4.

3 ELECTROCHEMICAL MEASUREMENTS
pH, conductivity and redox potential can be grouped together because
they are all based on electrochemical measurements involving electrodes.
Conductivity and pH are normally the first determination to be carried
out on a water sample, either in the field or in the laboratory.
4.3.1 pH
The pH is one of the most important measurements commonly carried
out in natural waters and wastewaters. The pH is a way of expressing the
H+ concentration in water (see Section 2.1) and it is used to express the
acidic or alkaline nature of a solution. The content of H+ ions in natural
waters is mainly related to the quantitative ratio of carbonic acid and its
ions. This acid dissociates in waters according to:
H2C03+Hf + HCOT
and consequently waters containing large quantities of dissolved carbon
dioxide
(C02) are acidic (pH < 7.0). Hard waters are slightly alkaline
due to the dissolution of limestone and other minerals containing Ca and
Mg:
C~CO~ + ca2+ + CO:-
C0:- + H20+HCOY + OH-
The changes in pH values in water are closely related to photosynthetic
processes (due to
C02 uptake by water plants) and consequently to the
decomposition of organic matter.
Many industrial wastewaters contain mineral acids. Sulfuric acid and
sulfuric acid salts are found in mine drainage waters and wastewaters
from the metallurgical industries. If sulfur, sulfides or iron pyrite are
present, these can be converted to sulfuric acid and sulfates by sulfur-
oxidising bacteria under aerobic conditions:
2s + 302 + 2H20 + 2H2S04
FeS2
+ 3.502 + H20 -+ FeS04 + H2S04
In mine drainage waters the hydrolysis of heavy metals salt also plays a
significant role in determining the
pH due to hydrolysis:
Me2+ + 2H20+Me(OH)2 + 2H+
where Me2+ stands for heavy metals such as Fe, Zn, Cd, Cu, Ni, etc.
Similar processes determine the pH of other industrial and municipal
wastes. Mineral acids can also be found in some natural waters. Acid
rain, containing nitric and sulfuric acid (see Chapter
2), can significantly
reduce the pH of poorly buffered lakes and other receiving waters.
Typical pH values of different waters are shown in Table
4.7.
In surface waters, pH is one of the most important water quality
indices. The concentration of
H i- ions has great significance for chemical
and biological processes occurring in natural waters as it can influence
the growth of water biota, especially fish population, as shown in
168
Table 4.7 Typical pH ranges in diferent waters
Water type PH
Unpolluted surface waters
Polluted surface waters
Unpolluted rainwater
Acidic rainwater
Seawater
Swamp waters
Ground waters
Mine drainage waters
Industrial and municipal wastewaters
~
6.5-8.5
3.0-12.0
4.6-6.1
2.0-4.5
7.9-8.3
5.5-6
.O
6 2.0-12.0
1.5-3.5
d 1.0-2 12.0
Table4.8 Minimum pH values in surface water required for
survival of fauna
PHmin
Species
lost at < pHmin
6.0
5.5
5.0
4.5
Death of snails and crustaceans
Death
of salmon, rainbow trout and whitefish
Death
of perch and pike
Death
of eels and brook trout
Table 4.8. The speciation of toxic metals is greatly influenced by the pH
and this can be a major concern, especially in acidified waters. Fish kills
in acidified rivers and lakes have not been directly attributed to the
acidity but to the mobilisation of toxic aluminium forms. Corrosion of
metals and concrete is also influenced by the pH. The pH is important in
the control of water and wastewater treatment processes such as water
softening, disinfection, chemical coagulation, biological wastewater
treatment processes,
etc.
4.3.1.1 Experimental Procedure.
lined in Section 2.4.5.
4.3.2 Conductivity
Chapter
4
Follow exactly the procedure out-

4.3 ELEKTROKIMIA PENGUKURAN
pH, konduktivitas dan redoks potensial dapat dikelompokkan bersama-sama karena
mereka semua didasarkan pada pengukuran elektrokimia yang melibatkan elektroda.
Konduktivitas dan pH yang biasanya penentuan pertama untuk dibawa
keluar pada sampel air, baik di lapangan atau di laboratorium.
