You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar belakang Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan presepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah ini secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer, dalam definisi yang lebih luas pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Akustooptik merupakan interaksi dari gelombang optik dengan akustik dalam medium. Tahun 1932 Debye dan Sears di U.S dan Lucas di Perancis bereksperimen yang menghasilkan suatu fenomena tentang interaksi cahaya dengan gelombang bunyi yaitu terjadinya penghamburan gelombang cahaya oleh gelombang bunyi. Suatu peralatan akustooptik tersusun atas tiga komponen utama yaitu tranduser piezoelektrik, medium akustooptik, dan cahaya laser. Tranduser mengkonversi sinyal listrik ke dalam material akustooptik, sehingga terjadi perambatan gelombang bunyi pada material. Jika seberkas cahaya koheren dari laser diberikan atau ditembakkan pada material maka akan terjadi interaksi akustooptik di dalam material, yaitu peristiwa difraksi dan defleksi (Dennis. & Poon,2002). Pola hamburan yang di hasilkan oleh berkas laser pada suatu medium berbentuk citra bintik (speckel imaging) (Kempe, dkk, 1997). Pada tahun 1960-an speckle pattern adalah nama yang diberikan untuk pola intensitas hasil dari penyebaran objek yang diterangi dengan seberkas cahaya yang memiliki tingkat koherenitas tinggi. Terdapat fakta bahwa penelitian tentang speckle pattern (pola spekel) dilakukan setelah ditemukan laser gas untuk pertama kalinya. Sejak itu, beberapa penelitian dilakukan untuk menjelaskan tentang efek yang terjadi ketika cahaya dari laser dipantulkan atau diteruskan dari permukaan 1

2 kasar yang tidak bergerak. Rigden dan Gordon, serta Oliver telah melakukan penelitian dan memotretnya, kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu area yang terkena sinar laser nampak seperti mempunyai sifat seperti butiran, tidak seperti cahaya biasa. Dari uraian mengenai penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut terlihat bahwa penelitian tentang pengembangan speckle pattern (pola spekel) sangat penting untuk dilakukan. Dalam hal ini akan dilakukan penembakan sampel oleh laser dan hasil hamburannya akan ditangkap oleh web cam. 1.2 Perumusan masalah Didasari oleh latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka perumusan masalah yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah Bagaimana menentukan karakteristik webcam yang untuk mendeteksi pola spekel akustooptik Bagaimana menentukan eksperimen yang baik untuk mendapatkan efek akustooptik dan pola spekel dari permukaan kasar. 1.3 Batasan masalah Batasan masalah yang ditentukan untuk mencapai perencanaan yang diinginkan yakni karakteristik dari kinerja akustooptik pada akrilik dengan menggunakan sumber radiasi laser He-Ne yang memiliki panjang 632,8 nm, frekuensi modulasi sebagai sinyal pembangkit yakni pada range 1Hz sampai 10Hz dengan besar ampiltudo 20 Vpp dan analisa pola spekel. 1.4 Tujuan penelitian Dalam penelitian ini akan dilakukan penentuan frekuensi kesamaan antara frekuensi generator dengan pola getaran piezoelektrik dalam bentuk distribusi intensitas berdasarkan satuan waktu, dan menentukan eksperimen yang baik untuk pola hamburan akibat permukaan kasar serta untuk memperoleh efek

3 akustoopik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjawab perumusan masalah sehingga diketahui frekuensi yang baik untuk pembacaan detektor web cam, dan eksperimen yang baik untuk pole hamburan serta efek akustooptik. 1.5 Manfaat penelitian Manfaat yang dapat diberikan melalui pembuatan Tugas Akhir ini diharapkan dapat membantu memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai pola spekel yang terjadi dari akusto optik.

Halaman ini sengaja dikosongkan

You might also like