You are on page 1of 64

Skenario C blok 23 Tahun 2014

A female baby was born at Moh. Husein Hospital from a 1 years ol! woman. Her mother" Mrs. Solehah was hospitali#e! at Moh. Husein Hospital !ue to $ontra$tion. %t was her first pre&nan$y. She for&otwhen her first !ay of last perio!" but she thou&ht that her pre&nan$y was about ' months. She sai! that she ne(er ha! hypertension or other illness !urin& her pre&nan$y. Si) hours after a!mitte!" she !eli(er her baby spontaneously. The labor pro$ess was 30 minutes" an! rupture of membrane happene! one hour before !eli(ery. The baby !i!n*t $ry spontaneously after birth" an! resus$itation was !one. A+,A- s$ore at 1 minute was 1" at . minutes was 3" an! at 10 minutes was /. 0ne hour later the baby still ha! &runtin& an! $yanosis. 0n physi$al e)amination1 2o!y wei&ht was 1400 &r" bo!y len&th was 40 $m" an! hea! $ir$umferen$e was 30 $m. The mus$le tone !e$$rease!" she poorly fle)e! at the limbs" she ha! thi$k skin" more lanu&o o(er bo!y an! plantar $rease! at 133 anterior. At 10 minutes of a&e" she still ha! &runtin& an! $yanosis on the whole bo!y. The respiratory rate was /0 )3min" heart rate was 1.0 bpm" the temperature was 34oC. There was $hest in!rawin&. 0ther physi$al e)aminations were within norma limit A. 5larifikasi istilah 5ontraksi 6H%S7 +rimi&ra(i!a +rematur -esusitasi <ahir spontan A+,A- s$ore ,runtin& Chest in!rawin& +lantar $rease! <anu&o -uptur membran 1 kontraksi otot rahim pa!a saaat persalinan 1 8anita yan& hamil untuk pertama kalinya 1 +ersalinan pa!a usia antara 2293/ min&&u len&kap3 14092. hari !ari H+HT !en&an berat ba!an :anin ; 2.00& 1 men&hi!upkan kembali seseoran& yan& tampaknya menin&&al 1 lahir normal" !imana saat persalinan tanpa bantuan alat !an ti!ak a!a &an&&uan pa!a ibu !an anak 1 suatu meto!e se!erhana yan& !i&unakan untuk menilai kea!aan umum bayi sesaat setelah lahir 1 bunyi rintihan seperti !en&kuran pa!a saat inspirasi3ekspirasi 1 tarikan !in!in& !a!a ba&ian bawah ke !alam 1 &aris3 $ekun&an !i 133 !epan telapak kaki 1 rambut halus !an tpis yan& mun$ul pa!a kulit :anin bayi yan& men&hilan& !alam beberapa waktu kehamilan 1 +e$ahnya selaput ketuban sebelum ter:a!i persalinan yan& !apat ter:a!i pa!a kehamilan $ukup3 kuran& waktu
1

2. %n!entifikasi masalah 1. Mrs. Solehah" 1 tahun ,1+0A0" =ibawa ke -SMH karena kontraksi 6H%S7 2. =ia lupa !en&an hai! terakhirnya 6H+HT7" tapi memperkirakan kehamilannya sekitar ' bulan 3. Ti!ak a!a riwayat hipertensi atau penyakit lain selama kehamilan 4. 4 :am stelah !ibawa ke -SMH" !ia melahirkan spontan. +roses kelahiran berlan&sun& 30 menit" !an ter:a!i ruptur membrane 1 :am sebelum melahirkan .. 2ayi ti!ak menan&is spontan stelah lahir" !an resusitasi su!ah !ilakukan 4. A+,A- s$ore /. 1 >am setelah lahir" bayinya masih &runtin& !an sianosis '. +emeriksaan fisik C. Analisis Masalah 1. Mrs. Solehah" 1 tahun ,1+0A0" =ibawa ke -SMH karena kontraksi 6H%S7 a. Sebutkan faktor resiko kehamilan !en&an umur ibu 1 th 6;20th7 2erikut ini resiko atau bahaya yan& men&an$am gadis dibawah umur saat hamil !i usia mu!a 6=i bawah 20 tahun7 1 1. 0r&an repro!uksi untuk &a!is !en&an umur !ibawah 20 tahun ia belum siap untuk berhubun&an seks atau men&an!un&" sehin&&a :ika ter:a!i kehamilan berisiko men&alami tekanan !arah tin&&i 6karena tubuhnya ti!ak kuat7. 5on!isi ini biasanya ti!ak ter!eteksi pa!a tahap9tahap awal" tapi nantinya menyebabkan ke:an&9ke:an&" per!arahan bahkan kematian pa!a ibu atau bayinya. 2. 5on!isi sel telur pa!a &a!is !ibawah 20 tahun " belum be&itu sempurna" sehin&&a !ikhawatirkan bayi yan& !ilahirkan men&alami $a$at fisik. 3. 2erisiko men&alami kanker ser(iks 6kanker leher rahim7" karena semakin mu!a usia pertama kali seseoran& berhubun&an seks" maka semakin besar risiko !aerah repro!uksi terkontaminasi (irus. 2eberapa risiko me!is lain yan& kemun&kinan akan !ialami" !iantaranya 1. Kurangnya perawatan kehamilan -ema:a perempuan yan& se!an& hamil" terutama :ika ti!ak memiliki !ukun&an !ari oran& tua" !apat bera!a pa!a risiko ti!ak men!apatkan perawatan kehamilan yan& mema!ai. 5ehamilannya men:a!i &entin&" terutama pa!a bulan9bulan pertama kehamilan.
2

2. Tekanan darah tinggi -ema:a perempuan yan& hamil memiliki risiko lebih tin&&i terkena tekanan !arah tin&&i !iban!in&kan !en&an wanita hamil yan& berusia 20930 tahun. 5on!isi tersebut !isebut !en&an pre&nan$y9in!u$e! hypertension. -ema:a perempuan yan& hamil :u&a memiliki risiko lebih tin&&i !ari preeklamsia. +reeklamsia merupakan kon!isi me!is berbahaya yan& merupakan komninasi !ari tekanan !arah tin&&i !en&an kelebihan protein !alam urin" pemben&kakan tan&an !an wa:ah" serta kerusakan or&an. 3. Kelahiran prematur Sebuah usia kehamilan penuh berlan&sun& selama 40 min&&u. 2ayi yan& lahir sebelum 3/ min&&u !apat !ikate&orikan seba&ai bayi prematur. 2ayi yan& lahir lebih awal" memiliki risiko lebih tin&&i untuk men&alami masalah pernapasan" pen$ernaan" pen&lihatan" ko&nitif" !an masalah lainnya. 4. Berat lahir bayi rendah -ema:a perempuan yan& hamil berisiko lebih tin&&i untuk melahirkan bayi !en&an berat ba!an yan& ren!ah. Hal tersebut karena bayi memiliki waktu yan& kuran& !alam rahim untuk tumbuh. 2ayi lahir !en&an berat ba!an ren!ah biasanya memiliki berat ba!an sekitar 1..0092..00 &ram. 5. Penyakit menular seksual (PM ! ?ntuk rema:a yan& berhubun&an seks selama kehamilan" penyakit menular seksual seperti klami!ia !an H%@ a!alah perhatian utama. +MS ini !apat naik melalui ser(iks !an men&infeksi rahim !an pertumbuhan bayi. ". #epresi p$stpartum -ema:a perempuan yan& hamil mun&kin lebih berisiko men&alami !epresi postpartum" yaitu !epresi yan& !imulai setelah melahirkan bayi. -ema:a perempuan yan& merasa !own !an se!ih" baik saat hamil atau setelah melahirkan" harus berbi$ara se$ara terbuka !en&an !okter atau oran& lain yan& mereka per$aya. =epresi !apat men&&an&&u merawat bayi yan& baru lahir. b. Apa sa:a komplikasi pa!a primi&ra(i!a -esiko primi&ra(i!a 1 5ematian >anin
3

Trauma lahir baik ekstra$ranial" intra$ranial" $ranial" saraf" muka" saaf" tulan& maupun intraab!ominal. Seperti epalhematoma" Araktur ten&korak" !an Brb*s palsy Hipertensi !alam kehamilan 2aby blues syn!rome

$. Apa yan& harus !ilakukan pa!a saat ter:a!i kontraksi +erlu !iin&at walaupun seseoran& men&alami tan!a awal prematur kontraksi" tetapi sekitar 30 persen akan hilan&" !an .0 persen ibu hamil yan& !irawat !en&an prematur kontraksi akhirnya melahirkan sampai usia kehamilan $ukup bulan. 5a!an& kala sulit membe!akan apakah seoran& ibu men&alami kontraksi persalinan benar atau palsu. Se$ara ilmiah untuk memastikan suatu kontraksi asli atau ti!ak bisa !iketahui !en&an memeriksa perubahan molekul9molekul !i otot rahim" mulut rahim" !an selaput kehamilan seperti !en&an pemeriksaan fetal fibronektin !ari $airan (a&ina. Salah satu strate&i yan& selama ini !i&unakan a!alah !en&an pemberian obat9obatan untuk men&hentikan kontraksi rahim !en&an pemberian obat9obat tokolitik. Hal ini pentin& karena !en&an a!anya kontraksi awal akan meran&san& proses lan:utan ter:a!inya mekanisme kontraksi sebenarnya. Salah satu obat yan& !ian:urkan sesuai !en&an an:uran Food and drug Administration 6A=A7 a!alah rito!rin. Sekitar '0 persen wanita !en&an kontraksi prematur yan& !iterapi !en&an rito!rin kehamilannya bisa !ipertahankan sampai 2494' :am. ?saha lain yan& !ilakukan !i sampin& menun!a proses kontraksi rahim a!alah 9 9 9 9 pemberian hormon kortikosteroi! ma&nesium sulfat $alsium $hannel blo$kers prosta&lan!in sinthesis inhibitor" obat anti9Cy$loo)y&enase 6C0C73prost&lan!in sintetase seperti in!ometasin serin& :u&a !ipakai untuk men$e&ah kontraksi prematur. nitrik oksi!a 6D207 !en&an tu:uan menstabilkan tonus otot polos rahim !en&an pemberian trans!ermal &ly$eryl trinitrat. beta blo$ker

9 9

Cara membe!akan kontraksi asli !en&an kontraksi palsu atau 2ra)ton Hi$ks 1
4

1.

2.

3.

4.

+a!a kontraksi palsu terasa mulas tanpa rasa nyeri yan& !imulai !ari ba&ian atas rahim sampai ke ba&ian bawah se!an&kan pa!a kontraksi asli !imulai !en&an rasa mulas !an nyeri !i ba&ian pin&&an& sampai pa!a perut ba&ian bawah. 2ra)to Hi$ks serin& ter:a!i pa!a usia kan!un&an memasuki 20 min&&u atau trimester ke!ua" se!an&kan kontraksi asli terasa pa!a usia kan!un&an yan& $ukup bulan yaitu usia kan!un&an 2/940 min&&u. 5ontraksi palsu berlan&sun& lebih !ari 20 !etik bahkan men$apai 2 menit atau lebih" se!an&kan kontraksi asli 30940 !etik !an pa!a fase persalinan palin& lama akan ter:a!i /. !etik sa:a. +a!a kontraksi asli" makin lama ter:a!i maka makin kuat terasa sakit !an (a&ina seperti men&eluarkan sesuatu" se!an&kan pa!a kontraksi palsu akan men&hilan& !en&an sen!irinya

2.

=ia lupa !en&an hai! terakhirnya 6H+HT7" tapi memperkirakan kehamilannya sekitar ' bulan a. 2a&aimana $ara memperkirakan usia kehamilan a. Meto!e Hai! Terakhir Meto!e ini beker:a !en&an berpatokan pa!a hai! terakhir. Meto!e ini san&at berkaitan erat !en&an siklus menstruasi. Meto!e ini !ihitun& !en&an ber!asarkan rumus Dae&ele. -umus Dae&ele !apat !i&unakan untuk memperkirakan usia kehamilan !an perkiraan tan&&al kelahiran bayi. 2erikut a!alah $ara men&hitun&nya1 -umus ini !iba&i men:a!i 2 ba&ian besar !alam aplikasinya" yaitu1 i. 2ulan >anuari9Maret -umus1 6Tan&&al E / hari7" 6bulan E 7" 6tahunE07 Misalkan hari terakhir menstruasi pa!a 20 Aebruari 200 " maka perkiraan kelahiran bayi a!alah 620E/7" 62E 7" 6200 E07 sehin&&a men:a!i 2/ Do(ember 200 ii. 2ulan April9=esember -umus1 6Tan&&alE/ hari7" 6bulan937" 6tahunE17 Misalkan hari terakhir menstruasi pa!a 11 Do(ember 200 " maka perkiraan kelahiran bayi a!alah 611E/7" 611937" 6200 E17 sehin&&a men:a!i 1' A&ustus 2010 Meto!e ini merupakan meto!e perhitungan usia kehamilan yan& san&at umum !ilakukan. 2iasanya ter!apat ran&e hari lahir !en&an selisih hin&&a / hari yan& !ihitun& !ari tan&&al perhitun&an kelahiran ber!asarkan hari terakhir menstruasi. b. Meto!e pen&amatan pa!a &erakan :anin
5

Menurut beberapa penelitian !an sur(ey yan& telahi !ilakukan bertahun9tahun" pa!a kehamilan pertama" &erakan :anin mulai terasa pertama kali pa!a usia 1' hin&&a 20 min&&u" se!an&kan pa!a kehamilan ke!ua !an seterusnya" &erakan :ani mulai terasa pertama kali pa!a usia 14 hin&&a 1' min&&u.

$. Meto!e Aun!us ?teri Aun!us ?teri a!alah nama latin untuk pun$ak rahim. +un$ak rahim yan& menon:ol !i !in!in& perut !apat !iraba oleh !okter !an perabaan tersebut !apat !imulai !i !ekat tulan& kemaluan. Meto!e perhitun&an usia kehamilan ini men&hitun& ber!asarkan :arak antara tulan& kemaluan !an pun$ak rahim. +erhitun&an !i!asarkan pa!a setiap :arak 6!alam $m7 yan& mewakili usia kehamilan 6!alam min&&u7. +an:an& :arak maksimal antara tulan& kemaluan !an pun$ak rahim a!alah 34 $m yan& berarti 34 min&&u. %ni a!alah pan:an& maksimal" karena walaupun :anin su!ah berusia 3' min&&u" selisih :arak antara tulan& kemaluan !an pun$ak rahim tetap sebesar 34 $m.

!. Meto!e 2 :ari tan&an Meto!e ini hanya berlaku pa!a wanita yan& memiliki berat ba!an i!eal atau ti!ak men&alami obesitas. Cara melakukan meto!e ini a!alah !en&an meletakkan 2 :ari !iantara perut !an pun$ak rahim. +atokannya a!alah setiap penambahan 2 :ari berarti penambahan usia kehamilan sebesar 2 min&&u. b. Apa sa:a komplikasi yan& ter:a!i pa!a usia &estasi ' bulan

1. +er!arahan kehamilan setelah 2' min&&u !apat !isebabkan karena terlepasnya plasenta se$ara prematur" trauma" atau penyakit saluran kelamin ba&ian bawah. 2. +re9eklampsia 3. %nfeksi" bisa !isebabkan karena 1 a. 5etuban pe$ah !ini 6lebih !ari 4 :am7 b. +ersalinan tak ma:u atau partus lama. $. +enolon& persalinan ti!ak men$u$i tan&an !en&an baik !. +emeriksaan (a&inal yan& terlalu serin& atau kuran& bersih e. +erawatan !aerah perineal yan& ti!ak benar selama atau sesu!ah kehamilan f. +ersalinan yan& ti!ak bersih &. Memasukkan sesuatu ke!alam :alan lahir h. Hubun&an seks setelah ketuban pe$ah i. Sisa :arin&an plasenta" atau sisa :arin&an abortus :. +er!arahan $. 2a&aimana fisiolo&is :anin usia ' bulan Minggu ke%32 Masa Kandungan 2ayi bera!a !alam posisi kepala !ibawah sampai lahir nanti. K$ndisi &bu' 2eberapa ibu a!a yan& men&alami sembelit akibat ter&an&&unya proses pen$ernaan. K$ndisi bayi' 8alaupun paru9parunya belum akan berkemban& sempurna sampai tepat sebelum lahir" bayi men&hirup $airan amnion untuk melatih paru9paru !an berlatih bernapas. >ari tan&an !an kaki telah tumbuh sempurna. 2a&i seba&ian bayi" rambut su!ah memenuhi ba&ian kepala. 2e&itu :u&a !en&an bulu mata !an alis yan& semakin terlihat :elas. <anu&o yan& menutupi tubuh bayi mulai men&hilan& tetapi seba&ian masih a!a !i bahu !an pun&&un& saat !ilahirkan. 5ulit bayi semakin merah" kelopak mata :u&a telah terbuka !an sistem pen!en&aran terbentuk se$ara sempurna. 5uku !ari :ari tan&an !an kaki su!ah len&kap !an sempurna. Se:ak bulan ini sistem saraf pusatnya :u&a men:a!i matan&. >ika bayi laki9laki" testis su!ah masuk ke !alam skrotum. Terka!an&" salah satu atau ke!ua testis belum masuk ke posisinya sampai setelah lahir. Testis yan& belum turun serin&kali terkoreksi sen!iri sebelum tahun pertama kehi!upan.
7

3.

Ti!ak a!a riwayat hipertensi atau penyakit lain selama kehamilan a. Apakah komplikasi yan& ter:a!i pa!a ibu !an anak bila ter!apat riwayat hipertensi 5omplikasi pa!a ibu 1 Bklampsia Sin!rom HB<<+ Stroke B!em +ulmonal ,a&al &in:al ,an&&uan pa!a hati ,an&&uan pembekuan !arah 5omplikasi pa!a >anin 1 %?,- 6%ntra ?terin ,rowth -etar!ation7 +ersalinan +re9term 5ematian b. Apakah komplikasi yan& ter:a!i pa!a ibu !an anak bila ter!apat riwayat penyakit lain +BDFA5%T >ADT?D, 2A8AAD >ika sebelum hamil kelainan :antun& bawaan ini ti!ak menimbulkan &e:ala" maka resiko ter:a!inya komplikasi selama hamil ti!ak menin&kat. >ika kelainan ini men&enai sisi kanan :antun& !an paru9paru 6misalnya hipertensi pulmoner primer7" maka besar kemun&kinannya pen!erita men&alami kolaps !an menin&&al selama persalinan atau se&era sesu!ahnya. +enyebab ter:a!inya kematian ti!ak !iketahui" tetapi resikonya $ukup besar sehin&&a pen!erita ti!ak !ian:urkan untuk hamil. ?ntuk men$e&ah ter:a!inya infeksi akibat kelainan katup :antun& !iberikan antibiotik. ,A,A< >ADT?D, ,a&al :antun& a!alah keti!akmampuan :antun& untuk memompa se:umlah !arah &una men$ukupi kebutuhan tubuh. Saat9saat yan& memerlukan perhatian khusus !imana tuntutan terha!ap :antun& san&at besar a!alah pa!a kehamilan 2'934 min&&u" selama persalinan" !an se&era setelah persalinan. +en&aruh terha!ap kehamilan +enyakit :antun& yan& !i!erita ibu bisa mempen&aruhi :anin. >anin bisa menin&&al ketika ibu men&alami seran&an &a&al :antun& atau lahir prematur. +ersalinan !an bertambahnya :umlah !arah !ari rahim yan& kembali ke :antun&. +a!a setiap kontraksi rahim" :antun& memompa !arah 20 G lebih banyak.
8

+BDFA5%T >ADT?D, -BMAT%5 +enyakit :antun& rematik a!alah suatu komplikasi yan& biasa !itemukan pa!a !emam rematik" !imana satu atau beberapa katup :antun& men&alami penyempitan" terutama katup mitral. +en&aruh terha!ap kehamilan 5elainan yan& timbul akibat penyempitan katup :antun& akan semakin memburuk selama hamil. Suatu katup yan& menyempit menyebabkan menin&katnya !enyut :antun&" bertambahnya (olume !arah" !an menin&katnya beban ker:a :antun&. Akibatnya $airan bisa men&alir balik ke paru9paru !an menyebabkan e!ema paru. +-0<A+S 5AT?+ M%T-A< +a!a prolaps katup mitral" !aun katup menon:ol ke !alam atrium kiri selama kontraksi (entrikel" ka!an& menyebabkan kebo$oran 6re&ur&itasi7 se:umlah ke$il !arah ke!alam atrium. +rolaps katup mitral lebih serin& !itemukan pa!a wanita mu!a !an $en!erun& !iturunkan. ,B>A<A a. murmur b. +alpitasi 6:antun& ber!ebar7 $. 5a!an& keti!akteraturan irama :antun& TB5ADAD =A-AH T%D,,% Hipertensi !alam kehamilan a!alah penyebab kematian utama keti&a pa!a ibu hamil setelah pen!arahan !an infeksi. Hipertensi a!alah suatu kea!aan !imana tekanan !arah istirahat 1403 0 mmH&. >ika seoran& wanita yan& memiliki tekanan !arah a&ak tin&&i 61403 0 9 1.03 100 mmH&7 hamil" biasanya !okter men&hentikan pemakaian obat9obatan untuk menurunkan tekanan !arahnya. 5eru&ian yan& !itimbulkan oleh obat terha!ap :anin lebih tin&&i !iban!in&kan keuntun&an yan& !i peroleh ibu. ?ntuk membantu men&ontrol tekanan !arahnya" pen!erita !ian:urkan untuk membatasi asupan &aram !an men&uran&i akti(itas fisik.8anita hamil yan& men!erita hipertensi se!an& 6tekanan !arah tin&&i se!an&" yaitu 1.03 0 H 1'03 110 mmH&7" serin&kali harus terus men&konsumsi obat anti hipertensi. +a!a wanita pen!erita hipertensi berat lebih serin& ter:a!i abrupsio plasenta 6pelepasan plasenta sebelum waktunya7" yan& menyebabkan terputusnya pasokan oksi&en !an #at &i#i ke :anin sehin&&a :anin bisa menin&&al. 2ahkan meskipun ti!ak ter:a!i abrupsio plasenta" hipertensi bisa menyebabkan berkuran&nya pasokan !arah ke :anin sehin&&a pertumbuhan :anin men:a!i lambat. >ika kehamilan in&in !ilan:utkan" biasanya harus !iberikan obat anti hipertensi yan& lebih kuat. ?ntuk melin!un&i :an:i !an ibu" biasanya pen!erita harus !irawat !i rumah sakit. >ika kon!isinya semakin memburuk" !isarankan untuk men&akhiri kehamilan &una menyelamatkan ibu.
9

ASMA 5ehamilan bisa mempen&aruhi pen!erita asma" sebaliknya asma :u&a bisa mempen&aruhi kehamilan" yaitu bisa men&hambat pertumbuhan :anin atau memi$u ter:a!inya persalinan prematur. ADBM%A Anemia a!alah suatu kea!aan !imana :umlah sel !arah merah atau :umlah hemo&lobin 6protein pen&an&kut oksi&en7 !i bawah normal. +en&aruh terha!ap kehamilan Seba&ian besar wanita hamil men&alami anemia yan& ti!ak membahayakan. Tetapi anemia akibat kelainan bawaan pa!a hemo&lobin bisa mempersulit kehamilan. 5elainan tersebut menin&katkan resiko penyakit !an kematian pa!a bayi baru lahir !an menin&katkan penyakit pa!a ibu. 5omplikasi 8anita pen!erita penyakit sel sabit memiliki resiko men&alami infeksi selama hamil" yan& palin& serin& !itemukan a!alah pneumonia" infeksi saluran kemih" !an infeksi rahim.Sekitar seperti&a wanita hamil yan& men!erita penyakit sel sabit" selama hamil men&alami hipertensi. Selain itu" serin& ter:a!i krisis sel sabit.>u&a bisa ter:a!i &a&al :antun& !an emboli paru.Semakin berat kea!aan penyakit ini sebelum hamil" maka semakin tin&&i resiko ter:a!inya komplikasi !an kematian selama hamil. +BDFA5%T ,%D>A< Seoran& wanita yan& sebelum hamil men!erita penyakit &in:al berat ti!ak mun&kin bisa men&an!un& bayinya sampai $ukup matan& untuk !ilahirkan. Tetapi beberapa wanita yan& se$ara rutin men:alani !ialisa akibat &a&al &in:al !an banyak wanita yan& telah men:alani pen$an&kokan &in:al bisa melahirkan bayi yan& sehat. +BDFA5%T HAT% 8anita pen!erita hepatitis aktif kronis !an terutama yan& telah membentuk sirosis serin&kali sulit hamil. >ika bisa hamil" kemun&kinan akan ke&u&uran atau persalinan prematur. 5ehamilan bisa memperburuk penyumbatan aliran empe!u pa!a sirosis bilier primer" ka!an& menyebabkan sakit kunin& atau air kemih yan& berwarna &elap" tetapi hal ini akan men&hilan& setelah persalinan. +a!a pen!erita sirosis" kehamilan menyebabkan menin&katnya resiko per!arahan hebat pa!a (arises !i sekitar keron&kon&an" terutama pa!a trimester keti&a. +BDFA5%T %DAB5S% %nfeksi saluran kemih serin& ter:a!i selama hamil" kemun&kinan karena uterus yan& membesar memperlambat aliran air kemih 6menekan uterus7. >ika
10

aliran air kemih lambat" bakteri ti!ak bisa !i buan& !ari saluran kemih sehin&&a menyebabkan menin&katnya resiko ter:a!inya persalinan !ini !an pe$ahnya ketuban sebelum waktunya. 5a!an& infeksi pa!a kan!un& kemih atau ureter menyebar ke saluran kemih !an sampai ke &in:al" menyebabkan infeksi &in:al. ?ntuk men&atasinya !iberikan antibiotik.2eberapa infeksi yan& berbahaya ba&i :anin 1Campak >erman 6rubella71 infeksi (irus yan& merupakan penyebab utama !ari $a$at bawaan" terutama pa!a :antun& !an telin&a ba&ian !alam.%nfeksi $itome&alo(irus1 bisa melewati plasenta !an merusak hati :anin.Toksoplasmosis1 bisa men&infeksi !an merusak otak :anin. Hepatitis %nfeksiosa1 %nfeksi klami!ia bisa menyebabkan ketuban pe$ah sebelum waktunya !an persalinan !ini.+a!a persalinan melalui (a&ina" herpes &enitalis bisa !itularkan pa!a bayi. >ika seoran& wanita hamil memiliki luka herpes" biasanya !ian:urkan untuk men:alani operasi $aesar untuk men$e&ah penularan penyakit pa!a bayinya.%nfeksi H%@ 6Human %mmuno!efi$ien$y @irus" (irus penyebab A%=S7 merupakan masalah utama !alam kehamilan. Sekitar 2. G wanita hamil yan& men!erita infeksi ini menularkannya kepa!a :aninnya. Se!ini mun&kin !iberikan AIT 6#i!o(u!in7 yan& bisa menurunkan an&ka penularan kepa!a :anin. >ika terinfeksi" maka bayi se&era men:a!i sakit berat !an biasanya menin&&al akibat komplikasi A%=S sebelum usianya men$apai 2 tahun. =%A2BTBS MB<<%T?S =iabetes menyebabkan menin&katkan resiko infeksi" persalinan !ini" !an tekanan !arah tin&&i akibat kehamilan. 2ayi yan& !ilahirkan oleh pen!erita !iabetes biasanya san&at besar meskipun selama hamil ka!ar &ula !arah ibunya normal atau men!ekati normal. 2ayi yan& lahir !ari pen!erita !iabetes memiliki resiko men!erita &an&&uan pernafasan" ka!ar &ula !arah !an kalsium yan& ren!ah" sakit kunin&" !an :umlah sel !arah merah yan& menin&kat. 5elainan ini bersifat sementara !an bisa !iobati. +BDFA5%T T%-0%= 5a!ar hormon tiroi! yan& tin&&i selama hamil palin& serin& !isebabkan oleh penyakit &ra(e atau tiroi!itis. +enyakit &ra(e ter:a!i akibat a!anya antibo!i yan& meran&san& kelen:ar tiroi! untuk men&hasilkan se:umlah besar hormon tiroi!. Antibo!i ini bisa melewati plasenta !an menyebabkan menin&katnya akti(itas tiroi! pa!a :anin" sehin&&a !enyut :antun& :anin men:a!i $epat 6lebih !ari 140 kali3menit7 !an pertumbuhannya terhambat. 5a!an& penyakit &ra(e men&hasilkan antibo!i yan& !apat men&hambat pembentukan hormon tiroi!. Antibo!i ini bisa melewati plasenta !an men&hilan&i pembentukan hormon tiroi! oleh kelen:ar tiroi! :anin sehin&&a :umlah hormon tiroi! ti!ak mema!ai 6hipotiroi!isme7. Hipotiroi!isme bisa menyebabkan suatu bentuk keterbelakan&an mental yan& !isebut kretinisme. <?+?S B-%TBMAT0S?S S%STBM%5
11

<upus a!alah suatu penyakit aoutoimun yan& bisa mun$ul pertaman kali pa!a saat hamil" atau semakin memburuk3 membaik pa!a saar hamil. +en&aruh terha!ap kehamilan +en&aruh kehamilan terha!ap lupus ti!ak !apat !iramalkan" tetapi kekambuhan palin& mun&kin ter:a!i se&era setelah persalinan. +en!erita lupus serin&kali memiliki riwayat ke&u&uran berulan&" kematian lahir pa!a perten&ahan kehamilan" pertumbuhan :anin yan& terhambat 6%?,-7" !an persalinan prematur. Antibo!i yan& menyebabkan ter:a!inya lupus bisa melewati plasenta !an menyebabkan !enyut :antun& yan& san&at lambat" anemia" penurunan :umlah trombosit atau sel !arah merah pa!a :anin. Antibo!i ini se$ara perlahan akan men&hilan& !alam beberapa min&&u setelah bayi lahir. 4. 4 :am stelah !ibawa ke -SMH" !ia melahirkan spontan. +roses kelahiran berlan&sun& 30 menit" !an ter:a!i ruptur membrane 1 :am sebelum melahirkan a. 2a&aimana proses persalinan normal pa!a primi&ra(i!a +roses +ersalinan pa!a umumnya melalui tahap9tahap tertentu. 17. Masuknya kepala :anin pa!a +A+ +a!a primi&a(i!a masuknya kepala :anin !imulai pa!a akhir kehamilan. Masuk perio!e inpartu !alam kea!aan kepala en&a&e!.62=+7. +a!a nulipara" masuknya kepala :anin pa!a pintu atas pan&&ul ter:a!i pa!a awal persalinan. masuk perio!e inpartu !alam kea!aan floatin& 6melayan& !i atas +A+7 Bn&a&ement atau kepala su!ah $akap apabila !iameter terbesar ba&ian teren!ah :anin telah melewati +A+.. Bn&a&ement kepala :anin ber&antian pa!a situasi 1 a7 Sinklitismus :ika sutura sa&italis se:a:ar !iameter trans(ersal +A+" bera!a tepat antara simfisis pubis !an promontorium" tulan& ubun9ubun !epan !an belakan& sama ren!ah. b7 Asinklitismus :ika sutura sa&italis !alam kea!aan kebelakan& men!ekati promontorium !an ke !epan men!ekati simfisis pubis. Ter!apat 2 ma$am posisi asinklitismus.yaitu Asinklitismus Anterior 6sutura sa&italis men!ekati promontorium !an tulan& ubun9ubun3parietal !epan lebih ren!ah !ari tulan& ubun9ubun belakan&7 !an asinklitismus +osterior 6Sutura sa&italis men!ekati simfisis pubis" tulan& ubun9ubun3parietal belakan& lebih ren!ah lebih ren!ah !ari tulan& ubun9ubun !epan. 27. Turunnya kepala :anin ke !asar pan&&ul

12

+a!a primipara" masuknya kepala :anin ke !alam +A+ ter:a!i sebelum persalinan" se!an&kan turunnya kepala ter:a!i setelah itu" biasanya pa!a awal kala %%. +a!a nulipara" masuk !an turunnya kepala :anin ke !alam pan&&ul ter:a!i bersamaan 37. Aleksi

=en&an turunnya kepala" fleksi kepala bertambah sehin&&a posisi ubun9 ubun ke$il 6??57 lebih ren!ah !aripa!a ubun9ubun besar 6??27 sehin&&a !iameter fronto oksipital 612 $m7 seba&ai ukuran terpan:an& terbentan& antara fronto !iameter anteroposterior !an !iameter sub oksipitobre&matika 6 ".$m7 yan& lebih ke$il yan& akan melewati :alan lahir. 47. +utaran +aksi =alam

+emutaran ba&ian teren!ah :anin ke !epan 6simfisis pubis7 atau ke belakan& 6sakrum7. +utaran paksi !alam merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala !en&an bentuk :alan lahir. .7. Bkstensi 3 =efleksi kepala :anin

Ter:a!i a&ar kepala !apat melewati +2+" sumbu :alan lahir arah anteroposterior 47. +utaran paksi luar atau -estitusi

Setelah kepala lahir seluruhnya" kepala kembali memutat ke arah pun&&un& untuk men&hilan&kan torsi pa!a leher karena putaran paksi !alam ta!i.putaran ini !isebut putaran restitusi kemu!ian putaran !ilan:utkan hin&&a kepala berha!apan !en&an tuber is$hia!i$um sepihak 6!i sisi kiri7 /7. Bkspulsi

Setelah putaran paksi luar bahu !epan sampai !i bawah simfisis !an men:a!i hypomo$hilion untuk melahirkan bahu belakan& kemu!ian bahu !epan menyusul seluruh ba!an anak lahir searah !en&an paksi :alan lahir. b. Apa makna klinis ruptur membran 1 :am sebelum kelahiranJ -uptur membrane 6pe$ah ketuban7 1 :am sebelum kelahiran normal. =ikatakan ketuban pe$ah !ini bila ketuban pe$ah sebelum a!anya tan!a9tan!a persalinan" beberapa sumber men&atakan bila 1 :am atau lebih setelah ketuban pe$ah bayi ti!ak lahir !ikatakan ketuban pe$ah !ini. .. 2ayi ti!ak menan&is spontan setelah lahir" !an resusitasi su!ah !ilakukan a. Apakah etiolo&i" faktor resiko" mekanisme" !an !ampak !ari bayi yan& ti!ak menan&is spontan
13

Btiolo&i 1 a. 0bstruksi :alan napas 1 nasal 6obstruksi koanae7" makro&lasi" struma kon&enital" laryn&eal web. b. ,an&&uan pa!a trakea 1 trakeomalasia" fistula trakeoesofa&us. $. +enyebab pulmonal 1 Aspirasi mekonium" -=S " Ateletaksis" +neumotorak" !. +enyebab non pulmonal 1 Syok" =epresi neonatal" ,a&al :antun& kon&estif. Aaktor resiko 1 hipoksia" eklampsi" toksemia" hipotensi karena per!arahan" !iabetes melitus" kelainan :antun&" atau penyakit &in:al7" faktor plasenta 6&an&&uan pertukaran &as antara ibu !an :anin !ipen&aruhi oleh luas !an kon!isi plasenta" misalnya solusio plasenta atau plasenta pre(ia7" faktor fetus 6:anin terlilit tali pusat" tali pusat menumbun&" !ll7" !an faktor persalinan 6partus lama" kelahiran sun&san&" kembar" seksio sesarea" !an proses persalinan abnormal lainnya7. #ampak (s)iksia menurut K$sim (2*1*! 1. 0tak 1 Ensepalo hipoksis iskemik 6BH%7. 2. ,in:al 1 ,a&al &in:al akut. 3. >antun& 1 ,a&al :antun&. 4. Saluran $erna 1 B5DK Entero kolitis Nekrotikans3 DBCK Nekrotizing entero =ampak Asfiksia menurut Sarwono +rawirohar!:o 6200 7 Asfiksia berarti hipoksia yan& pro&resif" penimbunan C02 !an asi!osis. 2ila proses ini berlan&sun& terlalu :auh !apat men&akibatkan kerusakan otak atau kematian. Asfiksia :u&a !apat mempen&aruhi fun&si or&an (ital lainnya. =ampak Asfiksia menurut Safrina 620117

Asfiksia a!alah kea!aan bayi baru lahir ti!ak !apat bernafas se$ara spontan !an teratur. Asfiksia atau &a&al nafas !apat menyebabkan suplai oksi&en ke tubuh men:a!i terhambat" :ika terlalu lama membuat bayi men:a!i koma" walaupun sa!ar !ari koma bayi akan men&alami $a$at otak. 5e:a!ian asfiksia :ika berlan&sun& terlalu lama !apat menimbulkan per!arahan otak" kerusakan otak !an kemu!ian keterlambatan tumbuh kemban&. Asfiksia :u&a !apat menimbulkan $a$at seumur hi!up seperti buta" tuli" $a$at otak !an kematian. b. 2a&aimana $ara melakukan resusitasi pa!a bayi yan& baru lahir -esusitasi 22< bertu:uan untuk memulihkan fun&si pernapasan bayi baru lahir yan& men&alami asfiksia !an terselamatkan hi!upnya tanpa &e:ala sisa !i kemu!ian hari. 5on!isi ini merupakan !ilema ba&i penolon& tun&&al
14

persalinan karena !isampin& menan&ani ibu bersalin" ia :u&a harus menyelamatkan bayi yan& men&alami asfiksia. -esusitasi 22< pa!a A+D ini !ibatasi pa!a lan&kah9lan&kah penilaian" lan&kah awal !an (entilasi untuk inisiasi !an pemulihan pernapasan. Langkah awal Sambil melakukan langkah awal: 1. 2eritahu ibu !an keluar&anya bahwa bayinya memerlukan bantuan untuk memulai bernapas. 2. Minta keluar&a men!ampin&i ibu 6memberi !ukun&an moral" men:a&a !an melaporkan kepa!a penolon& apabila ter:a!i per!arahan7. <an&kah awal perlu !ilakukan se$ara $epat 6!alam waktu 30 !etik7. Se$ara umum" 4 lan&kah awal !i bawah ini $ukup untuk meran&san& bayi baru lahir untuk bernapas spontan !an teratur. LANGKAH AWAL (dilakukan dalam 30 detik): 1. >a&a bayi tetap han&at. 2. Atur posisi bayi. 3. %sap len!ir. 4. 5erin&kan !an -an&san& taktil. .. -eposisi. 4. +enilaian apakah bayi menan&is atau bernapas spontan !an teratur 1. Jaga ba i teta! hangat: 1. <etakkan bayi !i atas kain yan& a!a !i atas perut ibu atau !ekat perineum 2. Selimuti bayi !en&an kain tersebut" poton& tali pusat. 3. +in!ahkan bayi ke atas kain ke tempat resusitasi. ". Atu# !$%i%i ba i 2arin&kan bayi terlentan& !en&an ,an:al bahu a&ar kepala se!ikit ekstensi. 3. &%a! lendi# ,unakan alat pen&isap len!ir =e<ee atau bola karet. 1. +ertama" isap len!ir !i !alam mulut" kemu!ian baru isap len!ir !i hi!un&. 2. Hisap len!ir sambil menarik keluar pen&isap 6bukan pa!a saat memasukkan7. kepala !i !ekat penolon&.

