You are on page 1of 9

53

STUDI RANCANGAN FILLER PADA KOMPOSIT UNTUK


GREASE TRAP SEBAGAI AL TERNATIF BAHAN MURAH
(Study of Core Element Design of Composite for Grease
Trap as Cheap Material Altemative)
Angki A, Rachmat, Siamet Sutjipto dan Carolus Bintoro
Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri BancJung
Jln. Gegerkalong Hilir Os. Ciwaruga Bandung 40551
angki@meJ'olbal1"ac, id
Abs tract
This paper describes about study of campti/atiollal and experimental of composite core
element. Core element is described as all independently stiffener element thai constructs the
composite structure to sUPPOl1 up and baltom /ewers of composile. Composite core element
strength is influenced by the core elemant shape. Wilh file requirement of composite strength
which equals to tile cOlJventional composite and cMAP production cost, tile design of core
element shaped of trapezium with profile lengtll 8 nlln was resulted. TIle methods develop were
computational and experimental. The study of computationsl was started with core element
design_shape and early structure strenglll analysis using CA TlA V5. Two core element models
were selected. Experimental study was staried witlt fa/.Jricatioll of f/ex{lIe test specimens. Data
of flexure test showed ullimate slrength (au) 78 MPa and modulus young (E) 5,743 MPa at
trapezium model. Composite price for tmpezilllll model per square mettJr was 35% cheaper
t/lan conventional model (Full composile 10 mm tflick). Experimental lest data are tile reference
for computational moc/el selec/iOIl Wil/I comparing composite strength and its price. T l I I ~ best
composite was computed in structure streIJglIJ for grease trap 3.2x1.4x1.5 (me/er). Core
element composite technology was proven supPo/1ed higlJer toad.
Key words ." composite core element, composite flexure test, clJeap material alternative.
PENDAHULUAN
Komposit digunakan sanga! luas di selurull
dunia. Komposit memiliki karakteristik rigid.
ring an, tahan korosi, mudah dipindah, mudah
diperbalki dan yang penting ramah ling-
kungan dalam penggunaan (Gay, 2003J.
Dengan karakleristik yang baik lersebut, kOI1l-
posit dapat menjadi bahan unluk barang
skala rumah langga dan untuk penggunaan
oleh masyarakal Indonesia secara luas.
seperti unluk grese trap, bak mandi, lalltai
rumah, kolam penampungan air, dan lain-lain.
Metode pembualan komposit baru harus
terus dikembangkan. Penambahan poly-
phenylenestllphide (PPS) dapat mening-
kalkan umur pakai keUka ditambahkan
aluminllm oxide-rich calcium alwlJillate
(ACA). Penambahan fiber carboll baik
untuk penillglo-atan properties malerial dan
peningkatan konduktifttas panas. Kedua
bahan penarnbah tersebut sama-sama baik
untuk melindungi baja pendukung komposil
dari korosi [Sligama, 2001J. Komposit
konvensional yang l erdiri atas lapisan-Iapisan
komposit yang lebih ked! dipengaruhi oleh
kekualan perekatan dianlaranya, sehingga
anlara !apisan pertama dan terakhir memiliki
legan9an maksimum yang berbeda [Hidayat.
20071. Penggunaan komposit berfiller diterap-
kan untuk membuat panel pada hovercraft.
Penggunaan bahan komposit pada hovercraft
inl disupport lagi dengan profil I [Black, 2007].
Dari pengamatan yang dilakukan terhadap
majalah Composite Technology, terlihat
bahwa ar1ikellentang komposite berfiller baru
I
54
semenlara, metode komposit berti/ler baru
