You are on page 1of 5

Autoanamnesis

Pasien dalam keadaan duduk dan pasien sibuk memainkan tangan di hidung dan dagu. T: Assalamualaikum dek, J: (pasien tidak menjawab, hanya sekali melihat pemeriksa, kemudian pasien memalingkan muka. Pasien hanya sibuk memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkalikali) T: Adik, namanya siapa? J: Suntri (suara sangat kecil dan pengucapan tidak jelas, pasien tidak melihat pemeriksa, pasien sibuk sendiri memainkan tangan ke celananya)

T: suntri umurnya berapa ?? (pemeriksa bertanya beberapa kali, sambil menepuk tangannya) J: (pasien tidak menjawab pertanyaan, pasien tidak melihat pemeriksa, pasien sibuk sendiri memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali ) T: Suntri tahu tidak, sekarag suntri ada dimana? J: (pasien tidak menjawab pertanyaan, pasien tidak melihat pemeriksa, pasien sibuk sendiri memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali ) T: Suntri (pemeriksa sambil menepuk pasien) suntri itu siapa? (pemeriksa menunjuk ke arah neneknya) J: Mbah (suara kecil, pasien melihat ke arah yang ditunjuk pemeriksa, dan pasien sibuk lagi dengan memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali.)

T: Suntri (pemeriksa sambil menepuk pasien) suntri itu siapa? (pemeriksa menunjuk ke arah saudaranya) J: yanto (suara kecil, pasien melihat ke arah yang ditunjuk pemeriksa, dan pasien sibuk lagi dengan memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali.) T: Suntri (pemeriksa sambil menepuk pasien) suntri itu siapa? (pemeriksa menunjuk ke arah neneknya) J: Kasum (suara kecil, pasien melihat ke arah yang ditunjuk pemeriksa, dan pasien sibuk lagi dengan memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali.)

T: Suntri kenapa datang kesini ? J: loro (pasien sambil menunjuk kepalanya berulang-ulang, kemudian pasien sibuk lagi dengan tangannya) T: suntri sakit apa ?? J: loro tibo ( sambil menunjuk kepalanya berulangulang ) T: suntri kenapa bisa jatuh ? J: loro karo emak ( sambil menunjuk kepalanya berulang-ulang ) T: suntri jatuh dmana? J: omah (pasien sibuk lagi dengan memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali)

T: Suntri bagaimana jatuhnya? J: (pasien tidak mau menjawab,pasien hanya sibuk lagi dengan memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali) (setelah itu pemeriksa memberikan pertanyaan lagi, pasien sudah tidak mau menjawab lagi, pasien sibuk lagidengan memainkan tangan ke celananya, dan berlanjut memainkan tangannya ke ujung hidung dan dagu berkali-kali) (beberapa kali saat wawancara pasien meminta minum ke neneknya ngombe, ngombe dan tangannya meraih tas neneknya)

You might also like