You are on page 1of 8

Asas-Asas Publisitas

Pendekatan Teoritis terhadap Istilah Publisitas


Publisitas berasal dari kata bahasa Inggris yaitu Publicity. Arti publicity dalam Websters Tower Dictionary : Quality of being public; written or photographic material having some news value and designed to promote the interest of someone or something . Menurut Wikipedia Indonesia, Publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum. Sebagai titik tolak penddekatan teoritis terhadap istilah publisitas yang diambil dari pengertian publicity dari Websters Tower Dictionary yaitu: a. Quality of being Public; b. Written of Photographic Material Having News Value; c. Design to Promote the Interest of Someone or Something.

a. Quality of Being Public


Quality of being public mempunyai arti nilai atau kualitas untuk di umumkan, atau untuk diketahui setiap orang atau publik. Segala sesuatu pernyataan yang mempunyai kulitas untuk di umumkan atau pengumuman

b. Written of Photographic Material Having News Value


Tulisan berupa berita rutin, pengumuman, artikel/ liputan mendalam (features), foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor. Bertujuan untuk memusatkan perhatian 1

terhadap suatu tempat, orang, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum. Dengan demikian publisitas adalah informasi yang bukan berasal dari media massa atau bukan pencarian wartawan media massa itu sendiri namun media massa mengunakan informasi itu karena memiliki nilai berita. Media massa kerap melaporkan berita publisitas karena merupakan cara yang mudah dan ekonomis untuk mendapatkan berita dibanding harus mencari sendiri yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan biaya. Lawrence & Dennis L. Wilcox (pakar humas dari San Jose State University) juga menyatakan publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang pemberitaannya/penyiarannya namun disaat yang sama tidak dapat dikontrol oleh individu/perusahaan yang memberikan informasi, sebagai akibatnya informasi dapat mengakibatkan terbentuknya citra dan mempengaruhi orang banyak dan dapat berakibat aksidimana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan saat informasi dipublikasikan. Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah. Menurut Lesly (1992:6), Publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu untuk kepentingan tertentu dari organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media. Ada juga yang menyebutkan publisitas itu sekedar pemberian saran yang mengarahkan para wartawan untuk memasukkan nama perusahaan atau produk kedalam berita di koran, majalah, acara TV dengan memberikan ide berita, orang yang diwawancarai, informasi latar dan bahan-bahan lain. David F. Rahmacitti (1990;5). Publisitas adalah berita yang ditulis oleh media massa yang mencakup pemberitahuan tentang suatu produk, layanan-layanan, acara-acara, posisi, pekerja, kontribusi, sejarah, atau tujuan dari suatu bisnis, agensi atau kelompok. Newsom, Truk, Kruckeberg (2004;215). Publisitas adalah berta-berita tentang seseorang, produk atau pelayanan yang muncul pada suatu ruang atau waktu yang media sediakan dalam bentuk berita, feature, atau kontek editorial atau program dalam dunia broadcast. Menurut Converse, Huegy dan Mitchell, Publisitas didefenisikan sebagai bentuk berita yang bersifat komersil tentang produk, lembaga jasa atau orang yang dipublikasikan dalam surat kabar atau media massa yang tidak dibayar oleh sponsor.

Berdasarkan pendapat-pendapet tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa publisitas merupakan keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan dalam bentuk berita, hal mana merupakan keuntungan karena dalam pelaksanaannya tidak dibayar oleh sponsor, dengan demikian publisitas mempunyai potensi untuk mendorong penjualan. Dari definisi di atas, bahwa media massa mau menerima sumbangan berita atau informasi serta artikel dan tulisan dari pihak luar, sepanjang tulisan tersebut memiliki nilai berita yang cukup tinggi untuk dapat dimuat. Dalam definisi tersebut tidak disebutkan akan adanya kewajiban untuk membayar atau membeli semacam ruang dan waktu tertentu seperti dalam iklan. Artinya, jika suatu organisasi/perusahaan, perorangan, bisa mengemas sebuah cerita atau artikel tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasinya menjadi sebuah tulisan yang bernilai berita cukup tinggi maka media massa tidak akan ragu-ragu untuk memuatnya, tanpa dipungut biaya apapun. Hal inilah yang menyebabkan Publisitas dikategorikan sebagai metode

