You are on page 1of 64

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan

buahbuahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"

Prof. DR.dr.H.SOEWADI MPH SpKJ(K)

GANGGUAN JIWA PADA LANSIA OLEH :

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UII YOGYAKARTA 2012

Istilah :

Manula Lansia Glamur Usila Wulan (khusus wanita)

Stehler -

Definisi proses menua :


: menjadi tua merupakan perubahan yg berhub. dgn. waktu, bersifat universal, intrinsik, terjadi kerusakan yg progresif yg mengakibatkan penurunan adaptasi thd lingkungan shg menyebabkan hilangnya kemampuan organisme untuk bertahan hidup

Definisi proses menua


Harman: Proses menua adalah :
Penjumlahan semua perubahan yang terjadi dgn berlalunya waktu. Perubahan ini menjadi penyebab atau berkaitan erat dengan meningkatnya kerentanan tubuh thd penyakit yang berakhir dengan kematian

LANJUT USIA (WHO)


Umur

60-74 tahun : Lansia (elderly) 75-90 tahun : Tua (old) : Sangat tua

Umur Umur

> 90 tahun (Very old)

EPIDEMIOLOGI

JUMLAH LANSIA > 65 TAHUN MENINGKAT TH 1900 DI USA HANYA 4 % TH. 1990 : 12,5 % TAHUN 2030 DIDUGA MENJADI 20 % USIA HARAPAN HIDUP TH.1900-1902: 55 TH TAHUN 1991 USIA SAMPAI 80 TAHUN (50%) KELOMPOK USIA > 80 TAHUN BERTAMBAH 30 KALI SEJAK 1900-1990 DAN PADA 2050 DIPERKIRAKAN PENINGKATAN > 600% PERBEDAAN HARAPAN HIDUP PRIA:WANITA ADALAH: 4,6 TAHUN 6,9 TAHUN.

Epidemiologi
Di

Indonesia : 10 juta tahun 2003 : 20 juta Usia harapan hidup yang dapat dicapai suatu bangsa : 85 th Usia manusia maksimal : 125 th

JUMLAH LANSIA
> 60 TH : 15,3 JUTA (6,5 % POPULASI INDONESIA) 2000 > 60 TH : 15,3 JUTA 97,28 % POPULASI) 2020 30,1 JUTA ANGKA HARAPAN HIDUP PRIA 63,3 TAHUN WANITA 67,2 TAHUN
1990

AGING PROCESS :

Terjadi sejak usia 30 tahun Bersifat universal tapi faktor individual juga berpengaruh Kehidupan masa muda sangat menentukan kehidupan masa lansia Senescence perkembangan ketuaan sehat Senile perkembangan ketuaan tak sehat Cepat atau lambat proses menua terus berlangsung sesuai dengan beredarnya waktu

Usaha manusia :
Memperbaiki

kualitas hidup lansia Mencegah gangguan atau penyakit Mengobati gangguan dan penyakit Mencegah atau menghambat perubahan

TIPE LANSIA
ROCKING

CHAIR MAN ARMOURED MAN SELF HATING MAN ANGRY MAN

TIPE-TIPE LANSIA

Rocking-Chairman
KONSTRUKTIF : TENANG DAN MANTAP SAMPAI SANGAT TUA MANDIRI : TIDAK CENDERUNG MENGALAMI POST POWER SYNDROME

Bahagia dengan masa lampau, integritas baik, toleransi tinggi Puas dengan masa kini, Tahan diri, Humoristik Tidak cemas dengan masa yang akan datang Dicintai dan disenangi lingkungannya

Armoured-man
Berusaha utk hidup tdk tergantung orang lain Setiap kesulitan diterima sebagai tantangan Disegani dan dikagumi lingkungannya

TIPE-TIPE LANSIA (lanjutan)


3. Angry-man Sering menunjukkan rasa kesal
BERMUSUHAN : TIDAK PUAS DG KEHIDUPANNYA, BANYAK KEINGINAN, EKONOMINYA BERANTAKAN