4.3.1 pH
PH adalah salah satu dari pengukuran yang paling penting yang sering dilakukan
di perairan alami dan air limbah. PH adalah cara mengungkapkan
H + konsentrasi dalam air (Lihat bagian 2.1) dan digunakan untuk mengekspresikan
sifat asam atau alkali solusi. Isi dari H + ion di alam
perairan terutama terkait dengan rasio kuantitatif asam karbonat dan
ion. Ini asam berdisosiasi di perairan menurut:
H2C03 + Hf + HCOT
dan akibatnya air yang mengandung karbon terlarut dalam jumlah besar
dioksida
(C02) asam (pH < 7.0). Air keras sedikit basa
karena pembubaran kapur dan mineral lainnya yang mengandung Ca dan
Mg:
C ~ CO ~ + ca2 + + CO:-
C0: - + H20 + HCOY + OH -
Perubahan dalam nilai-nilai pH dalam air berhubungan erat dengan fotosintesis
proses (karena untuk
C02 pengambilan oleh tanaman air) dan akibatnya untuk
dekomposisi bahan organik.
Air limbah industri yang banyak mengandung asam mineral. Asam sulfat dan
asam sulfat garam yang ditemukan di tambang drainase air dan air limbah
dari industri metalurgi. Jika pirit belerang, sulfida atau besi
Sekarang, ini dapat dikonversi ke asam sulfat dan sulfat oleh belerang -
oksidasi bakteri aerobik kondisi:
2S + 302 + 2 H 20 + 2H2S04
FeS2
+ 3.502 + H20- + FeS04 + H2S04
Di tambang drainase air hidrolisis dari logam berat garam juga memainkan
peran penting dalam menentukan
pH karena hidrolisis:
ME2 + + 2H 20 + saya (OH) 2 + 2 H +
mana Me2 + singkatan logam berat seperti Fe, Zn, Cd, Cu, Ni, dll.
Proses serupa menentukan pH industri lain dan municipal
limbah. Asam mineral juga dapat ditemukan di beberapa perairan alami. Asam
hujan, yang mengandung nitrat dan asam sulfat (Lihat Bab
2), dapat secara signifikan
mengurangi pH buruk buffered danau dan air lainnya menerima.
Nilai-nilai khas pH air berbeda ditunjukkan dalam tabel
4.7.
Di permukaan air, pH adalah salah satu kualitas air yang paling penting
Indeks. Konsentrasi
H i-ion mempunyai signifikans besar bagi kimia
dan proses-proses biologis yang terjadi di perairan alami seperti itu dapat mempengaruhi
pertumbuhan biota air, terutama ikan penduduk, seperti yang ditunjukkan dalam
168
Tabel 4.7 khas pH berkisar di perairan berbeda
Air jenis PH
Permukaan air tercemar
Air permukaan yang tercemar
Air hujan tercemar
Air hujan asam
Air laut
Rawa air
Air tanah
Tambang drainase air
Air limbah industri dan kota
~
6.5-8.5
3.0-12,0
4.6-6.1
2.0-4.5
7,9-8.3
5.5-6
.O
2.0-12,0 6
1.5-3.5
d 1.0-2 12,0
Table4.8 Minimum nilai pH air permukaan yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup fauna
PHmin
Spesies
hilang di < pHmin
6.0
5.5
5.0
4.5
Kematian siput dan krustasea
Kematian
salmon, trout pelangi dan whitefish
Kematian
bertengger dan tombak
Kematian
belut dan ikan trout brook
4.8 meja. Spesiasi logam beracun sangat dipengaruhi oleh pH
dan ini bisa menjadi perhatian utama, terutama di perairan yang Diasamkan. Ikan membunuh
di Diasamkan sungai dan danau memiliki tidak langsung dikaitkan dengan
keasaman tetapi untuk pemberdayaan itu bentuk beracun aluminium. Korosi
logam dan beton juga dipengaruhi oleh pH. PH penting dalam
kontrol proses pengobatan air dan air limbah seperti air
pelunakan, desinfeksi, kimia koagulasi, biological wastewater
proses pengobatan,
dll.
4.3.1.1 eksperimental prosedur.
berjajar di bagian 2.4.5.
4.3.2 konduktivitas
Bab
4
Ikuti persis prosedur out-