komunikasi massa yang tidak terkontrol, karena diliput tidaknya sebuah berita oleh media massa benar-benar tergantung dari layak muat tidaknya sebuah berita(nilai berita). Walaupun dibandingkan dengan iklan tampak bahwa publisitas kurang pasti sifatnya, namun dari aspek kredibilitas pesan publisitas biasanya dianggap memiliki nilai yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan adanya persepsi di masyarakat, bahwa iklan dianggap sebagai sebuah pesan yang persuasif serta penuh dengan bujuk rayu mengajak khalayak untuk membeli sebuah produk. Lain halnya jika sebuah cerita atau informasi muncul di media massa sebagai berita. Berita dipersepsi sebagai suatu kejadian yang faktual, yang benar terjadi, dan karenanya dianggap lebih jujur dan dapat dipercaya.

c. Design to Promote the Interest of Someone or Something


Direncanakan, disusun dengan maksud untuk memajukan kepentingan-kepentingan tertentu. Publisitas haruslah mempunyai fase-fase yang bertingkat dalam usaha merencanakan dan menyusun pernyataan umum yang akan disampaikan. Dengan adanya designing kita mempunyai gambaranyang jelas mengenaisegala sesuatu yang berhubungan dengan publisitas yang akan kita lakukan nanti.

To promote the interest of someone or something mempunyai arti bahwa kegiatan publisitas, penyiaran atau pernyataan umum bertujuan untuk mempromosikan atau memajukan pihak-tertentu yaitu orang-perorangan, organisasi, jasa atau pun benda. Kegiatan publisitas tak bisa lepas dari komunikasi massa dan Fungsi publisitas juga tidak lepas dari fungsi komunikasi massa. Sejumlah upaya mencoba mensistimasisasikan fungsi utama komunikasi massa, Fungsi pengawasan sosial merujuk pada upaya penyebaran informasi dan interpretasi yang obyektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Fungsi korelasi sosial merujuk pada upaya pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan mencapai konsensus. Fungsi sosialisasi merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi lainnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

Sesi Diskusi
Sesi I 1. Winnie M. Kelompok 8 Jelaskan Asas-Asas Publisitas Menurut Kamus Websters Tower, Asas publisitas yaitu: 2. Hendra T. Kel.3 Kriteria dari Quality of being public Kriterianya yaitu tulisan atau segala sesuatu yang mempunyai kualitas untuk diumumkan karena luar biasa, penting,mengandung unsur-unsur emsional, kemanusiaan atau humor. 3. Kevin R. Kel.9 Jelaskan secara sederhana pengertian publisitas dari Laurence & Dennis L. Wilcox. Publisitas adalah informasi yang didapat dan disebarkan secara gratis karena informasinya mempunyai nilai berita yang tinggi namun tifak dapat di kotrol oleh individu atau perusahaan. Informasi ini dapat membentuk citra dan mempengaruhi banyak orang. Kegiatan ini meneknkan pada komunikasi 1 arah. 4. Meidi R. Kel.2 Apakah yang dimaksud dengan pengawasan sosial merujuk pada upaya penyebaran informasi, dan apa hal-hal yang tak diinginkan yang bisa terjadi? Yang dimaksud pengawasan sosial yaitu publisitas dalam hal pemberiaannya haruslah memihak pada kepentingan publik serta informasi yang dipublisitaskan haruslah jujur dan adil. Jika tidak, maka akan menimbulkan gejola sosial seperti demo, kericuhan hingga kerusuhan yang pada akhirnya merugikan semua orang. 5. Deysi K. Kel.5 Mengapa pengertian publisitas pada hal.2 paragaraf 2, publisitas dinyatakan sebagai informasi yang bukan dari media massa. Sedangkan pada pengertian 5 Quality of Being Public Written of photographic materiang having news value Design to Promote the interest of someone or something