15

3. 2ila men&&unakan pen&isap len!ir =e<ee" :an&an memasukkan u:un& pen&isap terlalu !alam 6lebih !ari . $m ke !alam mulut atau lebih !ari 3 $m ke !alam hi!un&7 karena !apat menyebabkan !enyut :antun& bayi melambat atau henti napas bayi. '. Ke#ingkan dan #ang%ang ba i 1. Ke#ingkan ba i mulai da#i muka( kepala !an ba&ian tubuh lainnya !en&an se!ikit tekanan. -an&san&an ini !apat memulai pernapasan bayi atau bernapas lebih baik. ". Lakukan #ang%angan taktil dengan bebe#a!a )a#a di bawah ini1 1. Menepuk atau menyentil telapak kaki. 2. Men&&osok pun&&un&" perut" !a!a atau tun&kai bayi !en&an telapak tan&an 2erba&ai bentuk ran&san&an taktil yan& !ulu pernah !ilakukan" seba&ian besar tak !ilakukan la&i karena membahayakan kon!isi bayi baru lahir 6lihat tabel7. -an&san&an yan& kasar" keras atau terus menerus" ti!ak akan banyak menolon& !an malahan !apat membahayakan bayi. *. Atu# kembali !$%i%i ke!ala dan %elimuti ba i. 1. ,anti kain yan& telah basah !en&an kain bersih !an kerin& yan& baru 6!isiapkan7. 2. Selimuti bayi !en&an kain tersebut" :an&an tutupi ba&ian muka !an !a!a a&ar pemantauan pernapasan bayi !apat !iteruskan. 3. Atur kembali posisi terbaik kepala bayi 6se!ikit ekstensi7. +. Lakukan !enilaian ba i. L <akukan penilaian apakah bayi bernapas normal" me&ap9me&ap atau ti!ak bernapas. ,ila ba i be#na!a% n$#mal( be#ikan !ada ibun a: o <etakkan bayi !i atas !a!a ibu !an selimuti ke!uanya untuk men:a&a kehan&atan tubuh bayi melalui persentuhan kulit ibu9bayi. o An:urkan ibu untuk menyusukan bayi sambil membelainya. ,ila ba i tak be#na!a% atau mega!-mega!: %ege#a lakukan tindakan .entila%i. /entila%i @entilasi a!alah ba&ian !ari tin!akan resusitasi untuk memasukkan se:umlah u!ara ke !alam paru !en&an tekanan positip yan& mema!ai untuk membuka al(eoli paru a&ar bayi bisa bernapas spontan !an teratur.
16

1. +asan& sun&kup" perhatikan lekatan. 2. @entilasi 2 kali !en&an tekanan 30 $m air" amati &erakan !a!a bayi. 3. 2ila !a!a bayi men&emban&" lakukan (entilasi 20 kali !en&an tekanan 20 $m air !alam 30 !etik. 4. +enilaian apakah bayi menan&is atau bernapas spontan !an teraturJ 1. 0ema%angan %ungku! +asan& !an pe&an& sun&kup a&ar menutupi mulut !an hi!un& bayi. ". /entila%i !e#)$baan (" kali) Lakukan tiu!an uda#a dengan tekanan 30 )m ai# Tiupan awal ini san&at pentin& untuk membuka al(eloli paru a&ar bayi bisa mulai bernapas !an sekali&us men&u:i apakah :alan napas terbuka atau bebas. Lihat a!akah dada ba i mengembang ,ila tidak mengembang 1. +eriksa posisi kepala" pastikan posisinya su!ah benar. 2. +eriksa pemasan&an sun&kup !an pastikan ti!ak ter:a!i kebo$oran. 3. +eriksa ulan& apakah :alan napas tersumbat $airan atau len!ir 6isap kembali7. ,ila dada mengembang( lakukan taha! be#ikutn a. 3. /entila%i de1initi1 ("0 kali dalam 30 detik). 1. <akukan tiupan !en&an tekanan 20 $m air" 20 kali !alam 30 !etik. 2. +astikan u!ara masuk 6!a!a men&emban&7 !alam 30 !etik tin!akan '. Lakukan !enilaian 2ila bayi su!ah bernapas normal" hentikan (entilasi !an pantau bayi. 2ayi !iberikan asuhan pas$a resusitasi. ,ila ba i belum be#na!a% atau mega!-mega!( lan2utkan .entila%i. 1. <an:utkan (entilasi !en&an tekanan 20 $m air" 20) untuk 30 !etik berikutnya. 2. B(aluasi hasil (entilasi setiap 30 !etik. 3. <akukan penilaian bayi apakah bernapas" ti!ak bernapas atau me&ap9me&ap. o 2ila bayi su!ah mulai bernapas normal" hentikan (entilasi !an pantau bayi !en&an seksama" berikan asuhan pas$aresusitasi. o 2ila bayi ti!ak bernapas atau me&ap9me&ap" teruskan (entilasi !en&an tekanan 20 $m air" 20) untuk 30 !etik berikutnya !an nilai hasilnya setiap 30 !etik. Sia!kan #u2ukan bila ba i belum be#na!a% n$#mal %e%udah " menit di.entila%i. 1. Mintalah keluar&a membantu persiapan ru:ukan. 2. Teruskan resusitasi sementara persiapan ru:ukan !ilakukan. ,ila ba i tidak bi%a di#u2uk(
17

1. <an:utkan (entilasi sampai 20 menit 2. +ertimban&kan untuk men&hentikan tin!akan resusitasi :ika setelah 20 menit" upaya (entilasi ti!ak berhasil. 2ayi yan& ti!ak bernapas normal setelah 20 menit !iresusitasi akan men&alami kerusakan otak sehin&&a bayi akan men!erita ke$a$atan yan& berat atau menin&&al. $. Sebutkan in!ikasi !an kontain!ikasi !ari resusitasi ?ntuk menentukan apakah bayi yan& baru lahir membutuhkan penan&anan resusitasi !apat !ii!entifikasikan melalui ti&a karakteristik" yaitu 1 +ersalinan yan& aterm J Menan&is3 bernafas J 0tot suara yan& baik J Apabila :awaban !ari keti&a pertanyaan ta!i ialah MyaN" maka bayi ti!ak perlu !ilakukan resusitasi. Tetapi tetap perlu !ilakukan obser(asi terha!ap pernafasan" akti(itas !an warna kulit. >ika :awaban !ari salah satu pertanyaan !i atas a!alah Mti!akN" maka bayi harus !iberikan 1 atau lebih 4 kate&ori tin!akan berikut se$ara berurutan 1 Stabilisasi @entilasi 6++@7 +ositi(e +ressure @entilation 5ompresi !a!a +emberian epinefrin !an3atau ekspansi (olume

!. Apa yan& !ilakukan :ika resusitasi &a&al 2ila bayi &a&al bernapas setelah 20 menit tin!akan resusitasi !ilakukan maka hentikan upaya tersebut. 2iasanya bayi akan men&alami &an&&uan yan& berat pa!a susunan syaraf pusat !an kemu!ian menin&&al. %bu !an keluar&a memerlukan !ukun&an moral yan& a!ekuat Se$ara hati9hati !an bi:aksana" a:ak ibu !an keluar&a untuk memahami masalah !an musibah yan& ter:a!i serta berikan !ukun&an moral sesuai a!at !an bu!aya setempat. 4. A+,A- s$ore a. %nterpretasi !an $ara menilai A+,A- s$ore Ap&ar s$ore ialah meto!e yan& $epat untuk !apat menentukan kesehatan !ari bayi yan& baru lahir. Ap&ar s$ore !itentukan !en&an men&e(aluasi bayi yan& baru lahir !en&an . kriteria !alam s$ala 0 H 10. . kriteria itu ialah 1 (pperean$e" Pulse" +rimma$e" ($ti(ity" ,espiration Tes ini umumnya !ilakukan pa!a menit kesatu !an kelima setelah lahir" !an !apat !iulan& kemu!ian :ika skornya tetap ren!ah . Skor / !an !i atas umumnya normal" 4 9 4 $ukup ren!ah " !an 3 !an !i bawah umumnya !ian&&ap seba&ai san&at ren!ah .
18

Skor yan& ren!ah pa!a menit pertama !apat menun:ukkan bahwa neonatus memerlukan perhatian me!isO3P tetapi belum tentu merupakan in!ikasi bahwa akan a!a masalah :an&ka pan:an& " terutama :ika a!a perbaikan skor pa!a tahap u:i lima menit . >ika skor Ap&ar tetap !i bawah 3 pa!a waktu kemu!ian seperti 10" 1." atau 30 menit" a!a resiko bahwa anak akan men&alami kerusakan neurolo&is :an&ka pan:an&. A!a :u&a penin&katan ke$il tapi si&nifikan !ari risiko $erebral palsy. Damun" tu:uan !ari tes Ap&ar a!alah untuk menentukan !en&an $epat apakah bayi yan& baru lahir membutuhkan perawatan me!is se&era. 2ukan !iran$an& untuk membuat pre!iksi :an&ka pan:an& pa!a kesehatan anakO1P Skor 10 :aran& karena pre(alensi sianosis sementara" !an ti!ak terlalu berbe!a !ari skor . Sianosis Transient a!alah umum" terutama pa!a bayi yan& lahir pa!a ketin&&ian tin&&i. Sebuah penelitian memban!in&kan bayi yan& lahir !i +eru !ekat permukaan laut !en&an bayi yan& lahir pa!a ketin&&ian yan& san&at tin&&i 6 4340 m 7 menemukan perbe!aan yan& si&nifikan !alam pertama tetapi ti!ak yan& ke!ua skor Ap&ar . Saturasi oksi&en 6lihat +ulse o)imetry 7 :u&a lebih ren!ah pa!a ketin&&ian tin&&i

-$re $) *

-$re $) 1

-$re $) 2

.$mp$nent $) (-r$nym

blue at e)tremities no $yanosis blue or pale (ppearan-e/.$mple0i$n bo!y pink bo!y an! (ppearan$e all o(er 6a$ro$yanosis7 e)tremities pink

Pulse rate

Absent

;100

Q100

Pulse

,e)le0 irritability

no response &rima$e3feeble $ry $ry or pull away to +rima$e when stimulate! when stimulate! stimulation

(-ti1ity

none

some fle)ion

fle)e! arms an! le&s that resist ($ti(ity e)tension

,espirat$ry 2))$rt

absent

weak" irre&ular" &aspin&

stron&" lusty $ry ,espiration

19

/. 1 >am setelah lahir" bayinya masih &runtin& !an sianosis a. Apakah Btiolo&i !an mekanisme &runtin& !an sianosis

a. ,runtin& ,runtin& atau merintih merupakan tan!a !ari respiratory !istress pa!a bayi baru lahir biasanya ter:a!i bersamaan !en&an nasal flarin& !an retraksi inter$ostal atau sub$ostal. Suara yan& keluar ter:a!i karena tertutupnya &lotis selama ekspirasi yan& !apat menin&katkan tekanan akhir ekspirasi pa!a paru 6en!9e)piratory pressure7 seba&ai usaha menin&katkan oksi&enasi pa!a bayi. Mekanisme 1 Al(eolus kolaps butuh Tekanan ne&atif intratoraks lebih kuat untuk inspirasi y& lebih kuat usaha ini ter:a!i berbaren&an !en&an penutupan &lottis grunting pen&emban&an paru ti!ak sama !an penyempitan :alan napas sehin&&a men&eluarkan suara nafas. b. Sianosis Btiolo&i sianosis pa!a neonatus 1 1. +enyakit :antun& bawaan" $ontoh patent !u$tus arteriosus 2. +enyakit system saraf sentral seperti per!arahan intra$ranial yan& menyebabkan pernapasan !an&kal ti!ak teratur 3. +enyakit paru seperti -=S" atelektasis" !an pneumonitis 4. Sepsis .. Hemo&lobinopati seperti methemo&lobinemia 6kemampuan men&ikat oksi&en berkuran&7 Mekanisme sianosis pa!a kasus 1 Sianosis pa!a kasus kemun&kinan ter:a!i akibat -=S !i mana ter:a!i kolaps al(eoli akibat pembentukan !an fun&si surfaktan belum sempurna 6kon!isi bayi prematur7. 5olaps al(eoli saat ekspirasi men&akibatkan kea!aan hipo(entilasi. +en&embalian !arah teroksi&enasi !ari paru ke :antun& 6atrium kiri7 berkuran& sehin&&a aliran !arah kaya oksi&en ke sirkulasi sistemik :u&a berkuran& 6+02R7 !an a!anya penin&katan +C02 menyebabkan hipoksia pa!a tubuh bayi yan& bermanifestasi men:a!i warna kebiruan pa!a kulit. 5on!isi ini :u&a menyebabkan penin&katan tekanan pa!a :antun& kanan yan& semakin memperberat !era:at sianosis. b. Sebutkan komplikasi sianosis Sianosis merupakan manifestasi akibat ti!ak a!ekuatnya suplai oksi&en yan& pa!a kasus ini !isebabkan keran asfiksia !an respiratory !istress syn!rome" hal ini bisa mnyebabkan ter:a!inya kematian bayi. $. %nterpretasi &untin& !an sianosis Dormal Mekanisme
20

&runtin&

Ti!ak merintih

+a!a bayi prematur men&alami !efisiensi surfaktan yan& !apat menyebabkan paru9paru kolaps" sehin&&a tubuh bayi akan berkompensasi !en&an menutup pli$a (o$alis saat ekspirasi menyebabkan u!ara tertahan !i!alam sehin&&a tekanan !i!alam paru akan menin&kat 2ayi men&alami hipoksia" sehin&&a untuk men$ukupi kebutuhan oksi&en ba&i or&an9or&an (ital" aliran !arah ke perifer akan !ikuran&i sehin&&a tampak &e:ala klinis sianosis pa!a bayi

Sianosis

5emerahan

'. +emeriksaan Aisik a. %ntepretasi !an mekanisme abonormal !ari pemeriksaan fisik +emeriksaan Aisik %nterpretasi !an Mekanisme abnormal 22 1400&r 2.0093.00 &r" ;1.00&r termasuk 22<S- " ?sia &estasi belum aterm sehin&&a perkemban&an !an pertumbuhan :anin belum sempurna sehin&&a 22 san&at ren!ah +an:an& ba!an 40 $m 4'9.2 $m Abnormal" pertumbuhan in utero belum optimal <in&kar 5epala 30 $m 3393. $m Abnormal" pertumbuhan in utero belum optimal Tonus otot menurun " 2er&erak aktif" ti!ak a!a Abnormal" bayi prematur poorly fle)e! limbs" kulit lanu&o. masih belum berkemban& yan& tebal !an lanu&o optimal. seluruh tubuh. +lantar $rease! pa!a 133 Ti!ak a!a plantar $rease! Abnormal" perkemban&an anterior &aris kulit belum sempurna -espirasi &runtin& 2a&us" menan&is Abnormal" ter:a!i &e:ala obstruksi :alan nafas kemun&kinan akibat a!anya $airan !i :alan nafas. Sianosis Merah Abnormal" +erfusi !arah ke :arin&an perifer berkuran& akibat hipo)ia maka aliran !arah !iutamakan pa!a or&an9or&an (ital sa:a maka tampak kebiruan akibat -2C !i :arin&an berkuran&. -- /0)3mnt 40940)3mnt Dormal
21

Dilai Dormal

H- 1.03bpm Temp. 340C

12091403bpm 34".093/".0

Chest %n!rawin&

Ti!ak a!a Chest %n!rawin&

Dormal Hipotermia" bayi prematur belum mampu men&hasilkan panas !en&an baik karena simpanan lemak !itubuhnya se!ikit sehin&&a !apat ter:a!i hipotermia. Abnormal" Hipo)ia pa!a bayi memi$u usaha nafas menin&kat sehin&&a otot9otot !in!in& !a!a berkontraksi lebih kuat sehin&&a terlihat tarikan !in!in& !a!a.

. +ene&akan !ia&nosis !an pemeriksaan penun:an& lainnya Menentukan usia kehamilan !en&an +emeriksaan 2allar! Maturitas 3isik.

Ma turitas neur$muskular

22

4asil Pemeriksaan

+emeriksaan penun:an&1
23

9 9 9 9

+emeriksaan !arah 5a!ar As. <aktat. ka!ar bilirubin" ka!ar +a02" +H +emeriksaan fun&si paru +emeriksaan fun&si kar!io(askuler ,ambaran patolo&i

+ene&akan =ia&nosis Asfiksia Deonatorum1 9 =enyut >antun& >anin Arekuensi normal ialah antara 120 !an 140 !enyutan permenitS selama his frekuensi ini bisa turun" tetapi !i luar his kembali la&i kepa!a kea!aan semula. +enin&katan ke$epatan !enyut :antun& umumnya ti!ak banyak berati" akan tetapi apabila frekuensi turun sampai !ibawah 100)3menit !iluar his" !an lebih9lebih :ika ti!ak teratur" hal itu merupakan tan!a bahaya. =i beberapa klinik elektrokar!io&rafi :anin !i&unakan untuk terus9menerus men&awasi kea!aan !enyut :antun& !alam persalinan. 9 Mekonium !alam Air 5etuban Mekonium pa!a presentasi9sun&san& ti!ak a!a artinya" akan tetapi pa!a presentasi kepala mun&kin menun:ukkan &an&&uan oksi&enasi !an harus menimbulkan kewaspa!aan. A!anya mekonium !alam air ketuban pa!a presentasi kepala !apat merupakan in!ikasi untuk men&akhiri persalinan bila hal itu !apat !ialkukan !en&an mu!ah. 9 +emeriksaan pH !arah rutin =en&an men&&unakan amnioskop yan& !imasukkan lewat ser(iks !ibuat sayatan ke$il pa!a kulit kepala :anin" !an !iambil $ontoh !arah :anin. =arah ini !iperiksa pH9nya. A!anya sianosis menyebabkan turunnya pH. Apabila pH turun sampai !ibawah /"2 hal itu !ian&&ap seba&ai tan!a bahaya oleh beberapa penulis. =ia&nosis &awat9:anin san&at pentin& untuk !apat menyelamatkan !an !en&an !emikian membatasi morbi!itas !an mortalitas perinatal. Selain itu" kelahiran bayi yan& telah menun:ukkan tan!a9tan!a &awat9:anin mun&kin !isertai !en&an asfiksia neonatorum" sehin&&a perlu !ia!akan persiapan untuk men&ha!api kea!aan tersebut. >ika ter!apat asfiksia" tin&katnya perlu !ikenal untuk !apat melakukan resusitasi yan& sempurna. ?ntuk hal ini !iperlukan $ara penilaian menurut Ap&ar. Dilai Ap&ar mempunyai hubun&an erat !en&an beratnya asfiksia !an biasanya !inilai satu menit !an lima menit setelah bayi lahir. An&ka ini pentin& artinya karena !apat !iper&unakan seba&ai pe!oman untuk menentukan $ara resusitasi yan& akan !iker:akan. 10. 8= !an == 8= 1 2ayi Dy. Soleha men&alami Asfiksia perinatal !an -espiratory !istress syn!rom e.$ +enyakit membran hialin" == 1 -=S !an asiksia e.$ 11. Bpi!emiolo&i L Asfiksia merupakan penyebab utama kematian pa!a neonatus L =i ne&ara ma:u" asfiksia menyebabkan kematian neonatus '93.G L =i !aerah pe!esaan %n!onesia 319.4".G
24

L %nsi!ensi asfiksia pa!a menit 1K 4/31000 lahir hi!up !an pa!a menit .K 1."/31000 lahir hi!up 12. Btiolo&i !an faktor resiko 2T&565+& +a!a bayi premature" respiratory !istress syn!rome ter:a!i karena &an&&uan sintesis !an sekresi surfaktan yan& menyebabkan ter:a!inya atelektasis" keti!akseimban&annya (entilasi9perfusi" !an hipo(entilasi yan& men&akibatkan hipoksemia !an hiperkarbia. Analisis &as !arah menun:ukkan asi!osis metaboli$ !an respiratorik yan& men&akibatkan (asokonstriksi pulmonum" kerusakan en!otel !an inte&ritas epithelial !an terbentuknya eksu!at protein !an terbentuknya formasi membrane hialin. =efisiensi relati(e !ari surfaktan menurunkan !aya kompliens paru !an kapasitas resi!u fun&sional" !en&an menin&katkan !ea!spa$e. Hipoksia" asi!osis" hipotermia !an hipotensi akan merusak pro!uksi !an sekresi surfaktan. B(aluasi makroskopik" menun:ukkan bahwa paru terlihat merah seperti hati !an ti!ak beru!ara 6seperti&ambaran hati7. Se!an&kan atelektasis !an !istensi !ifus !i ba&ian !istal saluran napas !iobser(asi se$ara mikroskopik. Atelektasis pro&resif" barotruma atau (olutrauma !an toksisitas oksi&enasi merusak sel en!otel !an sel epitel men&akibatkan eksu!asi matriks fibrin !ari !arah. Membrane hialin !i al(eoli terbentuk !alam waktu seten&ah :am setelah kelahiran. +a!a bayi premature" epitel mulai menyembuh saat 349/2 :am setelah kelahiran" !ansintesis surfaktan !imulai. Aase penyembuhan !itan!ai !en&an re&enerasi sel al(eolar"termasuk sel tipe %%" men&hasilkan penin&katan akti(itas surfaktan. #e)isiensi (p$pr$tein %!rofobik S+92 !an S+9C esensial untuk fun&si paru !an homeostasis pulmo setelah lahir. +rotein ini memperkuat penyebaran" a!sorpsi !an stabilitas surfaktan yan& lipi! !iperlukan untuk men&uran&i te&an&an permukaan !i al(eolus. S+92 !an S+9C berperan !alam re&ulasi proses intraselular !an ekstraselular !alam men:a&a struktur !an fun&si paru. =efisiensi S+92 merupakan !efisiensi bawaan yan& !isebabkan oleh mekanisme pretranslasi yan& men&akibatkan keti!akha!iran messen&er ribonu$lei$a$i! 6m-DA7. =efisiensi S+92 menyebabkan kematian pa!a bayi aterm atau !ekataterm !an se$ara klinis bermanifestasi seba&ai respiratory !istress syn!rome !en&an hipertensi pulmo" atau proteinosis al(eoli 5on&enital. +enyebab !efisiensi S+92 palin& serin& !isebabkan oleh insersi sepasan& 29basa 6121 ins 27 yan& mempro!uksi sinyal premature akhir yan& akhirnya menyebabkan absennya S+92. 5ira9kira 1.G bayi lahir $ukup bulan yan& menin&&al karena sin!rom yan& mirip -=S men&alami !efisiensi S+92. 5ekuran&an S+92 menyebabkan kekuran&an ba!an lamellar sel tipe %% !an kekuran&an S+9C. mutasi S+92 !an S+9C menyebabkan a$ute respiratory !istress syn!rome !an penyakit paru kronis yan& berkaitan !en&an akumulasi $e!era protein intraseluler" !efisiensi ekstraseluler surfaktan bioaktif pepti!e atau ke!uanya. Mutasi &en S+9C :u&a merupakan penyebab familial !anspora!i$ penyakit paru interstisial !an emfisema saat pasien bertambah usia. Mutasi (B.(3 Mutasi a!enosine triphosphate 6AT+7 H bin!in& &ene 6A2CA37 pa!a bayi men&hasilkan !efisiensi surfaktan. A2CA3 san&at pentin& !alam formasi ba!anlamellar !an fun&si surfaktan.
25

