Professional Documents
Culture Documents
Mata kuliah Pengantar manajemen Komunikasi mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui dan memahami manajemen Komunikasi dalam tatanan teoretis dan pragmatis sebagai sebuah fenomena. Tujuan mata kuliah Manajemen Komunikasi adalah agar mahasiswa mengetahui dan memahami konsep dasar, model, perspektif, kompetensi manajemen Komunikasi dalam berbagai konteks manajemen Komunikasi.
Bagaimana individu atau manusia mengelola proses komunikasi melalui penyusunan kerangka makna dalam hubungannya dengan orang lain dalam berbagai setting atau konteks komunikasi dengan mengoptimalisasi sumberdaya komunikasi dan teknologi yang ada.
Proses penggunaan berbagai sumberdaya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengaplikasian penggunaan sumberdaya manusia dan teknologi secara optimal untuk meningkatkan dialog diantara manusia
Communication Management is the process of using human, financial and technical resources in understanding and performing the communication function within corporation and between corporations and their publics Thus communication management involves administering and managing communication resources (personal, group, organizational and technical) and communication processess to facilitate communication in corporate context.
Manajemen Komunikasi:
Proses pengelolaan sumberdaya komunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam berbagai konteks komunikasi (individual, organisasional, govermental, sosial, atau internasional).
Manajemen Komunikasi
Mengacu pada pengertian tentang bagaimana orang mengelola proses komunikasi melalui konstruksi makna tentang hubungan mereka dengan orang lain dalam situasi yang beragam. Memberikan arah bagaimana orang bekerja dalam berbagai konteks dapat berkomunikasi secara efektif, efisien dan produktif.
Gambar:
Self
Boneka terkecil, di bagian terdalam merupakan bagian Innermost model manajemen komunikasi mewakili self mengetahui dan mengerti diri adalah sebuah kebutuhan selangkah ke arah manajemen diri yang efektif pada gilirannya kesadaran diri dan menyuguhkan sebagai dasar suara analisis diri dan ujian diri, sebagian ketika orang mempertimbangkan bagaimana mereka memengaruhi orang lain melalui bicara dan tindakan mereka. Dapat dikatakan self adalah komponen intrapribadi dari model manajemen komunikasi.
Interpersonal
Berikutnya, membungkus boneka self adalah boneka antarpribadi (interpersonal) pada poin ini fokusnya bagaimana self memengaruhi orang lain. Pada dasarnya manusia adalah makhluk komunikasi yang secara fitrahnya selalu melakukan aktivitas komunikasi dengan sesama. Elemen antarpribadi ini adalah elemen yang terbaik dalam syarat-syarat teori konstruktivis yang memegang kunci dalam komunikasi efektif adalah ketika proses di mana interaksi antarindividual menghasilkan pengertian yang sama pada setiap orang tentang sifat dan hubungan mereka. Boneka interpersonal menarik perhatian kita pada cara komunikasi yang dapat memengaruhi setiap hal yang membawa perubahan pada dirinya atau orang yang berinteraksi dengan mereka.
Sistem
Di sini menegaskan bahwa beberapa sistem manusia atau organisasi memberikan dampak pada kegiatan manusia itu sendiri. Bagaimana orang akan berkomunikasi dengan yang lainnya dipengaruhi oleh sistem yang berlaku dengan dampak yang terjadi baik secara positif ataupun sebaliknya. Hal penting dari boneka ketiga ini adalah seorang melakukan aktivitas komunikasi dipandang oleh model manajemen komunikasi untuk memberikan perhatian besar agar mengerti dan mengatur sebuah budaya dari sistem manusia atau organisasi. Dalam hubungan ini culture dapat ditunjukkan dengan jelas berupa adat-istiadat, norma, nilai yang memberikan keunikan atas setiap karakter yang mungkin berbeda antara satu dengan yang lain.
Kompetensi
Boneka keempat membungkus semua boneka yang ukurannya lebih kecil yaitu kompetensi, hal ini penting untuk dimengerti bahwa kompetensi tidak hanya terlihat bagian luar atau cassing, kompetensi manajemen komunikasi yang bisa terjadi di level lain dari model, sehingga bisa jadi orang yang kompeten secara intrapribadi ketika mereka memperoleh pengertian realistik dari dirinya dan membangun beberapa ukuran self control atau self management orang juga bisa terlihat kompeten ketika mereka membangun, mengoordinasi, menglarifikasi pengertian dengan orang lain dalam interaksi antarindividu. Terakhir, orang juga dapat dinilai kompeten ketika mereka dapat mengubah sistem yang mereka usahakan dengan orang lain dalam sistem yang ada.
Konsep Dasar: Individu dalam Manajemen Komunikasi Diri sebagai agen perubahan Individu adalah manajer-manajer komunikasi yang commited untuk mempelajari (learner) tentang berbagai cara meningkatkan kompetensi yang berkaitan dengan dirinya
The Social Influence Perspective The Relationship Perspective The Competence Perspective The Perspective of Meaning
Michael Kaye, Communication Management, 1994: 27 39