Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki
Gambaran umum
Kabupaten Tasikmalaya adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.Terletak di tenggara daerah Priangan, Kabupaten Tasikmalaya sejauh ini dinilai sebagai kabupaten
Kabupaten Tasikmalaya terletak di bagian tenggara Propinsi Jawa Barat, dengan batas
sebelah barat yaitu Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis dan Majalengka, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Garut, dan Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ciamis. Luas wilayah Kab. Tasikmalaya 2.563,35 Km2 atau 271.251,71 Ha. Secara administratif terbagi kedalam 39 Kecamatan dan 351 Desa, jumlah penduduk 1.743.324 jiwa dengan kepadatan penduduk ssebesar 757,38 per km2.
Sesuai dengan visi Kabupaten Tasikmalaya yaitu tasikmalaya yang religius/islami, sebagai kabupaten Yang maju dan sejahtera, serta kompetitif dalam bidang Agrobisnis di jawa barat tahun sektor agrobisnis merupakan sektor yang cukup signifikan dalam membantu perkembangan perekonomian masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Pencapaian visi diupayakan melalui suatu tahapan misi yang berperan sebagai akselarasi pembangunan, dan perwujudannya melalui pencerminan suatu
Sejalan dengan itu maka dalam akselarasi tersebut perlu adanya suatu indikator yang dapat digunakan sebagai acuan pencapaian visi secara makro. Indikator ini terdiri dari indikator ekonomi makro, sosial makro, yang dijabarkan dalam 14 (empat belas) item dimana semuanya bermuara pada indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai indikator keberhasilan (outcome) pembangunan Kabupaten
Tabel IPM
NO 1 INDIKATOR Indeks Pembangunan Manusia - Angka Harapan Hidup (AHH) (tahun) - Angka Melek Huruf (AMH) (%) - Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) - Daya Beli Masyarakat (Rp) - Indeks Kesehatan - Indeks Melek Huruf - Indeks Lama Sekolah - Indeks Pendidikan - Indeks Daya Beli Jumlah Penduduk*) Laju Pertumbuhan Penduduk (%)*) Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) & % thd penduduk*) Proporsinya terhadap jumlah penduduk total (%)*) PDRB (berlaku) (Rp. Trilyun) Inflasi (%) *) Laju Pertumbuhan Ekonomi (konstan 1993) (%) PDRB per kapita (berlaku) (Rp.) Investasi (Rp. Trilyun) Laju Investasi (konstan 1993) Konsumsi Pemerintah (G) (berlaku)(Rp Milyar) Jumlah Penduduk yang bekerja Proporsi jumlah penduduk bekerja terhadap jumlah penduduk total Jumlah Pengangguran Terbuka*) 2006
71,20
2007
72,20
2008
73,30
2009
74,30
2010
75,70
66,76
99,00 7,03 577.374 69,60 99,00 46,87 83,50 64,10 1.666.196 1,39 381.990 22,93% 6,73 6,00% 4,26 4.856.254 2,73 8,81%
66,94
99,25 7,86 581.701 69,90 99,25 52,40 84,30 65,10 1.686.633 1,23 387.210 22,96% 7,46 6,00% 4,55 4.423.179 3,12 14,08%
67,12
99,50 8,14 587.326 70,20 99,50 54,27 85,00 66,40 1.707.297 1,23 383.372 22,45% 8,29 6,00% 4,85 4.856.254 3,57 14,52%
67,30
99,75 8,41 593.817 70,50 99,75 56,07 85,70 67,90 1.727.320 1,17 368.385 21,33% 9,24 6,00% 5,17 5.350.762 4,10 14,99%
67,54
99,99 9,00 607.664 70,90 99,99 60,00 86,50 71,10 1.746.147 1,09 352.991 20,22% 10,34 6,00% 5,51 5.919.584 4,74 15,48%
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
558,35
746.673 44,81%
559,59
816.897 48,43%
564,66
819.510 48,00%
569,10
843.392 48,83%
568,75
865.680 49,58%
29.363,60
29.599
28.462
27.392
26.443
Mata Pencaharian
