You are on page 1of 19

REFERAT

FIBROMYALGIA
Disusun Oleh :
Malika 03010168
Pemimin! : "#$Fa%h#ul Ra&' ()PD
*e)ani+e#aan *linik Mahasis,a Ba!ian Ilmu Pen'aki+ Dalam
R(-P Fa+ma,a+i
Fakul+as *e".k+e#an -ni/e#si+as TRI(A*TI
0011
*ATA PE2GA2TAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan Karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas penyusunan referat yang berjudul
Fi#.m'al!ia.Adapun lapran kasus ini dibuat untuk memenuhi syarat Kepaniteraan Klinik
0
bagian !lmu Penyakit "alam #akultas Kedkteran $ni%ersitas Trisakti &akarta yang
dilaksanakan di 'S$P #atma(ati.
$)apan terima kasih saya sampaikan kepada "#$ Fa%h#ul Ra&' ()PD3 yang telah
membimbing dalam penyelesaian *akalah ini serta pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan
satu-persatu yang ikut membantu dalam penyusunan referat ini .Saya juga menyadari bah(a
referat ini masih terdapat banyak kekurangan. +leh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar referat ini dapat lebih baik lagi. Saya juga berharap referat ini
dapat memberikan (a(asan dan pengetahuan kepada para pemba)a, dan semga dapat
berguna sebagai mana mestinya dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta seluruh pihak
yang membutuhkan.
'S$P #atma(ati , Agustus -./0
Penyusun
DAFTAR I(I
*a+a Pen!an+a#44
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
i
1
Da5+a# Isi
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
ii
BAB I
PE2DA6-L-A2
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
BAB II
PEMBA6A(A2
II$ 1$De5inisi
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 0$E)i"emi.l.!
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 3$E+i.l.!i
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 1$ *lasi5ikasi
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 7$ Mani5es+asi *linis
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 6$ Dia!n.sis
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 8$ Peme#iksaan Penun9an!
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 8$ Pena+alaksanaan
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 10$ *.m)likasi
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
II$ 11$ P#.!n.sis
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
BAB III *esim)ulan
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Da5+a# Pus+aka
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
2
BAB I
PE2DA6-L-A2
#ibrmyalgia adalah kelainan yang sering ditemui, di)irikan leh adanya nyeri
muskulskeletal yang menyebar dan penyebarannya yang simetris serta kekakuan, mudah
lelah, parestesi, gangguan perasaan 1md2 dan gangguan tidur. !stilah fibrmialgia pertama
kali dibahas pada tahun /343, fibrmialgia mun)ul pada salah satu buku teks rhematlgi
dengan istilah fibrsitis yang pada tahun /33. diubah leh Ameri)an 5llege f 'heuma-
tlgy 1A5'2 menjadi sindrm fibrmialgia. #ibrmyalgia dan nyeri dan kelelahan krnik
lainnya, menjadi beban tersendiri dalam dunia kesehatan, karena masih belum dapat dia atasi
se)ara efektif leh ilmu kedkteran kn%ensinal. Penderita fibrmyalgia biasanya diderita
lebih banyak leh (anita dan pada usia 6.-7. tahun, namun tetap bisa terkena pada pria
maupun usia muda maupun lanjut, dan lebih dari 7.8 pasien fibrmialgia mengalami salah
diagnsis dan menjalani perasi yang tidak perlu,inipun terjadi pada pasien yang telah
ditatalaksana selama 9 tahun. :iasanya 7.8 pasien fibrmialgia belum merasa puas dengan
kesehatan mereka, 738 menilai kesehatan mereka tidak membaik atau bahkan memburuk.
"engan kata lain tatalaksana medis saat ini belum menghasilkan perbaikan pada status
kesehatan maupun keparahan penyakit.
/
3
BAB II
TI2:A-A2 P-(TA*A
0$1 DEFI2I(I
#ibrmialgia adalah sindrm kelelahan krnik yang menyebabkan nyeri,
kekakuan dan kepekaan dari tt-tt, tendn-tendn, dan sendi-sendi. Seserang
dengan fibrmialgia memiliki tender points pada tubuhnya. Tender points adalah
titik nyeri yang biasanya ada pada daerah leher, bahu, punggung, pinggul, lengan dan
telapak kaki. &ika titik tersebut ditekan maka akan terasa kesakitan.