5arena san&at berkaitan !en&an A2CA1 !an A2CA4 yan& men&ko!e protein yan& mentransportasi fosfolipi! !i makrofa& !an selfotoreseptor" yan& berperan !alam metabolism fosfolipi! surfaktan 3(KT5, ,2 &K5 1. 2ayi kuran& bulan 62527. +a!a bayi kuran& bulan" paru bayi se$arabiokimiawi masih imatur !en&an kekuran&an surfaktan yan& melapisi ron&&aparu. 2. 5e&awatan neonatal seperti kehilan&an !arah !alam perio!e perinatal" aspirasimekonium" pneumotoraks akibat tin!akan resusitasi"!an hipertensi pulmonal!en&an pirau kanan ke kiri yan& membawa !arah keluar !ari paru. 3. 2ayi !ari ibu !iabetes mellitus. +a!a bayi !ari ibu !en&an !iabetester:a!iketerlambatn pematan&an paru sehin&&a ter:a!i !istress respirasi. 4. 2ayi lahir !en&an operasi sesar. 2ayi yan& lahir !en&an operasi sesar"berapapun usia &estasinya !apat men&akibatkan terlambatnya absorpsi $airan paru 6Transient Ta$hypnea of Dewborn7. .. 2ayi yan& lahir !ari ibu yan& men!erita !emam" ketuban pe$ah !ini !apatter:a!i pneumonia bakterialis atau sepsis. 2ayi !en&an kulit berwarna seperti mekonium" mun&kin men&alami aspirasimekonium. 13. +atofisiolo&is Aaktor9faktor yan& memu!ahkan ter:a!inya -=S pa!a bayi prematur !isebabkan oleh al(eoli masih ke$il sehin&&a kesulitan berkemban&" pen&emban&an kuran& sempurna kerana !in!in& thora) masih lemah" pro!uksi surfaktan kuran& sempurna. 5ekuran&an surfaktan men&akibatkan kolaps pa!a al(eolus sehin&&a paru9paru men:a!i kaku. Hal tersebut menyebabkan perubahan fisiolo&i paru sehin&&a !aya pen&emban&an paru 6$omplian$e7 menurun 2.G !ari normal" pernafasan men:a!i berat" shuntin& intrapulmonal menin&kat !an ter:a!i hipoksemia berat" hipo(entilasi yan& menyebabkan asi!osis respiratorik. Telah !iketahui bahwa surfaktan men&an!un& 0G fosfolipi! !an 10G protein " lipoprotein ini berfun&si menurunkan te&an&an permukaan !an men:a&a a&ar al(eoli tetap men&emban&. Se$ara makroskopik" paru9paru nampak ti!ak berisi u!ara !an berwarna kemerahan seperti hati. 0leh sebab itu paru9paru memerlukan tekanan pembukaan yan& tin&&i untuk men&emban&. Se$ara histolo&i" a!anya atelektasis yan& luas !ari ron&&a u!ara baha&ian !istal menyebabkan e!ema interstisial !an kon&esti !in!in& al(eoli sehin&&a menyebabkan !esTuamasi !ari epithel sel al(eoli type %%. =ilatasi !uktus al(eoli" tetapi al(eoli men:a!i tertarik karena a!anya !efisiensi surfaktan ini. =en&an a!anya atelektasis yan& pro&resif !en&an barotrauma atau (olutrauma !an kera$unan oksi&en" menyebabkan kerosakan pa!a en!othelial !an epithelial sel :alan pernafasan ba&ian !istal sehin&&a menyebabkan eksu!asi matriks fibrin yan& berasal !ari !arah. Membran hyaline yan& meliputi al(eoli !ibentuk !alam satu seten&ah :am setelah lahir. Bpithelium mulai membaik !an surfaktan mulai !ibentuk pa!a 349 /2 :am setelah lahir. +roses penyembuhan ini a!alah komplekS
26

pa!a bayi yan& immatur !an men&alami sakit yan& berat !an bayi yan& !ilahirkan !ari ibu !en&an $horioamnionitis serin& berlan:ut men:a!i 2ron$hopulmonal =isplasia 62+=7. 14. Manifestasi klinis a. >arin&an lemak bawah kulit se!ikit" tipis" merah !an transparan" tonus otot yan& kuran& baik b. Ab!omen menon:ol !an kepalanya besar" fontanella lunak !an !atar. $. ,aris kulit berkemban& kuran& sempurna 6plantar $rease!7 !. -ambut lanu&o biasanya terlihat pa!a pun&&un& !an bahu e. +a!a bayi perempuan" klitorisnya relati(e lebih besar !en&an (ul(a yan& mer&in& karena labia mayora menon:ol f. +a!a bayi laki9laki s$rotumnya belum berkemban& !en&an sempurna. &. Ten&korak kepala keras" &erakan bayi terbatas h. 5ulit tipis" kerin& berlipat9lipat" mu!ah !ian&kat" ab!omen $ekun& atau rata i. Tali pusat tipis" lembek !an berwarna kehi:auan :. 5esulitan bernapas yan& terlihat men$akup1 i. Takipnea yan& menin&kat 6Q 403menit7 ii. -etraksi !a!a iii. Sianosis pa!a u!ara kamar yan& menetap atau pro&resif" lebih !ari 2494' :am pertama kehi!upan i(. Aoto ront&en yan& khas menun:ukkan a!anya pola retikulo&ranular sera&am !an bronko&ram u!ara. (. Menurunnya u!ara yan& masuk (i. ,runtin& 1.. Tata laksana a. +erawatan awal 5ontrol suhu tubuh 6Ce&ah hipotermia7 9 9 5erin&kan bayi terlebih !ahulu ,anti se&era han!uk yan& telah basah !en&an han!uk kerin&
27

9 9

+asan& topi pa!a kepala bayi Suhu bayi !i:a&a a&ar tetap normal !en&an meletakkan bayi !alam inkubator antara /0 H '0G.

Dutrisi !an $airan Makanan bayi prematur" reflek isap" telan !an batuk belum sempurna" kapasitas lambun& masih se!ikit" !aya en#im pen$ernaan terutama lipase masih kuran&. =isampin& itu kebutuhan protein 39. &r3hari !an tin&&i kalor 6110 k&3kal3hari) ?ntuk memberikan kalori yan& $ukup" men:a&a a&ar bayi ti!ak men&alami !ehi!rasi" mempertahankan pen&eluaran $airan melalui &in:al !an mempertahankan keseimban&an asam basa tubuh. Sebelum pemberian minum pertama perlu !ilakukan pen&hisapan $airan lambun&. Hal ini perlu untuk men&etahui a!a ti!aknya atresia esofa&us !an men$e&an muntah. +a!a bayi !en&an 22 lahir kuran& !ari 1.00 &ram kuran& mampu men&hisap AS% atau susu botol terutama pa!a hari pertama" :a!i bayi !iberi minum melalui son!e lambun& 6oro&astri$ H intubation) ?ntuk bayi prematur !imulai !en&an 2ml3 k&3 fee! !an menin&kat 19 2 ml3k&3 e(ery fee!. +a!a hari pertama !iberikan &lukosa .9 10 G sesuai umur !an berat ba!an bayi 640912.ml3k&bb3hari7 Apabila ter:a!i asi!osis" maka $airan yan& !iberikan !apat pula berupa $ampuran &lukosa 10G !an natrium bikarbonat 1".G !en&an perban!in&an 411. ?ntuk hal ini pemeriksaan keseimban&an asam basa tubuh perlu !ilakukan se$ara sempurna. =isampin& itu pemeriksaan elektrolit perlu !iperhatiakan pula. >enis $airan %@A=1 22 Q 2000 &ram 1 !e)trose 10G .00 $$ !an DaCl 1.G 4 $$ 22 ; 2000 &ram 1 !e)trose /".G .00 $$ !an DaCl 1.G 4 $$ +emberian minum po !itun!a sampai frekuensi pernapasan 40940 )3menit A&ar berat ba!an bertambah bertambah sebanyak9banyaknya maka hal9hal !ibawah ini harus !iperhatikan pa!a pemberian minum bayi tersebut. 2ayi !iletakkan pa!a posisi kanan !an membantu men&oson&kan lambun& atau !alam posisi seten&ah !u!uk !ipan&kuan perawat atau ti!ur ten&kurap Sebelum susu !iberikan untuk men$e&ah perut kembun&" bayi !iberi minum se!ikit9se!ikit !en&an perlahan !an hati9hati. +enambhan susu tiap kali minum ti!ak boleh lebih !ari . ml tiap kali.
28

Sesu!ah minum bayi !i!u!ukan atau !iletakkan !i atas pun!ak selama 109 1. menit untuk men&eluarkan u!ara !i lambun& !an kemu!ian !i ti!urkan pa! sisi kanan atau ti!ur !alam posisi ten&kurap. 2ila bayi biru atau men&alami kesukaran bernafas pa! waktu minum" kepala bayi harus se&era !iren!ahkan 300" $airan !i mulut !an farin& !ihisap. Monitor ka!ar &lukosa serum !an se&era koreksi :ika menurun Atasi asi!osis :ika ter:a!i asi!osis 9 9 b. Cairan yan& !iberikan !apat pula berupa $ampuran &lukosa 10G !an natrium bikarbonat 1".G !en&an perban!in&an 4 1 1 >umlah bikarbonat K 2.B C 22 6k&7 C 0"3

Tin!akan khusus 0ksi&en 1 %ntra nasal" hea! bo)" $ontinous positi(e airway pressure 6C+A@7 atau bisa !en&an (entilator 9 9 9 5onsentrasi 02 yan& !iberikan harus !i:a&a a&ar $ukup untuk mempertahankan tekanan +a02 antara '0 H 100 mmH& 0ksi&en intranasal 192 liter3menit !an ran&san&an taktil !en&an menepuk telapak kaki atau memi:it ten!o a$hilles atau men&usap pun&&un& bayi +a!a +MH yan& berat" ka!an&9ka!an& perlu !ilakukan (entilasi !en&an respirator. Cara ini !isebut %ntermitten +ositi(e +ressure @entilation 6%.+.+.@.7. %.+.+.@. ini baru !iker:akan apabila pa!a pemeriksaan 02 !en&an konsentrasi tin&&i 6100G7" bayi ti!ak memperlihatkan perbaikan !an tetap menun:ukkan 1 +a02 kuran& !ari .0 mmH&" +aC02 lebih !ari /0 mmH& !an masih serin& ter:a!i asphy)ial atta$t

+emberian surfaktan 9 9 9 9 =ulu !apat !iberikan Aminofilin !an kortikosteroi! %@ pa!a bayi untuk membantu pematan&an paru. Surfaktan artifisial yan& !ibuat !ari !ipalmitoilfosfati!ilkolin !an fosfati!il&liserol !en&an perban!in&an / 1 3 2ayi tersebut !iberi surfaktan artifisial sebanyak 2. m& !osis tun&&al !en&an menyemprotkan ke !alam trakea pen!erita. Akhir9akhir ini telah !apat !ibuat surfaktan en!o&en yan& berasal !ari $airan amnion manusia. Surfaktan ini !isemprotkan ke !alam trakea. 2eberapa :enis surfaktan en!o&en yan& !apat !i&unakan yaitu 1
29

A<BC 6+uma$tant7 1 100 m& 61"2 ml7 !iulan& setelah 1 !an 24 :am Curosurf 6+ora$tant7 1 100 m&3k& 61"2. ml3k&7 bisa !iulan& setelah 12 !an 24 :am B)osurf 6Colfos$eril7 1 4/". m&3k& 6. ml3k&7 !iulan& setelah 12 !an 24 :am Sur(anta 62era$tant7 1 100 m&3k& 64 ml3k&7 !iulan& tiap 4 :am

$.

+en$e&ahan per!arahan intrakranial +emberian (itamin 5

!.

+emberian antibiotik Setiap pen!erita +MH perlu men!apat antibiotika untuk mene&ah ter:a!inya infeksi sekun!er. Antibiotik !iberikan a!alah yan& mempunyai spektrum luas penisilin 6.0.000 ?9 100.000 ?35&223hari7 atau ampi$ilin 6100 m&35&223hari7 !en&an &entamisin 639. m&35&223hari7. Antibiotik !iberikan selama bayi men!apatkan $airan intra(ena sampai &e:ala &an&&uan nafas ti!ak !itemukan la&i.

e.

+erawatan bayi 22<- U +rematur1 =irawat !alam inkubator" :a&a :an&an sampai hipotermi" suhu 34".93/".VC 2ila bayi ;1.00 &ram" pin!ah rawat ba&ian %5A !an beri AS%3<<M 2ayi9bayi 5M5 65e$il Masa 5ehamilan7 !iberi minum lebih !ini 62 :am setelah lahir7 +eriksa &ula !arah !en&an !ekstrostik bila a!a tan!a9tan!a hipo&likemia

>enis $airan 22 ;2000 &r 1 !ekstrose /".G .00$$ !an DaCl 1.G 4$$ Hari keti&a !iberi protein 1&r3k&223hari =inaikkan perlahan9lahan 1".&r" 2&r" 2".&r" 3&r. +emberian minum tiap 293 :am pa!a bayi !en&an 22;1.00&r se$ara son!e !an !ilan:utkan !en&an men&hisap lan&sun& AS% !ari ibu" se$ara bertahap 1)3hari !ilan:utkan 293)3hari !an seterusnya akhirnya sampai penuh sampai bayi !ipulan&kan.
30

Terapi up$rti) >a&a kehan&atan. >a&a saluran napas a&ar tetap bersih !an terbuka. 5oreksi &an&&uan metabolik 6$airan" &lukosa !arah !an elektrolit7

M$nit$ring dan Peren-anaan Pulang 17 2erikan pen&a:aran perawatan bayi pa!a oran& tua !en&an simulasi. 5enalkan pa!a oran& tua utuk men&i!entifikasi tan!a !an &e:ala !istress pernafasan. 27 A:arkan pa!a oran& tua ba&aimana $ara melakukan resusitasi :antun& paru 6->+7 !an !isimulasikan bila perlu untuk perawatan !irumah.

37 >ika bayi men&&unakan monitor !i rumah" a:arkan pa!a oran& tua ba&aimana men&atasi bila a!a alarm. 47 >elaskan kepa!a oran& tua pentin&nya sentuhan !an suara9suara na!a sayan& !i!en&ar oleh bayi. .7 Tekankan pentin&nya kontrol ulan& !an !eteksi !ini bila a!a kelainan.

14. +en$e&ahan Tin!akan yan& efektif utntuk men$e&ah -=S a!alah1 1. Men$e&ah kelahiran ; bulan 6premature7. 2. Men$e&ah tin!akan seksio sesarea yan& ti!ak sesuai !en&an in!ikasi me!is. 3. Mana&ement yan& tepat. 4. +en&en!alian ka!ar &ula !arah ibu hamil yan& memiliki riwayat =M. .. 0ptimalisasi kesehatan ibu hamil. 4. 5ortikosteroi! pa!a kehamilan kuran& bulan yan& men&an$am. /. 0bat9obat to$olysis 6W9a&onist 1 terbutalin" salbutamol7 relaksasi uterus Contoh 1 Salbutamol 6e)1 @entolin 0bstetri$ in:e$tion7 .m&3. ml 6utk asma1 . m&3ml7 ?ntuk relaksasi uterus 1 . m& salbutamol !ilarutkan !alam infus .00 ml !ekstrose3DaCl !iberikan i.( 6infus7 !&n ke$epatan 10 H .0 X&3menit !&n monitorin& $ar!ial effe$t. >ika !etak :antun& ibu Q 1403menit ke$epatan !iturunkan atau obat !ihentikan

31

'. Steroi! 6betametason 12 m& sehari untuk 2) pemberian" !eksametason . m& setiap 12 :am untuk 4 ) pemberian7 . Cek kematan&an paru 6lewat $airan amnioti$ pen&ukuran lesitin3spin&omielin 1 Q 2 !inyatakan mature lun& fun$tion7 10. 5omplikasi 5omplikasi :an&ka pen!ek !apat ter:a!i 1 1. kebo$oran al(eoli 1 Apabila !i$uri&ai ter:a!i kebo$oran u!ara 6 pneumothorak" pneumome!iastinum" pneumoperi$ar!ium" emfisema intersisiel 7" pa!a bayi !en&an -=S yan& tiba9tiba memburuk !en&an &e:ala klinikal hipotensi" apnea" atau bra!ikar!i atau a!anya asi!osis yan& menetap. 2. >an&kitan penyakit karena kea!aan pen!erita yan& memburuk !an a!anya perubahan :umlah leukosit !an thrombositopeni. %nfeksi !apat timbul kerana tin!akan in(asi( seperti pemasan&an :arum (ena" kateter" !an alat9alat respirasi. 3. +er!arahan intrakranial !an leukomala$ia peri(entrikular 1 per!arahan intra(entrikuler ter:a!i pa!a 20940G bayi prematur !en&an frekuensi terbanyak pa!a bayi -=S !en&an (entilasi mekanik. 5omplikasi :an&ka pan:an& =apat !isebabkan oleh kera$unan oksi&en" tekanan yan& tin&&i !alam paru" memberatkan penyakit !an kekuran&an oksi&en yan& menu:u ke otak !an or&an lain. 5omplikasi :an&ka pan:an& yan& serin& ter:a!i 1 1. 2ron$hopulmonary =ysplasia 62+=71 merupakan penyakit paru kronik yan& !isebabkan pemakaian oksi&en pa!a bayi !en&an masa &estasi 34 min&&u. 2+= berhubun&an !en&an tin&&inya (olume !an tekanan yan& !i&unakan pa!a waktu men&&unakan (entilasi mekanik" a!anya infeksi" inflamasi" !an !efisiensi (itamin A. %nsi!en 2+= menin&kat !en&an menurunnya masa &estasi. 2. -etinopathy prematur 5e&a&alan fun&si neurolo&i" ter:a!i sekitar 109/0G bayi yan& berhubun&an !en&an masa &estasi" a!anya hipo)ia" komplikasi intrakranial" !an a!anya infeksi. 11. +ro&nosis =ubia a! 2onam 12. S5=% 3b 1 Mampu membuat !ia&nosis klinik ber!asarkan pemeriksaan fisik !an pemeriksaan9pemeriksaan tambahan yan& !iminta oleh !okter 6misalnya 1 pemeriksaanlaboratorium se!erhana atau C9ray7. =okter !apat memutuskan !an memberi terapipen!ahuluan" serta meru:uk ke spesialis yan& rele(an 6kasus &awat !arurat7. =. Hipotesis
32

rasio

2ayi Dy. Soleha" +reterm" Small ,estational A&e" 22<S-" <ahir spontan !en&an asfiksia !an respiratory !istress B. Sintesis (suhan persalinan n$rmal A. 1. 5onsep =asar +ersalinan +en&ertian +ersalinan a!alah proses pen&eluaran hasil konsepsi 6:anin !an plasenta7 yan& telah $ukup bulan atau !apat hi!up !i luar kan!un&an melalui :alan lahir atau melalui :alan lain" !en&an bantuan atau tanpa bantuan 6kekuatan sen!iri7. +roses ini !i mulai !en&an a!anya kontrasi persalinan se:ati" yan& !itan!ai !en&an perubahan ser(iks se$ara pro&resif !an !iakhiri !en&an kelahiran plasenta. 5elahiran bayi merupakan pristiwa pentin& ba&i kehi!upan seoran& pasien !an keluar&anya. San&at pentn& untuk !iin&at bahwa persalinan a!alah proses yan& normal !an merupakan ke:a!ian yan& sehat. Damun !emikian" potensi ter:a!inya komplikasi yan& men&an$am nyawa selalu a!a sehin&&a bi!an harus men&amati !en&an ketat pasien !an bayi sepan:an& proses melahirkan. =ukun&an yan& terus menerus an penatalaksanaan yan& trampil ari bi!an !apat menyumban&kan suatu pen&alaman melahirkan yan& menyena&kan !en&an hasil persalinan yan& sehat !an memuaskan.(A0N 3e.i%i tahun "010) 2. Sebab9sebab ter:a!inya persalinan Sebab H sebab ter:a!inya persalinan masih merupakan teori yan& komplek. +erubahan H perubahan !alam biokimia !an biofisika telah banyak men&un&kapkan mulai !ari berlan&sun&nya partus antara lain penurunan ka!ar hormon pro&esteron !an estro&en. +ro&esteron merupakan penenan& ba&i otot H otot uterus. Menurunnya ka!ar hormon ini ter:a!i 1 H 2 min&&u sebelum persalinan. 5a!ar prosta&lan!in menin&kat menimbulkan kontraksi myometrium. 5ea!aan uterus yan& membesar !an men:a!i te&an& men&akibatkan iskemia otot H otot uterus yan& men&&an&&u sirkulasi uterus plasenta sehin&&a plasenta ber!e&enerasi. Tekanan pa!a &an&lion ser(ikale !ari fleksus frankenhauser !i belakan& ser(iks menyebabkan uterus berkontraksi. 3. Mekanisme persalinan 5epemimpinan" a!a aturan main" a!a hukumnya" a!a tatakramanya !an a!a waktu untuk memimpin" semua ini !isebut kepemimpinan persalinanN5eseluruhan .' stan!ar !an lan&kah asuhan persalinan normal yan& mempunyai arti" maksu! !an tu:uan" !an harus !ikuasai seoran& bi!an tersebut a!alah Men!en&ar !an Melihat A!anya Tan!a +ersalinan 5ala =ua. Memastikan kelen&kapan alat pertolon&an persalinan termasuk mematahkan ampul oksitosin U memasukan alat suntik sekali pakai 2Y ml ke !alam wa!ah partus set. Memakai $elemek plastik.
33

