You are on page 1of 5

Kekuatan: 1. Pengalaman organisasi dan SDM dalam bidang ketenagalistrikan; 2.

Bidang usaha yang terintegrasi yaitu pembangkitan,transmisi dan distribusi; 3. Sampai saat ini PLN satu-satunya penyedia tenaga listrik langsung ke konsumen 4. Brand name PLN kuat sebagai perusahaan listrik. Kelemahan: 1. Keterbatasan kemampuan keuangan; 2. Kelemahan dalam kinerja operasional dan pemeliharaan. 3. Komposisi pembangkitan yang existing didominasi oleh pembangkit berbahan bakar minyak; 4. Kurangnya kompetensi SDM dan kurang dinamisnya organisasi 5. Citra PLN yang belum baik dalam pelayanan, efisiensi dan keandalan penyediaan tenaga listrik.

Peluang: 1. Pertumbuhan GDP per kapita akan terus meningkat, dengan tingkat pertumbuhan per tahun sekitar 6-7%; 2. Pertumbuhan populasi yang diperkirakan 1,1% setiap tahunnya; 3. Tidak ada regulasi yang melarang PLN untuk melakukan Backward Integration dalam rangka pengamanan pasokan dan harga energi primer. 4. Potensi sumber energi primer terbarukan seperti panas bumi dan air yang besar belum termanfaatkan secara maksimal. 5. Dimungkinkan pemberlakuan tarif regional. 2. Ancaman 1. Undang-Undang Kelistrikan No. 30 Tahun 2009 membuka pasar bagi pemain baru; 2. P eningkatan tuntutan pelanggan atas pelayanan PLN; 3. Ketidakpastian akan kontinuitas ketersediaan/pasokan serta fluktuasi harga energi primer; 4. Penentuan tarif/pemberian subsidi oleh Pemerintah yang belum sesuai dengan BPP dan margin keuntungan yang diharapkan; 5. UU Perlindungan Konsumen yang mewajibkan pelaku usaha untuk menjamin mutu barang ada atau jasa yang diproduksi dan memberi ganti rugi apabila barang/jasa yang diterima tidak sesuai yang dijanjikan.

EFI No Faktor-Faktor Internal Utama


Kekuatan 1 2

Bobot

Peringkat

Skor bobot
0,80 0,24

3 4

Pengalaman organisasi dan SDM dalam bidang ketenagalistrikan; Bidang usaha yang terintegrasi yaitu pembangkitan,transmisi dan distribusi; Sampai saat ini PLN satu-satunya penyedia tenaga listrik langsung ke konsumen Brand name PLN kuat sebagai perusahaan listrik.
Kelemahan

0,20 0,08

4 3

0,15 0,10

4 4

0,60 0,40

1 2

4 5

Keterbatasan kemampuan keuangan; Kelemahan dalam kinerja operasional dan pemeliharaan. Komposisi pembangkitan yang existing didominasi oleh pembangkit berbahan bakar minyak; Kurangnya kompetensi SDM dan kurang dinamisnya organisasi Citra PLN yang belum baik dalam pelayanan, efisiensi dan keandalan penyediaan tenaga listrik.
Total

0,08 0,10

2 1

0,16 0,10

0,12

0,12

0,10 0,07 1,00

2 2

0,20 0,14 2,76

EFE No Faktor-Faktor Eksternal Utama


Peluang 1

Bobot

Peringkat

Skor Bobot

Pertumbuhan GDP per kapita akan terus meningkat, dengan tingkat pertumbuhan per tahun sekitar 67%; Pertumbuhan populasi yang diperkirakan 1,1% setiap tahunnya; Tidak ada regulasi yang melarang PLN untuk melakukan Backward Integration dalam rangka pengamanan pasokan dan harga energi primer. Potensi sumber energi primer terbarukan seperti panas bumi dan air yang besar belum termanfaatkan secara maksimal. Dimungkinkan pemberlakuan tarif regional.
Ancaman

