You are on page 1of 6

Nama NPM Matkul

: Billy Jones Tarigan : 120210100147 : Ekonomi Koperasi

KOPERASI
Ciri ciri Koperasi ;

Sifat sukarela pada keanggotannya Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kopeerasi Koperasi bersifat nonkapitalis Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri), swakerta (buatan sendiri),

swasembada (kemampuan sendiri).

Ciri ciri Koperasi di Indonesia 1. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Artinya, koperasi mengabdi dan menyejahterakan anggotanya. 2. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban anggotanya yang berarti koperasi merupakan wadah ekonomi dan sosial. 3. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota, bukan atas dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan pihak-pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan koperasi. 4. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya. Ciri-Ciri Badan Usaha Koperasi 1. Bekerja sama dengan sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi 2. Memperhatikan hak dan kewajiban tiap anggota yang bergabung didalamnya 3. Mengutamakan gotong royong agar bisa mencapai tujuan. Prinsip prinsip Koperasi

a. Prinsip Koperasi menurut ICA 1. Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat. 2. Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara. 3. Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada).

4. SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing. 5. Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus. 6. Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional b. Prinsip koperasi di indonesia 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Siapapun yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) koperasi dapat menjadi anggota. Seseorang tidak dapat dipaksa untuk menjadi anggota. Mereka dapat dengan bebas menentukan pilihannya. Demikian juga bila hendak keluar dari koperasi, mereka dapat memutuskan sendiri, asalkan sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya. Sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam keanggotaan tidak dilakukan pembatasan (diskriminasi) dalam bentuk apapun. (Penjelasan UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 huruf a). 2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis Pengelolaan demokratis berarti : Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Urusan kegiatan koperasi diselenggarakan oleh pengurus. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota. Pengurus mengangkat manajer dan karyawan atas persetujuan rapat anggota. Kebijakan pengurus dikontrol oleh anggota melalui pengawas. Laporan keuangan dan kegiatan koperasi lainnya terbuka dan tran-sparan. Satu anggota satu hak suara.

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

Bagian SHU untuk anggota, dihitung secara sebanding (proporsional) berdasarkan transaksi

dan penyertaan modal (simpanan pokok dan simpanan wajib) setiap anggota pada akhir tahun buku.

Transaksi anggota tercatat di koperasi. Persentase SHU yang dibagikan kepada anggota ditentukan dalam rapat anggota.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Modal dalam koperasi dipergunakan untuk kemanfaatan anggota, bukan untuk sekedar mencari keuntungan. Karena itu, anggota memperoleh bunga yang terbatas terhadap modal. Bunganya tidak lebih dari suku bunga bank pemerintah yang lazim. Anggota memperoleh keuntungan dalam bentuk lain, seperti mengikuti pendidikan anggota dan dapat memperoleh produk dengan mudah, murah dan bermutu tinggi. 5. Kemandirian Kemandirian berarti koperasi tidak bergantung pada pihak lain. Karena koperasi memiliki:

Modal sendiri yang berasal dari anggota. Pengelola sendiri, yaitu pengurus yang dipilih dari dan oleh anggota. AD dan ART sendiri. Koperasi membuat AD dan ART-nya dengan merujuk pada Undang-

undang Nomor 25 tahun 1992. 6. Pendidikan Perkoperasian Untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan terlaksananya prinsip-prinsip koperasi, maka penting sekali anggota, pengurus dan karyawan koperasi ditingkatkan pemahaman, kesadaran dan keterampilannya melalui pendidikan. Besarnya biaya pendidikan ditetapkan oleh anggota dalam rapat anggota. 7. Kerjasama antar koperasi

Koperasi dapat bekerjasama dengan koperasi-koperasi lain di tingkat lokal, nasional ataupun

internasional.

Di Indonesia, koperasi-koperasi primer bisa membentuk pusat dan induk di tingkat regional

dan nasional.

Asas koperasi Asas koperasi di Indonesia adalah asas kekeluargaan dan gotong royong. Asas kekeluargaan dalam koperasi mengandung makna adanya kesadaran dari hati nurani setiap anggota koperasi untuk mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi oleh semua dan untuk semua. Adapun kegotong royongan dalam koperasi mengandung arti bahwa dalam berkoperasi berkoperasi harus memiliki keinsyafan dan kesadaran , semangat bekerjasama, serta tanggung jawab bersama.

Landasan Koperasi

Landasan Idiil : Landasan idiil koperasi adalah pancasila. Artinya, setiap aktivitas koperasi

senantiasa mendasarkan cita-citanya pada pengamalan dan pelaksanaan Pancasila.