Memastikan len&an ti!ak memakai perhiasan" men$u$i tan&an !&n sabun U air men&alir. Men&&unakan sarun& tan&an =TT pa!a tan&an kanan y& akan !i&unakan untuk pemeriksaan !alam. Men&ambil alat suntik !en&an tan&an yan& bersarun& tan&an" isi !en&an oksitosin !an letakan kembali ke!alam wa!ah partus set. Membersihkan (ul(a !an perineum !en&an kapas basah !en&an &erakan (ul(a ke perineum. Melakukan pemeriksaan !alam H pastikan pembukaan su!ah len&kap !an selaput ketuban su!ah pe$ah. Men$elupkan tan&an kanan yan& bersarun& tan&an ke !alam larutan klorin 0".G" membuka sarun& tan&an !alam kea!aan terbalik !an meren!amnya !alam larutan klorin 0".G. Memeriksa !enyut :antun& :anin setelah kontraksi uterus selesai H pastikan =>> !alam batas normal 6120 H 140 )3menit7. Memberi tahu ibu pembukaan su!ah len&kap !an kea!aan :anin baik" meminta ibu untuk meneran saat a!a his apabila ibu su!ah merasa in&in meneran. Meminta bantuan keluar&a untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran 6+a!a saat a!a his" bantu ibu !alam posisi seten&ah !u!uk !an pastikan ia merasa nyaman. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai !oron&an yan& kuat untuk meneran. Men&an:urkan ibu untuk ber:alan" ber:on&kok atau men&ambil posisi nyaman" :ika ibu belum merasa a!a !oron&an untuk meneran !alam 40 menit. Meletakan han!uk bersih 6untuk men&erin&kan bayi7 !i perut ibu" :ika kepala bayi telah membuka (ul(a !en&an !iameter . H 4 $m. Meletakan kain bersih yan& !ilipat 133 ba&ian bawah bokon& ibu Membuka tutup partus set !an memperhatikan kembali kelen&kapan alat !an bahan Memakai sarun& tan&an =TT pa!a ke!ua tan&an. Saat kepala :anin terlihat pa!a (ul(a !en&an !iameter . H 4 $m" memasan& han!uk bersih untuk men!erin&kan :anin pa!a perut ibu. Memeriksa a!anya lilitan tali pusat pa!a leher :anin Menun&&u hin&&a kepala :anin selesai melakukan putaran paksi luar se$ara spontan. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar" pe&an& se$ara biparental. Men&an:urkan kepa!a ibu untuk meneran saat kontraksi. =en&an lembut &erakan kepala kearah bawah !an !istal hin&&a bahu !epan mun$ul !ibawah arkus pubis !an kemu!ian &erakan arah atas !an !istal untuk melahirkan bahu belakan&. Setelah bahu lahir" &eser tan&an bawah kearah perineum ibu untuk menyan&&ah kepala" len&an !an siku sebelah bawah. ,unakan tan&an atas untuk menelusuri !an meme&an& tan&an !an siku sebelah atas.
34

Setelah ba!an !an len&an lahir" tan&an kiri menyusuri pun&&un& kearah bokon& !an tun&kai bawah :anin untuk meme&an& tun&kai bawah 6selipkan ari telin:uk tan&an kiri !iantara ke!ua lutut :anin7 Melakukan penilaian selintas 1 Apakah bayi menan&is kuat !an atau bernapas tanpa kesulitanJ =an Apakah bayi ber&erak aktif Men&erin&kan tubuh bayi nulai !ari muka" kepala !an ba&ian tubuh lainnya ke$uali ba&ian tan&an tanpa membersihkan (erniks. ,anti han!uk basah !en&an han!uk3kain yan& kerin&. Membiarkan bayi atas perut ibu. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan ti!ak a!a la&i bayi !alam uterus. Memberitahu ibu bahwa ia akan !isuntik oksitasin a&ar uterus berkontraksi baik. =alam waktu 1 menit setelah bayi lahir" suntikan oksitosin 10 unit %M 6intramaskuler7 !i 133 paha atas ba&ian !istal lateral 6lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin7. Setelah 2 menit pas$a persalinan" :epit tali pusat !en&an klem kira9kira 3 $m !ari pusat bayi. Men!oron& isi tali pusat ke arah !istal 6ibu7 !an :epit kembali tali pusat pa!a 2 $m !istal !ari klem pertama. =en&an satu tan&an. +e&an& tali pusat yan& telah !i:epit 6lin!un&i perut bayi7" !an lakukan pen&&untin&an tali pusat !iantara 2 klem tersebut. Men&ikat tali pusat !en&an benan& =TT atau steril pa!a satu sisi kemu!ian melin&karkan kembali benan& tersebut !an men&ikatnya !en&an simpul kun$i pa!a sisi lainnya. Menyelimuti ibu !an bayi !en&an kain han&at !an memasan& topi !i kepala bayi. Memin!ahkan klem pa!a tali pusat hin&&a ber:arak . 910 $m !ari (ul(a Meletakan satu tan&an !iatas kain pa!a perut ibu" !i tepi atas simfisis" untuk men!eteksi. Tan&an lain mene&an&kan tali pusat. Setelah uterus berkontraksi" mene&an&kan tali pusat !en&an tan&an kanan" sementara tan&an kiri menekan uterus !en&an hati9hati kearah !oroskrainal. >ika plasenta ti!ak lahir setelah 30 H 40 !etik" hentikan pene&an&an tali pusat !an menun&&u hin&&a timbul kontraksi berikutnya !an men&ulan&i prose!ur. Melakukan pene&an&an !an !oron&an !orsokranial hin&&a plasenta terlepas" minta ibu meneran sambil penolon& menarik tali pusat !en&an arah se:a:ar lantai !an kemu!ian kearah atas" men&ikuti poros :alan lahir 6tetap lakukan tekanan !orso9kranial7. Setelah plasenta tampak pa!a (ul(a" teruskan melahirkan plasenta !en&an hati9hati. 2ila perlu 6terasa a!a tahanan7" pe&an& plasenta !en&an ke!ua tan&an !an lakukan putaran searah untuk membantu pen&eluaran plasenta !an men$e&ah robeknya selaput ketuban. Se&era setelah plasenta lahir" melakukan masase pa!a fun!us uteri !en&an men&&osok fun!us uteri se$ara sirkuler men&&unakan ba&ian palmar 4 :ari tan&an kiri hin&&a kontraksi uterus baik 6fun!us teraba keras7

35

+eriksa ba&ian maternal !an ba&ian fetal plasenta !en&an tan&an kanan untuk memastikan bahwa seluruh kotile!on !an selaput ketuban su!ah lahir len&kap" !an masukan ke!alam kanton& plastik yan& terse!ia. B(aluasi kemun&kinan laserasi pa!a (a&ina !an perineum. Melakukan pen:ahitan bila laserasi menyebabkan per!arahan. Memastikan uterus berkontraksi !en&an baik !an ti!ak ter:a!i per!arahan per(a&inam. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit !i !a!a ibu palin& se!ikit 1 :am. Setelah satu :am" lakukan penimban&an3pen&ukuran bayi" beri tetes mata antibiotik profilaksis" !an (itamin 51 1 m& intramaskuler !i paha kiri anterolateral. Setelah satu :am pemberian (itamin 51 berikan suntikan imunisasi Hepatitis 2 !i paha kanan anterolateral. Melan:utkan pemantauan kontraksi !an men$e&ah per!arahan per(a&inam. Men&a:arkan ibu3keluar&a $ara melakukan masase uterus !an menilai kontraksi. B(aluasi !an estimasi :umlah kehilan&an !arah. Memeriksakan na!i ibu !an kea!aan kan!un& kemih setiap 1. menit selama 1 :am pertama pas$a persalinan !an setiap 30 menit selama :am ke!ua pas$a persalinan. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas !en&an baik. Menempatkan semua peralatan bekas pakai !alam larutan klorin 0".G untuk !ekontaminasi 610 menit7. Cu$i !an bilas peralatan setelah !i !ekontaminasi. 2uan& bahan9bahan yan& terkontaminasi ke tempat sampah yan& sesuai. Membersihkan ibu !en&an men&&unakan air ==T. Membersihkan sisa $airan ketuban" len!ir !an !arah. 2antu ibu memakai memakai pakaian bersih !an kerin&. Memastikan ibu merasa nyaman !an beritahu keluar&a untuk membantu apabila ibu in&in minum. =ekontaminasi tempat persalinan !en&an larutan klorin 0".G. Membersihkan sarun& tan&an !i !alam larutan klorin 0".G melepaskan sarun& tan&an !alam kea!aan terbalik !an meren!amnya !alam larutan klorin 0".G Men$u$i tan&an !en&an sabun !an air men&alir. Melen&kapi parto&raf. P2, (6&7(7 P,2T2,M 2T&565+& 1. K5MP6&K( & M2#& #(7 5B T2T,&K 2'G persalinan preterm kehamilan tun&&al !isebabkan oleh beberapa hal 1 .0G akibat pre eklampsia 2.G akibat &awat :anin
36

2.G akibat %?,-" solusio plasenta atau kematian :anin

/2G persalinan preterm kehamilan tun&&al sisanya a!alah persalinan spontan preterm !en&an atau tanpa !isertai 5+= 2. (B5,T8 &M&727 +er!arahan per(a&inam pa!a awal kehamilan serin&kali berkait !en&an menin&katnya perubahan pa!a out$ome kehamilan. 8eiss !kk 620027 1 melaporkan a!anya kaitan antara per!arahan per(a&inam pa!a kehamilan 4 H 13 min&&u !en&an ke:a!ian menin&katnya persalinan sebelum kehamilan 24 min&&u" persalinan preterm !an solusio plasenta. 3. +(9( 4&#8P Merokok" kenaikan 22 selama kehamilan yan& ti!ak mema!ai serta pen&&unaan obat9obatan tertentu memiliki peranan pentin& !alam an&ka ke:a!ian !an out$ome 22<-. Casaenu(a 200. 1 menyimpulkan bahwa faktor maternal lain yan& berkaitan !en&an persalinan preterm a!alah 1 1. 5ehamilan rema:a atau kehamilan pa!a usia MtuaN 2. Tubuh !en&an posture pen!ek 3. Sosial ekonomi kuran& 4. =efisiensi (it C .. Aaktor peker:aan 6ber:alan :auh" ber!iri lama" peker:aan berat" :am ker:a yan& terlalu lama7

4. 3(KT5, +272T&K +erkiraan bahwa ter!apat hubun&an antara faktor &enetik !en&an persalinan preterm a!alah ber!asarkan pa!a sifat persalinan preterm yan& serin&kali berulan&" menurun !alam keluar&a !an banyak !i:umpai pa!a ras tertentu. 5.K5,&5(M7&57&T& %nfeksi selaput ketuban !an $airan amnion yan& !isebabkan oleh berba&ai :enis mikroor&anisme !apat men:elaskan peristiwa 5+= !an atau persalinan preterm. >alan masuk mikroor&anisme ke!alam $airan amnion pa!a kon!isi selaput ketuban yan& masih utuh ti!ak :elas. Bn!otoksin seba&ai pro!uk !ari bakteri !apat meran&san& monosit !esi!ua untuk men&hasilkan $ytokine yan& selan:utnya !apat meran&san& asam ara$hi!onat !an pro!uksi prosta&lan!ine. +rosta&lan!ine B2 !an A2Z beker:a !en&an mo!us parakrin untuk meran&san& ter:a!inya kontraksi miometrium.
37

&#27T&3&K( & P( &27 9(7+ M2M&6&K& ,2 &K5 T&7++& T2,:(#&79( P2, (6&7(7 P,2T2,M & T2M K5,&7+ 2er!asarkan penelitian" sistem skorin& ti!ak memberikan manfaat !alam i!entifikasi pasien resiko tin&&i men&alami persalinan preterm. ,&;(9(T P2, (6&7(7 P,2T2,M Meskipun pasien hamil !en&an riwayat persalinan preterm :elas memiliki resiko tin&&i men&alami persalinan preterm ulan&an" namun peristiwa ini hanya 10G !ari keseluruhan persalinan preterm. =en&an kata lain" 0G ke:a!ian persalinan preterm tak !apat !iramalkan ber!asarkan riwayat persalinan preterm sa:a. &7K5MP2T27 &( 2,<&K 2er!asarkan naskah !ari Ameri$an Colle&e of 0bstetri$ian an! ,yne$olo&ist 6 20017 !isebutkan bahwa %nkompetensia ser(ik a!alah peristiwa klinis berulan& yan& !itan!ai !en&an !ilatasi ser(ik yan& berulan&" persalinan spontan pa!a trimester %% yan& ti!ak !i!ahului !en&an 5+=" per!arahan atau infeksi. #&6(T( & 2,<&K =ilatasi ser(ik asimptomatik pa!a kehamilan setelah trimester %% a!alah faktor resiko ter:a!inya persalinan preterm" ahli lain berpen!apat bahwa hal tersebut a!alah (ariasi normal terutama pa!a pasien multipara. +emeriksaan ser(ik pa!a kun:un&an prenatal untuk memperkirakan a!anya persalinan preterm a!alah hal yan& tak perlu !an berbahaya.

P(7:(7+ 2,<&K +emeriksaan ultrasono&rafi trans(a&inal 6T@S7 !apat !ilakukan untuk men&ukur pan:an& ser(ik +an:an& ser(ik pa!a kehamilan 24 min&&u K 3.. $m 0wen !kk 620017 1 Ter!apat hubun&an antara pan:an& ser(ik pa!a kehamilan 14 H 24 min&&u !en&an ke:a!ian persalinan preterm pa!a kehamilan ; 3. min&&u 0wen !kk 6 20037 1 Dilai pan:an& ser(ik untuk meramalkan ter:a!inya persalinan preterm sebelum kehamilan 3. min&&u hanya sesuai untuk kehamilan !en&an resiko tin&&i persalinan preterm. %ams 620037 pemeriksaan ultrasono&rafi se$ara rutin pa!a kasus kehamilan resiko ren!ah ti!ak perlu !iker:akan. 32T(6 3&B,572.T&7 A!alah &likoprotein yan& !ihasilkan !alam 20 bentuk molekul !ari berba&ai :enis sel antara lain hepatosit" fibroblas " sel en!othel serta amnion :anin.
38

5a!ar yan& tin&&i !alam !arah maternal serta !alam $airan amnion !iperkirakan berperan !alam a!hesi interseluler selama implantasi !an !alam mempertahankan a!hesi plasenta pa!a !esi!ua. =eteksi fibrone$tin !alam $airan ser(iko(a&inal sebelum a!anya ketuban pe$ah a!alah MmarkerN a!anya partus prematurus iminen. 7ilai => 5* ng/m6 adalah p$siti) 6pemeriksaan !en&an meto!e B<%SA !an harus men&hin!ari kontaminasi !en&an !arah !an $airan ketuban7 ,ol!enber& !kk 620007 1 pemeriksaan fibrone$tin bahkan pa!a kehamilan ' H 22 min&&u merupakan pre!iktor kuat untuk ter:a!inya persalinan preterm. <owe !kk 620047 pemeriksaan fibrone$tin pa!a kasus partus prematurus iminen !apat menurunkan lama waktu tin&&al !i -S. &nter1ensi pada pasien dengan 3ibr$ne-tin p$siti) +emeriksaan fibrone$tin yan& positif serin& !isebabkan oleh a!anya infeksi. An!rews !kk 620037 melihat efekti(itas pemberian antimikroba pa!a kasus !en&an fibrone$tine positif pa!a kehamilan 21 H 24 min&&u untuk men$e&ah ter:a!inya persalinan preterm. Hasil penelitian menun:ukkan bahwa persalinan preterm pa!a usia kehamilan kehamilan <(+&75 & B(KT2,&(6 <agin$sis bakterial sebenarnya bukan kea!aan infeksi namun a!alah satu kea!aan !imana flora (a&ina normal 6 laktobasilus pen&hasil hi!ro&en peroksi!a7 !i&anti oleh kuman9kuman anerobik 6Gardnerella vaginalis, spesies Mobiluncus !an M coplasmahominis7 @a&inosis bakterial serin& !ikaitkan !en&an abortus spontan" persalinan preterm" 5+=" $horioamnionitis !an infeksi $airan amnion. @a&inosis bakterial menyebabkan ter:a!inya persalinan preterm melalui mekanisme yan& sama !en&an yan& ter:a!i akibat infeksi !alam $airan amnion. =ari penelitian yan& a!a" tak a!a kera&uan bahwa perubahan flora (a&ina yan& normal seperti (a&inosis bakterial memiliki kaitan erat !en&an persalinan preterm spontan. Damun !emikian" sampai saat ini skrinin& maupun terapi !ari kon!isi tersebut terbukti ti!ak !apat men$e&ah ter:a!inya persalinan preterm. &732K & T,(KT8 +27&T(6& B(+&(7 B(;(4 %nfeksi $hlamy!ia tra$homatis nampaknya ti!ak berperan !alam proses persalinan preterm. ,oepfert !kk 620027 1 an&ka ke:a!ian pa!a pasien !en&an atau tampa infeksi $hlay!ia atau tri$homonas a!alah sama -amsey !kk 6 20037 1 hapusan (a&ina !en&an pen&e$atan &ram pa!a trimester ke!ua yan& men&hasilkan penin&katan rasio polimorfonu$lear !en&an sel epitel a!alah pre!iktif untuk ter:a!inya persalinan preterm sebelum min&&u ke 3.. 5nu!tson !kk 620037 1 wanita ti!ak hamil yan& men!erita en!ometritis kronis !iluar kehamilan yan& !itan!ai !en&an sel plasma" resiko ter:a!inya persalinan preterm menin&kat 2.. kali lipat. P279(K&T P2,&5#57T(6

39

+asien hamil yan& men!erita perio!ontitis memiliki resiko men&alami persalinan preterm /.. kali lipat. ,oepfert !kk 620037 1 +ersalinan preterm sebelum usia kehamilan 32 min&&u serin&kali !isertai !en&an perio!ontitis berat. +2:(6( dan T(7#( +artus prematurus iminen !itan!ai !en&an 1 617. 5ontraksi uterus !en&an atau tanpa rasa sakit 627. -asa berat !ipan&&ul 637. 5e:an& uterus yan& mirip !en&an !ismenorea 647. 5eluarnya $airan per(a&inam 6.7. Dyeri pun&&un& ,e:ala !iatas san&at mirip !en&an kon!isi normal yan& serin& lolos !ari kewaspa!aan tena&a me!is. #&(+75 & P2, (6&7(7 P,2T2,M ' American !ollege o" #bstetricans and G necologist 1 / menyampaikan kriteria !ia&nosa persalinan preterm 1 1. Ter!apat 4 kontraksi uterus !alam waktu 20 menit atau 4 !alam 40 menit !isertai !en&an perubahan pro&resif pa!a ser(ik 2. =ilatasi ser(ik = 1 -m 3. +en!ataran ser(ik = ?*@ P27(T(6(K (7((7 P2, (6&7(7 P,2T2,M +rinsip 1 2ila mun&kin" hin!ari persalinan sebelum kehamilan 34 min&&u K57T,(&7#&K( & M27+427T&K(7 P,5 2 P2, (6&7(7 P,2T2,M 3akt$r Maternal o +enyakit hipertensi !alam kehamilan yan& berat 6 misal eksaserbasi akut hipertensi kronik eklampsia" preeklampsia berat 7 o +enyakit :antun& atau paru 6mis. B!ema paru " A-=S" penyakit katub :antun&" takiaritmia7
o o

=ilatasi ser(ik su!ah Q 4 $m +er!arahan per(a&inam 6 milsa. Solusio plasenta" plasenta pre(ia " =%C 7

3akt$r :anin
o o o o o

2ayi mati atau anomali kon&enital yan& lethal Aetal !istress %nfeksi intra uterine 6 korioamnionitis 7 ,awat :anin berkaitan !en&an usaha mempertahankan kehamilan T2> Q 2.00 &ram
40

o o

Britroblastosis fetalis +>T berat

,&7.&(7 P27(T(6(K (7((7 1. ,ehidrasi dan tirah baring 2. K$rtik$ster$id =iberikan untuk per$epatan pematan&an paru 1. 2etamethasone 12 m& %M tiap 24 :am selama 4' :am 2. =e)amethasone 4 m& %M tiap 12 :am selama 4' :am Bfek optimal ter:a!i 24 :am setelah pemberian terakhir men$apai pun$ak !alam waktu 4' :am !an bertahan sampai / hari. +emberian ulan&an kortikosteroi! tak ber&una oleh karena !apat men&&an&&u perkemban&an psikomotor :anin Tokolitik 1 7i)edipine 6 M$al$ium $hannel blo$kerN 7 " pemberian per oral efektif !alam menekan kontraksi uterus !en&an efek sampin& maternal !an :anin yan& minimal 6nyeri kepala" flushin& " hipotensi !an takikar!ia 7. +rotokol 1 Se!iaan 1 5apsul &elatin oral 10 atau 20 m& Mloa!in& !oseN 1 30 m& . bila setelah 0 menit kontraksi uterus masih a!a berikan !osis ulan& 20 m&

=osis pemeliharaan 1 20 m& tiap 4 :am selama 24 :am !an !ilan:utkan !en&an 20 m& untuk 24 :am berikut 5riteria &a&al 1 kontraksi uterus menetap setelah 40 menit pemberian !osis ulan&an.