/
0$0 EPIDEMIOLOGI
:erdasarkan data di Amerika Serikat, kira-kira -.8 pasien klinik
rheumatlgi adalah pasien fibrmyalgia, yang kebanyakan berusia 6.-7. tahun."ari
data tersebut dapat dilihat / dari 7 pasien yang berbat adalah
fibrmialgia.Thmpsn melaprkan fibrmialgia sebagai penyakit terbanyak kedua
yang ditemui dalam praktek rheumatlgis.#ibrmyalgia lebih banyak mengenai
perempuan dibandingkan laki-laki, dengan rasi 3;/. Pre%alensi fibrmialgia pada
ppulasi umum di Amerika Serikat untuk perempuan ialah 6,08, sedangkan untuk
laki-laki .,78. #ibrmyalgia juga lebih sering ditemukan pada perempuan di atas 7.
tahun.
/,-,6
4
<ambar -./ pre%alensi fibrmyalgia
6
<ambar -.- pre%alensi fibrmyalgia
6
Pre%alensi fibrmyalgia meningkat pada rang dengan :*! yang tinggi,
merkk, tingkat pendidikan yang rendah, pengangguran, rang dengan tingkat
stress yang tinggi.
-
0$3 ETIOLOGI
Hingga kini, penyebab pasti fibromialgia belum dapat ditemukan.
1,3
Namun
telah diketahui bahwa fibromialgia dapat dipicu oleh stres emosional, infeksi,
pembedahan, hipotiroidisme, dan trauma. Fibromialgia juga telah ditemukan pada
pasien yang terinfeksi hepatitis C, HIV, parvovirus B19.Pendapat lain menyebutkan
kurangnya latihan, penggunaan otot secara berlebihan, dan perubahan metabolisme
otot sebagai kemungkinan penyebab fibromialgia.
1
<angguan mekanisme nyeri pada SSP diperkirakan sebagai faktr penyebab
sindrm ini.Pasien dengan fibrmialgia memiliki ambang nyeri yang lebih rendah dari
pada mereka yang tidak memiliki kelainan ini. Teri lain juga termasuk defisiensi
hrmn pertumbuhan, abnrmalitas a=is hypthalami)-pituitary-adrenal, dan
abnrmalitas akti%asi respn stress simpatetik. #aktr genetik diduga kuat sebagai
penyebab dari sindrm ini karena first degree realati%es memiliki risik terkena #*S
4 kali lebih besar.
-
0$1 PATOGE2E(I(
Meskipun penyebab pasti fibromialgia masih belum dapat ditentukan secara
pasti, namun secara umum para ahli sepakat mengenai adanya mekanisme pengolahan
input yang tidak normal, khususnya input nyeri (nosiseptif), pada sistem saraf
pusat.Pada studi dolorimetri dan pemberian stimuli seperti panas, dingin dan elektrik,
ditemukan ambang rangsang yang rendah pada pasien fibromialgia.Pasien
5
fibromialgia mempersepsikan stimuli non-nosiseptif sebagai stimuli nosiseptif serta
kurang mampu mentoleransi nyeri yang seharusnya dapat ditoleransi oleh orang
normal.
4
Beberapa kelainan fisiologik dan biokimia telah ditemukan pada susunan
saraf pusat pasien fibromialgia sehingga fibromialgia tidak lagi dapat disebut sebagai
keluhan subjektif.Kelainan tersebut adalah kadar serotonin yang rendah disfungsi
poros hipotalamus hipofisis,kadar hormon pertumbuhan yang rendah,kadar substansi
P yang meningkat dan faktor pertumbuhan saraf yang meningkat.
1
Kadar Serotonin yang Rendah
Serotonin merupakan neurotransmiter yang berperan dalam tidur, nyeri dan
perubahan mood.Serotonin yang disekresikan oleh ujung serat neuron rafe, dapat
menyebabkan perangsangan daerah tertentu dari otak yang kemudian menyebabkan
tidur. Serotonin yang disekresi oleh radiks dorsalis medula spinalis dapat merangsang
sekresi enkefalin yang menimbulkan hambatan presinaptik dan postsinaptik pada
serabut nyeri.Kadar serotonin yang rendah diduga memiliki peran dalam patogenesis
fibromialgia yaitu dengan menurunkan efek hambatan pada serabut nyeri. Hal
tersebut diperkuat dengan penemuan bahwa pasien fibromialgia ternyata memiliki
kadar serotonin yang rendah di cairan serebrospinalnya.Bukti lain menunjukkan
bahwa obat yang mempengaruhi serotonin ternyata tidak menunjukkan efek dramatis
pada fibromialgia.