hal.2 paragarf 4 menyatakan publisitas adalah berita yang ditulis oleh media massa. Kedua pengertian ini mempunyai makna yang sama yaitu informasi yang dipublisitaskan yang dimuat di media cetak atau media elektronik merupakan informasi atau peristiwa di lapangan yang mempunyai nilai berita. Ada juga yang menyebutkan publisitas itu sekedar pemberian saran yang mengarahkan para wartawan untuk memasukkan nama perusahaan atau produk kedalam berita di koran, majalah, acara TV dengan memberikan ide berita, orang yang diwawancarai, informasi latar dan bahan-bahan lain. Sesi II 1. Rivika K. Kel.4 Apakah ada sanksi jika informasi yang dipublikasikan berbeda dengan konsep yang diberikan PR perusahaan kepada wartawan? Tidak ada. Pada dasarnya bahan berita yang di berikan kepada wartawan atau yang didapat oleh wartawan akan di sunting atau diolah sesui dengan kaidah-kaidah penulisan berita sehingga informasi tersebut menjadi layak untuk naik cetak nanti. Sifat publisitas tidak bisa dikontrol maka informasi yang sudah di sebar luaskan sudah bukan tanggung jawab dari individu/perusahaan lagi. 2. Stefanus J. Kel.11 Mengapa Publisitas dikategorikan sebagai komunikasi yang tidak terkontrol? Kegiatan publisitas tak bisa lepas dari komunikasi massa dan Fungsi publisitas juga tidak lepas dari fungsi komunikasi massa. Seperti halnya berita, informasi yang sudah dipublisitaskan tidak dapat dikontrol oleh individu2 atau perusahaan2. Namun demikian informasi yang sudah dipublisitaskan dapat menimbulkan efek seperti pada komunikasi massa. Efek tersebut adalan opini publik. 3. Viar W. Kel. 6 Contoh dari Design to promote the interest of someone or something Contohnya perusahaan Dancow ingin mempublisitaskan khasiat dari susu mereka yang dapan menyembuhkan penyakit, maka perusahaan 6

harus menyiapkan langkah yang akan di tempuh serta langkah2 antisipasi. Jika informasi susu Dancow yang dapat menyembuhkan penyakit dipublisitaskan maka PR perusahaan harus

memperimbangkan bagaiman cara penyampaiannya, menggunankan media apa dan apa langkah-langkah antisipasi dari efek yang akan ditimbulkan dari publisitas tersebut. 4. Harvey S. Kel.7 Apakah nilai berita itu? Suaru peristiwa dapat dikategorikan berita jika peristiwa atau kejadian tersebut memenuhi kriteri nilai berita. Yaitu; 1. Konflik 2. Human Interst 3. Sex 4. Kebaruan 5. Keluarbiasaan 6. Impact 7. Orang terkenal/Penting 8. Proximity/kedekatan 9. Aktual 10. Hiburan 11. Keanehan Demikian makalah ini membahas tentang asas-asas publisitas yang sekaligus menunujakan peristiwa-peristiwa mana yang bisa di jadikan atau dipublisitaskan kepada khalayak. Publisitas sangat berguna dan praktis apa lagi publisita berbeda dengan iklan dan kebenaran pemberitaannya terjamin dan individu atau perusahaan tidak perlu membayar. Publisitas bersifat tidak terkontrol, satu arah serta menimbuklan efek yaitu opini publik dari pemberitaannya.

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia Indonesia, pengertian dan bentuk-bentuk publisitas di akses pada kamis 30 agustus 2012 pukul 13.30 Artikel online Definisi Publisitas, Fungsi Publisitas.Prinsip Dasar Publisitas, JenisJenis Publisitas, Langkah Publisitas di akses pada kamis 30 agustus 2012 pukul 14.15 Bahan ajar publisitas

You might also like