Landasan Struktural : Landasan struktural koperasi adalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal

33 ayat 1.

Landasan Gerak : Landasan gerak koperasi adalah undang-undang dan peraturan-peraturan

yang mengatur perkoperasian. Dewasa ini kita telah mempunyai undang-undang tentang perkoperasian, yakni Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992.

Landasan Mental : Landasan mental koperasi adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi.

Nilai nilai Koperasi NILAI-NILAI koperasi dapat dibedakan antara nilai-nilai etis dengan nilai-nilai fundamental. Nilai etis koperasi bertitik-tolak pada nilai-nilai yang diperkenalkan oleh para perintis koperasi, yaitu kejujuran dan keterbukaan. Sedangkan nilai-nilai fundamental koperasi lebih bersifat universal, artinya berawal dari semangat untuk memperbaiki nasib penghidupan sendiri berdasarkan prinsip tolongmenolong. Nilai-nilai fundamental ini antara lain menolong diri sendir, tanggung jawab sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan, dan solidaritas. Menurut Mohammad Hatta, koperasi membawa semangat baru, yaitu menolong diri sendiri. Dalam koperasi, setiap individu dapat mengoptimalkan kemampuan pribadi yang diintegrasikan dalam konteks kebersamaan (individualitas dalam kolektivitas). Rasa percaya diri yang tumbuh karena adanya kebersamaan akan menyadarkan setiap individu bahwa mereka menghadapi berbagai kesulitan ekonomi yang relatif sama. Mereka akhirnya yakin bahwa semua kesulitan ekonomi akan dapat diatasi dengan usaha bersama. Usaha bersama ini tentu akan terus berjalan secara harmonis jika setiap individu mampu memelihara kejujuran dan keterbukaan. Nilai-nilai kejujuran dan keterbukaan yang melandasi prinsip usaha bersama berdasarkan prinsip tolong-menolong ini terbukti telah mampu mengantarkan koperasi konsumsi di Rochdale Inggris

mencapai puncak kejayaan. Koperasi yang semula hanya beranggotakan 28 orang dengan modal f 28, kini telah berkembang pesat sekali. Bidang usahanya tidak hanya konsumsi, tetapi juga distribusi, produksi, dan bahkan merambah ke bidang sosial. Mungkin juga tidak ada yang menyangka bahwa koperasi Rochdale merupakan perintis department store yang banyak kita jumpai sekarang. Hingga pantaslah apabila para pelopor koperasi Rochdale ini kemudian dijuluki sebagai pelopor koperasi Rochdale yang jujur. Nilai-nilai koperasi ekonomi kerakyatan adalah nilai-nilai yang mengandung nilai-nilai ekonomi yang membantu menyelesaikan permasalahan ekonomi yang selama ini dihadapi masyarakat kecil dan masyarakat kaum miskin pada umumnya, dengan cara membangun atau mendirikan koperasi sebagai wadah penyelesaian permasalahan . tapi pada saat ini dalam membicarakan nilai-nilai koperasi ekonomi kerakyatan adalah hanya bual belaka. memang pemerintah sangat bagus menerapkan nilai-nilai koperasi kerakyatan.pada koperasi untuk membantu rakyat kecil tau rakyat miskin, tapi penerapan itu tidak dilandasi dengan hasil kerja pada saat di lapangan.hal itu membuat masyarakat sedikit berkurang kepercayaan nya akan koperasi .hal ini bisa terjadi karena kurangnya kesadaran dalam kepengurusan koperasi akan nilai-nilai koperasi kerakyatan yang di terapkan. maka hal hasil nilai-nilai koperasi kerakyatan yang di junjung sebagai simbol atau pegangan koperasi untuk membantu masyarakat kecil hanyalah sebagai simbol belaka. oleh karena itu agar nilai nilai koperasi bisa kembali menjadi acuan atau landasan koperasi. dan untuk benar-benar membantu masyarakat kembali percaya akan koperasi yang benar-benar membantu menyelesaikan masalah masyarakat kecil. harus lah di dalam kepengurusan koperasi ditangani oleh orang-orang yang benar-benar tulus membantu masyarakat kecil untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi masyarakat, dan orangorang tersebut memang harus orang-orang mempunyai sdm yang baik.agar dia dapat benar-benar mengamalkan nilai-nilai koperasi kerakyatan,yang semestinya memang harus benar-benar di amalkan. supaya masyarakat juga dapat mempercayai kembali koperasi, sebagai lembaga yang memang membantu masyarakat kecil pada umumnya.

Fungsi dan peran koperasi Indonesia Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh

perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.

TUJUAN KOPERASI

Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3 Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi - Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya - Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat - Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sbg sokogurunya - Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

You might also like