0,07

0,21

0,10

0,30

0,10

0,30

0,10

0,20

0,20

0,80

1 2 3

Undang-Undang Kelistrikan No. 30 Tahun 2009 membuka pasar bagi pemain baru; Peningkatan tuntutan pelanggan atas pelayanan PLN; Ketidakpastian akan kontinuitas ketersediaan/pasokan serta fluktuasi harga energi primer; Penentuan tarif/pemberian subsidi oleh Pemerintah yang belum sesuai dengan BPP dan margin keuntungan yang diharapkan; UU Perlindungan Konsumen yang mewajibkan pelaku usaha untuk menjamin mutu barang ada atau jasa yang diproduksi dan memberi ganti rugi apabila barang/jasa yang diterima tidak sesuai yang dijanjikan
Total

0,07 0,10 0,10

2 3 2

0,14 0,30 0,20

0,08

0,24

0,08

0,32

1,00

3,01

SWOT

Kekuatan (S)
1. Pengalaman organisasi dan SDM dalam bidang ketenagalistrikan; 2. Bidang usaha yang terintegrasi yaitu pembangkitan,transmisi dan distribusi; 3. Sampai saat ini PLN satusatunya penyedia tenaga listrik langsung ke konsumen 4. Brand name PLN kuat sebagai perusahaan listrik. 1.

Kelemahan (W)
Keterbatasan kemampuan keuangan; Kelemahan dalam kinerja operasional dan pemeliharaan. Komposisi pembangkitan yang existing didominasi oleh pembangkit berbahan bakar minyak; Kurangnya kompetensi SDM dan kurang dinamisnya organisasi Citra PLN yang belum baik dalam pelayanan, efisiensi dan keandalan penyediaan tenaga listrik.

2.

3.

4.

5.

Peluang (O)
1. Pertumbuhan GDP per kapita akan terus meningkat, dengan tingkat pertumbuhan per tahun sekitar 6-7%; 2. Pertumbuhan populasi yang diperkirakan 1,1% setiap tahunnya; 3. Tidak ada regulasi yang melarang PLN untuk melakukan Backward Integration dalam rangka pengamanan pasokan dan harga energi primer. 4. Potensi sumber energi primer terbarukan seperti panas bumi dan air yang besar belum termanfaatkan secara maksimal. 5. Dimungkinkan pemberlakuan tarif regional.

(SO) 1. Menerapkan aplikasi web untuk dapat memperkenalkan perusahaan dan memudahkan pelanggan mencari informasi mengenai perusahaan (S1, S3, S5, O3,O4,O5) 2. Promosi mengenai jasa perusahaan (S2, S3, S5, O1, O5)

(WO) 1. Menambah sarana angkutan dan penyewaan gudang (W4,W5, O1, O2, O5) 2. Investasi di bidang teknologi dan sistem informasi untuk memudahkan proses bisnis perusahaan (W2, W3, O3, O4)

Ancaman (T)
1. Undang-Undang Kelistrikan No. 30 Tahun 2009 membuka pasar bagi pemain baru; 2. Peningkatan tuntutan pelanggan atas pelayanan PLN; 3. Ketidakpastian akan kontinuitas ketersediaan/pasokan serta fluktuasi harga energi primer; 4. Penentuan tarif/pemberian subsidi oleh Pemerintah yang belum sesuai dengan BPP dan margin keuntungan

(ST) 1. Memberikan penawaran khusus kepada pelanggan, serta menggunakan e-CRM untuk meningkatkan kompetensi (S3, S5, T1, T2) 2. Melakukan pendekatan terhadap keterlambatan pembayaran pelanggan (S2,T3)

(WT) 1. Mengembangkan strategi CRM yang sudah ada menjadi e-CRM W2,W3, 1,T2) 2. Merekrut tenaga kerja yang ahli dalam bidang TI dan SI (W2, W3, T1, T2)

yang diharapkan;

5. UU Perlindungan Konsumen
yang mewajibkan pelaku usaha untuk menjamin mutu barang ada atau jasa yang diproduksi dan memberi ganti rugi apabila barang/jasa yang diterima tidak sesuai yang dijanjikan.

You might also like