You are on page 1of 3

Neutron

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

Struktur quark dari sebuah neutron Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c (1.6749 10-27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Putarannya adalah . Inti atom dari kebanyakan atom (semua kecuali isotop Hidrogen yang paling umum, yang terdiri dari sebuah proton) terdiri dari proton dan neutron. Di luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki waktu paruh sekitar 10 menit, meluluh dengan memancarkan elektron dan antineutrino untuk menjadi proton. Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta) terjadi di beberapa inti atom. Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton, yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion. Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan Neutron antibendanya adalah antineutron. Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah mereka tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat pentin sebagai agen dalam perubahan nuklir. Penelitian yang dilakukan Rutherford selain sukses mendapatkan beberapa hasil yang memuaskan juga mendapatkan kejanggalan yaitu massa inti atom unsur selalu lebih besar daripada massa proton di dalam inti atom. Rutherford menduga bahwa terdapat partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif. Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai neutron.

Netron tak bermuatan dan bermassa 1 sma (pembulatan).

Neutron : partikel subatomik bermuatan netral


Asmi Susanto (SMA Negeri 7 Sarolangun) Mendengar kata atom tidak asing lagi bagi kita pada saat dewasa ini. Dimana Istilah dari kata atom berasal dari bahasa yunani (/tomos, -), dengan arti sesuatu yang tidak dapat dipotong atau dengan kata lain sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep seperti ini diajukan oleh para filsuf yang berasal dari Yunani dan India. Menurut Ilmu Kimia sekitar abad ke-17 dan ke-18, menyatakan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Kemudian di akhir abad ke-19 dan di awal abad ke-20, para ilmuwan fisika berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom. Ini membuktikan bahwa 'atom' bukannya tak dapat dibagi-bagi lagi, prinsip-prinsip dari Mekanika Kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom. Komponen-komponen subatom didalam atom terdiri dari inti atom dan elektron (e) yang mengelilingi inti, dimana elektron ini bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari proton (p) yang bermuatan positif dan neutron (n) yang tak bermuatan (netral) dengan massa hampir sama keduanya. Proton dan neutron terikat dipusat massa atom. Dari ketiga komponen atom yang tersebut di atas yaitu elektron, proton dan neutron, yang paling unik adalah neutron dimana neutron tidak mempunyai muatan atau bersifat netral. Penemuan Neutron James Chadwick pada tahun 1932 mengusulkan radiasi misterius dari Berilium yang ditembaki partikel alfa, Radiasi ini mampu menembus bahan bahan dengan mudah. James Chadwick menghipotesiskan radiasi itu adalah partikel netral yang massanya hampir sama dengan proton. Kenetralan listrik pertikel inilah yang menyebabkan namanya menjadi neutron. Sebelum ini sebenarnya neutron sudah ditemukan oleh fisikawan Jerman W. Bothe dan H. Becker pada tahun 1930 akan tetapi mereka meyakini bila berilium ditembaki partikel alfa dari sampel polonium ada pancaran radiasi dari partikel yang tak bermuatan juga, tapi mereka menganggapnya sebagai sinar gamma. Apa itu Neutron ? Neutron merupakan salah satu bentuk dari partikel subatomik yang diklasifikasikan kedalam baryon dimana komposisinya terdiri dari satu (1) up quark dan dua (2) down quark seperti pada gambar disamping, Statistik perilakunya ini termasuk kedalam fermion dan neutron menjadi agen yang sangat penting dalam pengembangan Nuklir. Neutron hanya dapat berinteraksi dengan gaya gravitasi , gaya lemah dan gaya kuat. Ia juga mempunya massa 1,67492729 x 10-27 Kg = 939,565560 MeV = 1,0086649156 u dengan waktu paruh 10 menit. Neutron ini mempunyai anti partikel yang disebut antineutron. Adapun yang membedakan neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah neutron ini

tidak bermuatan (netral). Neutron yang terikat dalam inti stabil adalah stabil, Namun ada juga yang dikatakan sebagai neutron bebas dimana neutron ini tidak stabil. Penggunaan Neutron Dalam pembuatan Nanopartikel Emas radioaktif dapat menggunakan aktivasi Neutron. Ini digunakan dalam dunia medis sebagai alat terapi kanker dengan memanfaatkan efek termal. Kajian tentang ini telah dilakukan di Central Irradition Position (CIP) reaktor nuklir G.A Siwabessy. Aplikasi lain dari aktivasi neutron kita bisa menganalisis dalam menginvestigasi sumber pencemaran partikel udara karena merupakan suatu metode yang selektif, mempunyai kepekaan tinggi, simultan dan memiliki batas deteksi mencapai orde hingga nanogram. Neutron activation analysis (NAA) sering digunakan dalam reaktor nuklir untuk menganalisis bahan sampel kecil. Prompt Gamma Neutron Activation Analysis (PGNAA) digunakan untuk menganalisis batuan bawah tanah disekitar lubang bor dan bahan massal industri. Neutron juga sangat berperan penting pada pengembangan reaktor nuklir dan senjata nuklir. Sebgai contohnya adalah reaksi fisi yang terjadi pada Uranium-235 dan Plutonium-239. Hal ini disebabkan karena penyerapan neutron neutron mereka. Yang sedang diteliti saat ini adalah pembuatan Mikroskop Neutron dengan memanfaatkan pengembangan dari lensa neutron yang berdasarkan pantulan internal total dalam tabung kapiler kaca berongga atau refleksi dari pelat aluminium. Perlindungan dari Neutron Neutron bebas dapat berbahaya bagi tubuh kita karena interaksi neutron dengan molekul-molekul dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan terhadap molekul dan atom pada tubuh kita. Neutron bebas ini meluruh secara radioaktif menjadi proton, elektron dan antineutrino. Maka kita membutuhkan perlindungan supaya aman dari efek bahaya yang ditimbulkan. Tindakan yang bisa kita ambil diantaranya adalah menghindari kontak langsung dengan neutron, tinggal sejauh mungkin dari sumber yang menghasilkan neutron. Cara lain supaya terlindungi dari bahaya neutron kita bisa menggunakan Hidrogen, karena hidrogen bisa memperlambat neutron. Jika neutron sudah diperlambat maka neutron ini bisa diserap dengan isotop yang mempunyai afinitas tinggi seperti pada lithium-6. Sumber gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Neutron

You might also like