1
Disfungsi Poros Hipotalamus Hipofisis
Poros hipotalamus hipofisis berperan penting dalam respons adaptasi
terhadap stres.Pada sistem yang berfungsi normal, hipotalamus mensekresi
corticotropin-releasing hormone (CRH) yang kemudian merangsang sekresi adreno-
corticotropic hormone (ACTH) oleh hipofisis.ACTH kemudian merangsang korteks
adrenal mensekresi glukokortikoid yang berperan dalam respons adaptasi terhadap
stres.
Regulasi sirkadian sistem poros hipotalamus hipofisis sebagian dipengaruhi
metabolisme serotonin. Disfungsi sistem poros hipotalamus hipofisis diperkirakan
sebagai akibat dari rendahnya kadar serotonin. Sebaliknya, disfungsi sistem poros
6
hipotalamus hipofisis juga diperkirakan memperburuk abnormalitas kadar serotonin di
sistem saraf pusat.
Beberapa kelainan yang dapat ditemukan berkaitan dengan disfungsi sistem
poros hipotalamus hipofisis adalah kadar kortisol 24 jam yang rendah, hilangnya
ritme sirkadian dengan peningkatan kadar kortisol sore hari, hipoglikemia yang
diinduksi insulin berkaitan dengan produksi ACTH yang berlebihan, kadar hormon
pertumbuhan yang rendah dan sekresi glukokortikoid yang rendah.Selain itu
ditemukan juga kadar kortisol bebas pada urin yang rendah, serta berkurangnya
respons kortisol terhadap corticotropin-re- leasing hormone pada pasien
fibromialgia.
1
Kadar Growth Hormone yang Rendah
Growth hormone (GH) adalah suatu hormon yang berperan dalam
pertumbuhan karena sifatnya yang meningkatkan sintesis protein, meningkatkan
penggunaan lemak untuk energi, menurunkan pemakaian glukosa untuk energi, dan
merangsang pertumbuhan tulang.Hormon tersebut secara normal disekresi pada tahap
dari tidur, sehingga gangguan tidur diduga dapat menurunkan sekresinya.
Pada pasien fibromialgia ditemukan penurunan kadar GH yang penting
untuk proses repair otot dan kekuatan, yang diduga diakibatkan oleh gangguan tidur.
Hal itu didukung oleh bukti adanya hasil EEG yang menunjukkan gangguan tahap
dari tidur normal (non-REM) dan gangguan gelombang yang berulang pada pasien
fibromialgia.
1
Kadar Substansi P yang Meningkat
Substansi P adalah neurotransmiter yang dilepaskan bila akson distimulasi.
Peningkatan kadar substansi P meningkatkan sensitivitas saraf terhadap nyeri. Kadar
substansi P yang tinggi menyebabkan stimulus normal dipersepsikan sebagai stimulus
nosiseptif oleh penderita fibromialgia.
Kadar substansi P yang meningkat di cairan serebrospinal pasien
fibromialgia juga mungkin berperan dalam menyebarkan nyeri otot. Peneliti pada
studi yang independen melaporkan kadar substansi P pada pasien fibromialgia
7
meningkat sampai 2-3 kali kadar pada individu normal.
Selain hal-hal di atas ditemukan juga abnormalitas lain seperti
berkurangnya aliran darah ke talamus, nukleus kaudatus, serta tektum pontine, yang
merupakan area sig- naling, integrasi, dan modulasi nyeri.Disfungsi saraf otonom
diduga juga berperan dalam fibromialgia, dengan ditemukannya hipotensi ortostatik
setelah uji tilt table dan peningkatan frekuensi denyut jantung istirahat terlentang.
Penelitian dalam bidang genetik memperkirakan adanya peran polimorfisme gen
sebagai etiologi fibromialgia. Gen yang diperkirakan mengalami abnormalitas adalah
gen yang mengatur sistem serotonergik, katekolaminergik dan dopaminergik.
1
0$7 DIAG2O(I(
Anamnesis
Gejala yang biasa ditemukan pada pasien fibromialgia antara lain nyeri
muskuloskeletal yang menyebar, kekakuan, dan kelelahan. Gejala lain juga dapat
muncul, di antaranya parestesi, gangguan tidur, titik nyeri, dan lain-lain.
