You are on page 1of 9

ANALISA VOLUME AIR WADUK JATILUHUR

Disusun oleh : Nama NIM Jurusan : Haris Mustakim : 2007-21-008 : Teknik Sipil

SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA 2011

BAB 1 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Suplesi air, irigasi atau pembangkit listrik tenaga air yang diambil langsung dari sungai tidak cukup memenuhi kebutuhan pada waktu musim kemarau. Kemungkinan air yg tersedia itu hanya sedikit atau tidak ada sama sekali. Dan pada waktu musim hujan air terbuang dengan sia-sia yang dapat menimbulkan musibah banjir atau air tergenang disuatu wilayah. Dengan adanya tampungan reservoir atau waduk, konservasi pada reservoir atau waduk dapat menyimpan air lebih untuk digunakan pada waktu musim kemarau, mengurangi banjir yang menimbulkan kerusakan dibagian hilir reservoir atau waduk. Tampungan pada reservoir atau waduk mempunyai batas tampung supaya air tidak meluap. Apabila air meluap maka banyak kerugian yang didapat salah satunya adalah kebanjiran atau air tergenang dan rusaknya infrastruktur yang ada akibat derasnya air yang meluap dari dataran tinggi ke dataran yg rendah. Maka dari itu perlunya suatu keahlian yang dapat memperhitungkan berapa daya tampung air suatu reservoir atau waduk dalam perbulan atau pertahunnya dengan data-data debit air yang mengalir untuk mengendalikan air yang masuk dan air yang keluar (digunakan untuk PLTA, Irigasi, navigasi, air minum dan lainlain). Sehingga terciptanya suatu sinergisitas dalam mendaya gunakan jumlah air yang ada untuk kepentingan atau kebutuhan hidup manusia dan juga meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan atau AMDAL.

BAB 2 TINJAUAN UMUM

2.1

DESKRIPSI WADUK JATILUHUR

Kebutuhan air dalam era globalisasi terkesan menarik dikarenakan harganya murah dan ada out put yang dihasilkannya. Hal itu yang membuat air merupakan sumber energi alternatif untuk menjawab tantangan masa depan. Selain itu juga air dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar misalnya banjir yang dapat merusak infrastruktur dan lain lain. Hal itu dikarenakan tidak dikendalikannya aliran air pada suatu jalur jalur sebagai tempat berjalannya aliran air ataupun tampungan sebagai tempat persediaan air saat musim kemarau. Terkadang ada suatu tempat khususnya di jatiluhur yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau, maka dari itu peran tampungan sangat penting sebagai tempat persediaan air saat musim kemarau. Tampungan itu dapat menampungan air dalam volume air yang sesuai dengan kebutuhan akan air pada suatu perencanaan. Tampungan air di daerah jatiluhur dapat dikenal dengan sebutan reservoir atau waduk Jatiluhur Reservoir atau waduk jatiluhur merupakan suatu tampungan air yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di daerah Jatiluhur. Mulai dari kebutuhan air sebagai sumber kehidupan, sebagai sumber dari cahaya yang digunakan pembangkit untuk menghasilkan listrik, untuk kebutuhan irigasi, navigasi dan lain lain. Tampungan pada waduk jatiluhur dapat dilihat dari data debit air yang mengalir pada daerah Jatiluhur. Hal itu dilakukan untuk mengatasi lebihnya kapasitas air yang ditampung, yang menyebabkan air akan meluap secara tiba-tiba serta dapat merusak lingkungan sekitar akibat meluapnya air diatas permukaan waduk tersebut.

2.2

DATA-DATA YANG DIPERLUKAN

Data-data yang diperlukan dalam menganalisa volume air dalam perencanaan waduk sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Data peta topografi Data mekanika tanah Data curah hujan Data debit air

2.2.1 DATA PETA TOPOGRAFI


Data peta topografi digunakan untuk mencari lokasi yang tepat menurut ketinggian suatu tempat agar rencana dalam mengalirkan air sesuai dengan perencanaan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Hal ini menggunakan hukum gravitasi bumi dan sifat air yang selalu mengalir dari arah tinggi menuju arah yang lebih rendah.

2.2.2 DATA MEKANIKA TANAH


Data ini digunakan agar bagian alas waduk dibuat kedap air yang membuat air selalu tertampung didalam tubuh waduk dan tidak menyerap kedalam tanah yang akan membuat aliran baru sehingga waduk tidak sempurna dalam menampung air untuk kebutuhan manusia.

2.2.3 DATA CURAH HUJAN


Data curah hujan berguna bagi kelangsungan proses dalam penampungan, baik air yang masuk maupun air yang keluar untuk kebutuhan manusia. Dikarenakan tiap tempat dan lokasi curah hujan yang berbeda-beda maka dari itu diperlukan data curah hujan sebagai data yang menujukan seberapa besar jumlah atau volume air yang masuk ke dalam waduk.

