You are on page 1of 2

Integrated Character Education in Practice Science of Junior High School: An Introduction Yanur Setyaningrum, S.Pd.

Junior High School of Muhammadiyah 1 Malang


Jl. Brigjen Slamet Riadi 134 Malang, email: yanursetyaningrum@yahoo.com HP: 085646551066

The experts stated that the current education model of education needed a more operational character and touched the domains of learning praxis. During the application of this model still offers a general nature, not in the form of practical guidelines relating directly and specifically with certain subjects. The concept and practice of character education should be understood and applied properly. One area of study that needs attention is the science, including science in junior high school level. Learning science is related to efforts to develop the character of the nation. Learning science clearly has values very close to the formation of student character. When learning science with the values as mentioned above can be implemented then the quality of science education will be better and as a whole to form graduates who are good also. However, character education in Science lessons, so far do not contain rare or even in teaching character education. Teaching science is considered as a lesson about using the brain alone. Some research even assert that science lessons at school still focuses on rote learning and development as a result interest in science is still limited. Therefore we need an integrated learning model of character education in junior high school science subjects. Learning science emphasizes providing direct learning experience through the use and development of process skills. Science Process Skills Approach is an approach to teaching and learning that lead to growth and development of certain skills in the student to be able to process information or things - new things that are useful both in the form of facts, concepts, and develop attitudes and values. In developing science process skills students can use practical method, because in practical activities to develop psychomotor skills, cognitive, and affective. In practical activities students can perform activities of observing, interpreting data, predicting, using tools and materials, implement the concept, plan an experiment, communicating the results of lab work and ask questions. Keywords: Character, Science, Practice, Process

Pendidikan Karakter Terintegrasi Praktikum IPA SMP: Sebuah Pengantar Yanur Setyaningrum, S.Pd. SMP Muhammadiyah 1 Malang Jl. Brigjen Slamet Riadi 134 Malang, email: yanursetyaningrum@yahoo.com Para pakar pendidikan menyatakan bahwa saat ini diperlukan model pendidikan karakter yang lebih operasional dan menyentuh ranah-ranah praksis pembelajaran. Selama ini model penerapan yang ditawarkan masih bersifat umum, belum berupa petunjuk praktis yang berkaitan langsung dan khusus dengan mata pelajaran tertentu. Konsep dan praktik pendidikan karakter seharusnya dapat dipahami dan diterapkan dengan baik. Salah satu bidang studi yang perlu mendapatkan perhatian adalah IPA, termasuk IPA di level SMP. Pembelajaran IPA memiliki keterkaitan dengan upaya pengembangan karakter bangsa. Pembelajaran IPA secara jelas memiliki nilai-nilai yang sangat dekat pembentukan karakter siswa. Apabila pembelajaran IPA dengan nilai-nilai seperti disebut di atas dapat dilaksanakan maka mutu pendidikan IPA akan makin baik dan secara utuh dapat membentuk lulusan yang baik pula. Namun demikian, pendidikan karakter dalam pelajaran IPA, selama ini jarang atau bahkan tidak memuat pendidikan karakter dalam pembelajarannya. Pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran tentang penggunaan otak semata. Beberapa hasil penelitian bahkan menegaskan bahwa pelajaran IPA di sekolah masih berfokus pada hafalan akibatnya minat belajar dan pengembangan IPA masih terbatas. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran pendidikan karakter terintegrasi pada bidang studi IPA SMP. Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses. Pendekatan Keterampilan Proses Sains merupakan suatu pendekatan belajar-mengajar yang mengarah pada penumbuhan dan pengembangan sejumlah keteramplilan tertentu pada diri siswa agar mampu memproses informasi atau hal hal baru yang bermanfaat baik berupa fakta, konsep, maupun pengembangan sikap dan nilai. Dalam mengembangkan keterampilan proses sains siswa dapat digunakan metode praktikum, karena pada kegiatan praktikum dapat dikembangkan keterampilan psikomotorik, kognitif, dan juga afektif. Pada kegiatan praktikum siswa dapat melakukan kegiatan mengamati, menafsirkan data, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, merencanakan percobaan, mengkomunikasikan hasil praktikum dan mengajukan pertanyaan. Kata kunci: Karakter, IPA, Praktikum, Proses

You might also like