You are on page 1of 45

PENYAKIT KULIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

Shelvy Tucunan Fakultas Kedokteran Ukrida

Macam-macam penyakit virus


Herpes zoster Herper simpleks Varisela Variola Veruka Kondiloma akuminata Moluskum kontangiosum HIV

HERPES ZOSTER
Etiologi : virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Virus berdiam dalam ganglion posterior susunan saraf tepi dan ganglion kranialis. Merupakan infeksi yang reaktivasi Sinonim : shingles, cacar ular

Gejala Klinis

Masa tunas 7-12 hari Gejala sistemik : demam, malese

Gejala prodromal : nyeri otot-tulang,


gatal, pegel, dll. Masa aktif : lesi makulopapular vesikel

berkelompok dengan dasar eritematosan


dan edem. Masa resolusi

Sifat lesi : unilateral, dermatomal.

Komplikasi
Postherpetic neuralgia
Replikasi varisela-zoster virus kerusakan saraf. Nyeri dirasakan 30 hari sampai 6 bulan setalah sembuh.

Herpes zoster opthalmicus


Permanent vision loss

Herpes zoster generalisata


Lesi menyebar secara generalisata.

Pencegahan
Tujuan : mencegah herpes zoster dan postherpetic neuralgia Single dose herpes zoster virus (zostavax) KI: AIDS, alergi gelatin dan neomisin (kecuali alergi

kontak neomisin), keganasan darah,pengobatan dosis tinggi


steroid, dan kehamilan.

HERPES SIMPLEKS
Etiologi : virus herpes simpleks (virus herpes hominis/VHS). Sinonim : fever blister, cold sore. Memiliki 2 tipe
Tipe I : herpes labialis / nongenitalial herpes Tipe II : herpes genitalis
Herpes genitalis

Herpes labialis

Predileksi
HSV I : pinggang ke atas terutama mulut dan hidung. HSV II : pinggang ke bawah terutama genital

Lesinya berbentuk vesikel berkelompok, kemudian akan mengalami erosis dan dapat terjadi krusta.

Bentuk herpes yang lain:


Herpetic withlow Herpetic keratitis

Gejala Klinik
Perjalanan penyakit
Infeksi primer
Lebih berat. Berlangsung kira-kira 3 minggu dengan gejala-gejala sistemik.

Fase laten Infeksi rekuren


Loco Non loco

DIAGNOSIS
Diagnosis biasanya berdasarkan klinis, dan pengujian terbatas pada kasus-kasus atipikal. Tes harus mengevaluasi cairan dari vesikel. Pembantu diagnosis
Dengan pewarnaan HE, giemsas, wrights. Percobaan Tzanck sel datia berinti banyak

Direct fluorescent assay (DFA) Diambil dari dasar vesikel. Kurang bermanfaat jika terjadi krusta.

Dapat membedakan VZV dan herpes simpleks virus


Polymerase chain reaction (PCR) Dapat ditemukan nuclei acid dari VZV Biopsi kulit

PENGOBATAN

Dapat diteruskan jika lesi baru terus muncul. Pemberian kortikosteroid 3 x 20mg dalam seminggu >> tappring off. Pengobatan topikal diberikan pada sama aktif untuk mencegah infeksi sekunder.

PENGOBATAN (Herpes simpleks)

Kompres dengan NaCl 0,9% Gentian violet 1%

HERPES SIMPLEKS DAN HERPES ZOSTER


Etiologi Sifat lesi Predileksi Rekurensi

HERPES ZOSTER

VZV

Unilateral dan dermatomal

Dapat pada seluruh tubuh (torakal tersering) Mukosa mulut, vermilion border, daerah genital (bokong, paha, sekitar kelamin)

Tidak kambuh

HERPES SIMPLEKS (GENITALIS DAN LABIALIS)

HSV

Biasanya lesi berada dekat mukosa

Kambuh

DIAGNOSIS BANDING (Herpes Simpleks)

Impetigo Bulosa

Ulkus Mole

Herpes Simpleks

VARISELA
Etiologi : varisela-zoster virus Sinonim : cacar air, chicken pox Masa aktifnya 7 hari setelah timbulnya lesi Lesi bersifat polimorf dan terutama berlokasi di bagian central tubuh. Vesikel : tear drops.

Diagnosis
Diagnosis biasanya berdasarkan klinis, dan pengujian terbatas pada kasus-kasus atipikal. Tes harus mengevaluasi cairan dari vesikel. Pembantu diagnosis
Dengan pewarnaan HE, giemsas, wrights. Percobaan Tzanck sel datia berinti banyak

Pengobatan
Pengobatan bersifat simptomatik dengan analgetik dan antipiretik. Bedak yang mengandung mentol dapat sebagai proteksi pecahnya vesikel. Pada infeksi sekunder dapat diberikan salap atau antibiotik oral. Pengobatan antiviral sama dengan herpes zoster.

Asiklovir 5x800mg/hari selama 7 sampai 10 hari Anak 2 12 tahun : 400 800 mg 4 kali sehari, selama 5 kali.

Anak dibawah 2 tahun : 200 mg atau 20 mg/kg BB 4 kali


sehari, selama 5 hari. Famsiklovir 3x500mg/hari selama 7 hari Valasiklovir 3x1000mg/hari selama 7 hari

VARIOLA
Etiologi : pox virus variolae Sinonim : cacar, small pox Terdapat dua tipe : variola mayor dan viriola minor. Lesinya bersifat monomorf dan terdapat pada perifer tubuh.

