You are on page 1of 31

Berikut jenis penyakit paru-paru dan penyebabnya : 1.

Pneumonia (radang paru-paru) Jenis penyakit paru-paru ini terjadi peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia. Penyebab utama infeksi bakteri jenis Streptococcus pneumoniae. Penyebab lain penyakit paru-paru ini berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur. 2. Penyakit Legionnaries Penyakit paru-paru Legionnaries adalah jenis penyakit paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Bakteri legionella berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Di temukan dalam sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang 3. Efusi pleura Jenis penyakit paru-paru ini adanya cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru. 4. Tuberkulosis (TB) Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi menyerang jaringan paru-paru. Penyebab utama adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit bagi beberapa orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. 5. Pneumotoraks Pneumotoraks adalah jenis penyakit paru-paru yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. 6. Asma Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan.

7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis Jenis Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. 8. Bronkitis Kronis Bronkitis kronis jenis penyakit paru akibat Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. 9. Emfisema Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.

10. Penyakit Paru Akibat Kerja Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita jenis penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang. 11. Silikosis Silikosis adalah salah satu jenis penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas. Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paruparu. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit. 12. Asbestosis Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru. Keberadaan tumor ganas di paru-paru disebut kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.

12 Penyakit Paru-Paru, Penyebab & Solusi (I)

Kamis, 3 Mei 2012 19:23 wib


Gustia Martha Putri - Okezone

Dirawat di rumah sakit (Foto: Corbis)

PARU-PARU merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Anda sebaiknya menjaga kesehatan paru-paru karena sebanyak 12 jenis penyakit siap menderanya. Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan batuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 di dalam darah diikat oleh hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh. Berikut 12 penyakit yang terdapat pada paru-paru paparan Steve Parker dalam buku berjudul Ensiklopedia Tubuh Manusia.

1. Pneumonia (radang paru-paru) Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru. Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya. Penyebab: Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu. Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur. Gejala: Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.

Pengobatan:

Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik. 2. Penyakit Legionnaries Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Penyebab:

Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang. Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki. Gejala:

Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus. Penyakit ini terjadi sering kali pada orang berusia menengah atau lebih tua dan dapat menjadi serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang pada yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. 3. Efusi pleura Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru. Gejala:

Efusi pleura menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.

Penanganan: Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum berlubang atau memasukkan pipa (saluran cairan dada) melalui dinding dada.

Beberapa Jenis Penyakit pada Paru-paru


24 Okt

Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru. Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatanparu-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus. Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain. Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma

Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi. Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis

Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara. Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun. Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya. Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obatobatan untuk meringankan gejala.

Pneumonia

Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae. Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi. Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur. Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Emfisema

Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paruparu lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema. Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-paru

Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang

tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar. Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

Paru-paru Basah
Paru-paru basah merupakan istilah di masyarakat yang sering digunakan dokter/petugas medis untuk menunjukkan kelainan pada rongga paru-paru yang terisi cairan paru-paru. Proses yang sebenarnya terjadi adalah proses peradangan. Kenapa disebut basah, karena memang paru-paru terisi cairan radang. Penyebab cairan tersebut bisa macam-macam, misalnya : 1.Infeksi (TB paru, pneumonia, dll) 2.Tumor paru (baik yang asalnya dari paru-paru maupun proses penjalaran dari tumor di tempat lain) 3.Trauma (misal hantaman benda tumpul di rongga dada, dll) Peradangan pleura di Indonesia paling sering disebabkanpenyakit TBC. Radang di dalam paruparu ini akan menembus pleura yang lalu menimbulkan cairan. Selain TBC, cairan bias muncul bila paru-paru terkena bronkhitis, tumor, bahkan masalah di luar paru-paru, seperti demam berdarah, kekurangan albumin, dan lain-lain. Cairan muncul karena peradangan paru-paru mengganggu permeabilitas (keadaan zat yang memungkinkan lewatnya zat lain) pembuluh darah dan saluran getah bening di daerah tersebut sehingga cairan merembes masuk. Perlu diingat, cairan tersebut bukan merupakan lendir dari saluran napas atas yang turun ke bawah, tetapi muncul karena peradangan, katanya. Tingkat bahaya penyakit ini tergantung pada penyakit dasarnya. Bila disebabkan tumor atau kanker, maka sangat berbahaya. Sedangkan bila karena TBC, infeksi nonspesifik, kekurangan albumin, atau kuman demam berdarah, biasanya tidakterlalu serius Masyarakat biasanya mengaitkan hal tersebut dengan kebiasaan mandi malam hari, tidur di tempat dingin, berkendaraan motor di malam hari atau dihubungkan dengan kipas angin. Sebetulnya tidak ada kaitan secara langsung.

Kalau paru-paru basah karena posisi infeksi misalnya, penderita harus terpapar terlebih dahulu dengan bakteri/virus yang berkembang di tempat yang menyebabkan penyakit tersebut. Mengenai menular tidaknya kelainan tersebut, tergantung penyebabnya. Sebagian besar proses infeksi pada paru-paru bisa menular melalui udara, apalagi TBC. Yang paling populer dan diketahui masyarakat biasanya paru-paru basah hanya dimaksudkan untuk penyakit TB paru. Penyakit TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit paru-paru yang sering menyerang anakanak usia bawah lima tahun (balita), orang dewasa dan tergolong mudah menular. Penyebab bakteri Mikobakterium tuberkulosa, yang berbentuk batang dan tahan asam sehingga sering dikenal sebagai bakteri tahan asam (BTA). Bakteri ini merupakan bakteri yang kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. TBC biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, dan lain-lain. Masa inkubasi (berjangkit) kuman TBC di mulai sejak ia masuk kedalam tubuh sampai memperlihatkan gejala, kira-kira 2 10 miggu. Penularan ini dapat melalui pernapasan, percikan ludah dan dahak penderita saat batuk, bersin atau bicara. Adapun gejala klinis penyakit TB Paru di bagi menjadi dua, yaitu gejala salura napas (respiratorik) dan gejala tubuh secara luas (sistemik). Gejala saluran napas (respiratorik), antara lain : 1.Batuk disertai dahak selama 3 minggu atau lebih. 2.Kadang dahak keluar bercampur darah. 3.Sesak napas dan nyeri dada. Gejala tubuh secara luas (sistemik), antara lain : 1.Nafsu makan berkurang. 2.Berat badan menurun atau menjadi kurus. 3.Demam lebih dari 1 (satu) bulan. 4.Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan. Untuk mencegah agar tidak terjangkit lagi, kita juga harus mengetahui mata rantai penularannya. Jika seorang penderita TBC berbicara, meludah, batuk atau bersin, maka kuman TBC yang berada di dalam paru-paru akan menyebar ke udara. Bakteri TBC tersebut dapat dihirup oleh orang lain yang berada di sekitarnya. Pasti banyak di antara kita yang memiliki ruang santai dengan karpet yang menghampar sehingga kita sering tertidur dengan hanya beralaskan karpet bahkan tidur di lantai. Bahkan banyak juga yang masih menggunakan kasur langsung beralaskan lantai. Sebaiknya bagi yang memiliki kebiasaan tidur seperti di atas harus mulai waspada jika merasakan gejala sering sesak napas, batuk-batuk berdahak, dan nyeri dada. Bisa jadi gejala itu adalah tanda-tanda paru-paru basah.Bagi yang belum mengalami gejala di atas, sebaiknya ganti cara istirahat tidurnya. Sebaiknya gunakan ranjang yang agak tinggi karena ranjang yang tinggi akan menghindarkan dari menghirup uap air yang berasal dari lantai. Namun bagi yang sudah merasakan gejala di atas, berhati-hatilah dan segera periksa ke dokter. Biasanya seseorang yang dinyatakan menderita

paru-paru basah akan menjalani terapi hingga 6 bulan. Bila benar dinyatakan menderita paruparu basah, atau merasa mengalami gejala sesak napas, batuk dan sebagainya, Cara menyembuhkan TBC adalah minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter, sampai dinyatakan sembuh dengan serangkaian pemeriksaan ulang. Memang terkadang terasa berat minum obat tersebut karena memakan waktu berbulan-bulan. Sedang cara pencegahannya dengan menjalankan pola hidup sehat, antara lain : makan bergizi seimbang, mejaga kebugaran tubuh, istirahat cukup dan jangan tidur larut malam, jangan merokok (pasif atau aktif) dan membuka jendela rumah pagi sampai sore hari. Adapun Prof. dr Hembing menyarankan dengan cara herbal untuk pengobatan. Misalnya, daun Pegagan dan daun Sambiloto. Herbal ini terbukti mampu membantu penyembuhan paru-paru basah. Biasanya pengaruh yang dirasakan pertama adalah hilangnya rasa sesak napas dan nyeri pada dada. Penerapan personal hygiene (kebersihan individual) juga memegang peranan penting, seperti bila batuk harus menutup mulut agar keluarga dan orang sekitar tidak tertular, jangan meludah di sembarang tempat, dan lain-lain. Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Mengenali berbagai penyakit Paru Paru


Home Kontak Kami Kebijakan Privasi Sitemap

4 Jenis Penyakit Paru-paru Yang Disebabkan Merokok


Jenis Penyakit Paru-paru sebenarnya ada banyak. Namun, yang akan dibahas disini adalah jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh rokok. Dan jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh rokok hanyalah ada 4.

Merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan memperparah kondisi-kondisi kesehatan tertentu seperti asma dan alergi. Di antara masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh merokok adalah masalah pernapasan. Merokok menyebabkan stress pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek maupun kronis. Ada empat jenis penyakit paru-paru yang dapat disebabkan karena merokok. Keempat jenis penyakit paru-paru tersebut tidak hanya mengancam perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi secara tidak sengaja menghirup asap rokok.

Keempat jenis penyakit paru-paru itu adalah:

Bronkitis

Bronkitis adalah jenis penyakit paru-paru yang menyebabkan peradangan (inflamasi) pada membran mukus pada bronkus (saluran udara yang membawa udara dari trakea atau batang tenggorokan ke paru-paru). Bronkitis dikategorikan dalam dua jenis yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Iritasi pada saluran udara, atau bronkus, akibat merokok terjadi secara bertahap pada perokok. Dengan menghisap asap tembakau terus-menerus, bronkus menghasilkan respon peradangan dan lendir yang berlebihan, yang tidak mampu dihilangkan secara alami oleh silia (rambut halus pada lapisan mukus) yang rusak. Akibatnya adalah penderita sering mengalami batuk perokok yang mendorong dahak yang menghambat pernapasan. Bronkitis merupakan bentuk awal dari penyakit paru obstruktif kronik, PPOK (chronic obstructive pulmonary disease, COPD) yang bisa berakibat fatal, terutama jika tidak segera diobati.

Pneumonia

Pneumonia adalah Jenis Penyakit Paru-paru yang menyebabkan peradangan (inflamasi) paruparu karena infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit. Merokok dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena sering mengundang infeksi saluran pernapasan. Bersamaan dengan melemahnya bronkus dan paru-paru, gangguan imunitas

(kekebalan) ini mempermudah bakteri atau virus pneumonia untuk bertahan dan merusak jaringan paru-paru.

Emfisema

Emfisema adalah jenis penyakit paru-paru dimana terjadi kerusakan kantong udara (alveolus) pada paru-paru sehingga mengganggu sistem pernapasan. Zat-zat berbahaya pada asap rokok dapat merusak dinding kantong udara (dinding alveolus). Kerusakan ini semakin lama semakin parah. Kebocoran kantong udara paru-paru menyebabkan paru-paru tidak bisa mengisi udara segar secara sempurna sehingga mempengaruhi suplai oksigen ke seluruh tubuh. Emfisema menyebabkan pernapasan menjadi sangat terganggu.

Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah jenis penyakit paru-paru yang ditandai dengan tumbuhnya sel secara tak terkenali pada jaringan paru-paru. Merokok merupakan penyebab yang paling sering dari kanker paru-paru. Mekanisme karsinogenesis (pembentukan sel kanker) merupakan proses yang kompleks. Faktorfaktor stres oksidatif yang tinggi, imunitas (kekebalan) yang rendah dan bombardir lebih dari 60 karsinogen (zat yang dapat menyebabkan kanker) dalam asap rokok yang luar biasa membuat perokok rentan terkena kanker paru-paru. Demikian keempat Jenis Penyakit Paru-paru yang disebabkan oleh merokok. Karena itu segera berhenti merokok agar tidak menderita keempat jenis penyakit paru-paru seperti di atas. Sumber : olvista.com

Mengenali berbagai penyakit Paru Paru


Home Kontak Kami Kebijakan Privasi

Sitemap

Penyebab Pneumonia
Salah satu penyebab pneumonia adalah mikroorganisme, selain itu iritasi dan ada beberapa penyebab pneumonia yang belum diketahui. Dengan mengetahui apa saja penyebab pneumonia diharapkan dapat diketahui juga pencegahanya penyakit ini. Sehingga penyakit pneumonia atau sering disebut penyakit paru-paru basah tidak menyebar.

