You are on page 1of 8

1.

Pengenalan Mongolia adalah etnik minoriti kesembilan terbesar yang berada di China setelah Han, Zhuang, Manchu, Hui, Miao dan Uygur, Tujia, dan Yi. Suku Mongolia ini kebanyakannya tinggal di Cina Utara di Daerah Otonomi Inner Mongolia dan sebahagiannya berada di Liaoning, Jilin, Heilongjiang, Xinjiang, Qinghai, Gansu, Ningxia, Hebei, Henan, Sichuan, Yunnan dan Beijing. Suku kaum ini mempunyai bahasa dan tulisan sendiri . Bahasa Mongolia terdiri daripada tiga dialek iaitu Inner Mongolia, Barag-Buryat dan Uirad. Script Suku Mongolia yang telah digunakan sejak awal abad ke-13 yang berdasarkan naskah kuno Huihu atau Uygur telah diubahsuai dan masih digunakan hingga hari ini. Daerah Mongolia terbesar adalah merupakan Daerah Otonomi Mongolia Dalam. Bandar Hohhot merupakan ibu negeri yang telah didirikan pada 1 Mei 1947. Daerah ini merupakan kawasan yang paling luas dan kaya yang dihuni oleh 21.780.000 orang penduduk dan terdiri daripada 2 juta orang mongolia dan sebahagiannya daripada suku Hans, Huis, Manchu, Daurs, Ewenkis, Oroqens dan Korea.\ 2. Budaya Masyarakat Mongolia Daerah Otonomi Mongolia Dalam terletak di bahagian utara Negara China. Daerah ini meliputi kawasan seluas 1.2 juta kilometer persegi dengan ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Tempat ini memiliki padang rumput yang luas dan sangat sesuai untuk menternak kambing biri-biri, kuda dan Unta. Di barat daya Mongolia Dalam barat daya terdapat sebuah sungai yang dikenali sebagai Sungai Kuning menyebabkan bahagian daerah ini sangat subur dan terkenal dengan kawasan pengairan, dan penternakan ikan mas. Daerah Mongolia memiliki beberapa ratus tasik yang kaya dengan garam dan banyak tasik air tawar besar, termasuk Hulun Nur, Buir Nur, Ulansu Nur, Dai Huangqi Hai dan Hai. Lebih dari 60 sumber galian mineral seperti batu bara, besi, kromium, mangan, tembaga, timah, seng, emas, perak, timah, mika, grafit, batu kristal dan asbes telah ditemui di kawasan ini. Selain itu, daerah ini juga terkenal dengan keunikan hasil alam semulajadinya kerana mempunyai banyak tumbuhan yang unik, khas dan berkhasiat. Sumber alam semula jadinya ini

amat terkenal di dunia sebagai bahan-bahan pengubatan China yang dikenali sebagai TCM (Traditional Chinese Medicine. Sumber alam semulajadinya yang paling unik adalah "Chinese caterpillar fungus" (Cordyceps sinensis) atau lebih dikenali dengan nama Chinese'nya iaitu (Pinyin: dong chong xia cao), atau "winter bug summer herb".masyarakat China percaya bahawa tumbuhan ini akan menjadi binatang pada musim dingin dan menjadi rumput pada musim panas. Selain kaya dengan hasil alam semulajadinya, masyarakat mongoli juga kaya dengan kebudayaannya yang unik. Keunikan ini dapat dilihat dengan meneroka budaya yang diamalkan oleh masyarakat ini dalam kesenian, perayaan, makanan, permainan tradisional, pakaian dan lain-lain. Oleh yang demikian dalam tugasan ini saya akan membincangkan beberapa kebudayaan yang di amalkan oleh masyarakat mongolia ini. 2.1 Kesenian.

Kesenian Mongol juga diwarnai oleh cerita rakyat mengenai pahlawan epik di zaman kuno. Hal ini dapat dilihat asal usul ibukota Mongolia, Ulan Bator, yang dinamakan sempena perkataan Baatar yang membawa maksud pahlawan. Karya sastera tertua suku Mongol yang paling terkenal di dunia ialah The Secret History of Mongols. Sastera bertulis lain yang terdapat adalah beunsurkan ligers atau dongeng. Kebanyakan cerita-cerita ini berkisar tentang pemerintah Mongol termasyhur iaitu Jenghis Khan. Penceritaan adalah tentang

kehidupannya atau cerita tentang dua kuda putih miliknya. Kuda memainkan peranan penting dalam kehidupan harian masyarakat mongol ataupun dalam seni sejak dulu lagi.

Masyarakat Mongolia juga mempunyai muzik tradisional yang tertua. Muzik tradisional ini biasanya menggunakan alat muzik tradisional iaitu Morin Khuur iaitu sejenis alat muzik tradisional yang seakan-akan biola dengan hujungnya yang berbentuk melengkung. Melodi yang dihasilkan biasanya berbentuk harmoni pentatonik dengan nada akhir yang panjang. The Mongolian Waltz adalah merupakan tarian yang melibatkan kuda. Tarian ini biasanya memperlihatkan seorang pemuda dan seorang wanita yang menari bersama sambil menunggang kuda yang diiringi dengan muzik tradisional Monggol. Dalam tarian ini, hantakan kaki kuda dianggap mewujudkan irama yang tersendiri. Selain itu, budaya masyarakat Mongol yang unik juga dapat dilihat daripada reka bentuk kediaman sesetengah etnik ini. Rumah Tenda yang juga dikenali sebagai The Yurt@ Ger. Ger adalah merupakan identiti nasional masyarakat Monggol. Rumah ini berbentuk bulat seperti sebuah khemah namun keistimewaannya mudah dipindah-pindah dan berupaya bertahan daripada angin ribut. Dalam epik tradisional masyarakat Monggol The Secret History O f Jenghis Khan meriwayatkan bahawa pemimpin unggul ini juga pernah tinggal di dalam rumah tenda ini dan amalan ini terus diikut sesetengah masyarakat Monggol. Kebanyakan rumah-rumah tenda ini didirikan secara berkelompok di daerah Gurun Gobi, daerah Yert dan Ulam Bator.

2.2 Pesta dan Perayaan Masayarakat Mongol meraikan beberapa perayaan dan pesta yang dianggap sebagai acara tahunan dan menjadi tradisi dari zaman dahulu lagi. Naadams Festival yang membawa maksud pesta permainan merupakan salah satu daripada pesta turun temurun masayarakat Monggol. Festival ini terdiri dari beberapa rangkaian perlombaan, yaitu kompetisi panahan, pacuan kuda dan pertandingan gulat. Festival ini biasa diadakan pada 11-13 Juli setiap tahunnya di Ulan Bator.

"Nadam," yang berarti permainan di Mongolia, adalah nama sebuah acara traditional, yang diadakan pada bulan Juli dan Agustus setiap tahun. Pada hari raya tsb, orang-orang mengenakan pakaian mereka yang terbaik, berpartisipasi dalam pacuan kuda, memanah, menyanyi, menari, bermain catur dan gulat. Ada permainan tradisional di Mongolia, yaitu Muushig. Muushig adalah sebuah permainan kartu tradisional yang kini sudah hilang. Orang Mongol juga biasa menggunakan sendi tulang domba untuk memainkan sebuah permainan, biasanya tulai itu digunakan sebagai dadu atau token. Permainan lainnya yang juga unik yaitu Morra seperti permainan Gunting, Batu, Kertas.

Festival lainnya yang terkenal yaitu perayaan Tsagaan Sar atau Festival Bulan Putih, perayaan ini setara dengan perayaan Tahun Baru Cina dan biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari tiap tahunnya. Pada perayaan ini, biasanya orang-orang akan saling mengunjungi dan bertukar hadiah, biasanya Khadags, dan juga acara makan Buuz dalam jumlah yang banyak.

2.3 Makanan Makanan orang-orang Mongol kebanyakan berbasis daging dan produk olahan susu dengan berbagai variasi berbeda di tiap daerahnya. Mutton atau daging kambing adalah yang paling banyak dikonsumsi. Di beberapa daerah di bagian Mongol selatan, masyarakat lebih sering mengonsumsi daging unta dikarenakan wilayah yang sangat berdekatan dengan Gurun Gobi, sementara masyarakat di daerah pegunungan di bagian utara Mongol, lebih sering mengonsumsi daging sapi termasuk yak.

