You are on page 1of 16

I.

PENGERTIAN BANK Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengankewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atauyang dikenal sebagai banknote.Katabank berasal dari bahasa Italiabanca berarti tempatpenukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

danmenyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalamrangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.Industri ini menjadi lebih kompetitif karena

deregulasiperaturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasitempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapatdisimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu :

menghimpundana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.Kegiatan menghimpun danmenyalurkan dana merupaka kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnyahanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana darimasyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.Biasanya sambil diberikanbalas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatanmenghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat.Sedangkan jasajasaperbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut. a.Manfaat perbankan dalam kehidupan: 1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satumodel berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek(yield enhancement).

2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salahsatu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut jugasebagai risk management.

. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery). 4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatanspekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itusendiri. 5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksiderivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalammenilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang. Terlepas dari fungsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yangperlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank diIndonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10Tahun 1998 yang menjelaskan, Perbankan Indonesia bertujuan menunjang

pelaksanaanpembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, danstabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Meninjau lebih dalamterhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanyaharus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehatihatian. b.Pengertian Bank dari berbagai sudut pandang Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga keuangan yang

kegiatanutamanya adalah menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebutkemasyarakat serta memberikan jasa Bank lainnya. Bank adalah lembaga kepercayaan yangberfungsi sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran system pembayaran, dan yangtidak kalah pentingnya adalah sebagai lembaga yang menjadi sarana dalam

pelaksanaankebijakan pemerintah, yaitu kebijakan moneter.Karena fungsi-fungsinya tersebut, makakeberadaan Bank yang sehat baik secara individu maupun keseluruahan sebagai suatu system,merupakan prasyarat bagi suatu perekonomian yang sehat. Pengertian Bank menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan adalah Badanusaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannyakepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkameningkatkantaraf hidup rakyat banyak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu: 1. Menghimpun Dana, maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang)dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dandeposito. Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut dengan istilah funding.Contohdari kegiatan menghimpun dana adalah: Giro, Tabungan, Deposito Berjangka. 2. Menyalurkan Dana, maksudnya adalah melemparkan kembali dana yang diperolehlewat simpanan giro, tabungan dan deposito kemasyarakat dalam bentuk pinjaman(kredit) bagi Bank yang berdasarkan prinsip konvensional atau pembiayaan bagi Bankyang berdasarkan Prinsip syariah. Kegiatan penyaluran dana ini dikenal dengan istilahLending. 3. Memberikan Jasa Bank lainnya. Jasa-jasa ini diberikan terutama untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana.Jasa-jasa ini bisa berupamenerima setoran-setoran seperti pembayaran pajak dan pembayaran uang kuliah, dalampasar modal, perbankan dapat memberikan atau menjadi penjamin emisi, perantaraperdagangan efek dan penaggung (Guarantor ), kemudian dapat juga memberikan jasatransfer,

Inkaso(Collection),Kliring (Clearing), Letter of credit (L/C),Transfer,JasaPenitipan dsb. II. FUNGSI BANK SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI

Bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki fungsi intermediasi yangmenjembatani kepentingan pihak yang kelebihan dana( kreditur ) dan pihak yang membutuhkandana (debitur ). Berdasarkan fungsinya ini bank disebut sebagai lembaga intermediasi ataulembaga perantara.Fungsi intermediasi baru dapat berjalan dengan baik apabila kedua belahpihak tersebut memiliki kepercayaan terhadap Bank.Bank sebagai lembaga intermediasimerupakan salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, baik berupa investasi maupunproduksi, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain sebagai lembaga intermediasi bank juga memberikan pelayanan dalam lalu lintaspembayaran. Dengan adanya bank, maka berbagai cara pembayaran dapat berjalan dengan lebihlancar. Masyarakat dapat melakukan berbagai pembayaran melalui bank, baik secara tunaimaupun non tunai (sepert cek, giro, transfer, kliring, anjungan tunai mandiri / ATM, dan kartukredit ).Dengan system pembayaran yang efisien, aman dan lancer, perekonomian dapat berjalan