Perekonomian Tasikmalaya umumnya bertumpu pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, selain juga bertumpu pada sektor pertambangan seperti pasir Galunggung yang memiliki kualitas cukup baik bagi bahan bangunan, industri, dan perdagangan. Ada juga Kerajinan tangan namun yang menjadi komoditi utama yaitu produk kerajinan anyaman mendong telah ditetapkan sebagai komoditas khas Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan SK Bupati Tasikmalaya No. 522.4/189-LH/94 Tahun 1994
Sentra Industri
Kreativitas Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya sudah tersohor sejak dulu, masyarakat Kabuparen Tasikmalaya dikenal sebagai masyarakat yang kreatif memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia, khususnya bahan alam, untuk membuat barang-barang
Sentra Kerajinan
Sentra Kerajinan di Kabupaten Tasikmalaya No. Jenis Industri Jumlah Unit Usaha Jumlah tenaga Kerja 1. 2. 3. 4. 5. Kerajinan Pandan Kerajinan Bambu Kerajinan Mendong Kerajinan Golok Kerajinan Bordir 745 1337 1543 323 1986 14871 16271 7134 1665 16694
Komoditi utama
Kerajinan Pandan Untuk sentra kerajinan pandan, tersebar di 21 desa yang berada di lima wilayah kecamatan (Kec. Rajapolah, Parungponteng, Cikalong, Cipatujah, dan Pagerageung). Kerajinan anyaman pandan merupakan produk unggulan sebagai tonggak dan penggerak ekonomi mikro Kecamatan Rajapolah, sebab berdasarkan perhitungan nilai produksi dari komoditas ini melebihi nilai hasil pertanian.
Kerajinan Mendong Produk kerajinan anyaman mendong telah ditetapkan sebagai komoditas khas Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan SK Bupati Tasikmalaya No. 522.4/189LH/94 Tahun 1994 tentang Penetapan Flora dan Fauna Kompetitif dan Komparatif yang mampu menyumbangkan impact point terhadap pertumbuhan ekonomi. Produk kerajinan anyaman mendong antara lain topi, tikar, tas, boks, dan lainlain
Keadaan Ekonomi
Kondisi
perekonomian
makro
Kabupaten
Tasikmalaya
mengalami
pertumbuhan pada kurun waktu tahun 2006-2009, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan LPE (Laju Pertimbuhan Ekonomi) sebesar 4,01% pada tahun 2006 menjadi 4,13% pada tahun 2009. Menurut Bank Indonesia (2007), peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya tersebut didukung oleh stabilitas ekonomi nasional yang tetap terjaga dan bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, konsumsi dan bertambahnya kegiatan investasi. Hal yang juga mendukung peningkatan LPE adalah terkendalinya
laju inflasi. Inflasi pada tahun 2009 tercatat sebesar 4,17%, turun dari 12,07%
pada tahun 2008. Angka inflasi ini merupakan inflasi Kota Tasikmalaya yang merupakan rujukan dari inflasi di daerah Priangan Timur. Inflasi yang tinggi pada tahun 2008 disebabkan oleh kenaikan harga sektor pangan.
Hasil Kerajinan
http://www.kerajinan-bali.com/product/215/212/kotak-pensil-mendong/?o=default
Keadaan Alam
Tensi sektor industri kecil di Kabupaten Tasikmalaya cukup beragam dan memiliki karakter yang khas. Dengan melihat peluang usaha yang begitu melimpah masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mencoba untuk melakukan
suatu usaha dengan memanfaatkan beragam jenis potensi bisnis yang banyak
ditemukan di daerah tersebut. Sektor industri kecil merupakan penopang pertumbuhan perekonomian rakyat yang cukup berkembang di kabupaten ini. Produksi dilaksanakan secara home industry dan tersebar di berbagai wilayah
kecamatan.
Meskipun potensi Alam Kabupaten Tasikmalaya sangat melimpah, masyarakat bukan hanya dapat mengeksplor potensi yang ada dengan mengolahnya menjadi berbagai macam kerajinan. Masyarakat juga harus menjaga dan
terimakasih