You are on page 1of 26

Kesetimbangan

Reaksi Kimia
Anwar Maruf
Pendahuluan
Reaksi kimia adalah bagian terpenting dalam
ilmu teknik kimia, karena mempelajari
bagaimana suatu reaktan membentuk suatu
produk lain yang lebih bernilai.
Hal penting yang dipelajari dalam reaksi
kimia adalah laju reaksi (kecepatan reaksi)
dan konversi kesetimbangan. Laju reaksi
tidak dikaji dalam termodinamika. Yang dikaji
dalam termodinamika adalah konversi
kesetimbangan.
Koordinat Reaksi
Merupakan perbandingan antara jumlah mol (reaktan
dan produk) yang bereaksi dengan koefisien reaksi
reaktan dan produk tersebut.
dni/vi = d
ni = jumlah mol komponen i mol yang bereaksi
vi = koefisien reaksi komponen i
(positif untuk produk dan negatif untuk rektan)
= koordinat reaksi.
Misal ada suatu reaksi :
CH4 + H2O <==> CO + 3H2
Jika mula-mula tedapat CH4 sebanyak 2 gmol, H2O
sebanyak 1 gmol, CO sebanyak 1 gmol. Bagaimana
fraksi masing-masing komponen pada kesetimbangan.

Persamaan umum :
c d
dn dn dn dn
H CO O H CH
= = =

=
3 1 1 1
2 2 4
Reaksi Tunggal
Komponen CH4

c
c
c
c
c
c
=
+ =
=
=
=

} }
2
0 2
1
4
4
0
4
2
4
4
4
CH
CH
nCH
CH
CH
CH
n
n
d dn
d dn
d
dn
Dengan cara yang sama akan diperoleh :
nCH4 = 2
nH2O = 1
nCO = 1 +
nH2 = 0 + 3
ntotal 4 + 2
Fraksi tiap komponen :
yCH4 = nCH4 / ntotal = (2 )/(4 + 2)
yH2O = nH2O / ntotal = (1 )/(4 + 2 )
yCO = nCO / ntotal = (1 + )/(4 + 2 )
yH2 = nH2 / ntotal = 3 / (4 + 2 )
Cara singkat
CH4 + H2O <==> CO + 3H2
Awal : 2 1 1 0
Reaksi : 3

Setimbg: 2- 1- 1+ 3
Jadi Kesetimbangan
nCH4 = 2
nH2O = 1
nCO = 1 +
nH2 = 0 + 3
ntotal 4 + 2
Fraksi tiap komponen :
yCH4 = nCH4 / ntotal = (2 )/(4 + 2)
yH2O = nH2O / ntotal = (1 )/(4 + 2 )
yCO = nCO / ntotal = (1 + )/(4 + 2 )
yH2 = nH2 / ntotal = / (4 + 2 )
Reaksi Lebih dari Satu
Jika dua reaksi atau lebih terjadi secara simultan, maka
untuk tiap reaksi mempunyai koordinat reaksi sendiri-
sendiri. Untuk reaksi 1 maka koordinat reaksinya 1 dan
koordinat reaksi 2 koordinat reaksinya 2, dst.
Misal pada suatu reaksi :
CH4 + H2O < == > CO + 3H2 (reaksi 1)
CH4 + 2H2O < == > CO2 + 4H2 (reaksi 2)
Jika mula-mula terdapat CH4 sebanyak 2 mol dan H2O
sebanyak 3 mol. Hitung fraksi komponen tiap komponen
pada kesetimbangan.
Reaksi CH4 H2O CO CO2 H2
1 -1 -1 1 0 3
2 -1 -2 0 1 4
Koordinat Reaksi
Jumlah mol masing-masing komponen
nCH4 = 2 1 2
nH2O = 1 1 2 2
nCO = 0 + 1
nCO2 = 0 + 2
nH2O = 0 + 31 + 4 2
ntotal = 3 + 2 1 + 2 2

Fraksi masing-masing komponen
yCH4 = nCH4 / ntotal
yH2O = nH2O / ntotal
yCO = nCO / ntotal
yCO2 = nCO2 / ntotal
yH2O = nH2O / ntotal
Latihan
Reaksi :
C4H8 + 6O2 < == > 4CO2 + 4H2O
Jika mula-mula terdapat 10 grmol C4H8 dan
30 gmol O2. Tentukan fraksi komponen tiap
komponen pada kesetimbangan
Kriteria Kesetimbangan Reaksi
Energi bebas gibbs pada suatu reaksi sistem
tertentu pada T dan P konstan akan turun
selama proses irreversibel dan kondisi
kesetimbangan reaksi akan tercapai jika :
(dG)
T,P
= 0