Ada lebih dari seratus jenis mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia, namun hanya sedikit yang bertanggung jawab menjadi penyebab pneumonia pada banyak kasus penyakit pneumonia. Penyebab paling umum penyakit pneumonia adalah virus dan bakteri sedangkan penyebab kurang umum pneumonia adalah jamur dan parasit. Virus Penyebab Pneumonia Virus menyerang sel yang ada di dalam tubuh hanya untuk bereproduksi. Biasanya, virus masuk paru-paru ketika seseorang menghirup udara melalui mulut dan hidung yang mengandung virus. Setelah berada di dalam paru-paru, virus menyerang sel-sel yang melapisi saluran udara dan alveoli. Invasi virus ini menyebabkan kematian sel, baik ketika virus langsung membunuh sel, atau melalui apoptosis sel yang dikendalikan untuk menghancurkan diri. Ketika sistem kekebalan tubuh merespon infeksi virus, yang mencoba merusak paru-paru. Sel darah putih, terutama limfosit, mengaktifkan sitokin kimia tertentu yang memungkinkan cairan bocor ke dalam alveoli. Kombinasi dari kerusakan sel dan alveoli berisi cairan inilah yang mengganggu transportasi normal oksigen ke dalam aliran darah. Sehingga merusak paru-paru dan menjadi penyebab penumonia. Setelah merusak paru-paru, banyak diantara virus juga mempengaruhi serta merusak organ-organ lain, dengan demikian mengganggu banyak fungsi tubuh. Virus juga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dari bakteri. Viral pneumonia umumnya disebabkan oleh virus seperti virus influenza, virus RSV (RSV), adenovirus, dan metapneumovirus. Herpes simplex virus juga bisa menjadi penyebab

pneumonia, namun ini jarang terjadi kecuali pada bayi baru lahir. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga berisiko pneumonia yang disebabkan oleh sitomegalovirus (CMV). Bakteri Penyebab Pneumonia Bakteri biasanya masuk ke dalam paru-paru ketika seseorang menghirup dara, tetapi juga bakteri juga bisa masuk ke dalam paru-paru melalui aliran darah bila ada infeksi di bagian lain dari tubuh. Banyak bakteri hidup di bagian saluran pernapasan atas, seperti hidung, mulut dan sinus, dan dapat dengan mudah terhirup ke dalam alveoli. Setelah masuk, bakteri kemudian menyerang ruang antara sel dan antara alveoli. Invasi ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengirim neutrofil, sejenis sel darah putih defensif, ke paru-paru. Hal ini menyebabkan demam, menggigil, dan pada umum menyebabkan kelelahan pada penderita pneumonia yang disebabkan bakteri dan jamur. Neutrofil, bakteri, dan cairan dari pembuluh darah yang mengisi alveoli inimah yang mengganggu transportasi oksigen. Bakteri sering melakukan perjalanan dari paru-paru terinfeksi ke dalam aliran darah, menyebabkan penyakit serius atau bahkan fatal seperti syok septik, dengan tekanan darah rendah dan kerusakan beberapa bagian tubuh termasuk otak, ginjal, dan jantung. Bakteri juga dapat melakukan perjalanan ke daerah antara paru-paru dan dinding dada (rongga pleura) menyebabkan komplikasi yang disebut empiema sebuah. Penyebab pneumonia yang paling umum yang disebabkan bakteri adalah bakteri streptococcus pneumoniae dan atypikal bakteri. Atypical bakteri adalah bakteri parasit yang hidup intraseluler atau tidak memiliki dinding sel. Selain itu bakteri ini juga menyebabkan pneumonia walaupun tidak terlalu parah, namun menyebabkan gejala atipikal, dan merespon terhadap antibiotik yang berbeda dari bakteri lain. Jamur Penyebab Pneumonia Pneumonia yang disebabkan oleh jamur sebenarnya jarang terjadi, namun hal ini bisa terjadi pada orang yang punya masalah terhadap kekebalan tubuh, seberti penderita AIDS misalnya. Patofisiologi pneumonia yang disebabkan oleh jamur adalah mirip dengan pneumonia bakteri. Jamur penyebab pneumonia disebabkan oleh Histoplasma capsulatum, blastomyces, Cryptococcus neoformans, Pneumocystis jiroveci, dan Coccidoide immitis.

Parasit Penyebab Pneumonia

Berbagai parasit dapat mempengaruhi paru-paru. Parasit ini biasanya memasuki tubuh melalui kulit atau melalui mulut. Setelah masuk, mereka melakukan perjalanan ke paru-paru, biasanya melalui darah. Parasit ini biasanya membuat kombinasi kerusakan, yaitu kerusakan seluler dan respon imun sehingga menyebabkan gangguan transportasi oksigen. Kemudian salah satu jenis sel darah putih, eosinofil itu, merespon dengan penuh semangat untuk infeksi parasit. Eosinofil di paru-paru dapat menyebabkan pneumonia eosinofilik, sehingga menyulitkan pneumonia parasit. Parasit penyebab pneumonia yang paling umum adalah toxoplasma gondii, strongyloides stercoralis, dan ascariasis. Sumber : news-medical.net

Macam-Macam Penyakit Paru-Paru

Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk. Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus. Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain. Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila

diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma

Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi. Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis

Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun. Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya. Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obatobatan untuk meringankan gejala.

Pneumonia

Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae. Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi. Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur. Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Emfisema

Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paruparu lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema. Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-paru

Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar. Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Mengenali berbagai penyakit Paru Paru


Home Kontak Kami Kebijakan Privasi Sitemap

Penyebab Penyakit Bronkitis


Penyebab Penyakit Bronkitis biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. Sehingga imun tubuh tidak terlalu bagus dan ketika virus penyebab penyakit bronkitis masuk, imun tubuh tidak bisa menghadangnya.

Bronkitis atau yang dalam istilah medisnya disebut sebagai bronchitis adalah suatu peradangan pada bronkus, yaitu saluran udara ke paru-paru. Biasanya bronkitis bersifat ringan dan seiring berjalannya waktu bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun seperti jantung atau paru-paru, bronkitis bisa menjadi penyakit yang serius. Penyebab Penyakit Bronkitis Penyebab Penyakit Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia). Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:

Sinusitis kronis Bronkiektasis Alergi Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.

Sedangkan Penyebab Penyakit Bronkitis iritatif adalah:


Berbagai jenis debu Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, dan bromin Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida Tembakau dan rokok lainnya.

Pengobatan Penyakit Bronkitis Pengobatan penyakit bronkitis dilakukan untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan. Untuk penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau asetaminofen. Untuk anak-anak, sebaiknya hanya diberikan asetaminofen. Penderita dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru.

Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprimsulfametoksazol, tetracyclin, atau ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah mycoplasma penumoniae. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik. Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik. Untuk menghindari Penyebab Penyakit Bronkitis sebaiknya membiasakan diri kita untuk melaksanakan pola hidup sehat. Sehingga selain lebih sehat, berbagai penyakitpun tidak akan menghampiri. Sumber : artikelkesehatan.blogspot.com

Jenis Penyakit Paru-Paru


XAMthone Plus Sembuhkan Semua Jenis Penyakit Paru-Paru

Jenis penyakit paru-paru dapat dibagi menjadi 4, berikut ini adalah jenis-jenisnya : 1. Penyakit Paru-Paru Yang Mempengaruhi Alveoli Alveoli merupakan percabangan terakhir yang menghubungkan bronkus dengan paru-paru. Jenis penyakit paru paru yang mempengaruhi alveoli antara lain pneumonia (disebabkan oleh infeksi bakteri), tuberkulosis (disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis), emfisema, edema paru, kanker paru, sindrom gangguan pernapasan akut, dan pneumoconiosis.

2. Penyakit Paru-Paru Yang Mempengaruhi Interstitium Interstitium adalah lapisan, tipis mikroskopis halus antara paru-paru dan alveoli. Pembuluh darah kecil dijalankan melalui interstitium dan memungkinkan pertukaran gas antara alveoli dan darah. Berbagai penyakit paru paru mempengaruhi interstitium antara lain penyakit paru-paru interstitial, pneumonia, edema paru, dll. 3. Penyakit Paru-Paru Yang Mempengaruhi Pleura Pleura adalah lapisan tipis yang mengelilingi paru-paru dan garis bagian dalam dinding dada. Penyakit yang dapat timbul pada pleura antara lain efusi pleura, pneumothoraks, dan mesothelioma. Perbedaan penyakit paru-paru antara efusi pleura dan pneumothoraks terletak pada apa yang mengisi rongga pleura, jika rongga pleura diisi oleh cairan disebut dengan efusi pleura, sedangkan jika rongga pleura diisi oleh udara disebut dengan pneumothoraks. 4. Penyakit Paru-Paru Mempengaruhi Dinding Dada Dinding dada juga memainkan peran penting dalam bernapas. Otot menghubungkan tulang rusuk satu sama lain. Diafragma turun dengan setiap napas dalam, juga menyebabkan ekspansi dada. Jenis penyakit paru-paru yang dapat ditimbulkan pada kategori ini antara lain obesitas sindrom hipoventilasi dan gangguan neuromuscular.
Solusi Terbaik dan Aman Untuk Pengobatan Penyakit Paru-Paru Dengan Xamthone Plus