Pr$staglandine sintetase inhibit$r 6!apat !i&unakan untuk :an&ka pen!ek7 obat yan& serin& !i&unakan ind$metha-ine Magnesium ul)at 6M&S047 Syarat pemberian M& S04 1

+emberian harus !iawasi !en&an ketat !en&an pemeriksaan 1 reflek patela" frekuensi pernafasan" pro!uksi urine Harus terse!ia anti!otum $al$ium &lu$onat 10 ml !alam larutan 10G

Pr$t$-$l )$r use $) magnesium sul)ate in supressi$n $) preterm lab$r .riteria )$r admissi$n t$ pr$t$-$l 1. +reterm labor has been $onfirme! 2. ,estational a&e of 20 H 34 weeks has been $onfirme!
41

3. B)amination an! tests ha(e rule! out any $ase of maternal an! fetal !isease or !isor!er in whi$h it woul! be best to allow labor to $ontinue 4. Any spe$ifi$ $ontrain!i$ations to ma&nesium sulfate therapy ha(e been ruleout Pr$t$-$l Se!iaan <arutan 1 larutan awal men&an!un& 4 &ram M&S04 6 12 ml laritan .0G 7 !alam 100 ml =e)trose .G. <arutan maintanan$e 1 10 &ram M&S04 6 20 ml larutan .0G 7 !alam .00 ml =e)trose .G =osis awal 1 4 &ram selama 1. H 20 menit parenteral

=osis titrasi 1 2 &ram per :am sampai kontraksi uterus mere!a !an !iikuti pemeriksaan serum sebesar . H / m&3!< S !osis maksimum 4 &ram per :am =osis maintanan$e 1 =osis maintanan$e untuk 12 :am " kemu!ian 1 &ram per :am untuk 24 H 4' :am !an kemu!ian !i&anti !en&an betta a&onis.

T$k$litik lain &nd$metha-ine 6+rosta&lan!ine syntetase inhibitors7 +emberian !apat per9oral atau per9rektal. =osis .0 H 100 m& !iikuti !en&an pemberian selama 24 :am yan& tak melebihi 200 m&.

+e$k !an <utheran 620037 1 pemberian %n!ometha$ine selama / hari atau lebih pa!a kehamilan ; 33 min&&u ti!ak menin&katkan resiko me!is pa!a neonatus.

(t$siban 5ompetitif anta&onis !ari kontraksi uterus akibat oksitosin. ?S A=A menolak pen&&unaan Atosiban !alam pen$e&ahan persalinan prematur oleh karena efekti(itas !an keamanan ba&i :anin atau neonatus mera&ukan. 3. (ntibi$tika Terapi antibiotika pa!a kasus persalinan preterm !iperkirakan oleh seba&ian besar ahli ti!ak memberikan manfaat !alam men&hambat persalinan preterm. +emberian antibiotika bermanfaat untuk men$e&ah infeksi ,2S pa!a neonatus. Terapi pilihan a!alah pemberian +eni$illine atau Ampi$illine. Clin!amy$in !iberikan pa!a pasien yan& aler&i terha!ap peni$illine.

,ek$mendasi Penatalaksanaan Persalinan Preterm 1. 5onfirmasi !ia&nosa persalinan preterm. 2. 5ehamilan ; 34 min&&u !en&an kema:uan persalinan pro&resif 6 !ilatasi ser(ik Q 4 $m7 tanpa !isertai in!ikasi ibu !an atau anak untuk terminasi kehamilan [ 0bser(asi ketat kontraksi uterus !an =>> !an lakukan pemeriksaan ser(ik serial untuk menilai kema:uan persalinan. 3. 5ehamilan ; 34 min&&u 1 beri kortikosteroi! untuk pematan&an paru.
42

4. 5ehamilan ; 34 min&&u pa!a wanita !en&an kema:uan persalinan yan& ti!ak pro&resif O !ilatasi ser(ik ; 4 $mP $e&ah kontraksi uterus !en&an pemberian tokolitik !an berikan kortikosteroi! serta antibiotika profilaksis untuk ,2S. .. +a!a kehamilan Q 34 min&&u 1 lakukan obser(asi kema:uan persalinan !an kesehatan :anin intrauterin. 4. +a!a kasus !en&an persalinan aktif yan& pro&resif O!ilatasi ser(ik Q 4 $mP berikan antibiotika untuk profilaksis infeksi ,2S pa!a neonatus. Penatalaksanaan persalinan '

2ila perlu lakukan episiotomi pa!a kasus !en&an perineum yan& kaku. +ersalinan !en&an $unam !en&an maksu! untuk melin!un&i kepala :anin tak perlu dilakukan oleh karena manfaatnya ti!ak !i!ukun& !en&an !ata out $ome perinatal. =iperlukan keha!iran neonatolo&is yan& kompeten untuk melakukan resusitasi bayi preterm. 97#,5M2 (,# !

,2 P&,(T5,9 #& T,2 2.1. #e)inisi

A!alah &an&&uan pernafasan yan& serin& ter:a!i pa!a bayi premature !en&an tan!a9tan!a takipnue 6Q40 )3mnt7" retraksi !a!a" sianosis pa!a u!ara kamar" yan& menetap atau memburuk pa!a 4'9 4 :am kehi!upan !en&an )9ray thorak yan& spesifik. Tan!a9tan!a klinik sesuai !en&an besarnya bayi" berat penyakit" a!anya infeksi !an a!a ti!aknya shuntin& !arah melalui +=A 6Stark 1 '47. 2.2. 2ti$l$gi -=S ter:a!i pa!a bayi prematur atau kuran& bulan" karena kuran&nya pro!uksi surfaktan. +ro!uksi surfaktan ini !imulai se:ak kehamilan min&&u ke922" makin mu!a usia kehamilan" makin besar pula kemun&kinan ter:a!i -=S. A!a 4 faktor pentin& penyebab !efisiensi surfaktan pa!a -=S yaitu prematur" asfiksia perinatal" maternal !iabetes" seksio sesaria.. Surfaktan biasanya !i!apatkan pa!a paru yan& matur. Aun&si surfaktan untuk men:a&a a&ar kanton& al(eoli tetap berkemban& !an berisi u!ara" sehin&&a pa!a bayi prematur !imana surfaktan masih belum berkemban& menyebabkan !aya berkemban& paru kuran& !an bayi akan men&alami sesak nafas. ,e:ala tersebut biasanya mun$ul se&era setelah bayi lahir !an akan bertambah berat. -=S merupakan penyebab utama kematian bayi prematur. Sin!rom ini !apat ter:a!i karena a!a kelainan !i !alam atau !iluar paru" sehin&&a tin!akan !isesuaikan !en&an penyebab sin!rom ini. 5elainan !alam paru yan& menun:ukan sin!rom ini a!alah pneumothoraks3pneumome!iastinum" penyakit membran hialin 6+MH7"

2.3. Pat$)isi$l$gi
43

Aaktor9faktor yan& memu!ahkan ter:a!inya -=S pa!a bayi prematur !isebabkan oleh al(eoli masih ke$il sehin&&a kesulitan berkemban&" pen&emban&an kuran& sempurna kerana !in!in& thora) masih lemah" pro!uksi surfaktan kuran& sempurna. 5ekuran&an surfaktan men&akibatkan kolaps pa!a al(eolus sehin&&a paru9paru men:a!i kaku. Hal tersebut menyebabkan perubahan fisiolo&i paru sehin&&a !aya pen&emban&an paru 6$omplian$e7 menurun 2.G !ari normal" pernafasan men:a!i berat" shuntin& intrapulmonal menin&kat !an ter:a!i hipoksemia berat" hipo(entilasi yan& menyebabkan asi!osis respiratorik. Telah !iketahui bahwa surfaktan men&an!un& 0G fosfolipi! !an 10G protein " lipoprotein ini berfun&si menurunkan te&an&an permukaan !an men:a&a a&ar al(eoli tetap men&emban&. Se$ara makroskopik" paru9paru nampak ti!ak berisi u!ara !an berwarna kemerahan seperti hati. 0leh sebab itu paru9paru memerlukan tekanan pembukaan yan& tin&&i untuk men&emban&. Se$ara histolo&i" a!anya atelektasis yan& luas !ari ron&&a u!ara baha&ian !istal menyebabkan e!ema interstisial !an kon&esti !in!in& al(eoli sehin&&a menyebabkan !esTuamasi !ari epithel sel al(eoli type %%. =ilatasi !uktus al(eoli" tetapi al(eoli men:a!i tertarik karena a!anya !efisiensi surfaktan ini. =en&an a!anya atelektasis yan& pro&resif !en&an barotrauma atau (olutrauma !an kera$unan oksi&en" menyebabkan kerosakan pa!a en!othelial !an epithelial sel :alan pernafasan ba&ian !istal sehin&&a menyebabkan eksu!asi matriks fibrin yan& berasal !ari !arah. Membran hyaline yan& meliputi al(eoli !ibentuk !alam satu seten&ah :am setelah lahir. Bpithelium mulai membaik !an surfaktan mulai !ibentuk pa!a 349 /2 :am setelah lahir. +roses penyembuhan ini a!alah komplekS pa!a bayi yan& immatur !an men&alami sakit yan& berat !an bayi yan& !ilahirkan !ari ibu !en&an $horioamnionitis serin& berlan:ut men:a!i 2ron$hopulmonal =isplasia 62+=7.

2.4. Pen-egahan ,# Tin!akan pen$e&ahan yan& harus !ilakukan untuk men$e&ah komplikasi pa!a bayi resiko tin&&i a!alah men$e&ah ter:a!inya kelahiran prematur" men$e&ah tin!akan seksio sesarea yan& ti!ak sesuai !en&an in!ikasi me!is" melaksanakan mana:emen yan& tepat terha!ap kehamilan !an kelahiran bayi resiko tin&&i. Tin!akan yan& efektif untuk men$e&ah -=S a!alah1 Men$e&ah kelahiran ; bulan 6premature7. Men$e&ah tin!akan seksio sesarea yan& ti!ak sesuai !en&an in!ikasi me!is. Mana&ement yan& tepat. +en&en!alian ka!ar &ula !arah ibu hamil yan& memiliki riwayat =M. 0ptimalisasi kesehatan ibu hamil. 5ortikosteroi! pa!a kehamilan kuran& bulan yan& men&an$am. 0bat9obat to$olysis 6W9a&onist 1 terbutalin" salbutamol7 relaksasi uterus Contoh 1 Salbutamol 6e)1 @entolin 0bstetri$ in:e$tion7 .m&3. ml 6utk asma1 . m&3ml7 ?ntuk relaksasi uterus 1 . m& salbutamol !ilarutkan !alam infus .00 ml !ekstrose3DaCl !iberikan i.( 6infus7 !&n ke$epatan 10 H .0 X&3menit !&n monitorin& $ar!ial effe$t. >ika !etak :antun& ibu Q 1403menit ke$epatan !iturunkan atau obat !ihentikan
44

Steroi! 6betametason 12 m& sehari untuk 2) pemberian" !eksametason . m& setiap 12 :am untuk 4 ) pemberian7 Cek kematan&an paru 6lewat $airan amnioti$ pen&ukuran rasio lesitin3spin&omielin 1 Q 2 !inyatakan mature lun& fun$tion7

2.5. Mani)estasi Klinis 2erat !an rin&annya &e:ala klinis pa!a penyakit -=S ini san&at !ipen&aruhi oleh tin&kat maturitas paru. Semakin ren!ah berat ba!an !an usia kehamilan" semakin berat &e:ala klinis yan& !itu:ukan. Manifestasi !ari -=S !isebabkan a!anya atelektasis al(eoli" e!ema" !an kerosakan sel !an selan:utnya menyebabkan kebo$oran serum protein ke !alam al(eoli sehin&&a men&hambat fun&si surfaktan. ,e:ala klinikal yan& timbul yaitu 1 a!anya sesak nafas pa!a bayi prematur se&era setelah lahir" yan& !itan!ai !en&an takipnea 6Q 40 )3minit7" pernafasan $upin& hi!un&" &runtin&" retraksi !in!in& !a!a" !an sianosis" !an &e:ala menetap !alam 4'9 4 :am pertama setelah lahir. 2er!asarkan foto thorak" menurut kriteria 2omsel a!a 4 sta!ium -=S yaitu 1pertama" ter!apat se!ikit ber$ak retikulo&ranular !an se!ikit bron$ho&ram u!ara" ke!ua" ber$ak retikulo&ranular homo&en pa!a ke!ua lapan&an paru !an &ambaran airbron$ho&ram u!ara terlihat lebih :elas !an meluas sampai ke perifer menutupi bayan&an :antun& !en&an penurunan aerasi paru. keti&a"al(eoli yan& kolaps ber&abun& sehin&&a ke!ua lapan&an paru terlihat lebih opaTue !an bayan&an :antun& hampir tak terlihat" bron$ho&ram u!ara lebih luas. keempat" seluruh thora) san&at opaTue 6 white lun& 7 sehin&&a :antun& tak !apat !ilihat. B(aluasi -espiratory =istress $kor %owne & * ; 40)3menit Ti!ak a!a retraksi Ti!ak sianosis ?!ara masuk Ti!ak merintih 1 409'0 )3menit -etraksi rin&an Sianosis hilan& !en&an 02 +enurunan rin&an u!ara masuk =apat !i!en&ar !en&an stetoskop 2 Q'0)3menit -etraksi berat Sianosis menetap walaupun !iberi 02

3rekuensi 7a)as ,etraksi ian$sis (ir 2ntry Merintih

=apat !i!en&ar tanpa alat bantu

B(aluasi -espiratory =istress $kor %owne k$r A 4 gangguan perna)asan ringan k$r 4 B " &an&&uan pernafasan se!an& k$r = C An$aman &a&al nafas 6pemeriksaan &as !arah harus !ilakukan7 2." Peran Bidan Terhadap ,# Setiap bayi !en&an &an&&uan pernafasan memerlukan penan&an se$ara umum berupa 1
45

1. 2.

3.

4.

..

+emberian oksi&en !en&an aliran se!an&. 2ila frekuensi pernafasan kuran& !ari 30 kali per menit" harus !iobser(asi ketat. 2ila kuran& !ari 20 kali per menit setiap saat resusitasi bayi !en&an men&&unakan balon sun&kup 6Alat 2alon9Sun&kup Alat kanton&9sun&kup ter!iri atas sebuah kanton& yan& terhubun&kan !en&an sebuah sun&kup7. 2ila apnu 1 Stimulasi bayi untuk bernafas !en&an men&&osok9&osok pun&&un& bayi selama 10 !etik. 2ila belum mulai bernafas resusitasi bayi !en&an men&&unakan balon !an sun&kup. %n!ikasi pen&&unaan balon !an sun&kup a!alah apnu atau me&ap9me&ap" frekuensi :antun& kuran& !ari 100 kali per menit !an sianosis sentral persisten walaupun !iberi aliran oksi&en bebas 100G. +eriksa ka!ar &lukosa !arah bila kuran& !ari 4. &3!l" se&era terapi seba&ai hipo&likemi. 2ila !i!apatkan tan!a9tan!a lainya misalnya1 kesulitan minum" 22<-" ta!a9tan!a ke:an&" sepsis !an lain9lain" usahakan menentukan penyebab &an&&uan nafas ini sambil meneruskan pemberian oksi&ennya. 2.C Klasi)ikasi +angguan 7a)as Arekuensi nafas 6+ernafasan3menit7 409 0 409 0 Q 0 Q 0 Merintih saat ekspirasi -etraksi !in!in& !a!a 9 E 9 E 5lasifikasi -in&an Se!an& Se!an& 2erat

Setelah mena:emen umum" se&era !ilakukan mena:emen lan:ut sesuai !en&an kemun&kinan penyebab !an :enis atau !era:at &an&&uan nafas. Mena:emen spesifik atau mena:emen lan:ut1 a. ,an&&uan nafas rin&an 2eberapa bayi $ukup bulan yan& men&alami &an&&uan napas rin&an pa!a waktu lahir tanpa &e:ala9&e:ala lain !isebut MTransient Ta$ypnea of the DewbornN 6TTD7. Terutama ter:a!i setelah be!ah sesar. 2iasanya kon!isi tersebut akan membaik !an sembuh sen!iri tanpa pen&obatan. Meskipun !emikian" pa!a beberapa kasus. ,an&&uan napas rin&an merupakan tan!a awal !ari infeksi sistemik. b. ,an&&uan nafas se!an& <akukan pemberian 02 293 liter3 menit !en&an kateter nasal" bila masih sesak !apat !iberikan o2 49. liter3menit !en&an sun&kup. 2ayi :an&an !iberi minum. >ika a!a tan!a berikut" berikan antibiotika 6ampisilin !an &entamisin7 untuk terapi kemun&kinan besar sepsis. Suhu aksiler ;Q 3 \C Air ketuban ber$ampur mekonium -iwayat infeksi intrauterin" !emam $uri&a infeksi berat atau ketuban pe$ah !ini 6Q 1' :am7
46

2ila suhu aksiler 349 34". \C atau 3/".93 \C. Tan&ani untuk masalah suhu abnormal !an nilai ulan& setelah 2 :am. 2ila suhu masih belum stabil atau &an&&uan nafas belum a!a perbaikan" berikan antibiotika untuk terapi kemun&kinan besar seposis. >ika suhu normal" teruskan amati bayi. Apabila suhu kembali abnormal ulan&i tahapan tersebut !iatas. 2ila ti!ak a!a tan!a9tan!a kearah sepsis" nilai kembali bayi setelah 2 :am Apabila bayi ti!ak menun:ukan perbaikan atau tan!a9tan!a perburukan setelah 2 :am" terapi untuk kemun&kinan besar sepsis. 2ila bayi mulai menun:ukan tan!a9tan!a perbaikan kuran&ai terapi o2se$ara bertahap . +asan& pipa lambun&" berikan AS% peras setiap 2 :am. >ika ti!ak !apat menyusu" berikan AS% peras !en&an memakai salah satu $ara pemberian minum. Amati bayi selama 24 :am setelah pemberian antibiotik !ihentikan. 2ila bayi kembali tampak kemerahan tanpa pemberian 02 selama 3 hari" !apat minum !en&an baik !an ti!ak a!a alasan bayi tetap tin&&al !i -umah Sakit bayi !apat !ipulan&kan. $. ,an&&uan nafas berat Amati pernafasan bayi setiap 2 :am selama 4 :am berikutnya. 2ila !alam pen&amatan &an&uan nafas memburuk atau timbul &e:ala sepsis lainnya. Terapi untuk kemun&kinan kesar sepsis !an tan&ani &an&&uan nafas se!an& !an !an se&era !iru:uk !i rumah sakit ru:ukan. 2erikan AS% bila bayi mampu men&isap. 2ila ti!ak berikan AS% peras !en&an men&&unakan salah satu $ara alternatif pemberian minuman. 5uran&i pemberian 02 se$ara bertahap bila a!a perbaikan &an&&uan napas. Hentikan pemberian 02 :ika frekuensi napas antara 30940 kali3menit. +enatalaksanaan me!is1 +en&obatan yan& biasa !iberikan selama fase akut penyakit -=S a!alah1 Antibiotika untuk men$e&ah infeksi sekun!er Aurosemi! untuk memfasilitasi re!uksi $airan &in:al !an menurunkan $aiaran paru Aenobarbital @itamin B menurunkan pro!uksi ra!ikalbebas oksi&en Metilksantin 6 teofilin !an kafein 7 untuk men&obati apnea !an untuk pemberhentian !ari pemakaian (entilasi mekanik. 6$usson"1 27 Salah satu pen&obatan terbaru !an telah !iterima pen&&unaan !alam pen&obatan -=S a!alah pemberian surfaktan ekso&en 6 !erifat !ari sumber alami misalnya manusia" !i!apat !ari $airan amnion atau paru sapi" tetapi bisa :u&a berbentuk surfaktan buatan 7. 2.? PenunDang / #iagn$stik 1. 2. 3. 4. Seri rontTen !a!a" untuk melihat !ensitas atelektasis !an ele(asi !iaphra&ma !en&an o(er!istensi !uktus al(eolar. 2ron$ho&ram u!ara" untuk menentukan (entilasi :alan nafas. =ata laboratorium +rofil paru" untuk menentukan maturitas paru" !en&an bahan $airan amnion 6untuk :anin yan& mempunyai pre!isposisi -=S7 <e$itin3Sphin&omielin 6<3S7 ratio 2 1 1 atau lebih men&in!ikasikan maturitas paru +hospati!y&li$erol 1 menin&kat saat usia &estasi 3. min&&u Tin&kat phosphaty!ylinosito
47

Analisa ,as =arah" +a02 kuran& !ari .0 mmH&" +aC02 kuran& !ari 40 mmH&" saturasi oksi&en 2G H 4G" pH /"31 H /"4. <e(el pottasium" menin&kat seba&ai hasil !ari release potassium !ari sel al(eolar yan& rusak.

2.E Penatalaksanaan Menurut Suria!i !an Fuliani 620017 !an Surasmi"!kk 620037 tin!akan untuk men&atasi masalah ke&awatan pernafasan meliputi 1 1. Mempertahankan (entilasi !an oksi&enasi a!ekuat. 2. Mempertahankan keseimban&an asam basa. 3. Mempertahankan suhu lin&kun&an netral. 4. Mempertahankan perfusi :arin&an a!ekuat. .. Men$e&ah hipotermia. 4. Mempertahankan $airan !an elektrolit a!ekuat. Penatalaksanaan se-ara umum ' a. +asan& :alur infus intra(ena" sesuai !en&an kon!isi bayi" yan& palin& serin& !an bila bayi ti!ak !alam kea!aan !ehi!rasi berikan infus !ektrosa . G +antau selalu tan!a (ital >a&a kepatenan :alan nafas 2erikan 0ksi&en 6293 liter3menit !en&an kateter nasal7 b. >ika bayi men&alami apneu <akukan tin!akan resusitasi sesuai tahap yan& !iperlukan <akukan penilaian lan:ut $. 2ila ter:a!i ke:an& poton& ke:an& !. Se&era periksa ka!ar &ula !arah e. +emberian nutrisi a!ekuat 2.1* K$mplikasi Penyakit 5omplikasi :an&ka pen!ek !apat ter:a!i 1 5ebo$oran al(eoli" apabila !i$uri&ai ter:a!i kebo$oran u!ara 6 pneumothorak" pneumome!iastinum" pneumoperi$ar!ium" emfisema intersisiel 7" pa!a bayi !en&an -=S yan& tiba9tiba memburuk !en&an &e:ala klinikal hipotensi" apnea" atau bra!ikar!i atau a!anya asi!osis yan& menetap. >an&kitan penyakit karena kea!aan pen!erita yan& memburuk !an a!anya perubahan :umlah leukosit !an thrombositopeni. %nfeksi !apat timbul kerana tin!akan in(asi( seperti pemasan&an :arum (ena" kateter" !an alat9alat respirasi. +er!arahan intrakranial !an leukomala$ia peri(entrikular 1 per!arahan intra(entrikuler ter:a!i pa!a 20940G bayi prematur !en&an frekuensi terbanyak pa!a bayi -=S !en&an (entilasi mekanik. 5omplikasi :an&ka pan:an&
48

1.

2.

3.

=apat !isebabkan oleh kera$unan oksi&en" tekanan yan& tin&&i !alam paru" memberatkan penyakit !an kekuran&an oksi&en yan& menu:u ke otak !an or&an lain. 5omplikasi :an&ka pan:an& yan& serin& ter:a!i 1 1. 2ron$hopulmonary =ysplasia 62+=71 merupakan penyakit paru kronik yan& !isebabkan pemakaian oksi&en pa!a bayi !en&an masa &estasi 34 min&&u. 2+= berhubun&an !en&an tin&&inya (olume !an tekanan yan& !i&unakan pa!a waktu men&&unakan (entilasi mekanik" a!anya infeksi" inflamasi" !an !efisiensi (itamin A. %nsi!en 2+= menin&kat !en&an menurunnya masa &estasi. -etinopathy prematur 5e&a&alan fun&si neurolo&i" ter:a!i sekitar 109/0G bayi yan& berhubun&an !en&an masa &estasi" a!anya hipo)ia" komplikasi intrakranial" !an a!anya infeksi. 7e$natal as)iksia A. Btiolo&i 3 +enyebab Asfiksia 2eberapa kon!isi tertentu pa!a ibu hamil !apat menyebabkan &an&&uan sirkulasi !arah uteroplasenter sehin&&a pasokan oksi&en ke bayi men:a!i berkuran&. Hipoksia bayi !i !alam rahim !itun:ukkan !en&an &awat :anin yan& !apat berlan:ut men:a!i asfiksia bayi baru lahir.2eberapa faktor tertentu !iketahui !apat men:a!i penyebab ter:a!inya asfiksia pa!a bayi baru lahir" !iantaranya a!alah faktor ibu" tali pusat $lan bayi berikut ini1 1. Aaktor ibu a. +reeklampsia !an eklampsia b. +en!arahan abnormal 6plasenta pre(ia atau solusio plasenta7 $. +artus lama atau partus ma$et !. =emam selama persalinan %nfeksi berat 6malaria" sifilis" T2C" H%@7 e. 5ehamilan <ewat 8aktu 6sesu!ah 42 min&&u kehamilan7 2. Aaktor Tali +usat a. <ilitan tali pusat b. Tali pusat pen!ek $. Simpul tali pusat !. +rolapsus tali pusat 3. Aaktor 2ayi a. 2ayi prematur 6sebelum 3/ min&&u kehamilan7 b. +ersalinan !en&an tin!akan 6sun&san&" bayi kembar" !istosia bahu" ekstraksi (akum" ekstraksi forsep7 $. 5elainan bawaan 6kon&enital7 !. Air ketuban ber$ampur mekonium 6warna kehi:auan7

+enolon& persalinan harus men&etahui faktor9faktor resiko yan& berpotensi untuk menimbulkan asfiksia. Apabila !itemukan a!anya faktor risiko tersebut maka hal itu harus !ibi$arakan !en&an ibu !an keluar&anya tentan& kemun&kinan perlunya tin!akan resusitasi. Akan tetapi" a!akalanya faktor risiko men:a!i sulit !ikenali atau 6sepen&etahuan penolon&7 ti!ak !i:umpai tetapi asfiksia tetap ter:a!i. 0leh karena itu" penolon& harus selalu siap melakukan resusitasi bayi pa!a setiap pertolon&an persalinan.
49

Asfiksia Deonatorum !apat !iba&i !alam ti&a klasifiasi1 1. Asfiksia neonatorum rin&an 1 Skor A+,A- /910. 2ayi !ian&&ap sehat" !an ti!ak memerlukan tin!akan istimewa 2. Asfiksia neonatorum se!an& 1 Skor A+,A- 494. +a!a pemeriksaan fisik akan terlihat frekuensi :antun& lebih !ari 1003menit" tonus otot kuran& baik atau baik" sianosis" reflek iritabilitas ti!ak a!a. 3. Asfisia neonatorum berat 1 Skor A+,A- 093. +a!a pemeriksaan fisik !itemukan frekuensi :antun& kuran& !ari 1003menit" tonus otot buruk" sianosis berat" !an ka!an&9ka!an& pu$at" reflek iritabilitas ti!ak a!a" pa!a asfiksia !en&an henti :antun& yaitu bunyi :antun& fetus men&hilan& ti!ak lebih !ari 10 menit sebelum lahir len&kap atau bunyi :antun& men&hilan& post partum pemeriksaan fisik sama asfiksia berat 2. +erubahan +atofiolo&is !an ,ambaran 5linis +ernafasan spontan 22< ter&antun& pa!a kon!isi :anin pa!a masa kehamilan !an persalinan. 2ila ter!apat &an&&uan pertukaran &as atau pen&an&kutan 02 selama kehamilan atau persalinan akan ter:a!i asfiksia yan& lebih berat. 5ea!aan ini akan mempen&aruhi fun&si sel tubuh !an bila ti!ak teratasi akan menyebabkan kematian asfiksia yan& ter:a!i !imulai suatu perio!e apnu !isertai !en&an penurunan frekuensi. +a!a pen!erita asfiksia berat" usaha bernafas ti!ak tampak !an bayi selan:utnya bera!a !alam perio!e apnue ke!ua. +a!a tin&kat ini ter:a!i bra!ikar!i !an penurunan T=.+a!a asfiksia ter:a!i pula &an&&uan metabolisme !an perubahan keseimban&an asam9basa pa!a tubuh bayi. +a!a tin&kat pertama hanya ter:a!i asi!osis respioratorik. 2ila berlan:ut !alam tubuh bayi akan ter:a!i proses metabolisme an aerobi$ yan& berupa &likolisis &liko&en tubuh" sehin&&a &liko&en tubuh terutama pa!a :antun& !an hati akan berkuran&. +a!a tin&kat selan:utnya akan ter:a!i perubahan kar!io(askular yan& !isebabkan oleh beberapa kea!aan !iantaranya 1 1. Hilan&nya sumber &liko&en !alam :antun& akan mempen&aruhi fun&si :antun&. 2. Ter:a!inya asi!osis metabolik yan& akan menimbulkan kelemahan otot :antun&. 3. +en&isian u!ara al(eolus yan& kuran& a!ekuat akan men&akibatkan tetap tin&&inya resistensi pembuluh !arah paru sehin&&a sirkulasi !arah ke paru !an ke sistem sirkulasi tubuh lain akan men&alami &an&&uan. 6-ustam" 1 '7. ,e:ala !an Tan!a9tan!a Asfiksia 1. Ti!ak bernafas atau bernafas me&ap9me&ap 2. 8arna kulit kebiruan 3. 5e:an& 4. +enurunan kesa!aran .. =>> lebih !ari 140)3mnt3kuran& !ari l00)3menit ti!ak teratur 4. Mekonium !alam air ketuban pa!a :anin letak kepala C. =ia&nosisAsfiksia yan& ter:a!i pa!a bayi biasanya merupakan kelan:utan !ari anoksia 3 hipoksia :anin. =ia&nosis anoksia 3 hipoksia :anin !apat !ibuat !alam persalinan !en&an !itemukannya tan!a9tan!a &awat :anin. Ti&a hal yan& perlu men!apat perhatian yaitu 1

50

1. =enyut :antun& :anin+enin&katan ke$epatan !enyut :antun& umumnya ti!ak banyak artinya" akan tetapi apabila frekuensi turun sampai ke bawah 100 kali per menit !i luar his" !an lebih9lebih :ika ti!ak teratur" hal itu merupakan tan!a bahaya 2. Mekonium !alam air ketubanMekonium pa!a presentasi sun&san& ti!ak a!a artinya" akan tetapi pa!a presentasi kepala mun&kin menun:ukkan &an&&uan oksi&enisasi !an harus !iwaspa!ai. A!anya mekonium !alam air ketuban pa!a presentasi kepala !apat merupakan in!ikasi untuk men&akhiri persalinan bila hal itu !apat !ilakukan !en&an mu!ah. 3. +emeriksaan pH !arah :anin=en&an men&&unakan amnioskop yan& !imasukkan lewat ser(iks !ibuat sayatan ke$il pa!a kulit kepala :anin" !an !iambil $ontoh !arah :anin. =arah ini !iperiksa pH9nya. A!anya asi!osis menyebabkan turunnya pH. Apabila pH itu turun sampai !i bawah /"2 hal itu !ian&&ap seba&ai tan!a bahaya &awat :anin mun&kin !isertai asfiksia.68ikn:osastro" 1 7 =. +enilaian Asfiksia pa!a 2ayi 2aru <ahir Aspek yan& san&at pentin& !ari resusitasi bayi baru lahir a!alah menilai bayi" menentukan tin!akan yan& akan !ilakukan !an akhirnya melaksanakan tin!akan resusitasi. ?paya resusitasi yan& efesien $lan efektif berlan&sun& melalui ran&kaian tin!akan yaitu menilai pen&ambilan keputusan !an tin!akan lan:utan.+enilaian untuk melakukan resusitasi semata9mata !itentukan oleh ti&a tan!a pentin&" yaitu 1 1. +enafasan 2. =enyut :antun& 3. 8arna kulit Dilai ap&ar ti!ak !ipakai untuk menentukan kapan memulai resusitasi atau membuat keputusan men&enai :alannya resusitasi. Apabila penilaian pernafasan menun:ukkan bahwa bayi ti!ak bernafas atau pernafasan ti!ak kuat" harus se&era !itentukan !asar pen&ambilan kesimpulan untuk tin!akan (ertilasi !en&an tekanan positif 6@T+7. B. +ersiapan Alat -esusitasi Sebelum menolon& persalinan" selain persalinan" siapkan :u&a alat9alat resusitasi !alam kea!aan siap pakai" yaitu 1 1. 2 helai kain 3 han!uk. 2. 2ahan &an:al bahu bayi. 2ahan &an:al !apat berupa kain" kaos" selen!an&" han!uk ke$il" !i&ulun& setin&&i . $m !an mu!ah !isesuaikan untuk men&atur posisi kepala bayi. 3. Alat pen&hisap len!ir !e lee atau bola karet. 4. Tabun& !an sun&kup atau balon !an sun&kup neonatal. .. 5otak alat resusitasi. 4. >am atau pen$atat waktu.68ikn:osastro" 200/7.

A.

+enan&anan Asfiksia pa!a 2ayi 2aru <ahir Tin!akan resusitasi bayi baru lahir men&ikuti tahapan9tahapan yan& !ikenal seba&ai A2C resusitasi" yaitu 1

51

1. Memastikan saluran terbukaa. Meletakkan bayi !alam posisi kepala !efleksi bahu !i&an:al 293 $m.b. Men&hisap mulut" hi!un& !an ka!an& tra$hea.$. 2ila perlu masukkan pipa en!o tra$hel 6pipa BT7 untuk memastikan saluran pernafasan terbuka. 2. Memulai pernafasana. Memakai ran&san&an taksil untuk memulai pernafasanb. Memakai @T+ bila perlu seperti 1 sun&kup !an balon pipa BT!an balon atau mulut ke mulut 6hin!ari paparan infeksi7. 3. Mempertahankan sirkulasia. -an&san&an !an pertahankan sirkulasi !arah !en&an $arab. 5ompresi !a!a. $. +en&obatan

,. +ersiapan resusitasi A&ar tin!akan untuk resusitasi !apat !ilaksanakan !en&an $epat !an efektif" ke!ua faktor utama yan& perlu !ilakukan a!alah 1 1. Men&antisipasi kebutuhan akan resusitasi lahirannya bayi !en&an !epresi !apat ter:a!i tanpa !i!u&a" tetapi ti!ak :aran& kelahiran bayi !en&an !epresi atau asfiksia !apat !iantisipasi !en&an menin:au riwayat antepartum !an intrapartum. 2. Mempersiapkan alat !an tena&a kesehatan yan& siap !an terampil. +ersiapan minumum antara lain 1 Alat pemanas siap pakai 0ksi&en Alat pen&isap Alat sun&kup !an balon resusitasi. Alat intubasif. 0bat9obatan +rinsip9prinsip resusitasi yan& efektif 1 a. Tena&a kesehatan yan& slap pakai !an terlatih !alam resusitasi neonatal harus rnerupakan tim yan& ha!ir pa!a setiap persalinan. b. Tena&a kesehatan !i kamar bersalin ti!ak hanya harus men&etahui apa yan& harus !ilakukan" tetapi :u&a harus melakukannya !en&an efektif !an efesien $. Tena&a kesehatan yan& terlibat !alam resusitasi bayi harus beker:asama seba&ai suatu tim yan& terkoor!inasi. !. +rose!ur resusitasi harus !ilaksanakan !en&an se&era !an tiap tahapan berikutnya !itentukan khusus atas !asar kebutuhan !an reaksi !ari pasien. e. Se&era seoran& bayi memerlukan alat9alat !an resusitasi harus terse!ia $lan siap pakai. %. <an&kah9<an&kah -esusitasi 1. <etakkan bayi !i lin&kun&an yan& han&at kemu!ian kerin&kan tubuh bayi !an selimuti tubuh bayi untuk men&uran&i e(aporasi. 2. Sisihkan kain yan& basah kemu!ian ti!urkan bayi terlentan& pa!a alas yan& !atar. 3. ,an:al bahu !en&an kain setin&&i 1 $m 6snifin& positor7. 4. Hisap len!ir !en&an pen&hisap len!ir !e lee !ari mulut" apabila mulut su!ah bersih kemu!ian lan:utkan ke hi!un&. .. <akukan ran&san&an taktil !en&an $ara menyentil telapak kaki bayi !an men&usap9 usap pun&&un& bayi.
52

4. Dilai pernafasan>ika nafas spontan lakukan penilaian !enyut :antun& selama 4 !etik" hasil kalikan 10. =enyut :antun& Q 100 ) 3 menit" nilai warna kulit :ika merah 3 sinosis penfer lakukan obser(asi" apabila biru beri oksi&en. =enyut :antun& ; 100 ) 3 menit" lakukan (entilasi tekanan positif. a. >ika pernapasan sulit 6me&ap9me&ap7 lakukan (entilasi tekanan positif. b. @entilasi tekanan positif 3 ++@ !en&an memberikan 02 100 G melalui ambuba& atau masker" masker harus menutupi hi!un& !an mulut tetapi ti!ak menutupi mata" :ika ti!ak a!a ambuba& beri bantuan !ari mulur ke mulut" ke$epatan ++@ 40 H 40 ) 3 menit. $. $. Setelah 30 !etik lakukan penilaian !enyut :antun& selama 4 !etik" hasil kalikan 10. 2. 100 hentikan bantuan nafas" obser(asi nafas spontan.3. 40 H 100 a!a penin&katan !enyut :antun& teruskan pemberian ++@.4. 40 H 100 !an ti!ak a!a penin&katan !enyut :antun&" lakukan ++@" !isertai kompresi :antun&... ; 10 ) 3 menit" lakukan ++@ !isertai kompresi :antun&.4. 5ompresi :antun&+erban!in&an kompresi :antun& !en&an (entilasi a!alah 3 1 1" a!a 2 $ara kompresi :antun&a. 5e!ua ibu :ari menekan stemun se!alam 1 $m !an tan&an lain men&elilin&i tubuh bayi.b. >ari ten&ah !an telun:uk menekan sternum !an tan&an lain menahan belakan& tubuh bayi. /. <akukan penilaian !enyut :antun& setiap 30 !etik setelah kompresi !a!a. '. =enyut :antun& '0).3menit kompresi :antun& !ihentikan" lakukan ++@ sampai !enyut :antun& Q 100 ) 3 menit !an bayi !apat nafas spontan. >ika !enyut :antun& 0 atau ; 10 ) 3 menit" lakukan pemberian obat epineprin 1 1 10.000 !osis 0"2 H 0"3 m< 3 k& 22 se$ara %@.10. <akukan penilaian !enyut :antun& :anin" :ika Q 100 ) 3 menit hentikan obat11. >ika !enyut :antun& ; '0 ) 3 menit ulan&i pemberian epineprin sesuai !osis !iatas tiap 3 H . menit.12. <akukan penilaian !enyut :antun&" :ika !enyut :antun& tetap 3 ti!ak rewspon terha!ap !i atas !an tanpa a!a hiporolemi beri bikarbonat !en&an !osis 2 MB]3k& 22 se$ara %@ selama 2 menit. 68ikn:osastro" 200/7 BB6 , %. =efinisi 2ayi berat lahir ren!ah 622<-7 a!alah bayi !en&an berat lahir kuran& !ari 2.00 &ram tanpa meman!an& masa &estasi. 2erat lahir a!alah berat bayi yan& !itimban& !alam 1 6satu7 :am setelah lahir %%. 5lasifikasi Se$ara khusus 22<- memiliki pen&elompokan sen!iri. A!a beberapa $ara yan& bisa !ilakukan !alam men&elompokkan 22<- yaitu1 Menurut harapan hi!up a. 2ayi berat lahir ren!ah 622<-7" berat lahir 1..00 H 2..00 &ram
53

b. 2ayi berat lahir san&at ren!ah 622<S-7" berat lahir 1.000 H 1..00 &ram $. 2ayi !en&an berat ba!an ekstrim ren!ah 622<B-7" berat lahir kuran& !ari 1.000 &ram Menurut masa &estasi a. +rematuritas murni" masa &estasinya kuran& !ari 3/ min&&u !an berat ba!annya sesuai !en&an berat ba!an untuk masa &estasi berat atau bisa !isebut neonatus kuran& bulan sesuai !en&an masa kehamilan b. =ismaturitas" bayi lahir !en&an berat ba!an kuran& !ari berat ba!an seharusnya" untuk masa &estasi itu. 2ayi men&alami retar!asi pertumbuhan intra uterin 6%?,-7 !an merupakan bayi yan& ke$il untuk masa kehamilannya.

