Professional Documents
Culture Documents
Minggu XV
1. CAKUPAN ISI Gambar Perspektif tangga dengan menggunakan teknik 1 dan 2 titik hilang
2. TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcome) Memahami dan mampu membuat gambar perspektif tangga dengan 1 dan 2 titik hilang
3. KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria) Dapat dapat menggambarkan tangga dengan menggunakan kaidah gambar perspektif 1 dan 2 titik hilang dengan baik dan benar
6. SUMBER PUSTAKA - Arsitek Muda Indonesia; Penjelajahan 1990-1995, Subur - Burden, Ernest; Entourage A Tracing File, Mc. Graw-Hill - Ching, Frank; Grafik Arsitektur, Erlangga - Han, Oei Tek; Teknik Menggambar Dekor Dalam Gambar Interior, Kanisius
- Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur - Martin, C. L., Grafik Arsitektur, Erlangga - Modul Perkuliahan, Pengantar Arsitektur I, Institut Teknologi Bandung - Schaarwachter, Georg; Perspektif Untuk Para Arsitek, Erlangga - Suprayono, Yohanes; Konstruksi Perspektif, Kanisius - White, Edwart T.; A Graphic Focabulary for Architecture Presentation, Florida A&M University
7. MATERI PENUGASAN - Tugas XIII - Tugas XIV : Perspektif tangga pada perpektif 2 titik hilang : Perspektif tangga pada interior ruangan dilengkapi dengan bayangan
PERSPEKTIF TANGGA
Untuk
beberapa
gambar
arsitektur,
terkadang
kita
diharuskan
untuk
menggambar tangga, baik dalam ruangan ataupun diluar ruangan. Ada berbagai macam bentuk tangga, mulai dari tangga yang sederhana, tangga putar, tangga lengkung, tangga ganda dan berbagai jenis tangga lainnya.
Tangga Sederhana Pada dasarnya teknik penggambaran perspektif tangga (sederhana) merupakan pengembangan dari teknik penggambaran perspektif bidang miring. Dapat menggunakan metode perspektif 1 titik hilang maupun 2 titik hilang, atau bahkan apabila diinginkan dapat dikombinasikan antara keduanya. Tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut: 1. Denah tangga sederhana yang dimaksud disini adalah tangga berbentuk persegi panjang (seperti tangga darurat bangunan) di proyeksikan ke bidang gambar perspektif. 2. Setelah itu kemudian bangun menjadi sebuah box dengan ketinggian yang telah ditentukan. 3. Tahapan pertama buatlah sisi tinggi anak tangga pertama (bawah) dan sisi tinggi anak tangga terakhir (atas). 4. Hubungkanlah (tarik garis) titik bawah sisi tinggi anak tangga pertama dengan titik bawah sisi tangga anak tangga teratas. Demikian pula dengan titik atas sisi tinggi anak tangga pertama dan anak tangga teratas. 5. Teruskan kedua garis tersebut sampai berpotongan diatas. Perpotongan kedua garis tersebut akan menjadi titik hilang tangga dan pegangan tangga (TLT). 6. setelah titik hilang didapatkan, tahapan selanjutnya tinggal membangun anak tangga lainnya serta pegangan tangga dengan menggunakan TLT tersebut.
Contoh-Contoh Pengembangan Perspektif Tangga Berikut dapat dilihat contoh-contoh penggambaran tangga dalam berbagai bentuk, posisi dan teknik penggambaran lain.