Apa itu Xamthone Plus? Amazing Juice For Amazing Health!!! Xamthone Plus merupakan sebuah merek produk minuman kesehatan yang berasal dari buah manggis kulaitas nomor 1 . Xamthone plus di formulasikan dari nutrisi murni buah manggis , buah eksotik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Khasiatnya tidak di ragukan lagi. Mengapa Xamthone Plus jus manggis memiliki kemampuan mengobati penyakit paruparu? Pertanyaan ini terjawab dengan penelitian terkini yang membuktikan bahwa manggis mengandung antioksidan yang sangat kuat yaitu xanthone, melebihi beberapa kali lipat dari kekuatan vitamin C dan E. Selain itu juga xanthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi penyakit jantung, aterosklerosis, penyakit darah tinggi dan trombosit. Xanthone juga memperlebar pembuluh darah dan memeperlancar peredaran darah. Manggis juga kaya akan mineral kalium yang membantu metabolisme energi. Khasiat xanthone bukan sekedar antioksidan, tetapi juga antikanker seperti hasil riset Moongkarndi. Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Mahidol itu menguji xanthone dalam riset praklinis dengan SKBR3 alias kultur sel kanker serviks manusia. Hasilnya? Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker.
UNTUK CARA PEMESANAN SILAKAN KLIK DISINI..

ANDA BERMINAT MENJADI AGEN SILAKAN KLIK DISINI..

Incoming search terms:


penyakit paru interstitial macam-macam penyakit paru-paru obat edema macam-macam penyakit di bangka belitung obat edema kaki obat endema obat odem obat odema obat penyakit edema obat tradisional untuk penyakit pneumo thoraks

Posts related to Jenis Penyakit Paru-Paru

Penyakit Paru-Paru

Obat Herbal Penyakit Paru-Paru

Pengertian Jantung

Kanker Paru-Paru

Post to StumbleUpon Post to Twitter Post to Facebook 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Add to LinkedIn Send via Shareaholic Mail Add to Google Bookmarks Post to Google+ Post to Pinterest Print with PrintFriendly Post to Delicious 1 1 1 1 1 1 1

1 1

Post to Digg Post to Slashdot Add to Technorati Favorites

Mengenali berbagai penyakit Paru Paru


Home Kontak Kami Kebijakan Privasi Sitemap

Penyakit Paru-paru
Penyakit Paru-paru adalah beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh dunia. Organ paru-paru merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Penyakit yang menyerang paru-paru dapat berupa hasil dari masalah dalam bagian manapun dari sistem ini.

Penyakit pada paru-paru sangat mempengaruhi jalan napas mulai dari trakea (tenggorokan) yang bercabang menjadi bronkus, yang pada gilirannya menjadi semakin kecil (alveoli) menuju seluruh paru-paru. Penyakit paru-paru dapat mempengaruhi saluran udara. Sakit paru-paru yang umum dikenal pada masyarakat meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif Kronis), Bronkitis (akut dan kronis), Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis/TBC/TB, kanker paru-paru, dll. Penyakit paru-paru yang disebutkan tadi tergantung organisme dan letak kelainan/infeksi yang terjadi. Berikut ini macam macam penyakit paru-paru: 1. Penyakit Paru-paru Yang Mempengaruhi Alveoli

Alveoli merupakan percabangan terakhir yang menghubungkan bronkus dengan paru-paru. Jenis penyakit paru-paru yang mempengaruhi alveoli antara lain pneumonia (disebabkan oleh infeksi bakteri), tuberkulosis (disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis), emfisema, edema paru, kanker paru, sindrom gangguan pernapasan akut, dan pneumoconiosis. 2. Penyakit Paru-paru Yang Mempengaruhi Interstitium Interstitium adalah lapisan, tipis mikroskopis halus antara paru-paru dan alveoli. Pembuluh darah kecil dijalankan melalui interstitium dan memungkinkan pertukaran gas antara alveoli dan darah. Berbagai Penyakit Paru-paru mempengaruhi interstitium antara lain penyakit paru interstitial, pneumonia, edema paru, dll. 3. Penyakit paru-paru yang mempengaruhi pleura

Pleura adalah lapisan tipis yang mengelilingi paru-paru dan garis bagian dalam dinding dada. Penyakit yang dapat timbul pada pleura antara lain efusi pleura, pneumothoraks, dan mesothelioma. Perbedaan penyakit paru-paru antara efusi pleura dan pneumothoraks terletak pada apa yang mengisi rongga pleura, jika rongga pleura diisi oleh cairan disebut dengan efusi pleura, sedangkan jika rongga pleura diisi oleh udara disebut dengan pneumothoraks. 4. Penyakit paru-paru Mempengaruhi Dinding Dada Dinding dada juga memainkan peran penting dalam bernapas. Otot menghubungkan tulang rusuk satu sama lain. Diafragma turun dengan setiap napas dalam, juga menyebabkan ekspansi dada. Macam macam Penyakit Paru-paru yang dapat ditimbulkan pada kategori ini antara lain obesitas sindrom hipoventilasi dan Gangguan neuromuscular. Sumber : kesehatan123.com

Mengenali berbagai penyakit Paru Paru


Home Kontak Kami

Kebijakan Privasi Sitemap

Penyebab Kanker Paru-paru


Penyebab Kanker Paru-paru yang paling utama adalah rokok. Perokok pasif dan aktif samasama memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru. Hal ini dikarenakan asap dari rokok mengandung ribuan zat tak menyehatkan.