Sering dihindari 4. Self-Hating man Ingin mati saja agar tidak membebani orang lain Perlu pengawasan
TERGANTUNG : MUDAH MENGALAMI KEDUKAAN / KESEDIHAN KRITIK DIRI : TAMPAK SENGSARA, SULIT DIBANTU, CENDERUNG MEMBUAT SUSAH DIRI

STATUS KONDISI LANSIA


PELUPA KESEPIAN SULIT TIDUR DEPRESI DEPENDEN PENY.KRHONIK MASIH INGIN BEKERJA AKTIF DI RUMAH BEKERJA MENCARI UANG TURUT ORGANISASI SOSIAL AKTIF MELIHAT TV AKTIF MENDENGARKAN RADIO MEMBACA KORAN DAN MAJALAH

KEBUTUHAN LANSIA

MAKANAN YANG CUKUP DAN SEHAT PAKAIAN TEMPAT TINGGAL PERAWATAN KESEHATAN BANTUAN SEHARI-HARI TERMASUK BANTUAN HUKUM TRANSPORTASI UMUM KUNJUNGAN TEMAN / KELUARGA REKREASI RASA AMAN DAN TENTERAM BANTUAN ALAT BANTU PANCA INDERA

KEMAMPUAN LANSIA UNTUK BELAJAR BEKERJA


DINEGARA

INDUSTRI MAJU BANYAK DIDIRIKAN UNIVERSITY OF THE THIRD AGE DATA UNIVERSITAS TERBUKA INDONESIA 25 % MAHASISWA BERUSIA 60 TAHUN SURVEI DIMASYARAKAT 60 % LANSIA MASIH INGIN TERUS BEKERJA

Hal-hal yang menarik pada lansia :


Pensiunan yang menganggur

usia + 3 th Pensiunan yang masih kerja sehingga tetap produktif usia usia + 12 th

Lansia perlu memelihara keseimbangan berat badan BB > 25% usia berkurang 3 - 5 tahun BB > 60-65% usia berkurang 15

POLA PENYAKIT PADA USIA > 55 TAHUN


CARDIOVASKULAR DISEASE MUSCULOSKELETAL DISEASE TBC OF LUNG BRONCHITIS, ASHMA, DISF. RESP. ACUTE RESPIR. TRAC INFECTION TEETH, MOUTH, DISGESTIVE SYSTEM NERVOUS SYSTEM DIS SKIN INFECTION MALARIA OTHER INFECTION

GG MENTAL LANSIA
INSOMNIA ANSIETAS

DEPRESI
DEMENSIA DELIRIUM

DEPRESI PADA LANSIA


PREVALENSI : 25 % 50 % DI INGGRIS : > 65 TH 10 15 %

RAWAT JALAN : 13 40 % RAWAT INAP : 10 45 % NURSING HOME : 44 % INSTITUSI GERIATRI : 30 %

KURANG TERDIAGNOSIS KURANG MENDAPAT PERHATIAN BANYAK DG KELUHAN FISIK

DERPESI
GANGGUAN

AFEK (MOOD) DIMANA PENDERITA SELALU DALAM KEADAAN SEDIH

MORBIDITAS DAN MORTALITAS DEPRESI BANYAK MENYERANG ORANG-ORANG YG PRODUKTIF

KERUGIAN

EKONOMI

GANGGUAN DEPRESI

GG PALING BANYAK DIANTARA GANGUAN MENTAL LIFETIME PREVALENSI : 15 % WANITA : PRIA 2 : 1 TERJADI PD SEMUA UMUR DI NEGARA INDUSTRI PREVALENSI DEPRESI PD LANSIA ( > 65 TH) MENINGKAT 10 % , DAN DI RSJ 50 % PENDERITA MENGALAMI DERPESI

Kausa dan faktor risiko yang menimbulkan depresi pada lansia

Loneliness dan Isolation hidup sendiri: kehilangan pasangan hidup; kemampuan mobilitas yang menurun karena sakit atau penurunan kemampuan fisik. Penurunan keinginan perasaaan kehilangan tujuan hidup atau kehilangan identitas diri karena pensiun atau keterbatasan aktivitas fisik. Problem kesehatan penyakit dan kecacatan, nyeri kronis dan berat, penurunan kognitif, kerusakan tubuh karena operasi atau penyakit lain.