dikembangkan beherapa tahun ke belakang.
Metode yang digunakan unluk mendapatkan
bahan komposit murah yaltu dengan mencari
filler baru unluk menggantikan komposisi
layer komposit bagian dalam I tengah sehing-
9a ada penghematan material. Pemikirannya
muncul dari penggunaan filler Honeycomb,
filler yang rnahal dlgan!i dengan filler baru
yang lebih murah, contoh komposit ketebalan
10 mm atau 10 layer, 6 layer baglan tengah
diopllmasi sehlngga ongkas produksl turun, 6
layer dikalikan luasan konstruksi x mt, maka
ongkas produksl menurun Jauh.
Kekuatan komposit mumi atau dengan filler
khusus, sepcrti hOfl8ycomb, sud.Jh teruJi
memllikl kekuatan yang bagus. Filler /Joney-
comb dengan bahan Alumunium Alloys, y a n ~
memllikl berat jenls sebesar 36,8 Kg/m,
dapat menghasilkan kekuatan tekan sebesar
1,2 MPa [Middleton,1990], akan tetapi harga
untuk bahan tersebut relatif mahal.
Cost-effective komposit perlu dircneanakan
dengan baik jika lngln bersaing di Indonesia.
Harga bahan baku untuk membuat komposit
standar yan9 terdirl dari resin dan sera! fiber
dengan ukuran 1x1 m
2
dengan kelebalan 1
mm meneapai Rp 50.000,- lika untuk struktur
dindin9 yang tidak dilanam di tanah
membutuhkan ketebalan 10 mm, maka
harganya mencapal Rp 500.000,- per m
2
.
Harga komposit di alas merupakan harga
pada pertengahan tahun 2007 dl Bandung.
Penggunaan filler akan mengu-rangi volume
material yang digunakan sehingga akan
menurunkan biaya produksi sebanding
dengan penurunan volume malerial.
Perancangan filler komposit terbaik unluk
komposit dengan ketebalan 10 mm yang
mampu mengurangi penggunaan volume
material tetapi telap mempertahankan keku-
atan bending adalah tujuan kajian ini. Tekno-
logi komposit berfil/er relatif masih sedikit
dikembangkan, untuk itu dilakukan peran-
cangan varian komposit berf/ller baru dan
ditinJau dari aspek kekualan bending_ Aspek
ekonomi sebagai salah satu sasaran optimasi
akan dibahas setelah didapatkan fillerterbaik.
METODE
Penelitian yang dilakukan meneakup peker-
jaan di meja peraneangan, bengkel komposit
I lab. Komposit, Lab. material dan Lab. CAD.
Perancangan dan penentuaan flller sebagai
._- " . ---" ..
.. -
Sll cktr ullI Tekllologi Vol. 15, No.2 Oktober 2008
eksperimental spesimen komposit dilakukan
di lab. Material dan terakhir kaji komputa-
slonal kekuatan komposit dengan properties
material baru untuk aeuan pemilihan
komposil berfil/ar. Metode ini sejalan dengan
tahapan perancangan yang dikembangkan
Pahl dan Beitz dalam buku engineering
design 2nd edWon {pahl dan Beitz,1996].
Perancangan profil filler komposit dibuat
berdasarkan pengalaman dan karakteristik
komposit. Peraneangan profil perlu memper-
hatikan karakterislik kekualan struktur
komposit, diantaranya tldak bersudut laiam
sehingga serat fiber tertekuk palah dan
ketebalan satu laplsil n komposit paduan
antum scml fi ber dan matrik Gdaloh 1-2 mm.
Peraneanoan profit d ~ p a t bervariasi pada
ukuran profit, profil bcrukuran besar, sedang,
atau keel!. Alternalif peraneangan flller yang
dibuat atau dieari minimal 5 model termasuk
variasi ukuran.
Membuat speslmen/bohon komposi t memer-
lukan beberapa pIJrometer. Dalam rangka
pembllatan spesimen uJI. perlu dilentukan
parameter yang telap. Parameter yang diten-
tukan adalah ketebalan komposit 10 mm
dimana ketebalan filler 6 mm dan ketebalan
lapisan luar 4 mm. Parameter tidak tetap
