You are on page 1of 13

Click to edit Histopatologi Dermatitis Kontak GambaranMaster subtitle style Iritan secara in vivo dan Dampaknya terhadap Perbedaan

Warna Kulit (Kulit Hitam dan Kulit Putih) Shari P. Hicks, MD, Kirsty J. Swindells, MRCP, Maritza A. MiddelkampHup, MD, Martine A. Sifakis, MEd, Ernesto Gonzalez, MD, and Salvador Gonzalez, MD. Boston, Massachusetts

5/5/12

Latar Belakang :

Patogenesis dan perubahan dari dermatitis kontak iritan terhadap warna kulit belum banyak dipahami. Confocal Microscopy (RCM) secara in vivo mempunyai resolusi tinggi yang secara nyata dapat menggambarkan kulit manusia.

Reflectance

5/5/12

Tujuan :
Tujuan

dari penelitian ini adalah menggunkan Reflectance Confocal Microscopy (RCM) untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih yang terpapar dermatitis kontak iritan.

5/5/12

Metode :
Sampel

ditempatkan dalam kelompokkelompok berdasarkan warna kulit mereka. Pada lengan sampel diberikan 1% dan 4% sodium lauryl sulfate menggunakan Finn Chambers.

sampel dievaluasi dalam waktu 6 jam , 24 jam, dan 48 jam dengan menggunakan RCM, Transepidermal water loss (TEWL), Doppler velocimetry, dan pemeriksaan histologi. 5/5/12

Masing-masing

Hasil:
Sampel

dengan kulit putih mengalami reaksi klinis yang lebih berat dibandingkan sampel yang memiliki kulit hitam. RCM terlihat adanya perubahan mikroskopik meskipun tidak ada gejala iritasi.

Pada

Terlihat adanya gambaran parakeratosis, spongiosis, perivaskular inflamasi, dan pembentukan microvesicle, dan pada pemeriksaan histologi juga didapatkan hasil yang sama. 5/5/12

Selain

itu, sampel dengan kulit putih mengalami peningkatan kehilangan air pada bagian transepidermal setelah terpapar natrium sulfat 4% lauril daripada sampel yang berkulit hitam.

5/5/12

Kesimpulan:
Pada

pemeriksaan RCM secara in vivo terlihat adanya aktivitas patofisiologis awal yang menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kulit hitam dan kulit putih selama terpapar dermatitis kontak iritan dan dapat mendukung teori bahwa orang-orang dengan kulit hitam lebih tahan terhadap iritasi.

5/5/12

Gambaran Histopatologi

5/5/12

A, B,

Stratum corneum (SC) disruption (arrows). Parakeratosis, arrows show retention of nuclei in SC.

5/5/12

C,

Spongiosis, arrows highlight increased intercellular brightness and edema. Exocytosis and acantholysis, confluence of dyskeratotic keratinocytes.

D,

5/5/12

E,

Microvesicle containing inflammatory cells and dyskeratotic keratinocytes. Note perivascular infiltrate on right lower quadrant. Scale bars represent 100 mm.

F,

5/5/12

Shari P. Hicks et al. 2003. Confocal histopathology of irritant contact dermatitis in vivo and the impact of skin color (black vs white). Boston : J Am Acad Dermatol Volume 48, Number 5.

5/5/12

5/5/12

You might also like