Kausa dan faktor risiko yang dapat menimbulkan depresi pada lansia

Pemakaian obat-obatan banyaknya pemberian obat dapat memicu atau memperberat depresi Ketakutan ketakutan akan kematian; kecemasan akan problem keuangan atau kesehatan. Duka cita sedang dialami kematian teman, anggota keluarga, hewan kesayangan dan kehilangan pasangan hidup.

Loneliness

pernyataan emosional dimana seseorang yang mengalami perasaan sangat kuat tentang kekosongan (emptiness) dan pengucilan (isolation). perasaan tentang keinginan mempunyai teman atau melakukan sesuatu dengan orang lain. merupakan perasaan merasa dikucilkan dari masyarakat. Orang yang kesepian mungkin akan mendapatkan kesulitan bahkan merasa tidak mungkin berhubungan yang berarti dengan orang lain. Orang yang kesepian sering mengalami perasaan subyektif tentang kekosongan dengan perasaan terpisah dan dikucilkan dari dunianya.

Loneliness

Kondisi Kesendirian, kesunyian, terasing Anggapan seperti bukan manusia lagi, hanya sebagai orang jalanan Menikmati masa pensiun; lepas dari tanggung jawab Perasaan depresi akibat merasa sendirian

GEJALA DEPRESI LANSIA


Kesedihan (Sadness ) Keletihan (Fatigue) Kehilangan minat pada hobi dan hal-hal yang menyenangkan lainnya (Abandoning or losing interest in hobbies or other pleasurable pastimes) Menarik diri dan Pengasingan(Social withdrawal and isolation (reluctance to be with friends, engage in activities, or leave home) Kehilangan berat badan; kehilangan nafsu makan(Weight loss; loss of appetite)

GEJALA DEPRESI LANSIA

Kesulitan tidur (Sleep disturbances (difficulty falling asleep or staying asleep, oversleeping, or daytime sleepiness) Kehilangan harga diri(Sleep disturbances (difficulty falling asleep or staying asleep, oversleeping, or daytime sleepiness) Peningkatan penggunaan alkohol dan penyalahgunaan obat(Increased use of alcohol or other drugs ) Pikiran tentang kematian, bunuh diri dan percobaan bunuh diri (Fixation on death; suicidal thoughts or attempts )

GEJALA DEPRESI LANSIA

Rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya (Unexplained or aggravated aches and pains ) Kehilangan harapan(Hopelessness) Merasa tidak ada yang mau menolong(Helplessness ) Cemas dan Khawatir(Anxiety and worries) Penurunan kemampuan daya ingat(Memory problems)

GEJALA DEPRESI LANSIA

Kehilangan perasaan senang(Loss of feeling of pleasure) Penurunan kemampuan bergerak(Slowed movement) Mudah tersinggung(Irritability ) Kehilangan perhatian pada perawatan diri (Lack of interest in personal care (skipping meals, forgetting medications, neglecting personal hygiene)

Beda demensia dan depresi

Simtom depresi

Kemunduran mental terjadi secara cepat (Mental decline is relatively rapid ) Orientasi waktu, hari dan tempat masih baik (Knows the correct time, date, and where he or she is) Sulit konsentrasi (Difficulty concentrating ) Kemampuan berbahsa dan psikomotor lambat tetapi normal (Language and motor skills are slow, but normal) Terlalu mencemaskan problem daya ingat (Notices or worries about memory problems)

Beda demensia dan depresi


Simtom demensia

Kemunduran mental terjadi secara perlahan (Mental decline happens slowly ) Bingung dan mengalami gangguan orientasi (Confused and disoriented; becomes lost in familiar locations) Sulit mengingat peristiwa yang baru terjadi (Difficulty with short-term memory ) Mengalami gangguan dalam menulis, bicara dan psikomotor (Writing, speaking, and motor skills are impaired) Tidak peduli dengan problem daya ingatnya (Doesnt notice memory problems or seem to care)