Hidangan popular lainnya dari Mongol yaitu Buuz (sejenis pangsit daging), Khuushuur (Pastry atau kue daging), Khorkhog (Sup daging) yang biasa dihidangkan khusus untuk tamu, dan juga Boortsog (Biskuit manis). Sedangkan makanan utama orang-orang Mongol lebih dikenal dengan sebutan Mongolia Barbeque. Makanan orang-orang Mongol kebanyakan berbasis daging dan produk olahan susu dengan berbagai variasi berbeda di tiap daerahnya. Mutton atau daging kambing adalah yang paling

banyak dikonsumsi, di beberapa daerah di bagian Mongol selatan, orang-orang lebih sering mengonsumsi daging unta karea wilayah yang sangat berdekatan dengan Gurun Gobi, dan orangorang di daerah pegunungan di bagian utara Mongol, lebih sering mengonsumsi daging sapi termasuk yak. Produk-produk susunya sendiri kebanyakan dibuat dari susu kuda yang dinamakan Airag, dan ada juga beberapa produk krim kental yang terbuat dari susu sapi, yak dan unta. Hidangan popular lainnya dari Mongol yaitu Buuz (sejenis pangsit daging), Khuushuur (Pastry atau kue daging), Khorkhog (Sup daging) yang biasa dihidangkan khusus untuk tamu, dan juga Boortsog (Biaskuit manis). Sedangkan makanan utama orang-orang Mongol lebih dikenal dengan sebutan Mongolia Barbeque. Sayuran sendiri baru mulai popular di Mongol sejak paruh kedua abad ke-20 dan Mongol pun menyediakan sayuran secara impor.

2.4 Pakaian Kepribadian dan kebudayaan suatu bangsa juga terpresentasikan di dalam pakaian tradisional bangsa itu sendiri, begitu pula dengan bangsa Mongol. Pakaian tradisional

Mongol sendiri banyak berubah sejak jaman kekaisaran karena menyesuaikan dengan kondisi di padang pasir dan juga pola hidup orang Mongol yang nomaden. Ada beberapa perbedaan antara pakaian adat Mongol tradisional dengan pakaian adat Mongol modernDeel atau Kaftan, adalah pakaian tradisional Mongol yang dikenakan sehari-hari ataupun hari-hari khusus. Deel adalah pakain longgar panjang berlengan, memiliki kerah tinggi dan banyak aksen kain menumpuk di bagian depan. Deel dipadukan dengan selendang yang diikatkan di bagian pinggang (seperti Obi di Jepang). Sedangkan Deel modern lebih memiliki variasi jahitan dekoratif, kerah yang lebih pendek dan terkadang lebih memiliki ornamen khas Mandarin. Panjang dari Deel sendiri hanya bagian panjang kaki, sehingga orang Mongol juga memadukannya dengan celana panjang longgar, terkadang para wanita memadukannya dengan rok panjang. Lukisan orang-orang Mongol dari sumber di Persia dan Cina menggambarkan, para pria dan wanita Mongol senang mengepang rambut mereka.Para wanita Mongol mengepang Rambut mereka dengan cara membagi rambut menjadi dua ikat seperti ekor kuda dan kemudian membuat

tiga kepangan di tiap ikatan. Ujung kepangan-kepangan itu akan digulung dan disisipkan di bagian sisi kepala dibelakang telinga. Sedangkan para pria juga mencukur habis bagian depan dan samping rambut mereka dan menyisakan rambut panjang dibelakang untuk dikepang. Setiap kelompok etnis di Mongol memiliki desain deel dengan keunikannya masing-masing. Hal ini terlihat dari model potongan deel, warna dan juga aksen-aksen di deel tersebut. Sebelum masa revolusi, orang Mongol dengan strata sosial tertentu memiliki cara berpakaiannya sendiri. Pada masa itu, kelompok peternak mengenakan deel polos yang mereka pakai di musim dingin dan panas. Para pemimpin agama mengenakan deel berwarna kuning dengan jubah atau Khimj yang dipakai menyelempang di bagian pundak. Dan para bangsawan mengenakan deel yang dipadukan dengan topi dan rompi dari sutra.

You might also like