMLAH 20.230 UNIT : RUSAK BERAT 30 % (6.070 UNIT) RUSAK RINGAN 70 % (14.160 UNIT)
NO 1. 2. 3.
URAIAN Rumah Khusus Rumah Baru Swadaya Peningkatan Kualitas Swadaya Kegiatan Pendukung
4.
AGAR TIDAK TERJADI PERLAKUAN YANG BERBEDA (KECEMBURUAN SOSIAL), MAKA PERLU PEMBANGUNAN RUMAH BARU UNTUK WARGA LOKAL SEBANYAK 5.000 UNIT *)
LS
LS
LS *)
TA 2012 termasuk kegiatan Fasilitasi Pendampingan Pra-Sertipikasi untuk kepastian kepemilikan lahan bagi seluruh rumah yaitu 29.992 bidang
10 10
Jumlah
Sasaran
950 unit Petugas perbatasan 100 unit Mantan Pejuang 1.050 unit
5.219 unit
16.250 unit
0 unit
0 unit
*usulan 2013 yang belum tertampung dalam Alokasi Renja (Pagu Indikatif) akan diusulkan melalui Inisiatif Baru
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
11
LATAR BELAKANG Kebutuhan tempat tinggal yang layak di Jakarta dan perbaikan DAS Ciliwung
B 1,83 Ha
A 41,29 Ha
B
Phase 1
18,4 Ha
Phase 2
22,8 Ha
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
12
LATAR BELAKANG
LEDAKAN PERTAMBAHAN PENDUDUK KOTA JAKARTA
SK NO. 02/KPTS/M/1998 MENETAPKAN KOTA KEKERABATAN MAJA, SEBAGAI PERMUKIMAN SKALA BESAR YANG TERJANGKAU.
LAHAN DI PERKOTAAN SEMAKIN LANGKA DAN MAHAL PENURUNAN KAPASITAS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN KOTA JAKARTA KECENDERUNGAN PERTUMBUHAN PERMUKIMAN KE ARAH TIMUR JAKARTA
Menegaskan kembali konsepkonsep pengembangan Kota Kekerabatan Maja Parung Panjang Perlunya disusun dokumen perencanaan yang terpadu Perubahan batasan wilayah Rendahnya kuantitas & kualitas sarana dan prasarana
STRATEGI PENGEMBANGAN
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
13
RENCANA PEMBANGUNAN RUSUNAWA 2012 Target Group Kemhan / TNI POLRI Umum Pekerja* Pesantren* JUMLAH
*usulan tambahan
Keterangan
2-3 lantai
Cc: Provinsi
Verifikasi dan penetapan
Verifikasi
Penetapan
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
14
RPJMN : PROGRAM PEMBANGUNAN PSU KAWASAN 2010 - 2014 Target = 700.000 unit
PEMBANGUNAN KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (SEJAHTERA TAPAK DAN SEJAHTERA SUSUN)
Usulan PSU & Kunjungan Lap 1) Melaksanakan proses Identifikasi kab/ kota PSU di Jakarta
PELAKSANAAN 1. RENCANA RINCI 2. DED 3. PELAKS. FISIK (Stimulasi Fisik dan Reimbursement) 4. SUPERVISI
Kawasan Perumahan dan Permukiman: 1) Skala Besar 2) Tematik 3) Bukan Skala Besar 4) Rusunawa/rusus 5) Rumah Murah
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
15
Rumah tinggal yang layak merupakan hak dasar bagi masyarakat Indonesia Luas permukiman kumuh semakin meningkat, dari 54.000 Ha di Tahun 2004 menjadi seluas 57.800 Ha di Tahun 2009; Salah satu indikator MDGs dan pemenuhan tujuan UU Nomor 17 Tahun 2007 yang mengisyaratkan perkotaan bebas kumuh pada tahun 2025
Karakteristik PLP2K-BK: 1. Pendekatan Tridaya (manusia, lingkungan dan ekonomi) 2. Menata kawasan perkim yang terintegrasi dengan tata ruang 3. Mendorong pengembangan ekonomi masyarakat melalui integrasi dengan sistem kegiatan kota 4. Melengkapi kebutuhan PSU agar terpenuhi lingkungan permukiman yang layak 5. Mengintegrasikan pendekatan sektor lainnya.
Komponen PLP2K-BK: 1. Penyusunan rencana PLP2K-BK; 2. Pembentukan tenaga penggerak masyarakat; 3. Melaksanakan Community Action Plan 4. Menyusun DED; 5. Pelaksanaan Bantuan Stimulan Fisik PSU; 6. Supervisi; 7. Monev.
TA 2011 = 25 Lokasi (Rp. 160 M) TA 2012 = 42 Lokasi (Rp. 220 M) TA 2013 = 35 Lokasi (Rp. 198,6 M)
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
16
Kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Kemenpera bertujuan membantu menyediakan KPR bersuku bunga rendah dan tetap, bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan melibatkan Bank dan dana pihak ketiga
Sistem Pembiayaan
DANA PIHAK KETIGA (TAB, GIRO, DEPOSITO)
OBLIGASI
15
BULAN
ANGSURAN
TAHUN
Pembiayaan untuk pemilikan rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan suku bunga tetap dan terjangkau selama masa pinjaman maksimal 15 tahun (KPR) Pembiayaan pembangunan rumah kepada badan hukum/ pengembang dengan suku bunga tetap dan terjangkau selama masa pinjaman maksimal 9 bulan (Kredit Konstruksi) Pembiayaan pembangunan rumah kepada MBR secara swadaya dengan suku bunga tetap dan terjangkau selama masa pinjaman maksimal 4 tahun (Kredit Mikro Perumahan) Pembiayaan untuk penjaminan KPR dan KMP dalam rangka mengurangi resiko kredit pemilikan rumah sejahtera murah dan pembangunan rumah secara swadaya.
9
4
*)
*)
DANA FLPP
BLU-PPP BANK PELAKSANA
TAHUN
*)
KPR
ANGSURAN (PORSI FLPP)
* BLU-PPP: Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan
RESIKO
Bahan Pegangan Menteri Perumahan Rakyat pada Acara Kabinet Indonesia Bersatu Menjawab
TERIMAKASIH