Penyakit fisik yang sering menimbulkan depresi adalah


Heart attack or disease Parkinsons disease Stroke Alzheimers Multiple sclerosis Cancer Diabetes

Kiat mencegah depresi pada lansia

Manusia adalah makhluk yang bersifat multi kompleks, yang merupakan makhluk somatopsiko-sosial dan spiritual. Oleh karena itu untuk mencapai husnul khotimah pada lanjut usia maka keempat unsur pembentuk manusia harus dapat dipelihara sebaik-baiknya. Upaya yang dilakukan dalam memelihara keseimbangan somato-psiko-sosial dan spiritual

Kiat mencegah depresi pada lansia


Berolahraga secara teratur dan harus disesuaikan dengan bertambahnya usia. Olah raga yang dianjurkan adalah jalan pagi, joging, bersepeda dan berenang. Olah raga ini juga harus sesuai dengan dosis yang diperlukan untuk dapat mencapai kesehatan fisik yang prima, oleh karena itu perlu diperhatikan lama waktu yang diperlukan serta beratnya beban oleh raga. Jalan pagi yang dilakukan secara teratur dengan dosis yang adekuat berguna untuk menjaga daya tahan tubuh serta melemaskan otot-otot terutama pada kaki.

Kiat mencegah depresi pada lansia

Jogging hendaknya dilakukan tidak terlalu cepat karena tujuannya adalah untuk memperbaiki kemampuan pengambilan oksigen yang berkaitan dengan fungsi cor, pulmo, kardiovaskuler dan kesimbangan garam-garam otak. Berenang dan bersepeda dapat dilakukan bila memungkinkan terutama untuk lanjut usia yan g menderita arthritis karena dapat melemaskan otot dan meningkatkan daya tahan tetapi tidak menambah kelenturan otot pada derajat yang lebih tinggi.

PENTINGNYA OLAH RAGA


Memelihara dan meningkatkan kemampuan kerja jantung dan pulmo (pernafasan) Memperkuat persendian dan ligamen Memperkuat otot tubuh Menurunkan tekanan darah Mengurangi lemak tubuh ( HDL & LDL) Memperbaiki bentuk tubuh Mengurangi kadar gula darah

PENTINGNYA OLAH RAGA

Mengurangi penyakit jantung koroner Memperlancar aliran darah Memperlancar pertukaran gas (oksigen) Meningkatkan sosialisasi dan komunikasi

Kiat mencegah depresi pada lansia


Makan sesuai dengan gizi yang diperlukan lanjut usia. Bagi lanjut usia makanan yang perlu diperhatikan adalah makanan berlemak, mengurangi gula dan garam, menghindarai zat kimia tambahan, menghindari rokok dan alkohol, meningkatkan makanan berserat serta mengkonsumsi kalsium yang cukup

Kiat mencegah depresi pada lansia

Mengembangkan hobi seperti berkebun, memelihara ternak (burung). Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap stress Bersosialisasi sesuai dengan kondisinya Dukungan keluarga Melakukan ibadah dengan baik dan benar (meningkatkan kecerdasan spiritual)

Kiat mencegah depresi pada lansia


Hindari pemakaian banyak obat Hindari obat-obat yang dapat memicu depresi (Steroids, Painkillers, Hormones, Arthritis medication, High blood pressure drugs , Heart disease medication, Tranquilizers,Cancer drugs)

HINDARI STRESS

Pusatkan perhatian pd yg ada dan hindari berpikir ttg masa lalu yg mengecewakan (forget the mistake of the past, and press on the achievement of the future) Buat prioritas masalah, atasi satu persatu Hidup lebih produktif Hindari berpikir untuk selalu menyalahkan orang lain