Rokok dan kanker paru-paru sangat erat kaitannya. Merokok adalah penyebab kanker paru-paru yang paling utama dan penyebab penyakit paru-paru lainnya. Dalam buku berjudul Panduan kesehatan keluarga, disebutkan bahwa semakin banyak rokok yang Anda isap, semakin cepat pula mengalami kanker. Misalnya, jika Anda merokok 20 batang sehari, Anda akan mengalami kanker paru-paru 20 tahun yang akan datang. Jika Anda merokok 40 batang sehari, Anda akan mengalami penyakit ini hanya dalam waktu 10 tahun. Tak hanya yang secara aktif merokok, orang yang sering terpapar asap rokok pun memiliki risiko terkena kanker. Karena itu rokok merupakan Penyebab Kanker Paru-paru. Bagi orang yang tidak pernah merokok, risiko kanker paru-paru kecil, tapi sedikit meningkat pada orang yang terpapar asap rokok orang lain secara teratur. Karena rokok merupakan penyebab kanker paru-paru, maka menghindarinya adalah hal yang sangat pintar. Asap tembakau pada rokok merupakan campuran rumit yang terdiri dari lebih 3.000 zat berbeda, termasuk zat stimulan adiktif nikotin, benzen, amonia, hidrogen sianida, karbonmonoksida, dan tar. Elemen tar yang terbakar dalam rokok diketahui sebagai penyebab kanker paru-paru. Jika perokok aktif adalah seseorang yang adiktif terhadap rokok, namun Anda dikatakan perokok pasif ketika sering terpapar asap rokok dari si perokok aktif.

Perokok pasif adalah seseorang yang berada di lingkungan perokok. Misalnya, anak dari ayah

yang perokok. Hal tersebut membuat anak sedikit banyak sering menghirup asap rokok ayah. Tak hanya di rumah, begitu pun asap rokok di ruangan kantor. Walaupun berjarak dari satu sudut ke sudut lain, misalnya dalam satu ruangan, tetap itu membuat Anda sedikit banyak menghirup asap rokok yang banyak mengandung zat tidak menyehatkan. Asap rokok itu kan tidak selalu terlihat. Yang pasti, ketika Anda mencium bau rokok, Anda berhak menegur karena merugikan Anda. Untuk menghindari Penyebab Kanker Paru-paru salah satunya adalah dengan melarang orang merokok di tempat umum. Sebab asap rokok bisa menyebar kemana-mana sehingga setiap orang bisa menghirupnya, bahkan anak kecil sekalipun. Sumber : okezone

Mengenali berbagai penyakit Paru Paru


Home Kontak Kami Kebijakan Privasi Sitemap

Faktor Pencetus dan Penyebab Asma


Penyebab Asma ada yang disebabkan karena keturunan, ada juga yang karena alergi akan material tertentu. Keduanya penyebab asma ini merupakan penyebab terbesar pada penyakit asma. Penyakit asma sendiri merupakan penyakit berbahaya karena berhubungan dengan organ nafas manusia.

Asma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia, meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tiga puluh tahunan. Prof. Dr. dr Heru Sundaru, Sp.PD, KAI mengatakan, kasus asma pada anak di Indonesia lebih tinggi sedikit dibandingkan dewasa. Kemudian asma pada anak akan hilang sebagian, dan akan muncul lagi setelah dewasa karena perjalanan alamiah. Para ahli asma mempercayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar orang yang menderita asma karena alergi terhadap sumber alergi tertentu (alergen). Alergen merupakan faktor yang berasal dari lingkungan. Penyebab Asma Telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli di bidang asma untuk menerangkan Penyebab Asma, namun belum satu pun teori atau hipotesis yanga dapat diterima atau disepakati semua para ahli. Meskipun demikian yang jelas saluran pernapasan penderita asma memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan. Asap rokok, tekanan jiwa, alergen pada orang normal tidak menimbulkan asma tetapi pada penderita asma rangsangan tadi dapat menimbulkan serangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas. Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya:

Kontraksi otot polos Peningkatan pembentukan lendir Perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.

Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang. Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien yang menjadi penyebab asma. Sel lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

Faktor Pencetus Asma Pemicu mengakibatkan terganggunya saluran pernafasan dan mengakibatkan penyempitan dari saluran pernafasan (bronkokonstriksi) sehingga menjadi penyebab asma. Pemicu tidak menyebabkan peradangan. Banyak kalangan kedokteran yang menganggap pemicu dan bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan akut, yang belum berarti asma. Gejala-gejala dan bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemicu timbul seketika, berlangsung dalam waktu pendek dan lebih mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun saluran pernafasan akan bereaksi lebih cepat bila sudah ada atau terjadi peradangan. Jika pada diri Anda sudah ada faktor-faktor Penyebab Asma, berhati-hatilah dan segerakan periksa diri Anda ke dokter sebelum semuanya terlambat. Sumber : medicastore.com

Mengenali berbagai penyakit Paru Paru


Home Kontak Kami

Kebijakan Privasi Sitemap

Kenali Gejala Pneumonia


Gejala pneumonia harus dikenali agar setiap diri kita bisa langsung menanganinya sebelum menjadi lebih kronis. Dengan mengetahui gejala pneumonia kita akan lebih waspada dari penyakit ini. Karena penyakit pneumonia bisa menular kepada siapa saja.

Pneumonia adalah radang paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Tiga penyebab utama pneumonia adalah bakteri, virus dan fungi. Yang berisiko tinggi menderita infeksi ini adalah anak-anak di bawah 2 tahun dan manula. Gejala pneumonia bervariasi, mulai dari pernapasan yang cepat sampai kegagalan pernapasan dan tekanan darah yang sangat rendah atau dikenal dengan istilah syok septik. Jika pneumonia terjadi setelah bayi lahir, gejalanya akan timbul secara bertahap. Terkadang bayi tiba-tiba menjadi sakit yang disertai dengan turun-naiknya suhu tubuh. Namun, umumnya gejala pneumonia adalah demam, batuk, sesak napas, serta napas dan nadi cepat. Seperti gejala penyakit standar, bukan? Ya, itu sebabnya Anda harus memastikan dengan meminta diagnosa dari dokter anak. Diagnosa gejala pneumonia akan jelas apabila:

Terdengar napas yang kasar, dan jika diperiksa dengan stetoskop akan terdengar suara yang lemah. Hasil Rontgen dada menunjukkan ada bagian yang berwarna putih-putih di bagian kiri atau kanan paru. Terdeteksi ada bakteri atau jamur pada pengujian sampel dahak (sputum). Sayangnya pengujian ini sulit sekali dilakukan pada anak. Hasil tes darah menunjukkan peningkatan sel darah putih dengan dominasi netrofil untuk pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri. Bila peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit, sangat mungkin pneumonia karena virus.

Haruskah dirawat di rumah sakit? tergantung berat ringannya derajat pneumonia dan kondisi fisik bayi. Umumnya, bayi perlu rawat inap bila pneumonia yang dialaminya tergolong berat atau sangat berat, sehingga fisik bayi lemah.

Pneumonia berat ditandai dengan batuk yang disertai kesulitan bernapas. Napas sesak, bayi tampak menarik perut dalam-dalam saat bernapas. Pneumonia sangat berat ditandai dengan batuk dan kesulitan bernapas disertai gejala sianosis sentral, yakni dada atau perut, bibir dan lidah bayi berwarna kebiruan, bahkan sampai sulit minum.

Sesak napas karena adanya gejala pneumonia beda dengan gejala penyakit asma. Pada pneumonia, kesulitan napas terjadi pada saat anak menarik napas. Sedangkan pada asma, kesulitannya saat mengeluarkan napas, bahkan terkadang bunyi ngik-ngik atau mengi. Faktor risiko gejala pneumonia terjadi karena daya tahan tubuh bayi kurang baik, lingkungan kurang sehat, gizi kurang atau buruk, serta kurangnya imunisasi. Itu sebabnya, untuk mencegah pneumonia diperlukan perbaikan yang menyeluruh. Artinya, kita harus membentuk kekebalan tubuh anak sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan menjaga keseimbangan nutrisi, cukup istirahat dan rutin olah tubuh. Pemberian ASI terbukti mampu menurunkan angka terkena

penyakit pneumonia pada bayi dan balita. Selain itu, pada anak di bawah usia satu tahun diperlukan imunisasi dasar yang lengkap sehingga daya tahan tubuhnya baik. Dahulukan imunisasi wajib daripada imunisasi anjuran. Salah satu imunisasi yang dianjurkan adalah imunisasi yang khusus untuk menangkis terjangkitnya gejala pneumonia, yaitu HiB (Haemophilus Influenzae type B) dan pneumokokus. Imunisasi ini diberikan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu tahun. Sumber : ayahbunda.co.id
http://www.webstatschecker.com/stats/keyword/sistem_pakar_untuk_mendiagnosa_penyakit

You might also like