2.2.4 DATA DEBIT AIR


Data debit air digunakan untuk menganalisa seberapa besar aliran yang masuk ke dalam waduk setiap minggunya yang dapat dipengaruhi dengan data curah hujan. Semakin banyak hujan dalam tiap minggunya maka semakin besar curah hujan yang dihasilkan dan semakin besar pula data debit air yang dihasilkan.

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1

PEMBAHASAN

Fungsi utama waduk atau reservoir untuk tampungan air, paling penting adalah karakteristik fisik kapasitas tampungan ditentukan dari hasil survei topografi. Selain itu juga faktor yang mempengaruhi adalah penyerapan air, penguapan dan lain lain. Faktor yang terpenting dalam mempengaruhi debit air adalah curah hujan. Curah hujan sangat mempengaruhi dalam suatu volume tampungan dalam suatu reservoir atau waduk di Jatiluhur. Semakin besar curah hujan yang ditemukan maka semakin besar debit yang dihasilkan dan semakin besar pula volume yang masuk ke dalam suatu tampungan. Kapasitas tampungan dalam suatu waduk atau reservoir itu dapat dianalisa setiap minggunya dengan menggunakan data debit air yang didapat setiap minggunya. Dengan hal itu dapat temukan jumlah volume tampungan setiap bulannya dengan penjumlahan atau kumulatif setiap volume dalam satu bulan tersebut. Biasanya setiap bulannya itu berbeda-beda dalam volume tampungan hal itu dikarenakan adanya musim kemarau dan musim hujan. Tentunya pada saat musim hujan volume air tampungan dalam suatu waduk atau reservoir semakin besar. Jadi setiap bulannya jumlah volume air tampungan dalam suatu waduk atau reservoir di jatiluhur semakin bertambah, hal itu dianalisa dalam suatu perhitungan kumulatif dari jumlah sebelumnya.

3.2

DATA PERHITUNGAN
Diketahui data-data debit air setiap 10 hari di daerah Jatiluhur sebagai berikut BULAN TGL 1 11 21 1 11 21 1 11 21

NO 1 NOV 2 DES 3 JAN

DEBIT (m3/s) 240 854 830 499 202 110 62 46 22

4 FEB

1 11 21 1 11 21 1 11 21 1 11 21 1 11 21 1 11 21 1 11 21 1 11 21 1 11 21

38 67 163 346 898 1459 1430 412 422 199 115 125 91 115 125 163 254 310 329 302 240 174 120 89 77 86 22

5 MAR 6 APRIL 7 MEI 8 JUN 9 JULI 10 AGTS 11 SEP 12 OKT

3.3

PERHITUNGAN

Waktu = 10 hari = 10 x 24 x 60 x 60 = 864000 s V1= V2= V3= V4= V5= x 864000 = 472608000 m3 x 864000 = 727488000 m3 x 864000 = 574128000 m3 x 864000 = 302832000 m3 x 864000 = 134784000 m3 V = 472608000 V = 1200096000 V = 1774224000 V = 2077056000 V = 2211840000 m3 m3 m3 m3 m3

V6= V7= V8= V9= V10 = V11= V12= V13= V14= V15= V16= V17= V18= V19= V20= V21= V22= V23= V24= V25= V26=

x 864000 = 74304000 m3 x 864000 = 46656000 m3 x 864000 = 29376000 m3 x 864000 = 25920000 m3 x 864000 = 45360000 m3 x 864000= 99360000 m3 x 864000=215307000 m3 x 864000=537408000 m3 x 864000=1018224000 m3 x 864000=1248048000 m3 x 864000=795744000 m3 x 864000=360288000 m3 x 864000=268272000 m3 x 864000= 135648000 m3 x 864000=86832000 m3 x 864000 =76464000 m3 x 864000=88992000 m3 x 864000=103680000 m3 x 864000=124416000 m3 x 864000=180144000 m3 x 864000=243648000 m3

V = 2286144000 V = 2332800000 V = 2362176000 V = 2388096000 V = 2433456000 V = 2532816000 V = 2748123000 V = 3285531000 V = 4303755000 V = 5551803000 V = 6347547000 V = 6707835000 V = 6976107000 V = 7111755000 V = 7198587000 V = 7275051000 V = 7364043000 V = 7467723000 V = 7592139000 V = 7772283000 V = 8015931000

m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3

V27= V28= V29= V30= V31= V32= V33= V34= V35=

x 864000=276048000 m3 x 864000=272592000 m3 x 864000=234144000 m3 x 864000=178848000 m3 x 864000=127008000 m3 x 864000=90288000 m3 x 864000=71712000 m3 x 864000=70416000 m3 x 864000=46656000 m3

V = 8291979000 V = 8564571000 V = 8798715000 V = 8977563000 V = 9104571000 V = 9194859000 V = 9266571000 V = 9336987000 V = 9383643000

m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3

BAB 4 KESIMPULAN

Berdasarkan data-data diatas maka didapat volume air didalam waduk atau reservoir Jatiluhur sebesar 9383643000 m3 dalam periode satu tahun.

You might also like