Professional Documents
Culture Documents
KED
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit akibat adanya gangguan metabolisme karbohidrat di dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan adanya kadar gula darah yang tinggi dan ditemukannya kandungan gula dalam urin.
Sejak berpuluh tahun yang lalu, dikenal 3 cara utama penatalaksanaan penyakit ini, yaitu: 1. Pengaturan makanan 2. Obat-obatan 3. Latihan jasmani
Manfaat latihan jasmani ditentukan oleh tipe penyakit DM, tipe 1 atau tipe 2. Dari data yang diperoleh dari penelitian di USA, ditemukan bahwa risiko menderita DM lebih rendah pada orang yang berolahraga 5x seminggu dibandingan orang yang berolahraga 1x seminggu.
Sekilas Tentang DM
DM Tipe 1 Biasanya pada usia muda akibat kelainan gen Riwayat Keluarga DM 10% Biasanya pasien kurus Pengobatan harus dengan insulin DM tipe 2 Biasanya pada usia > 45 tahun, dapat disebabkan karena pola makan Riwayat keluarga DM 30% Pasien gemuk atau tidak gemuk Pengobatan tidak harus dengan insulin
PRINSIP FIDJ
rekuensi teratur, 3-5x seminggu ntensitas ringan sampai sedang urasi 30-60 menit setiap kali olahraga enis latihan jasmani jalan, jogging, renang, senam erobik, bersepeda
Contoh: Tn. A, usia 40 tahun, seorang penyandang DM tipe 2 yang baru mulai melakukan latihan jasmani (pemula)
THR = 60% X (220-usia) = 60% X (220-40) = 60% X 180 = 108 kali/menit (Nadi normal non aktivitas = 70-80 kali/menit)
2. Latihan Inti (conditioning) Harus mencapai THR yang diinginkan supaya mencapai sasaran secara maksimal. < THR latihan jasmani yang dilakukan tidak mencapai sasaran > THR dapat mengakibatkan akibat yang tidak diinginkan
3. Pendinginan (cooling-down) untuk mencegah terjadinya penumpukan darah pada otot-otot yang aktif yang akan menyebabkan penyandang diabetes merasa pusing setelah melakukan latihan jasmani.
4. Peregangan (stretching) Untuk melemaskan dan melenturkan otot-otot yang masih teregang, elastis, hangat.
Dampak Negatif Yang Dapat Terjadi Saat Melakukan Latihan Jasmani Berlebihan
1. Memperburuk kadar gula darah penderita Hindari: latihan jasmani berat, latihan beban berlebihan Usahakan : asupan cairan cukup
2. Exercise-induced hipoglycemia (pada DM Tipe 1) - kurangi dosis insulin sebelum latihan jasmani - tingkatkan asupan makanan sebelum dan setelah latihan jasmani (konsultasi dengan ahli gizi) - selalu monitor kadar gula darah
3. Bila ada gangguan pada kaki Perhatikan: - Kenakan sepatu yang sesuai - usahakan kaki selalu bersih dan kering
4. Komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah - harus mengikuti pemeriksaan medis dan EKG sebelum melakukan latihan jasmani - program latihan jasmani sebaiknya individu namun dilakukan secara berkelompok
5. Cedera otot dan tulang Perhatikan: - latihan jasmani yang sesuai - intensitas latihan sebaiknya ditingkatkan secara bertahap - pemanasan dan pendinginan harus selalu dilakukan - latihan jasmani berat dan berlebihan harus dihindari
Evaluasi berkala sangat diperlukan untuk melihat kemajuan latihan dan mengetahui manfaat dari latihan jasmani yang telah dilakukan. Hasil yang baik dan memuaskan akan menambah motivasi untuk tetap melakukan tindakan jasmani