You are on page 1of 13

Masrida Rezki (2008730086) Dosen Pembimbing : dr. Tjatur , Sp.

JP

Stase Ilmu Penyakit Dalam RS Islam Jakarta Pondok Kopi 2012

PENDAHULUAN

Rekomendasi TD <140/90 mmHg pada penderita hipertensi populasi


umum. Untuk suatu tujuan terapi TD <130/80 pada kelompok resiko tinggi termasuk DM, penyakit cerebrovaskuler dan penyakit arteri koroner atau penyakit ginjal.

Hasil percobaan acak sebelumnya oleh United Kingdom Prospective Diabetes Study (UKPDS) and Hypertension Optimal Treatment (HOT) menunjukan pengaruh kardiovaskuler yaitu TD yang dikontrol ketat dan

kontrol biasa terdapa perbedaan besar.

Fakta dari studi epidemiologi menunjukkan resiko kardiovaskuler


meningkat pada TD 115/75 mmHg.

Percobaan The Action to Control

Cardiovascular Risk in Diabetes

(ACCORD) tidak menunjukkan keuntungan kardiovaskuler lebih lanjut untuk terapi antihipertensi dalam menurunkan TD sistolik <130 mmHg pada penderita Diabetes.

Beberapa studi mengatakan bahwa penurunan TD secara agresif pada

pasien risiko tinggi malah memberikan efek buruk dibandingkan protektif.

TUJUAN
Tujuan dari Studi Retrospektif ini adalah untuk menentukan
hubungan antara TD sistolik pada tahun pertama terapi dan risiko dari semua penyebab kematian pada pasien yang baru didiagnosa DM tipe 2, dengan atau tanpa penyakit kardiovaskuler.

METODE
Populasi penelitian

Semua pasien dewasa (usia 18 tahun) yang baru terdiagnosa DM tipe 2 antara 1 Januari 1990 hingga 31 Desember 2005, yang terdaftar

dalam praktek dokter umum dalam 12 bulan terakhir.


Pasien diidentifikasi berdasarkan diagnosis dan terapinya. Kriteria eksklusi :

Pasien usia < 35 tahun yang menggunakan insulin 3 bulan setelah


diagnosa dan tidak mengkonsumsi OHO > 3 bulan.

Pasien

yang

terdiagnosis

Gagal

Jantung

dan

gambaran

echocardiogramnya mendukung.

Variabel Penelitian

Pasien diikuti perkembangannya mulai dari terdiagnosis hingga meninggal atau penelitian berakhir. Pasien yang tidak meninggal selama periode follow-up dan mereka yang meninggalkan praktek telah diperiksa pada kunjungan terakhir.

Kovariat penelitian ini termasuk : usia saat terdiagnosis, jenis kelamin, status sosioekonomi, status merokok, BMI, tekanan darah, dan variabel lab (Kolesterol, HbA1c).

Profil Tekanan Darah

Semua pasien diukur TD paling kurang 1x selama tahun pertama setelah di diagnosa DM. Pasien kemudian di kategorikan dalam 3 kelompok berdasarkan hasil TD sistolik dan diastolik.

3 Kategori yaitu : kontrol ketat (TD sistolik <130, diastolik <80 mmHg), kontrol biasa (130- <140 mmHg, diastol <85 mmHg), tidak terkontrol ( 140 mmHg, 85 mmHg)

Untuk mengeksplorasi risiko berhubungan dengan sistol dan diastol peneliti mengkategorikan kelompok kontrol dan tidak terkontro; dalam segmen 5-10 mmHg.

ANALISA STATISTIK

Peneliti membandingkan karakteristik dasar dari pasien dengan


penyakit kardiovaskuler. Perbedaan kelompok diuji menggunakan uji x2 untuk kategori variabel.

Distribusi kelangsungan hidup untuk perbedaan kategori level TD sistolik dan diastolik diuji menggunakan uji log rank (Mantel cox).

Peneliti

menggunakan

model

proporsional

hazard

cox

untuk

mengestimasi rasio hazard dengan Confidence Interval 95% dari


semua penyebab kematian pada kelompok TD sistol dan diastol kontrol biasa sbg referensi (normal).

Peneliti menggunakan estimator robust untuk standar error untuk


mrngontrol kelompok pasien.

HASIL
Karakteristik Dasar

Kami memasukkan 126.092 orang yang terdata dalam 422 praktek terdaftar dan yang telah terdiagnosis DM tipe 2 antara tahun 1990-

2005.

12.379 (9,8%) yang diketahui penyakit kardiovaskuler sebelum terdiagnosa DM.

Selama follow-up 3,5 tahun, 25.495 meninggal (20,2%)


Secara keseluruhan mortalitas adalah 28,6% (n=3635) pada penderita penyakit kardiovaskuler dan 19,3% (n=21.960) tanpa penyakit

kardiovaskuler.

Kontrol Tekanan Darah menurut status penyakit Kardiovaskuler

Pada saat di diagnosa DM tipe 2, pasien dengan penyakit kardiovaskuler mempunyai level TD lebih rendah daripada mereka

tanpa penyakit kardiovaskuler.

Pada kedua kelompok dengan atau tanpa penyakit kardiovaskular, rata2 nilai TD sistol dan diastol menurun signifikan selama tahun

pertama setelah dibandingakan dengan TD yang terdata sebelumnya.

Kematian dari semua penyebab menurut kontrol tekanan darah

Pada

penderita

dengan

penyakit

kardiovaskuler,

kontrol

ketat

berhubungan dengan penurunan kualitas hidup yang signifikan

dibanding normal atau tidak terkontrol.

Pasien dengan rasio hazard 2,79 (CI 95%, 1,74 -4,48, P<0,001) untuk TD sistolik <110 mmHg, untuk diastolik 70-47 mmHg 1,32 (1,02-1,78,

P=0,04) dan 1,89 (1,40-2,56, P<0,001) untuk TD diastolik <70 mmHg.

Apa yang sudah diketahui dalam topik ini

Pedoman

merekomendasikan

pasien

dengan

risiko

kardiovaskuler tinggi harus mengontrol TD <130/85 mmHg.

Tidak ada bukti yang membenarkan dari percobaan klinis yang pada pasien DM tipe 2 dengan TD rendah memberikan keuntungan dari segi penyakit kardiovaskuler.

Beberapa

percobaan

klinis

menganjurkan

bahwa

penurunan TD dapat berbahaya.

Apa yang didapatkan dari penelitian ini

TD <130/80 mmHg tidak berhubungan dalam menurunkan semua risiko penyebab kematian pada pasien yang baru di diagnosa DM, dengan atau tanpa penyakit kardiovaskuler.

TD rendah, terutama <110/75 mmHg, berhubungan dengan peningkatan risiko penyebab kematian.

lebih rendah lebih baik tidak dapat diterapkan pada kontrol TD yang melebihi level kritis untuk pasien risiko tinggi.

You might also like