You are on page 1of 10

Makalah Daya Di Bidag Pertanian

SISTEM TRANSMISI PADA COMBINE

Oleh: Kelompok 4 MAULANA AB ANDRIANI ASARAH BANCIN ARRIZAL FACHRI FAHRUNNISAK HUSNAL IKHSAN MAYSITA HAMZAH NGANGA LARA ANANTA SANTI DAHLIA

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM - BANDA ACEH 2012

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Mekanisasi pertanian untuk proses pemanenan padi mulai gencar dilakukan. Pemerintah telah mengimpor alat pemanen padi yang disebut combine harvester machine. Peralatan ini berfungsi untuk memotong dahan sampai merontokkan gabah, namun dalam pengoperasiannya tidak berfungsi secara optimal. Selain mahal, penyebab utama alat tidak berfungsi optimal adalah dimensi yang besar serta bobot yang terlampau berat sehingga tidak cocok untuk kondisi persawahan Indonesia yang bertanah lunak dan berarea berpetak-petak. Karena itu, perlu dibangun mini combine harvester machine. Mini combine harvester machine dirancang memiliki empat bagian penting yakni mekanisme pemotong, pengumpan, perontok, dan penggerak. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan mekanisme pemotongan sekaligus juga gearbox penggeraknya. Mekanisme dirancang untuk mengubah putaran yang kontinyu mejadi gerak sliding dengan batasan displacement pada pisau yakni sejauh 25 mm ke kiri dan ke kanan sesuai dengan jarak antar pisau yang tersedia di pasar. Sementara gearbox dirancang untuk mengubah besar dan arah putaran sekaligus mentransfer daya dari pulley menuju mekanisme pemotong dan pengumpan. Mekanisme pemotong dirancang dengan menggunakan mekanisme Coriolis. Desain gearbox menggunakan roda gigi bevel bertingkat dimana roda gigi satu akan menggerakkan mekanisme pemotong dan roda gigi yang lain menggerakkan mekanisme pengumpan.

1.2 Tujuan Makalah Untuk mengetahui bagian-bagian mesin combine harvester serta untuk mengetahui sistem transmisi pada combine harvester.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Mesin-mesin pertanian telah banyak digunakan pada masa sekarang ini. Tetapi walaupun demikian masih banyak masyarakat petani kita yang mesin bercocok tanan secara tradisional. Padahal apabila mereka menggunakan alat-alat pertanian tersebut tentuna akan lebih mudah dan cepat, dan demikian juga pengoperasiannyapun mudah, baik itu traktor, combine, dan masih banyak alat pertanian lainnya yang tentunya dapat mendukung petani untuk lebih mudah dalam pekerjaannya tetapihasil panennya dapat maksimal. Combine adalah suatu alat mekanisme pertanian yang serba komplit dan canggih dalam

pengoperasiannya.Dimana combine tersebut dapat bekerja pada areal sawah yang luas, namun hanya membutuhkan waktu yang relative singkat karena combine ini dilengkapi dengan alat pemotong, perontok dan mengarungkan padi dalam suatu proses kinerja saja (Ciptohadijoyo, 1999). Combine harvester adalah alat pemanen padi yang dapat memotong bulir tanaman yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan dilapangan. Dengan demikian waktu pemanen lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia (manual) serta tidak membutuhkan jumlah tenaga kerja manusia yang besar seperti pada pemanenan tradisional. Penggunaan alat ini memerlukan investasi yang besar dan tenaga terlatih yang dapat mengoprasikan alat ini (Irwanto , 1983). Pada dasarnya proses panen padi dapat dilakukan melalui dua macam cara, yaitu melalui cara tradisional dan menggunakan mesin perontok padi tipe stasioner. Mengingat adanya beberapa jenis lahan, maka kedua cara tersebut dirasa belum maksimal, sehingga perlu dilakukan perancangan dan

pengembangan produk mesin pemanen padi (combine) portable. Mesin ini mempunyai kemampuan kerja merontokkan bulir padi dari batangnya dan sekaligus dapat menebang batang padi tersebut ( Departemen Pertanian, 1993).

III. PEMBAHASAN

3.1 Definisi Combine Harvester Combine harvester merupakan suatu alat yang praktis untuk digunakan dimana alat ini mempunyai tiga fungsi yakni memotong ,merontokkan dan mengemaskan padi. Namun alat pertanian seperti combine maupun hand traktor masih sulit digunakan pada daerah kita khususnya Aceh, dimana alat-alat ini harus digunakan pada areal tertentu, misalnya combine harus digunakan pada lahan yang luas. Secara umum fungsi operasional dasar combine harvester adalah sebagai berikut : 1. Memotong tanaman yang masih berdiri 2. Menyalurkan tanaman yang terpotong ke selinder 3. Merontokkan gabah dari tangkai atau batang 4. Memisahkan gabah dari jerami 5. Membersihkan gabah dengan cara membuang gabah kosong dan benda asing. Bagian-bagian utama dari mesin combine adalah : 1. Reel 2. Pisau pemotong 3. Auger 4. Konveyor kanvas 5. Silinder perontok 6. Unit pembersih/pemisah 7. Konveyor mangkuk 8. Kipas penghembus kotoran 9. Tangki gabah 10. Konveyor scerew 11. Roda