Gejala klinis
Stadium inkubasi Stadium makulo-papular Stadium vesiko-pustular Stadium resolusi

Pengobatan
Vaksinasi 4 sampai 7 hari setelah eksposur dapat mengurangi beratnya penyakit dan preventif komplikasi. Antiviral yang dapat dipakai asiklovir, valasiklovir, cidovovir)

Varisela dan variola


SIFAT LESI PREDILEKSI SEVERITY ETIOLOGI

VARIISELA

POLIMORF

BAGIAN CENTRAL TUBUH DAN MENYEBAR PERIFER TUBUH (EKSTREMITAS) DAN MENYEBAR

SEDANG

VERISELAZOSTER VIRUS

VARIOLA

MONOMORF

BERAT (KECUALI VARIOLA MINOR DAN VARIOLOID)

POX VIRUS

VERUKA
Etiologi : Human papiloma virus. Merupakan hiperplasia epidermis. Sinonim : common wart, genital wart Beberapa bentuk klinis :
Veruka vulgaris (ekstensor) Veruka plana juvenilis Veruka plantaris Veruka akuminatum ( kondiloma akuminata )

Veruka vulgaris Veruka plana juvenilis

Veruka plantaris Kondiloma akuminatum

Pengobatan ( v. vulgaris, v. plana, v. plantaris)


Asam salisilat 17% digunakan setiap hari hingga kulit hilang dan tidak lebih dari 12 minggu. Tidak digunakan pada wajah. AgNO3 25% Cryotheraphy dengan N2, CO2, N2O

Sumber : www.aafp.org. Management of genital warts

Pengobatan kutil kelamin (kondiloma akuminata)


Tingtur podofilin 25%. Pemberian tidak melebihi 0,3 0,5 cc. Setalah 4-6 jam baru dibersihkan. Tidak digunakan pada kutil cerviks, vaginan dan lobang anus. Asam triklorasetat 50%. Dapat digunakan pada cerviks, vaginan dan lobang anus. Dibiarkan kering dan dibersihkan. Jika terkena daerah yg sehat segera cuci dengan sabun. 5-florourasi tidak dipakai karena efek samping lokal yang berat dan teratogenik.

Podofilox 0,5% (gel atau solutio) Tidak digunakan untuk pengobatan perianal, dubur, lesi uretra, atau vagina. Imiquimod 5% Sebagai topical cell-mediated immune response modifier. Terapi ablasi Bedah listrik (elektrokauterisasi) Bedah beku Bedah skapel

Sumber : www.aafp.org. Management of genital warts.

Diferensial diagnosis

Karsinoma sel skuamosa

Kondiloma akuminatum

Veruka vulgaris

Moluskum kontagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM
Etiologi : virus pox Biasa menyerang anak-anak (muka, badan, ekstremitas) dan pada dewasa digolongkan sebagai PHS. Lesinya berbentuk papul dengan lekukan pada bagian tengahnya (delle)

Diagnosis
Berdasarkan gejala klinis dan histopatologi (adanya badan moluskum yang mengandyng partikel virus).

Pengobatan
Prinsip pengobatan : mengeluarkan masa yang mengandung badan moluskum. Cara : ektraktor komedo, jarum suntik, kuret. Cara lain : kauterisasi, bedah beku. Podofilin 25% Cantharidin (0,9% collodian dan aceton) Tretionin krim 0,1% 2x1 hari pada lesi Larutan KOH 10%

Diferensial diagnosis

Veruka vulgaris

Kondiloma akuminatum

HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV)


Etiologi : retreovirus Penularan melalui darah, hubungan seksual dan fetomaternal. Destruksi sistem imun (CD4)

Gejala klinis
Tingkat klinis 1 (asimptomatik/lemfadenopati generalisata persisten (LGP)) Tingkat klinis 2 (dini)
Dermatitis seboroik, prurigo, onkomikosis, ulkus pada mulut, keleitis angularis.

Tingkat klinis 3 (menengah)

Hairy leukoplakia

Kandidosis mulut

Tingkat klinis 4 (lanjut)

Sarkoma kaposi

Karsinoma sel skuamosa

Limfoma non-hodgkin

Petunjuk kemungkinan AIDS


Bakteri Jamur Parasit virus

- Mycobacterium
intracelulare avium yang kompleks diseminata

- Esofagitis oleh
karena Candida spp.

-Pneumonia oleh
Pneumocystis carinii. - Ensefalitis oleh Toxoplasma gondii.

-Bentuk diseminata
oleh infeksi Cytomegalovirus. - Herpes simpleks yang progresif dan ulseratif. - Leukoensefalopati

yang progresif dan


multifokal.

Neoplasma yang memberikan petunjuk kemungkinan AIDS


sarkoma kaposi pada pria dibawah umur 60 tahun

Limfoma non-Hodgkin

Karsinoma sel skuamosa pada mulut dan anus.

Diagnosis
Pemeriksaan anti HIV dengan Elisa dan uji konfirmasi dengan western blot.

Pengobatan
Zidovudin 500-600 mg per hari Lamivudin 150 mg per hari Neviropin 200 mg per hari selama 14 hari kemudian 200 mg sehari 2 kali.

You might also like