Pada fibromialgia, nyeri bersifat menyebar dan di-rasakan selama minimal 3
bulan, di atas dan bawah pinggang pada kedua sisi tubuh, bersamaan dengan nyeri
aksial.5 Nyeri punggung bawah (berasal dari bawah pinggang) dapat menyebar
hingga ke bokong dan tungkai. Nyeri lain dapat meliputi nyeri leher, bahu atas-
belakang, dan nyeri sendi. Nyeri tersebut timbul setelah olahraga ringan, dan
dirasakan seperti nyeri terbakar yang persisten dan mengganggu, atau nyeri tumpul
yang konstan.
Pada 75-90% penderita fibromialgia, ditemukan kekakuan yang biasanya
terjadi di pagi hari kemudian membaik di siang hari atau bertahan sepanjang hari.
Gejala lain yang mungkin ditemukan adalah kelelahan, mati rasa pada kaki dan
tangan, sering terbangun di malam hari dan sulit tidur kembali, bangun pagi dengan
rasa letih, merasa lebih kedinginan daripada orang-orang di sekitarnya, fenomena
Raynaud atau gejala mirip fenomena Raynaud, gangguan kognitif dengan kesulitan
berpikir dan kehilangan ingatan jangka pendek (loss of short-term memory), sakit
kepala tipe migrain, pusing, cemas, dan depresi. Gejala tersebut diperparah oleh stres
atau cemas, kedinginan, cuaca lembab, dan kerja terlalu keras.Sebaliknya, pasien
merasa lebih baik saat cuaca hangat dan liburan.
8
Peme#iksaan Fisik
*#i+e#ia Dia!n.s+ik
Pada tahun /33. kriteria diagnstik resmi untuk #* didirikan leh American College
of Reumatologi 1A5'2.
Ri,a'a+ n'e#i 'an! meluas :krnis, luas, nyeri muskulskeletal berlangsung
lama lebih dari tiga bulan di keempat kuadran tubuh 1>Nyeri yang meluas>
didefinisikan sebagai nyeri di atas dan di ba(ah pinggang pada kedua sisi tubuh
juga pada daerah )er%i)al, dada anterir, tulang dada, atau punggung ba(ah2 harus
ada.
2'e#i )a"a 11 +em)a+ "a#i 18 P.in+ Ten"e# (i+e "en!an Pal)asi :Ada delapan
belas tender pint yang dkter )ari dalam membuat diagnsis fibrmyalgia.
*enurut A5' yang termasuk persyaratan, yaitu pasien harus memiliki // dari /4
pin tender untuk didiagnsa dengan fibrmyalgia. Sekitar empat kilgram
tekanan 1atau sekitar 3 lbs.2 ?arus diterapkan ke titik tender, dan pasien harus
menunjukkan bah(a lkasi tender pint terasa sakit.
Dela)an elas +en"e# ).in+ si+e :
1 ; 03 +en!kuk: bilateral, pada insersi tt sub))ipital.
3 ; 13 %e#/i%al a,ah: bilateral, pada aspek anterir dari ruang
intertrans%erse di 57-59.
7 ; 63 +#a)e&ius: bilateral, pada titik tengah batas atas.
8 ; 83 su)#as)ina+us: bilateral, di atas tulang belakang skapula dekat
perbatasan medial.
< ; 103 *e"ua +ulan! i!a: bilateral, di persimpangan kstkndral kedua,
hanya lateral persimpangan pada permukaan atas.
11 ; 103 la+e#al e)ik.n"ilus: bilateral, )m - distal ke epi)ndyles.
13 ; 113 !lu+ealis: bilateral, dalam kuadran atas luar pantat di lipatan anterir
tt.
17 ; 163 G#ea+e# +#.kan+e#: bilateral, psterir ke trkanterika prminens.
18 ; 183 Lu+u+: bilateral, di lapisan lemak prksimal medial.
Diagnosis fibromyalgia dapat ditegakkan apabila pasien memenuhi kedua
kriteria ACR 1990, yaitu riwayat nyeri muskuloskeletal yang menyebar minimal 3
bulan dan nyeri yang signifikan pada minimal 11 dari 18 tender points (Gambar 1)
9
jika dilakukan palpasi dengan jari.Kriteria ACR sangat bermanfaat dalam
menegakkan diagnosis, meskipun beberapa pasien memiliki jumlah tender sites yang
lebih sedikit dan nyeri regional yang lebih, sehingga didiagnosis
fibromyalgia.Pemeriksaan neurologis muskuloskeletal dan laboratorium tetap normal
pada fibromyalgia.
Gama# 1$@kasi Tender Pointsdiagnsis #ibrmialgia
6
Peme#iksaan Penun9an!
