Professional Documents
Culture Documents
Donnie Lumban Gaol Departement of Internal Medicine Faculty Of Medicine-Universitas Kristen Indonesia
Medicine is an art whose magic and creative ability have long been recognized as residing in the interpersonal aspects of patient-physician relationship.
The ability to gather information to: To facilitate accurate diagnosis counsel appropriately give therapeutic instructions
and establish caring relationships with
patients.
Biggest Problem
THE PROBLEMS
patients anxiety and fear,
Doctor Google.
internship and residency, suppresses empathy, substitutes Techniques and procedures for talk, and may even result in derision of patients.
Bad Consultation>>>>
CONSULTATION MODELS
Objectives
Whats the point of making models of the consultation What types of model there are Having a go at putting them into practice
Consultation
1981 C Helman - Disease vs Illness in Gen Practice 1984 Pendleton et al - The Consultation 1987 R Neighbour - The Inner Consultation
to The Consultation
Dr advises
(often in high class English)
Ticket of admission
The RCGP Model (1972) Understanding the patient complaint Melihat secara physical Melihat secara Social Melihat secara Psikologi
pasien dengan tingkat kawatir yang tinggi atau cenderung cemas mengenai penyakitnya.
Ten Commandment for Effective Medical ConsultationPshysician to Pshysician ( Goldman and Lee)
RUJUKAN PASIEN
Definisi Rujukan
Konsultasi adalah upaya meminta bantuan
profesional penanganansuatu kasus penyakit yang sedang ditangani oleh seorang dokter kepada dokter lainnya yang lebih ahli
Definisi Rujukan
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat dan kasus-kasus penyakit yangdilakukan secara timbal balik secara vertikal maupun horizontal meliputi sarana,rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan kasus,rujukan ilmu pengetahuan dan rujukan bahan pemeriksaan laboratorium(permenkes 922/2008).
tanggungjawab penderita sepenuhnya kepada dokter konsultan untuk jangka waktu tertentu dan selama jangka waktu tersebut dokter tsb tidak ikut menanganinya
dan tanggungjawabpenanganan penderita hanya untuk satu masalah kedokteran khusus saja. Cross referral, menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penangananpenderita sepenuhnya kepada dokter lain untuk selamanya
tanggungjawab penangananpenderita sepenuhnya kepada beberapa dokter konsultan, dan selama jangka waktu pelimpahan wewenang dan tanggungjawab tersebut dokterpemberi rujukan tidak ikut campur
yang terutama meliputi upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Misalnya, merujuk pasien puskesmas dengan penyakit kronis (jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus) ke rumah sakit umum daerah.
pelayanan yang umumnya berkaitan dengan upaya peningkatan promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif).
yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas (puskesmas pembantu) ke puskesmas induk
Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah).