You are on page 1of 2

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi karena masalah kestabilan lereng di dalam suatu kegiatan pertambangan. Karena menyangkut masalah keselamatan manusia, peralatan kerja dan bagunan yang berada di sekitar lereng tersebut. Salah satu masalah yang berkaitan dengan kestabilan lereng adalah longsor. Longsor dapat terjadi apabila suatu lereng berada dalam keadaan tidak stabil. Banyak faktor yang mempengaruhi nilai kestabilan suatu lereng , salah satunya kedalaman muka air tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: (1) metode lapangan yang terdiri dari pemetaan geologi teknik untuk mendapatkan penyebaran tanah dan batuan pada daerah penelitian serta untuk mengetahui kondisi geologi teknik daerah penelitian, pemboran geoteknik untuk memperoleh informasi litologi penyusun daerah penelitian dan unutuk mendapatkan parameter RMR, (2) metode analisis laboratorium untuk memperoleh informasi sifat fisik dan mekanik dari tanah serta batuan, dan (3) metode studio berupa pembuatan peta geologi teknik serta simulasi desain lereng tambang berdasarkan fluktuasi muka air tanah untuk mendapatkan pengaruhnya terhadap nilai kestabilan lereng tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi muka air tanah sangat berpengaruh terhadap nilai kestabilan lereng, dimana semakin dangkal muka air tanah, maka nilai kestabilan lereng (Fs) tambang semakin kecil. Contohnya pada lereng highwall pada kedalaman 10 m dengan sudut overall 50o, ketika muka air tanah berada pada kedalaman 0 m memiliki nilai Fs = 0,985 (lereng dalam keadan labil), ketika muka air tanah berada pada kedalaman 1 m memiliki nilai Fs = 1,098 (lereng dalam keadaan kritis), ketika muka air tanah berada pada kedalaman 2 m memiliki nilai Fs = 1,337 (lereng dalam keadaan stabil), dan ketika air tanah berada pada kedalaman 3 m memiliki nilai Fs = 1,379 (lereng dalam keadaan stabil).

ABSTRACT

Slope stability is one of main problem in mining activity. Its related with health and safety environment, and the smoothness of production pocess. One of problem in slope stability is landslide. It can occur when slope in instable condition. Many factors can affect the value of slope stability, one of them is the depth of groundwater level.

Method which is used in this research divided by three, i.e. (1) field method which is consist of engineering geological mapping for gaining the deployment of soil and rocks in research area, geotechnical drilling for getting information of parameters for RMR; (2) laboratory analysis method for getting information of physical and mechanical properties of soil and rocks; (3) studio method for making engineering geological map and simulation of mining slope design for knowing the influence of groundwater level in slope stability.

The result shows that the fluctuation of groundwater level influence the value of slope stability. The stability of slope increase following the deeper of groundwater level. It showed by the changing of safety factor value. For example value of safety factor (Fs) for slope with kemiringan 50o, depth of bench 10m, and depth of groundwater level 0 m, is 0,985. When the depth of groundwater level is changed into 2 m, safety factor increse become 1,377 (the slope in stable condition), and it become 1,379 when the depth of groundwater level changed into 3 m.

You might also like