HINDARI STRES

Ciptakan suasana damai dengan hidup dalam kebiasaan teratur Evaluasi diri sebelum tidur Menerima realitas dengan kritis Hindari berpikir irrasional

MENINGKATKAN MATURITAS

Mempunyai pandangan hidup yang jelas Mampu menyesuaikan diri Reasonable independence Reasonable self-reliance Mampu bekerja tanpa mengeluh Mampu mengatasi kesulitan Mampu menghargai orang lain Mampu memberi saran Mampu mengabdikan diri Reliability yang memadai Sense of sound

Pentingnya berpikir positif bagi lansia :

Agar selalu khusnudon Mempunyai semangat tinggi Mempunyai gairah hidup Mempunyai minat pada sesuatu Optimis ke masa depan Tetap mempunyai ambisi untuk maju Aman secara emosi Masih mempunyai semangat ingin tahu sehingga tetap belajar (70 tahun = 17 tahun)

TERAPI

Terapi depresi bagi lansia sama efektifnya dengan terapi depresi pada usia muda umumnya. Pemberian terapi, seperti dukungan kelompok, dan obat-obatan dapat membentu menghilangkan gejala depresi. Meskipun demikian berbagai pertimbangan kondisi kesehatan lansia perlu mendapat perhatian pada rencana pengelolaan depresi pada lansia. Berbagai komplikasi medik akibat depresi perlu segera diatasi. Sebagai contoh timbulnya nyeri harus segera diatasi karena nyeri dapat mencegah kesembuhan depresi.

Pemakaian Antidepresan

Antidepresan sangat membantu kesembuhan depresi pada lansia. Meskipun demikian bila depresi akibat lonliness, kesehatan yang jelek, atau pola hidup yang tidak sehat maka obat bukan merupakan teraoi pilihan yang terbaik. Pemakaian antidepresan harus sangat hati-hati karena lansia sangat sensitive terhadap efek obat terutama peka terhadap interaksi berbagai macam obat yang juga dikonsumsinya.

Pemakaian Antidepresan

Lansia sering lupa minum obat secara teratur. Pemakaian SSRIs seperti prozac tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan gangguan pada tulang dan beresiko tinggi untuk mengalami fraktur dan falls. Pemakaian antidepresan pada lansia harus selalu dimonitor.

Psikoterapi
Psikoterapi

akan dapat menghilangkan kausa terutama depresi sedang dan ringan sedangkan obat dapat menghilangkan simtom depresi.

Psikoterapi

Psikoterapi supportive termasuk pendekatan religi dan konseling teman sebaya dapat membantu lansia yang hidup sendiri dan lansia yang merasa tidak punya harapan karena depresi. Psikoterapi supportive juga dapat menolong mereka yang mengalami stress karena perubahan dalam kehidupannya, menyembuhkan kekecewaan karena merasa kehilangan, dan kesulitan emosi.. Terapi perilaku dan kognitif dapat membantu mereka merubah pola piker negative dan mereka yang selalu mempunyai problem kesehatan serta membentuk pertahanan diri yang lebih baik.

Psikoterapi
Dukungan kelompok bagi depresi, lansia yang sakit atau lansia yang mengalami duka cita bergaul dengan orang lain yang mengalami stessor yang sama akan sangat membantu mengatasi depresi pada lansia. Mereka akan merasa berada pada tempat yang sama dan mempunyai pengalaman yang sama sehingga bisa saling memberikan nasihat dan membangkitkan semangat.

Pentingnya ibadah :

Motivasi dan semangat beribadah o.k mengharap ridho Allah menimbulkan kemampuan menerima realita sehingga jiwanya tidak mudah goyah (al Hadid : 2223) Pandai bersyukur tidak berlebihan dalam hidup ini (S. Ibrahim :7) Lebih intens dlm dzikirullah shg lebih mengenal dirinya (Ali Imron : 134, Al Fatah : 29) Lebih mampu mengendalikan diri hanya pada Allah tempat bergantng dan meletakkan harapan

(al Hadid : 22-23)

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

You might also like