0
G
Perbahan energi bebas gibbs standar
dan konstanta Kesetimbangan
Energi bebas gibbs pada sistem tertutup
phase tunggal dan multikomponen dapat
dituliskan ;
dG = -S dT + V dP + i dni
i = potensial kimia komponen i
Karena syarat terjadinya kesetimbangan
adalah pada T dan P konstan maka dT = 0
dan dP = 0, sehingga :
dG = i dni

Karena
dni = vi d
maka ;
dG = i vi d
persamaan ini menunjukkan hubungan
antara koordinat reaksi dengan energi bebas
gibbs.
Karena syarat terjadinya kesetimbangan
adalah pada dG = 0, maka;
(i vi) = 0


Jika ;
i = Gi
o
+ RT ln ai
Gio = energi bebas gibbs standar komponen i
ai = aktivitas komponen I
Persaman akan menjadi ;
vi(Gi
o
+ RT ln ai) = 0
vi Gi
o
+ RT ln ai
vi
= 0

ln ai
vi
= (- vi Gi
o
)/RT


Jika ;
K = ai
vi
Maka;
-RT ln K = G
o
= vi.Gi
o


Gi
o
= besarnya energi bebas gibbs standar komponen i
(dapat dilihat dari data)
vi = koefisien reaksi komponen I

G
o
= vi.Gi
o
= (Gi
o
produk) (Gi
o
reaktan)

Kesetimbangan reaksi phase gas
Konstanta kesetimbangan adalah fungsi dari aktivitas
komponen i
K = ai
vi
-RT ln K = G
o
Pada phase gas
ai = fi/fio
fi = fugasitas komponen i
fio = fugasitas komponen murni i pada tekanan 1 atm
untuk gas ideal maka fio = 1 sehingga
ai = fi
Fugasitas komponen I bisa didekati dengan tekanan
parsial;
fi = Pi
Sehingga;
K = Pi
vi
Misal pada suatu reaksi pase gas
A + B < == > C + D
maka
K = P
A
-1
P
B
-1
P
C
1
P
D
1
= (P
C
P
D
)/(P
A
P
B
)
Tekanan Parsial
Pi = P. yi atau P
A
= P.y
A
P = tekanan total
yi = fraksi mol komponen i
Kesetimbangan reaksi phase cair
Konstanta kesetimbangan adalah fungsi dari aktivitas
komponen i
K = ai
vi
-RT ln K = G
o
Pada phase cair
ai = Ci
aktivitas komponen I didekati dengan konsentrasi I
Sehingga;
K = Ci
vi

Misal pada suatu reaksi pase cair
A + B < == > C + D
maka
K = C
A
-1
C
B
-1
C
C
1
C
D
1
= (C
C
C
D
)/(C
A
C
B
)
Efek Temperatur pada K
Persamaan yang menghubungkan antara T dan K
adalah (Persamaan Vant Hoff):

(


A
=
A
=
= A
A
=
A
1
1
2
1
1
2
ln
2 2 1 1
) (ln
, ln /
) / (
0
2
2
T T R
H
K
K
K dan T ke K dan T dari kan diinetgral jika
RT
H
dT
K d
maka K RT G karena
RT
H
dT
RT G d
o
o
o o
G
o
dan H
o
adalah energi bebas gibbs
standar dan panas reaksi standar pada 25 C
atau 298 K, yang dapat dilihat dari data untuk
setiap komponen.
Jadi T1 adalah pada 298 K
T2 adalah temperatur reaksi yang diinginkan

Langkah Perhitungan
Mencari K pada T tertentu (T2)
1. Hitung G
o

G
o
= (G
o
produk) (G
o
reaktan)


2. Hitung K pada 298 K, ln K = -G
o
/RT

3. Hitung H
o
H
o
= (H
o
produk) (H
o
reaktan)

4. Hitung K pada T tertentu
(


A
=
1
1
2
1
1
2
ln
0
T T R
H
K
K
Latihan
Lihat diktat

You might also like