%%%.

Bpi!emiolo&i +re(alensi bayi berat lahir ren!ah 622<-7 !iperkirakan 1.G !ari seluruh kelahiran !i !unia !en&an batasan 3"3G93'G !an lebih serin& ter:a!i !i ne&ara9ne&ara berkemban& atau sosio9ekonomi ren!ah. Se$ara statistik menun:ukkan 0G ke:a!ian bayi berat lahir ren!ah 622<-7 !i!apatkan !i ne&ara berkemban& !an an&ka kematiannya 3. kali lebih tin&&i !iban!in& pa!a bayi !en&an berat lahir lebih !ari 2.00 &ram. 2ayi berat lahir ren!ah 622<-7 termasuk faktor utama !alam penin&katan mortalitas" morbi!itas !an !isabilitas neonatus" bayi !an anak serta memberikan !ampak :an&ka pan:an& terha!ap kehi!upannya !imasa !epan. An&ka ke:a!ian !i %n!onesia san&at ber(ariasi antara satu !aerah !en&an !aerah lain" yaitu berkisar antara G930G" hasil stu!i !i / !aerah multi$enter !iperoleh an&ka bayi berat lahir ren!ah 622<-7 !en&an rentan& 2.1G91/"2 G. Se$ara nasional ber!asarkan analisa lan:ut S=5%" an&ka bayi berat lahir ren!ah 622<-7 sekitar /". G. An&ka ini lebih besar !ari tar&et 2ayi berat lahir ren!ah 622<-7 yan& !itetapkan pa!a sasaran pro&ram perbaikan &i#i menu:u %n!onesia Sehat 2010 yakni maksimal /G

%@.

Btiolo&i +enyebab terbanyak ter:a!inya 2ayi berat lahir ren!ah 622<-7 a!alah kelahiran prematur. Aaktor ibu yan& lain a!alah umur" paritas" !an lain9lain. Aaktor plasenta seperti penyakit (askuler" kehamilan kembar3&an!a" serta faktor :anin :u&a merupakan penyebab ter:a!inya 2ayi berat lahir ren!ah 622<-71 i. Aaktor ibu Antaralain1 a. +enyakit Seperti malaria" anaemia" sipilis" infeksi T0-CH" !an lain9lain
54

b. 5omplikasi pa!a kehamilan 5omplikasi yan& te:a!i pa!a kehamilan ibu seperti per!arahan antepartum" pre9eklamsia berat" eklamsia" !an kelahiran preterm. $. ?sia ibu !an paritas An&ka ke:a!ian bayi berat lahir ren!ah 622<-7 tertin&&i !itemukan pa!a bayi yan& !ilahirkan oleh ibu9ibu !en&an usia !i atas atau !i bawah usia pro!uktif. !. Aaktor kebiasaan ibu Aaktor kebiasaan ibu :u&a berpen&aruh seperti ibu perokok" ibu pe$an!u alkohol !an ibu pen&&una narkotika. ii. Aaktor :anin +rematur" hi!ramion" kehamilan kembar3&an!a 6&emeli7" kelainan kromosom. iii. Aaktor lin&kun&an Fan& !apat berpen&aruh antara lainS tempat tin&&al !i !aratan tin&&i" ra!iasi" sosio9 ekonomi !an paparan #at9#at ra$un @. 5omplikasi 5omplikasi lan&sun& yan& !apat ter:a!i pa!a 2ayi berat lahir ren!ah 622<-7 antara lain a. Hipotermia b. Hipo&likemia $. ,an&&uan $airan !an elektrolit !. Hiperbilirubinemia e. Sin!roma &awat nafas f. +aten !uktus arteriosus &. %nfeksi h. +er!arahan intra(entrikuler
i.

Apnea o" 'rematurit

:. Anemia @%. =ia&nosis

55

Mene&akkan !ia&nosis bayi berat lahir ren!ah 622<-7 a!alah !en&an men&ukur berat lahir bayi !alam :an&ka waktu tertentu !apat !iketahui !en&an !ilakukan anamesis" pemeriksaan fisik !an pemeriksaan penun:an& i. Anamnesis -iwayat yan& perlu !itanyakan pa!a ibu !alam anamesis untuk mene&akkan men$ari etiolo&i !an faktor9faktor yan& berpen&aruh terha!ap ter:a!inya bayi berat lahir ren!ah 622<-71 a. ?mur ibu b. -iwayat hari pertama hai! terakir $. -iwayat persalinan sebelumnya !. +aritas" :arak kelahiran sebelumnya e. 5enaikan berat ba!an selama hamil f. Akti(itas &. +enyakit yan& !i!erita selama hamil h. 0bat9obatan yan& !iminum selama hamil ii. +emeriksaan fisik Fan& !apat !i:umpai saat pemeriksaan fisik pa!a bayi !en&an bayi berat lahir ren!ah 622<-7 antara lain1 a. 2erat ba!an b. Tan!a9tan!a prematuritas 6pa!a bayi kuran& bulan7 $. Tan!a bayi $ukup bulan atau lebih bulan 6bila bayi ke$il untuk masa kehamilan7 iii. +emeriksaan penun:an& +emeriksaan penun:an& yan& !ilakukan antaralain1 a. +emeriksaan skor ballar! b. Tes ko$ok 6shake test7" !ian:ur untuk bayi kuran& bulan $. =arah rutin" &lukosa !arah" kalau perlu !an terse!ia fasilitas !iperiksa ka!ar elektrolit !an analisa &as !arah.

56

!. Aoto !a!a ataupun bab gram !iperlukan pa!a bayi baru lahir !en&an umur kehamilan kuran& bulan !imulai pa!a umur ' :am atau !i!apat3!iperkirakan akan ter:a!i sin!rom &awat nafas
e. ?S, kepala terutama pa!a bayi !en&an umur kehamilan

@%%.

+enatalaksanaan3terapi i. Me!ikamentosa +emberian (itamin 51 a. %n:eksi 1 m& intrmuskular6%M7 sekali pemberian" atau b. +er oral 2 m& sekali pemberian atau 1 m& 3 kali pemberian 6saat lahir" umur 3910 hari" !an umur 494 min&&u7 ii. =iatetik 2ayi prematur atau bayi berat lahir ren!ah 622<-7 mempunyai masalah menyusui karena refleks men&hisapnya masih lemah. ?ntuk bayi !emikian sebaiknya Air susu ibu 6AS%7 !ikeluarkan !en&an pompa atau !iperas !an !iberikan pa!a bayi !en&an pipa lambun& atau pipet. =en&an meme&an& kepala !an menahan bawah !a&u" bayi !apat !ilatih untuk men&hisap sementara air susu ibu 6AS%7 yan& telah !ikeluarkan yan& !iberikan !en&an pipet atau selan& ke$il yan& menempel pa!a putin&. Air susu ibu 6AS%7 merupakan pilihan utama 1 a. Apabila bayi men!apat air susu ibu 6AS%7" pastikan bayi menerima :umlah yan& $ukup !en&an $ara apapun" perhatikan $ara pemberian air susu ibu 6AS%7 !an nilai kemampuan bayi men&hisap palin& kuran& sehari sekali. b. Apabila bayi su!ah ti!ak men!apatkan $airan intra(ena 6%@7 !an beratnya naik 20 &3hari selama 3 hari berturut9turut" timban& bayi 2 kali semin&&u. +emberian minum bayi berat lahir ren!ah 622<-7 menurut berat ba!an lahir !an kea!aan bayi a!alah seba&ai berikut1 a. 2erat lahir 1/.092.00 &ram 2ayi sehat o 2iarkan bayi menyusu pa!a ibu semau bayi. %n&at bahwa bayi ke$il lebih mu!ah merasa letih !an malas minum" an:urkan bayi menyusu lebih serin& 6$ontohS setiap 2 :am7 bila perlu. o +antau pemberian minum !an kenaikan berat ba!an untuk menilai efektifitas menyusui. Apabila bayi kuran& !apat men&hisap" tambahkan AS% peras !en&an men&&unakan salah satu alternatif $ara pemberian minum.
57

2ayi sakit o Apabila bayi !apat minum per oral !an ti!ak memerlukan $airan intra(ena 6%@7" berikan minum seperti pa!a bayi sehat. o Apabila bayi memerlukan $airan intra(ena1 9 2erikan $airan intra(ena hanya selama 24 :am pertama 9 Mulai berikan minum per oral pa!a hari ke92 atau se&era setelah bayi stabil. An:urkan pemberian air susu ibu 6AS%7 apabila ibu a!a !an bayi menun:ukkan tan!a9tan!a siap untuk menyusu. 9 Apabila masalah sakitnya men&halan&i proses menyusui 6$ontohS &an&&uan nafas" ke:an&7" berikan air susu ibu 6AS%7 peras melalui pipa lambun&1 2erikan $airan intra(ena 6%@7 !an air susu ibu 6AS%7 menurut umur 2erikan minum ' kali !alam 24 :am 6$ontohS 3 :am sekali7. Apabila bayi telah men!apat minum 140 ml3k&22 per hari tetapi masih tampak lapar berikan tambahan air susu ibu 6AS%7 setiap kali minum. 2iarkan bayi menyusu apabila kea!aan bayi su!ah stabil !an bayi menun:ukkan kein&inan untuk menyusu !an !apat menyusu tanpa terbatuk atau terse!ak. b. 2erat lahir 1.009124 &ram 2ayi sehat o 2erikan air susu ibu 6AS%7 peras !en&an $an&kir3sen!ok. 2ila :umlah yan& !ibutuhkan ti!ak !apat !iberikan men&&unakan $an&kir3sen!ok atau a!a resiko ter:a!i aspirasi ke !alam paru 6batuk atau terse!ak7" berikan minum !en&an pipa lambun&. <an:utkan !en&an pemberian men&&unakan $an&kir3 sen!ok apabila bayi !apat menelan tanpa batuk atau terse!ak 6ini !apat berlan&sun& setela 192 hari namun a!a kalanya memakan waktu lebih !ari 1 min&&u7 o 2erikan minum ' kali !alam 24 :am 6misal setiap 3 :am7. Apabila bayi telah men!apatkan minum 1403k&22 per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan air susu ibu 6AS%7 setiap kali minum. o Apabila bayi telah men!apatkan minum baik men&&unakan $an&kir3 sen!ok" $oba untuk menyusui lan&sun&. 2ayi sakit
58

o 2erikan $airan intra(ena hanya selama 24 :am pertama o 2eri air susu ibu 6AS%7 peras !en&an pipa lambun& mulai hari ke92 !an kuran&i :umlah $airan intra(ena 6%@7 se$ara perlahan. o 2erikan minum ' kali !alam 24 :am 6$ontohS tiap 3 :am7. Apabila bayi telah men!apatkan minum 1403k&22 per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan air suus ibu 6AS%7 setiap kali minum. o <an:utkan pemberian minum men&&unakan $an&kir3 sen!ok apabila kon!isi bayi su!ah stabil !an bayi !apat menelan tanpa batuk atau terse!ak o Apabila bayi telah men!apatkan minum baik men&&unakan $an&kir3 sen!ok" $oba untuk menyusui lan&sun&. $. 2erat lahir 12.0914 2ayi sehat o 2eri air susu ibu 6AS%7 peras melalui pipa lambun& o 2eri minum ' kali !alam 24 :am 6$ontohS setiap 3 :am7. Apabila bayi telah men!apatkan minum 140 ml3k&22 per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan air susu ibu 6AS%7 setiap kali minum o <an:utkan pemberian minum men&&unakan $an&kir3 sen!ok. o Apabila bayi telah men!apatkan minum baik men&&unakan $an&kir3 sen!ok" $oba untuk menyusui lan&sun&. 2ayi sakit o 2eri $airan intra(ena hanya selama 24 :am pertama o 2eri air susu ibu 6AS%7 peras melalui pipa lambun& mulai hari ke92 !an kuran&i :umlah $airan intra(ena se$ara perlahan. o 2eri minum ' kali !alam 24 :am 6setiap 3 :am7. Apabila bayi telah men!apatkan minum 140 ml3k&22 per hari tetapi masih tampak lapar" beri tambahan air susu ibu 6AS%7 setiap kali minum o <an:utkan pemberian minum men&&unakan $an&kir3 sen!ok. &ram

59

o Apabila bayi telah men!apatkan minum baik men&&unakan $an&kir3 sen!ok" $oba untuk menyusui lan&sun&. iii. Suportif Hal utama yan& perlu !ilakukan a!alah mempertahankan suhu tubuh normal 1 a. ,unakan salah satu $ara men&han&atkan !an mempertahankan suhu tubuh bayi" seperti kontak kulit ke kulit" kan&aroo mother $are" peman$ar panas" inkubator atau ruan&an han&at yan& terse!ia !i tempat fasilitas kesehatan setempat sesuai petun:uk. b. >an&an meman!ikan atau menyentuh bayi !en&an tan&an !in&in $. ?kur suhu tubuh !en&an berkala !. >a&a !an pantau patensi :alan nafas e. +antau ke$ukupan nutrisi" $airan !an elektrolit f. 2ila ter:a!i penyulit" harus !ikoreksi !en&an se&era 6$ontohS hipotermia" ke:an&" &an&&uan nafas" hiperbilirubinemia7 &. 2erikan !ukun&an emosional pa!a ibu !an an&&ota keluar&a lainnya h. An:urkan ibu untuk tetap bersama bayi. 2ila ti!ak memun&kinkan" biarkan ibu berkun:un& setiap saat !an siapkan kamar untuk menyusui. %. +emantauan6monitorin&7 i. +emantauan saat !irawat a. Terapi b. Tumbuh kemban& +antau berat ba!an bayi se$ara perio!ik 2ayi akan kehilan&an berat ba!an selama /910 hari pertama 6sampai 10G untuk bayi !en&an berat lair ^1.00 &ram !an 1.G untuk bayi !en&an berat lahir ;1.00Q 2ila bayi su!ah men!apatkan air susu ibu 6AS%7 se$ara penuh 6pa!a semua kate&ori berat lahir7 !an telah berusia lebih !ari / hari 1 o Tin&katkan :umlah air susu ibu 6AS%7 !en&a 20 ml3k&3hari sampai ter$apai :umlah 1'0 ml3k&3hari

60

o Tin&katkan

:umlah air susu ibu 6AS%7 sesuai !en&an penin&katan berat ba!an bayi a&ar :umlah pemberian air susu ibu 6AS%7 tetap 1'0 ml3k&3hari

o Apabila kenaikan berat ba!an ti!ak a!ekuat" tin&katkan :umlah pemberian air susu ibu 6AS%7 hin&&a 200 ml3k&3hari o ?kur berat ba!an setiap hari" pan:an& ba!an !an lin&kar kepala setiap min&&u. ii. +emantauan setelah pulan& =iperlukan pemantauan setelah pulan& untuk men&etahui perkemban&an bayi !an men$e&ah3 men&uran&i kemun&kinan untuk ter:a!inya komplikasi setelah pulan& seba&ai berikut1 %%. +en$e&ahan +a!a kasus bayi berat lahir ren!ah 622<-7 pen$e&ahan3 pre(entif a!alah lan&kah yan& pentin&. Hal9hal yan& !apat !ilakukan 1. Menin&katkan pemeriksaan kehamilan se$ara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan !an !imulai se:ak umur kehamilan mu!a. %bu hamil yan& !i!u&a berisiko" terutama faktor risiko yan& men&arah melahirkan bayi bayi berat lahir ren!ah 622<-7 harus $epat !ilaporkan" !ipantau !an !iru:uk pa!a institusi pelayanan kesehatan yan& lebih mampu 2. +enyuluhan kesehatan tentan& pertumbuhan !an perkemban&an :anin !alam rahim" tan!a tan!a bahaya selama kehamilan !an perawatan !iri selama kehamilan a&ar mereka !apat men:a&a kesehatannya !an :anin yan& !ikan!un& !en&an baik 3. Hen!aknya ibu !apat meren$anakan persalinannya pa!a kurun umur repro!uksi sehat 620934 tahun7 4. +erlu !ukun&an sektor lain yan& terkait untuk turut berperan !alam menin&katkan pen!i!ikan ibu !an status ekonomi keluar&a a&ar mereka !apat menin&katkan akses terha!ap pemanfaatan pelayanan antenatal !an status &i#i ibu selama hamil
61

Sesu!ah pulan& hari ke92" ke910" ke920" ke930" !ilan:utkan setiap bulan. Hitun& umur koreksi +ertumbuhanS berat ba!an" pan:an& ba!an !an lin&kar kepala. Tes perkemban&an" =en(er !e(elopment s$reenin& test 6==ST7 Awasi a!anya kelainan bawaan

5eran&ka 5onsep

2ayi +erempuan Dy. Soleha 1 Th +remature _ ' 2ulan

+ro!uksi Surfa$tan 2elum Sempurna

Al(eoli Colaps

,an&&uan Bkspansi +aru

+. Aisik

Asfiksia ,runtin&

A+,A62

Sianosis

,. 5BS%M+?<AD 2ayi Dy Soleha" +reterm" 22<S- lahir spontan !en&an respiratory !istress !an asfiksia perinatal e.$ penyakit membran hialin

=aftar +ustaka
1. Cunnin&ham" A. ,." ,ant" D. A." <e(eno" 5. >." ,ilstrap" <. C." Hauth" >. C." U8enstrom" 5. =." 2004.8illiam 0bstetri$s" 21e!. Te)as1 HillCompanies" %n$
2. =harmasetiawani

D. Asfiksia !an resusitasi bayi baru lahir. =alam 2uku a:ar Deonatolo&i.1 5osim MS" Funanto A" =ewi -" Sarosa ,%" ?sman A" e!itor. B!isi per tama. >akarta1 %=A%S 200'.10392.. premature infants. ( 'ediatrics 1 1S 11 141/9423.

3. 2allar! ><" 5houry >C" 8e!i& 5" et al1 Dew 2allar! S$ore" e)pan!e! to in$lu!e e)tremely

4. 2obak" <ow!ermik. 200.. )uku A*ar +eperawatan Maternitas Edisi 4. >akarta 1 B,C .. <eifer" ,loria. 200/. ,ntroduction to maternit - pediatric nursing. Saun!ers Blse(ier 1 St. <ouis Missouri 4. +rwawirohar!:o" Sarwano. 200.. ,lmu +ebidanan. >akarta1 Fayasan 2ina +ustaka /. Mans:oer. 620027. +apita selekta kedokteran. B!isi %%%. >akarta1 A5?%.1 B,C. '. 8on&. =onna <. 620047. 'edoman klinis keperawatan pediatrik. >akarta1 B,C.
63

. +ebidanan. +T 2ina +ustaka Sarwono +rawirohar!:o. >akarta" 200

64

You might also like