Fungsi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Reel : fungsinya menarik/mengait batang tanaman padi dari posisi tegak kearah pisau pemotong. 2. Auger dan konveyor kanvas Fungsinya mengumpulkan batang padi yang sudah terpotong kearah tengah dimana terdapat konveyor kanvas. Konveyor kanvas ini selanjutnya membawa padi ini ke bagian Perontokan 3. Silinder perontok Fungsinya merontokkan (melepaskan) butiran gabah dari malainya gabah dari batang yang baru masuk. Gabah yang masih belum terpisah dari malainya yang masih terkumpul dari hasil penyaringan dibawa kembali oleh konveyor mangkok kebagian perontok untuk dirontokkan kembali. 3. Unit pembersih/pemisah Berfungsi untuk membersihkan padi yang telah rontok dari potongan batang, daun, malai dan benda asing lainnya. Proses pemisahan dan pembersihan ini berlangsung beberapa tahap penayaringan dan penampian (lihat Gambar 59 A). 4. Konveyor mangkok dan konveyor screw Konveyor mangkuk berfungsi membawa bahan (butiran gabah) ke bagian atas, sedangkan Konveyor screw membawa bahan (butiran gabah) dalam arah horizontal.

3.2 Operasi Menjalankan Combine 1. Menghidupkan combine Combine menggunakan mesin yang bahan bakar diesel,dimana cara menghidupkannya dengan sistem starter yang menggunakan arus DC (baterai). Sebelum menghidupkan pastikan dan perhatikan transmisi utama, pengatur kecepatan, gas dalam keadaan netral dan tongkat kopling dalam keadaan parking.Putar kunci kontak kekiri untuk pemanas busi pijar dan tunggu hingga lampu padam.Kemudian langsung putar kekanan untuk On-kan dan start dimulai,jangan meng-starter lebih dari 5 detik karena dapat mengakibatkan overhot yang langsung merusak bagian-bagian sistem tersebut.

2. Memajukan/ menjalankan dan memundurkan combine Combine dapat bergerak maju jika mesin penggeraknya hidup,kemudian masukkan gigi transmisi utama dengan kecepatan low,netral,high dan deep dengan porseneling maju 1,2 dan 3 dan mundur R. Pastikan pandangan operator/ pengemudi lurus kedepan atau mengontrol semua sistemnya agar tidak terjadi halhal yang tidak diinginkan atau menimbulkan kecelakaan.

3. Membelokkan combine Sistem pembelokan pada combine hampir sama dengan sistem pembelokan pada traktor. Namun sistem pembelokan combine lebih efektif dikarenakan pembelokan combine kearah kiri dan kanan dapat dioperasikan langsung hanya dengan satu tongkat saja.

4. Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine Sistem thresser pada combine sama dengan sistem thresser biasa tapi thresser pada combine dilengkapi dengan sistem transmisi pengatur kecepatan

putaran.Tarik tuas thresser,kemudian sesuaikan kecepatan putarannya biarkan padi dan jerami dirontokkan selama 2-3 menit.Dan jika ingin memotong padi ,tarik tuas pisau lalu sesuaikan dengan kecepatan putarannya dan juga jarak pemotongannya.

5. Menghentikan combine Combine dapat dihentikan dengan cara perlahan-lahan,yakni cukup tarik tuas kopling keposisi parking atau menginjak handle kopling kemudian off-kan semua sistem transmisi. Dikarenakan combine dilengkapi dengan sistem pengereman hidraulik otomatis bukannya manual.

3.3 Sistem Transmisi Perbedaan utama mesin combine dengan mesin reaper dalam bagianbagian utamanya adalah bahwa pada mesin ini dilengkapi dengan mesin perontok gabah dan pembersih gabah. Selain dari pada itu, juga dari mesin ini tidak ada mekanisme tali pengikat. Karena batang padi yang terpotong langsung dibawa dan dijepit kebagian perontok, dimana gabah yang telah rontok diteruskan kebagian pembersih dengan sistem hembusan oleh kipas, sedangkan batang, daun dan gabah hampa dibuang ke atas permukaan tanah. Karena untuk mempermudah perjalanan diatas permukaan tanah yang umumnya basah, pada mesin combine roda yang digunakan adalah roda rantai (seperti kendaraan yang dimiliki Militer tank). Roda rantai ini disebut juga roda crawler yang memiliki tingkat flesibilatas dan cengkraman yang tinggi untuk segala keadaan tanah.

Gambar 1. Combine Harvester

Gambar 2. Bagian-bagian mesin combine Contoh combine untuk memanen kentang :

1. Driving Seat 2. Leading roller 3. Digging knife 4. Colter 5. Soil separating conveyer 6. Vibrator

7. Small taro separating conveyer 8. First snapping roller 9. Stalk leaf guide 10. Small potato tank 11. Damping conveyer 12. Rotary conveyer

13. Forward feeding conveyer 14. Second snapping roller 15. Small potato removing roller 16. Sorting conveyer 17. Unloading tank 18. Rubber crawler

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bebrapa hal sebagai berikut : 1. Combine mempunyai tiga fungsi yakni memotong ,merontokkan dan

mengemaskan padi.
2. Combine digunakan pada areal lahan yang luas.

3. Operasi menjalankan combine harvester : Menghidupkan combine Memajukan/ menjalankan dan memundurkan combine Membelokkan combine Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine Menghentikan combine

4. Pada mesin combine roda yang digunakan adalah roda rantai yang disebut

roda crawler.
5. Bagian-bagian mesin combine yaitu rell, pisau pemotong, auger, konveyor

kanvas silinder perontok, unit pembersih/pemisah, konveyor mangkuk, kipas penghembus kotoran, tangki gabah, konveyor scerew, dan roda.

DAFTAR PUSTAKA

Ciptohadijoyo, S. 1999. Alat dan Mesin Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta. Departemen Pertanian. 1993. Pasca Panen Padi. Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian. Irwanto, A.K. 1983. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

You might also like