yang menjadl bahan peraneangan adalah
profil filler, dimana varlabelnya adalah bentuk
dan ukuran profiJ. Spesimen komposit
keseluruhan berukuran 100 x 50 x 10 (mm).
Pabrikasi spesimen komposit dilakukan se-
suai model filler yang dipilih pada lahap awal.
Pabrikasl diawali dengan pembuatan filler
yang dibenluk mengikuti perancangan. Spe-
simen komposit dibuat mulai dari lapisan
bawah setebal 2 mm, dilanjutkan memasang
flller dan terakhir ditutup dengan lapisan
bagian atas setebal 2 mm. Spesimen dibuat
sebanyak 5 buah untuk setiap model.
Spesimen diuji seeara eksperimental di Lab.
Material Polban. Pengujian yang dilakukan
adalah uji bending liga titik (three point
flexure bending test) (Wikipedialflexural
strengthl untuk mendapatkan nilal modulus
elastisitas (E) dan tegangan maksimum (au).
Setiap model diuji minimal 3 kali. Pengolahan
data hasil pengujian untuk nilai modulus
elastisitas dan tegangan maksimum adalah
berdasarkan nilal rata-rata pengujian.
Material komposit dengan filler diuji seeara
komputasional (finite elemant method) meng-
gunakan perangkat lunak. Pengujian al,hir -ini
mirip dengan pengujian awal, hanya saja
r
-------
Studi Rllnc:anglln Filltr Il lldll I(Olll llOSit untuk Grease TrAp sebagai Alterna lir Baha .. f\.1urah 5S
(Angki A. Rllchmal. SIJlme! SUljipto dan Carolus Uinioro)
Beban minyak dan air dialami grease trap
berukuran 3,2 x 1,5 x 1,4 (m) menjadi beban
yang harus dilerima dinding komposit.
Asumsi beban pada dinding komposit adalah
tekanan hidrostatik. Uji kompulasional
menghasilkan data te9angan (von-misses),
simpangan (defleksi) dan error komputasi.
Data error digunakan sebagai validasl
kompulasi yang dilakukan. Error komputasi
untuk struktur mechanicsl harus kurang dari
15%. Data simpangan dan le9angan digu-
nakan untuk pengecekan kekualan grease
trap berbahan komposit berstruktur filler.
Pemilihan bahan komposil terbaik dilakukan
pada tahap pengolahall dala uj l eksperi-
mental. Data uji akan menunJukkan properties
komposillerbaik yaitu modulus elestisitas dan
tegangan maksimum terbesar. Tallap uj!
komputasional grease trap dilakukan unluk
membuklikan komposlllerpJlih mampu mena-
han beban pada grease trap. Metode pene-
titian yang dilakukan dlnyatakan dalam
diagram alir, sebagoimana dlper1ihalkan pada
gambar 1.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegialan penelitlan mengghaslll(an beberapa
data. oala dihasllkan dari seliap lahapan
metoda penyeiesalan masalah. Data yang
dihasilkan mellputi:
1. Perancangan filler dengan komputasi
awal kekuatan struktur (label 1 dan 2).
2. Gambar dan proses pembuatan
spesimen dan pengujlan bending kom-
posit (gambar 2).
3. Data hasll uJi bending (tabeI3)
4. Hasll komputasi komposit berprofil
pada model grease trap (gambar 3).
Komputasl model (anallsis numerik) dllakukan
dengan penyederhanaan model (asumsi) darl
grease trap sebenarnya. Asumsi ini diambil
untuk menurunkan CPU time. Pembebanan
komputasi diberikan pada dinding samping
berukuran 1,5 x 1,4 (meter) ketebalan 10 mm,
dimana pada bagian tersebut dlanggap kritis.
Beban yang dlberikan adalah tekanan hldro-
statls. Beban lersebut dlasurnsikan menladl
lekanan stalis pad a kelingglan 1/3 darl dasar
grease trap. Baban diposlsikan pada bldang
kontak berbentuk persegl panlang dengan
lebar 10 mm sepanJang dlnding. pan/ang
dengan lebar 10 mm sepanlang dinding.