Tidak ada tes darah sederhana atau A-ray dapat memberitahu bah(a seserang
memiliki fibrmialgia. "iagnsis dibuat hanya dengan melakukan pemeriksaan
fisik.Pemeriksaan tes darah atau A-ray untuk menyingkirkan penyakit yang mirip
dengan fibrmialgia. Kndisi-kndisi ini termasuk;
tingkat hrmn tirid yang rendah 1hypthyridism2,
penyakit paratirid 1menyebabkan tingkat kalsium darah yang meninggi2,
penyakit-penyakit tt yang menyebabkan nyeri tt 1seperti plymysitis2,
penyakit-penyakit tulang yang menyebabkan nyeri tulang 1seperti penyakit Paget2,
10
kalsium darah yang meninggi 1hyper)al)emia2,
penyakit-penyakit infeksius 1seperti hepatitis, Bpstein :arr %irus, A!"S2, dan
kanker
*eskipun tidak ada tes darah untuk fibrmialgia, tes-tes darah adalah penting
untuk mengeluarkan kndisi-kndisi medis lain. +leh karenanya, hrmn tirid dan
tingkat-tingkat kalsium darah diperleh untuk mengeluarkan hyper)al)emia,
hyperparathyridism, dan hypthyridism.Tingkat alkaline phsphatase 1suatu enCim
tulang2 seringkali naik pada pasien-pasien dengan penyakit tulang Paget.Tingkat 5PK
1suatu enCim tt2 seringkali naik pada pasien-pasien dengan plymysitis, penyakit
dengan peradangan tt yang tersebar.+leh karenanya, memperleh tingkat-tingkat
darah alkaline phsphatase dan 5PK dapat membantu dkter memutuskan apakah
penyakit Paget dan plymysitis adalah penyebab dari nyeri-nyeri tulang dan tt.
Tes-tes jumlah darah kmplit atau )mplete bld )unt 15:52 dan hati membantu
dalam diagnsis dari hepatitis dan infeksi-infeksi lain.
#ibrmialgia dapat terjadi sendirian atau dalam hubungan dengan kndisi-
kndisi rhematik sistemik lain. Kndisi-kndisi rhematik sistemik merujuk pada
penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada banyak
jaringan-jaringan dan rgan-rgan yang berbeda di tubuh.Kndisi-kndisi rhematik
sistemik yang berhubungan dengan fibrmyalgia termasuk systemi) lupus
erythematsus, rheumatid arthritis, plymysitis, dan plymyalgia rheumati)a. Tes-
tes darah yang sangat membantu dalam menge%aluasi penyakit-penyakit ini
termasuk erythr)yte sedimentatin rate 1BS'2, serum prtein ele)trphresis
1SPBP2, antinu)lear antibdy 1ANA2, dan rheumatid fa)tr 1'#2. Pada pasien-pasien
dengan fibrmialgia tanpa penyakit-penyakit sistemik yang berhubungan, tes-tes
darah BS', SPBP, ANA, dan '# biasanya adalah nrmal.
0$7 DIAG2O(I( BA2DI2G
1. Hipotiroid
*enurunnya prduksi hrmn tirid pada kalenjar tirid.Kalenjar tirid sendiri
bertugas melepas hrmn tirid keseluruh tubuh le(at pembuluh darah. Pada
kasus hiptirid, pelepasan ini tidak bisa terlaksana dengan baik sehingga
berbagai akti%itas fisik dan mental akan ikut terganggu.
2. Myasthenia gravis
11
Penyakit krnis dengan remisi dan relaps, dan ditandai leh kelemahan dan
)epatnya tt-tt %lunteer menjadi lelah sesudah suatu kegiatan, diikuti leh
pulihnya kekuatan sesudah istrahat selama beberapa menit sampai beberapa jam.
!ni disebabkan leh gangguan knduksi pada myneural jun)tin.
3. Multiple clerosis
Penyakit demyelinating yang mengenal serebelum, saraf ptikus dan medula
spinalis 1terutama mengenai traktus krtikspinalis dan klumna psterir2, se)ara
patlgi memberi gambaran plak multipel di susunan saraf pusat khususnya
peri%entrikuler subtansia alba.<ejala Klinia *S D kelemahan umum, gangguan
sensris, nyeri, gangguan blader, gangguan serebelum, gangguan batang tak dan
gangguan fungsi luhur.
