You are on page 1of 2

KOMBINASI PEMBEBANAN

KOMBINASI PEMBEBANAN REFERENSI: SNI 03-2847-2002(Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung)

Keterangan : Tabel di atas merupakan rangkuman dari daftar kombinasi pembebanan berikut : 1. 1,4 D 2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau H) 3. 1,2 D + 1,0 L 1,6 W + 0,5 (La atau H) 4. 1,2 D 1,0 E + 1,0 L 5. 0,9 D (1,6 W atau 1,0 E) D beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga dan peralatan layan tetap. L beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk kejut, tetapi tidaktermasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain La beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan, danmaterial, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak H beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air W beban angin E beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03-1726-1989, atau penggantinya Tanda menyatakan arah beban yang bolak-balik (ditinjau 2 arah berlawanan) Faktor beban W boleh direduksi menjadi 1,3 bila belum dikoreksi oleh faktor arah

Faktor beban L boleh direduksi menjadi 0,5 kecuali untuk ruangan garasi, pertemuan, dan semua daerah di mana beban hidup > 500 kg/m2 Tambahan untuk pengaruh beban lainnya : 1,4 F (pers.1); 1,2 F (pers. Lainnya) = fluida 1,6 S (pers.2 & 5) = tekanan tanah 1,2 T (pers.2) = penurunan fondasi & efek temperatur 1,2 P = gaya tarik tendon daerah pasca tarik 1,2 B = benturan

You might also like