""""""'" ""wn
"",
,
I
~
I
~
....... O'N
'01""'''''''''''
"""""'"
I
8
Gambar 1 Metode Perancangan I(omposll
Bcrfiller
[-
56 Sllcklrum Tekllologi Vol. 15, No. 2 Oktober 2008
Tabel1 HasH Komputasi Awal Pencekam Sejajar
1
Profil Filler
t<MVT'"
""'"
(nn1 \O.1.r.E 'T8lttG6N
...,.
Cl>UTY _
11111 R:x::nirg IQfUTPS
"" (I'i Irmt !M!i m
11 lZE-C5
""
000300512
""".
215 ,..; 4



""
.s 137
'"
...
,
"""
0
'aE05
""
,<50""
44.7M72
'85 15Zl 2 ;0,,,
w
:P"L:;VL:;'C71; .... =
""
."'"
7.OJ 187
"'"

.. 0
"
%="'?:->.S .... ,<lEa;
""
.'"
"

"'"
3
.'lB'


""
. ..,.",
"' ..

"13
2
.. "
41 10000001 jT.j<""''''''''''''''''"
""
.3Zl 9
"'"
3
""3
" 100001
jn;h1a'1dcm= 2a:E;
"
""
.3'6 18'
"
ml 3
"'''
<3 11 1c=:J1
2lE05
22
""
237 112
"OJ 2
"'"
harga diatas merupakan harga skala produksi masal unluk ukuran panjang x lebar sebesar 1 x
1 (meter) lebal 1 mm seharga Rp. 50.000,00
(a) Cetakan awat (b) Propaganda cetakan
(e) Pencekaman sejajar profil filler (d) Pencekaman tegak turus profil
r
Studi Rancangan Filler Ilada Komposil unluk Grease Trap se bagai Alternatir Bahan l\1urah 57
(Angki A. Raehmal, Sinme! Sutj ipl o dan Carolus Ilinloro)
I
I.
(e) Spesimen mode121 patah uji banding (f) Pengujian spesimen
Gambar 2 Celakan I Pembuatan dan Pengujian Bending Spesimen filler
Tabel2 Hasi! Komputasi Awal Pencekam Tegak Lurus
2
Profil Filler
1<M\Jf ..
10
""'"
Om!
""""
""""'" """"" ""'"
FReE ClJIUTY AlaJUaIy
'""
.....
..
Inn) 1OIRJr.ta
IM>l M
"

""'-""""
32!E(l; lID
""
162
"
..,

'"
"'""

hlQ
""'--
" (EQ; lID U719
'"
...
,
516ll ___
-125

iF,
-
3<lEQi lID

... 1513
,
"'-" .z;


---
3>E<J; lID U(J)
'"
'" "'"

...
'" - -,
z;

---
,_
lID
,'"
31'
"'"
,
..
--.
,.

..I:rtI<.s..ntulEntlh ,_
lID
,.,
'"

,

--"
II tEliliI!Ill:mI11
""' ...
-"
33E(l; lID (J1 317 <l5
""
,
'"'''' ---
:B n--,)
1r::Jt=U
""' ....
,TEl; lID
,.
51.' E OIlS
,
I!I22i
...-
:!J n !L-....!'
'I ""' ...
"'"'"
lID <7 73'
'"
1291.5
,""'"
....."
"
10000001
fr,kutrkbrF6
,_
lID U721
'"
" ""
,
"""
31
100001
Jt<IIat:r1dolP
'>Em
lID 111
'<1
31 12J()
,
.. '"
"
1c:::::JCJI
""' ... ."". 2:IE<> lID
'" '" ""
,
"'''' ---