0$6 PE2ATALA*(A2AA2
Secara keseluruhan tim multidisiplin diperlukan untuk tatalaksana
fibromialgia secara optimal. Tim multidisiplin tersebut terdiri atas spesialis
rehabilitasi medik, psikiater, terapis fisik, dan ahli lainnya.Tatalaksana fibrmialgia
dapat dibagi menjadi tatalaksana medikamentsa dan nn-medikamentsa.
2.n=Me"ikamen+.sa
Tatalaksana nn-medikamentsa, selain untuk mengurangi nyeri, gangguan
tidur serta depresi juga digunakan untuk mengatasi kelelahan tt.
a. Bdukasi pasien
Edukasi pasien merupakan salah satu tatalaksana fibromialgia yang
paling penting.Edukasi pasien harus dilakukan sebagai langkah pertama dalam
tatalaksana pasien fibromialgia.Pasien perlu diinformasikan mengenai
penyakit yang sedang dialaminya.Pasien juga perlu diinformasikan bahwa
fibromyalgia tidak menyebabkan kelumpuhan dan tidak bersifat degeneratif,
serta terdapat pengobatan untuk penyakit ini.
b. *engurangi stress
Konsultasi psikiatrik memiliki peran yang sangat penting dalam
tatalaksana depresi dan cemas pada pasien fibromialgia.Stres dalam kehidupan
harus diidentifikasi dan didiskusikan dengan pasien, dan pasien harus
diberikan pertolongan mengenai bagaimana menghadapi stres.
). @atihan
12
Untuk mengurangi nyeri, dapat dilakukan aplikasi panas dan dingin ke
otot secara bergantian masing-masing 15-20 menit diselingi waktu untuk
kembali ke suhu normal.
Pelatihan biofeedback yang intens (misalnya dua kali sehari untuk
seminggu) seringkali penting untuk nyeri otot yang kronik dan
menyebar.Teknik tersebut terutama berguna untuk otot-otot postural yang
biasanya berfungsi tanpa disadari.Elektroda permukaan ditempelkan ke atas
otot untuk mendeteksi aktivitasnya.Pelatihan biofeedback dilakukan untuk
menolong pasien mengembalikan otot ke keadaan istirahat normal setelah
kontraksi.
Teknik lain untuk mengurangi nyeri ialah spray and
stretch.Vapocoolant spray disemprotkan dengan pola menyapu searah serat
otot untuk melemaskan otot, sambil dilakukan peregangan otot secara pasif
oleh pasien atau klinisi. Peregangan adalah elemen kunci dari pengurangan
nyeri, meskipun mekanismenya belum diketahui.
Hal lain yang perlu diatasi pada pasien fibromialgia adalah gangguan
yang terjadi pada otot. Untuk itu, olahraga dapat menjadi solusi dan penting
untuk disarankan. Selain meregangkan dan memperkuat otot, olahraga juga
dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular Hal tersebut selanjutnya dapat
menyebabkan depresi, menurunnya rasa percaya diri, dan stres yang memicu
nyeri lebih lanjut.Olahraga aerobik juga baik untuk pasien dan dimulai setelah
terjadi perbaikan tidur serta berkurangnya nyeri serta kelelahan. Olahraga
dilakukan mula-mula pada level rendah dan pasien sebaiknya berolahraga 20-
30 menit, 3-4 hari seminggu.
Terapi lain dapat membantu dengan derajat yang berbeda-beda,
misalnya injeksi, modifikasi perilaku, hipnoterapi, kompresi iskemik, olahraga
dan pengaturan stress namun, yang tidak boleh dilupakan ialah perbaikan
postur dan mekanika tubuh
Me"ikamen+.sa
Tatalaksana medikamentsa dapat digunakan untuk mengatasi nyeri, gangguan
tidur serta depresi dan ke)emasan.:erikut adalah beberapa kategri yang paling
umum digunakan bat untuk fibrmialgia.
13
a. Analgesik
Analgesik adalah bat penghilang rasa sakit. *ereka berkisar dari %er-the-
)unter a)etaminphen 1Tylenl2 untuk bat resep, seperti tramadl 1$ltram2,
dan persiapan narktika bahkan lebih kuat. $ntuk subset dari rang dengan
fibrmialgia, bat narktika yang diresepkan untuk nyeri tt yang parah.
b. Anti-inflamasi nnsterid +bat 1NSA!"s2
Seperti namanya, bat anti-inflammatry drugs, termasuk aspirin, ibuprfen
1Ad%il, *trin2, napr=en dan sdium 1Anapr=, Ale%e2, digunakan untuk
mengbati peradangan.*eskipun peradangan bukan merupakan gejala
fibrmyalgia, NSA!" juga mengurangi rasa sakit. +bat-batan bekerja dengan
menghambat substansi dalam tubuh yang disebut prstaglandin, yang
memainkan peran dalam rasa sakit dan peradangan. +bat-bat ini dapat
membantu meringankan nyeri tt fibrmyalgia dan dapat meredakan kram
menstruasi dan sakit kepala sering dikaitkan dengan fibrmialgia.