L

58
SpektrulIl Ttknologi Vol. 15, No.2 Oktober 2008
(a) Cetakan awal
(b) Propaganda cetakan
(e) Pencekaman sejajar profil filler (d) Pencekaman tegak lurus profil
I.
(e) Spesimen model 21 patah uji banding (f) Pengujian spesimen
Gambar 3 Celakan I Pembuatan dan Pengujian Bending Spesimen Filler
St udi Rllnclmgan Filler pad II Komposit unluk Grease Tral' sebll gll i Alternlltif Bahlln Murah 59
(Angki A. Rllchmllt, Siame! Sutj ipt o dan Cllrolus Bintoro)
Tabel3 Data Hasil Pengolahan Uji Bending
MODEL SENTUK PENGUJ1AN
21
~
2
3
4
5
Ratarata
24
Y ='C7C\=-L;
2
3
Rata-rata
Komposit Penuh s9leba! I
10mm (105.7 gr)
2
(109.04 gr)
3
(109.2 gr)
4
(111 gr)
5
(113 gr)
Rata-rata
Perbandingan nilai tegangan maksimum
antara hasil eksperimantal dan hasH kompu-
tasional awal berbeda. Untuk model 24
berdasarkan hasil eksperimental sebesar
78,33 MPa, sedangkan berdasarkan kompu-
lasi awal sebesar 16,3 MPa, begitu juga
dengan model 21, dengan metode ekspe-
omental didapatkan tegangan maksimum
sebesar 74,5 MPa, sedangkan dengan meto-
de numerik sebesar 16.2 MPa. Hal ini
P (Kg) O(mm)
a E
l MPa)
,
I MPa)
74 4,5 61,6667 0,0162 3807
104 5 86,6667 0,018 4815
93 7,3 77,5000 0,02628 2949
73 4,7 60,8333 0,01692 3595
103 7,' 85,8333 0,02844 3018
89,4 5,88 74,5000 0,021168 3637
"
',4
15,8333 0,03024 2508
102 3,1 85,0000 0,01116 7616
89 2,' 74,1667 0,01044 7104
'4 4,' 78,3333 0, 01 728 5743
'"
14,6 55,8000 0,0876 637
203 15,1 60,9000 0,0906 672
216 13,6 64,8000 0,0816 794
221 15,5 66,3000 0,093 713
255 18,7 76,5000 0,1122 682
216,2 15,5 64,86 0,093 700
narnya, komposit dengan karakteristik
ansiotropik didekali dengan material isotropik.
Kendali demikian selisih hasil perhilungan
kedua metoda tersebul mendekati, dengan
metoda numerik awal didapalkan selisih
anlara kedua model dengan filler sebesar (
16,3 - 16,2 ) I 16.25 = 0.6%, sedangkan
menggunakan metoda empiris, selisih kedua
lersebut (78,33 - 74,5)f76,415 = 5%.
,
bentul< trapeslum dan Jaral< antar profil 8 mm,
memUil<1 kekuatan bending (rata-rata darl 3
penguJlan) paling baik. Tegangan maksimum
sebesar 78 MPa. Model Inl leblh kuat dar!
model 1 yaltu komposit dengan struktur
I<omposlt penuh 10 mm (model konvenslonat)
yang memiliki tegangan maksimum 65 MPa.
Model 24 memilikl modulus elaslisitas (E)
terbaik sebesar 5740 MPa. Sedangkan re-
gangan pada model 24 sebesar 0.01728 Mm.
Model komposit dengan filler lebih balk.
Model tersebut lebih baik dibandingkan
dengan model konvenslonal , walaupun model
tersebut hanya memiliki ketebalan atau
volume -6 mm atau sekitar 60% - 70% darl
Sjlektrum Teknologi Vol. 15, No.2 Oklober 2008
model konvenslonal. Hasil Inl membuktlkan
bahwa model komposlt dengan filler memlllki
kekuatan yang menlngkat sangat signifikan.
Komputasl model grease trap dengan bahan
modeJ 24 pada Gambar 3 dan Tabel 5
menunjukkan bahwa model 24 mampu
bekerja dengan baik. Agar model grease trap
ukuran 3.2 x 1,5 x 1,4 (m) bekerJa dengan
balk, maka perlu didukung dengan penguat.
Komputasl akhlr model grease trap dengan 2
penguat (optimasl 2) menunJukkan tegangan
makslmum sebesar 5.99 MPa dan slmpangan
0.252 Mm. Hasil Inl jelas berada Jauh di
bawah tegangan maksirnum model 24
sebesar 78 Mpa.
Tabel4 Perbandingan beberapa data hasil perhitungan
MOD"
"
"
BENTUK

Komposil Penuh selebal
, ""'"
"'RAT

l og.sea
KASIL NUMERIK

, ,
IMP"
""
IMP.)
16.20
"', "',
"', "',
"', "', "',
HASIL EMPIRfs

,
(MP .. )
""
(MPoI )
74,50 0,02
""
18,33 0,02 6143
0,09
'"
cialul* meter penegI I x I (rr'I8IIII1 ItJIaJ I nvn. Rp. 50.000.00 (Info. Lab. Kompoail PoIbM)
clatat rh l ",1a-11I111
Olndl ng
krilis -----,
(a) Model Grease trap
I
, ..
."
,.
, ..
I
, ..
,-
,.
,.
_. _ ..

--
(c) Kompulasi Oplimasi 1
-

'"
.,

I

,"
..

---
1
1
,'.11
n
II ill
(b) Komputasi awal
-- --,
-,
-
I
;;.
._.
-
--
.
...
(d) komputasi optimasi 2
HAftGA
'''''
329.000
324.100
." . ."
\
Studi Rancangan Fill er pad a Komposit unlUk Grease TrAp sebaga i Alterll at lf UnhAn MUrAh 61
(Angki A. RachmAl , Sla met Suljipt o dim Carolus Dinl oro)
Tabel5 Hasil Komputasi Model Grease Trap dengan Karakteristik Model 24
NO Model Komputasi
Tegangan Von- Simpangan Image
misses (Mpa) (mm) Kompulasi
Dlnding 1,5 x 1,4 (meier)
2 Dinding dengan 1 penyangga
3 Oirlding dengan 2 penyangga
KESIMPULAN DAN SARAN
Model komposit dengan filler profil Irapesium
dengan jarak anlar profil sebesar 8 mm
(model 24) merupakan model komposit lerku
at. Model ini mempunyal legangan maksi
mum sebesar 78 MPa. Model komposit
dengan slruklur bergelombang mempunyai
legangan makslmum sebesar 74 MPa. Kedua
model Inl lelah memenuhi luntutan kekuatan
komposil, yang mampu melebihi kekuatan
komposil model konvensional setebal 10 mm
dengan selisih 13 MPa.
Harga model komposil dengan slruklur filler
trapesium sangal menjanjikan. Harga kompo
sit model konvensional unluk ukuran panjang
x lebar sebesar 1 x 1 (meier) dengan kele-
balan 10 mm mencapai Rp. 500.000,00,
sedangkan model 24 dengan ukuran yang
sarna hanya Rp. 324.100,00. Penghematan
volume bahan atau efisiensi penggunaan
komposit berslruklur filler trapesium menca-
pai 35 %.
Model komposit dengan profit Irapesium
mampu diaplikasikan untuk grease trap beru-
kuran 3.2 x 1.4 x 1.5 (meter). Faktor kekuatan
struktur dan harga grease trap yang lebih
murah sudah memenuhi luntulan. Pengem-
bangan lebih lanjut, model komposit in! mam-
pu diap'likasikan lebih tuas untuk pembuatan
peral atan lain.
Pengujian lebih lanjut komposit dengan filler
tetap perlu dilakukan. Aspekaspek khusus
lain dan tuntutan konsumen masih harus
dipenuhi. Aspek keamanan, kenyamanan,
reliability, waktu produksi dan tuntutan
lainnya.
37,7 57 gambar 3.b
23,5 4,1g gambar 3.c
5,99 2,252 gambar 3.d
NUMENKLATUR
F ~ : Gaya Bending yang diberikan
V : Volume
o : Simpangan
a : Tegangan
E : Regangan
Price : Harga pabrii<asi
Quality: Penilaian perancangan (skala 14)
E : Modulus elaslisitas
P : Gaya makslmum yang ditahan
CPU : Central processing Unit(kompuler)
DAFTAR PUSTAKA
Gay, Daniel. 2003. Composite Material;
Design and Application. CRC Press.
Middleton, Donald H., 1990. CompoSite
Materials In Aircraft Structure. Long-
man Scientific & Technical. England.
Pahl and Beitz, 1996. Engineering Design
2nd Edition. Springer.http://en. Wiki
pedia.orgtwikVFlexural_ strength.
Sugama, Thosifuml . 2001. Filler Materials for
Polyphenylenesulphide Composite
Coalings. Conference paper,
Cali fornia.
Black, Sara. 2007. Composites Technology
Magazine.
Hidayat, Syarif. 2007. Koji Numerik
Kegagalan Lominal Komposit. Jurnal
Spektrum Teknologi. Polleknik Negeri
Bandung.

You might also like