). Antidepresan
+bat ini bekerja sama dengan baik pada pasien fibrmialgia dengan atau tanpa
depresi, karena antidepresan meningkatkan tingkat bahan kimia tertentu di
tak 1termasuk sertnin dan nrepinefrin2 yang tidak hanya terkait dengan
depresi, tetapi juga dengan rasa sakit dan kelelahan. *eningkatkan tingkat
bahan kimia ini dapat mengurangi rasa sakit pada rang yang memiliki
fibrmialgia. :eberapa jenis antidepresan untuk rang dengan fibrmialgia,
dijelaskan di ba(ah ini.
Antidepresan trisiklik.
Antidepresan trisiklik dapat membantu memprmsikan tidur restratif
pada rang dengan fibrmialgia. +bat ini juga dapat mengendurkan tt-
tt menyakitkan dan meningkatkan efek alami tubuh sakit-membunuh Cat
yang disebut endrfin. :eberapa )nth bat trisiklik digunakan untuk
mengbati fibrmialgia termasuk amitriptilin hidrklrida 1Bla%il, Bndep2,
)y)lbenCaprine 15y)lfle=, #le=eril, #le=iban2, dksepin 1Adapin,
SineEuan2, dan nrtriptyline 1A%entyl, Pamelr2.Kedua amitriptilin dan
)y)lbenCaprine telah terbukti berguna untuk pengbatan fibrmyalgia.
Sele)ti%e sertnin reuptake inhibitr.
&ika antidepresan trisiklik gagal digunakan antidepresan jenis sele)ti%e
sertnin reuptake inhibitr 1SS'!2. Seperti dengan trisiklik, digunakan
14
untuk rang-rang dengan fibrmyalgia dalam dsis lebih rendah daripada
yang digunakan untuk mengbati depresi. "engan pelepasan sertnin,
bat ini dapat mengurangi kelelahan dan beberapa gejala lain yang terkait
dengan fibrmialgia. Kelmpk SS'! termasuk flu=etine 1PrCa)2,
par=etine 1Pa=il2, dan sertraline 1Flft2.
SS'!
"apat digunakan bersama dengan antidepresan trisiklik. Penelitian telah
menunjukkan bah(a terapi kmbinasi dari trisiklik amitriptilin dan
flu=etine SS'! menghasilkan peningkatan lebih besar pada gejala
fibrmialgia daripada salah satunya saja.
5ampuran reuptake inhibitr
:eberapa antidepresan baru meningkatkan kadar sertnin dan
nrepinefrin baik dan karena itu di)ampur reuptake inhibitr. 5nth-
)nth dari bat-bat ini termasuk %enlafa=ine 1Bffe=r2, dul=etine
15ymbalta2, dan 1Sa%ella2. Se)ara umum, bat ini bekerja lebih baik untuk
sakit daripada SS'!, mungkin karena mereka juga meningkatkan
nrepinefrin, yang mungkin memainkan peran lebih besar dalam transmisi
nyeri dari sertnin.
:enCdiaCepin
:enCdiaCepin kadang-kadang dapat membantu rang dengan fibrmialgia
dengan tegang, tt-tt yang menyakitkan dan menstabilkan gelmbang
tak tidak menentu yang dapat mengganggu tidur nyenyak. :enCdiaCepin
juga dapat meringankan gejala sindrm nyeri kaki, gangguan neurlgis
yang lebih umum di antara rang dengan fibrmialgia. Kelainan ini
ditandai leh sensasi tidak menyenangkan di kaki dan drngan tak
terkendali untuk menggerakkan kaki, terutama ketika beristirahat.
:enCdiaCepin biasanya hanya untuk rang-rang yang tidak respn
dengan terapi lain karena ptensi untuk ke)anduan. :enCdiaCepin
termasuk )lnaCepam 1Klnpin2 dan diaCepam 1Galium2.
+bat @ain
!rritable b(el syndrme 1!:S2
"ifenksilat H atrpin 1@tmil2
Suplemen serat atau pen)ahar untuk meringankan sembelit
@peramide 1!mdium2
15
$ntuk diare.
Alsetrn 1@trne=2
$ntuk pengbatan !:S berat dengan diare yang tidak merespn
pengbatan lain.
@ubiprstne 1AmitiCa2
$ntuk pengbatan !:S dengan sembelit.
+bat antispasmdi)
+bat tidur
$ntuk memperbaiki kualitas tidur, digunakan trisiklik seperti amitriptilin
1/.-7. mg2, nrtriptilin 1/.-97 mg2, dan dksepin 1/.--7 mg2 atau bat
lain seperti siklbenCaprin 1/.-0. mg2, /-- jam sebelum tidur. Pemberian
bat tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki tahap 0 dari tidur pasien,
sehingga terjadi perbaikan klinis.Pengbatan diberikan mulai dari dsis
rendah, dan ditingkatkan bila perlu.Bfek samping seperti knstipasi, mulut
kering, peningkatan berat badan, dan kesulitan berpikir juga perlu
dipertimbangkan. Selain bat di atas, traCdn atau Clpidem juga dapat
memperbaiki kualitas tidur.
/
0$8 PROG2O(I(
#ibrmialgia adalah gangguan jangka panjang. Kadang-kadang, gejala
membaik. Terkadang, rasa sakit mungkin bertambah buruk dan terus selama
berbulan-bulan atau tahun. Pasien yang tidak melakukan pengbatan
akanmengakibatkan kndisi semakin memburuk. "engan pengbatan, gejala
penyakit ini akan berkurang. Sangat penting bah(a setiap pasien berpartisipasi
dalamHpera(atan sendiri.
/
16
BAB III
*E(IMP-LA2
#ibrmialgia ini merupakan suatu kndisi nyeri yang krnik mana etilgi dan
patfisilginya masih belum jelas. #ibrmialgia biasanya menyerang (anita usia subur 14.-
3.82, usia 6.-7. tahun dibandingkan pria dengan rasi 3;/. Fibromialgia dapat dipicu oleh
stres emosional, infeksi, pembedahan, hipotiroidisme, dan trauma.
$mumnya penderita akan mengalami rasa nyeri dan kaku di bagian persendian
ataupun tt. 'asa nyeri biasanya dirasakan lebih dari 6 bulan. Sering merasa lelah, gelisah
dan tidur yang tidak nyenyak. Nyeri yang dirasakan pasien dengan fibrmialgia harus ada
pada // tempat dari /4 Pint Tender Site dengan palpasi.:iasanya pemeriksaan penunjang
tidak dilakukan, ke)uali untuk menyingkirkan diagnsis banding seperti hiptirid, multiple
s)lersis dan mistenia gra%is.
Pengbatan yang diberikan dapat berupa nn-medikamentsa 1seperti edukasi pasien,
mengurangi stress dan latihan2, dan medikamentsa 1seperti bat analgetik, anti depresan,
anti inflamasi nn sterid dan simptmatik2.#ibrmialgia ini dapat diatasi apabila penderita
dapat mengurangi faktr resik dan mau menjalani pengbatan.Penderita yang tidak mau
melakukan pengbatan akan mengakibatkan kndisi semakin memburuk.
17
DAFTAR P-(TA*A
/. Samuel &+, #erius S, Siti AN, Saleha S, *ajelis Kedkt !ndnesiaD. #akultas
Kedkteran $ni%ersitas !ndnesia.Glum; 74, Nmr; 7, *ei -..4
-. dr. <erge ", dr. Wita &S, dr. :udi ', dr. Iuda T D Panduan Praktis "iagnsis dan
Tatalaksana Penyakit Syaraf. #akultas Kedkteran $nika Atmajaya. ?al /6--/6J,
-..3
6. <illiland :5. #ibrmyalgia, arthritis ass)iated (ith systemi) disease, and ther
arthritides. !n; Kasper "@, :raun(ald B, #au)i AS, ?auser S@, @ng "@, &amesn
&@, editrs. ?arrisnKs prin)iples f internal medi)ine. /Jth ed. Ne( Irk; *)<ra(-
?illD 2005.p.2055-64
0. Winfield &. #ibrmyalgia L+nlineM. -./0 *ei - L)ited -./0 juli -0MD A%ailable frm;
$'@; http;HH(((.emedi)ine.)mHmedH tpi)93..htm.
7. <illigand 'P. #ibrmyalgia L+nlineM. -..9 &an -- L)ited -./0 juli -0MD A%ailable
frm; $'@; http;HH(((.emedi)ine.)mHpmrH tpi)09.htm
18

You might also like