lancar. Salah satu kebijakan perbankan adalah dimaksudkan untuk menjaga keamanan dankelancaran lalu lintas pembayaran. Apabila lalu lintas pembayaran tersebut tidaktidak aman danlancer, maka dapat dipastikan bahwa kegiatan perekonomian akan mengalami

berbagaihambatan dan memerlukan biaya yang lebih tinggi.Selain memiliki kedua fungsi diatas, bankjuga berfungsi sebagai media dalam mentransmisikan kebijakan moneter. Kebijakan moneteryang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi, antara laindilakukan dengan cara mengendalikan jumlah uang beredar. a.Kedudukan Perbankan dalam Sistem Perekonomian Sistem perbankan dapat diartikan sebagai kumpulan dari lembaga, kegiatan usaha, sertacara dan proses pelaksanaan kegiatan usaha yang memungkinkan bank melaksanakan fungsinyadengan baik. Dengan demikian, system perbankan tidak hanya teerdiri dari bank sebagailembaga, tetapi antara lain juga termasuk di dalamnya pasar uang antar Bank, instrumentinstrumen bank yang digunaka, produk-produk yang dihasilkan, berbagai ketentuandan

aturanmain, serta interaksi antara berbagai unsur tersebut. System perbankan di satu negara akanberbeda dengan system perbankan dinegara lainnya. b.Pengaturan Bank yang efektif Pengawasan terhadap suatu bank pada dasarnya menjadi tanggung jawab pengurus bankyang bersangkutan. Pihak eksternal sebenarnya hanya mendukung dan melengkapi pengawasanyang dilakukan pengurus bank. Pihak di luar bank, misalnya, pasar dapat menambahkan disiplin( market discipline) terhadap pengawasan yang dilakukan dengan mendorong pengurus bankyang bersangkutan keluar dari pasar. Pengaturan terhadap bank dilakukan dengan membuatberbagai ketentuan untuk mengatur keberadaan dan seluruh kegiatan operasional bank.Peraturanatau ketentuan tersebut sering disebut dengan banking prudential principles atau pengaturantentang prinsip-prinsip kehati-hatian pada bank. III. BANK UMUM Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk danjasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung darimasyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yangmembutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima

penitipan barang berharga, dan lain sebagainya. Bank Umum adalah bank

yang

melaksanakankegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalamkegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Umum merupakan bagian dariperbankan nasional yang memiliki fungsi utama sebagai penghimpun dan penyalur danamasyarakat serta pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan fungsi utama yangdemikian, Bank Umum memiliki peranan yang strategis dalam menyelaraskan danmenyeimbangkan unsur-unsur pemerataan pembangunan dan hasil-hasil

pembangunan,pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional guna menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.

Memperhatikan peranan Bank Umum yang demikian strategis, perkembangan BankUmum yang semakin pesat dan tantangan-tantangan, yang dihadapi Bank Umum yang semakinluas dan bersifat internasional, maka landasan hukum Bank Umum perlu diperkokoh melaluipenyempurnaan ketentuan-ketentuan yang mengatur Bank Umum dan penerapan prinsip kehati-hatian. Dengan landasan hukum yang semain kokoh tersebut, maka Bank Umum diharapkanakan lebih mampu melindungi kepentingan masyarakat dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang memiliki peran strategis dalam menunjang pelaksanaan pembangunannasional. Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern,yaitu : 1. Penciptaan uang Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewatmekanisme pemindahbukuan (kliring).Kemampuan bank umum menciptakan uang giralmenyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral. 2.Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaranmekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bankumum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.

Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoransetoran,pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudahdan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik. 3.Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesiadana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuklainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun

dana jauhlebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit. 4.Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksiinternasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.Kesulitan-kesulitan transaksiantara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budayadan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skalainternasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bankumum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani denganlebih mudah, cepat, dan murah. 5.Penyimpanan Barang-Barang Berharga Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yangditawarkan oleh bank umum.Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yangdimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan olehbank untuk disewa (safety box atau safe deposit box).Perkembangan ekonomi yang semakinpesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga. 6.Pemberian Jasa-Jasa Lainnya Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak danluas.Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirimuang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. IV. SASARAN BANK UMUM Manajemen bank memiliki sasaran dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya.Sasarantersebut pada prinsipnya dibedakan berdasarkan jangka waktu, yaitu sasaran yang bersifat jangkapendek dan sasaran jangka panjang. a. SasaranJangka Pendek Sasaran jangka pendek ini berkaitan dengan penggunaan waktu dalam operasional bank untuk mencapai tujuan yang bersifat jangka pendek. Sasaran bank jangka pendek antara lain:

1. Pemenuhan likuiditas, terutama untuk memenuhi likuiditas wajiw minimum yangditetapkan oleh otoritas moneter di samping kebutuhan likuiditas untuk memenuhipenarikan dana oleh nasabah sehari-hari. 2.Menyediakan jasa-jasa lalu lintas pembayaran 3.Penanaman dana dalam bentuk surat-surat berharga jangka pendek b. SasaranJangka Panjang Sasaran jangka panjang manajemen bank adalah bagaimana memperoleh keuntungan darikegiatan bank untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memaksimalkan kekayaan pemilik bank. Untuk mencapai sasaran tersebut, manajemen bank harus memperhatikan beberapa hal dalam pengelolaan aktiva dan kewajibannya sebagai berikut: 1. Mengelola likuiditasnya 2.Memperkecil resiko dengan mengalokasikan dananya pada asset yang berisiko rendah atau melakukan diversifikasi 3.Memperoleh dana dengan biaya rendah. 4.Menentukan jumlah modal yang harus dipertahankan dan meningkatkan modal sesuai kebutuhan

V. RISIKO USAHA BANK UMUM V.1 MANAJEMEN RESIKO BANK UMUM Dalam persaingan didunia perbankan, terdapat beberapa bank yang kurang berhatihatidalam menjalankan kegiatannya, sehingga timbul pelanggaran terhadap peraturan perbankandalam mengambil keputusan yang akhirnya dapat merugikan bank itu sendiri sehinggaberdampak pada nasabah yang menempatkan dananya di bank tersebut.Untuk menghindarikondisi tersebut, maka Bank Indonesia mengambil tindakan untuk melikuidasi bankbank yangmendapat masalah pada kinerjanya sesuai dengan kriteria yang diterapkan Bank Indonesia. Apabila dalam dunia perbankan masih terdapat banyak beberapa bank yang punya masalahpada manajemennya dan masih beroperasi, akan sangat merugikan bank-bank lain yangsungguh-sungguh punya manajemen dan kinerja yang sehat dimana dapat

mengakibatkankepercayaaan masyarakat akan lembaga perbankan jadi berkurang atau hilang. Ini akan berakibatnegatif bagi perekonomian nantinya, maka alasan utama dari likuidasi bank adalah untukmenciptakan kondisi dunia perbankan yang lebih sehat dan stabil serta

menumbuhkankepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional. Salah satu faktor penentu penting dalampenentuan kinerja perbankan adalah penentuan credit scoring yaitu penilaian kelayakan kredityang diajukan oleh nasabah kredit. Credit scoring ini berguna bagi bank untuk menentukan risikousaha jika bank meminjamkan dana pada nasabah. Berdasarkan latar belakang diatas makadiperlukan pengembangan sistem database yang dapat digunakan untuk menentukancredit scoring pada perbankan. Pengembangan sistem informasi credit scoring ini diharapkan dapat memberikan aplikasiberupa Calculator Kredit Modal Kerja yang bertujuan untuk menentukan kelayakan kredit modalkerja, Aplikasi kedua adalah Calculator Kredit Investasi yang bertujuan untuk menentukankelayakan kredit investasi, aplikasi keempat adalah Calculator Kredit Konsumtif yang bertujuanuntuk kelayakan kredit konsumtif, serta aplikasi-aplikasi yang lain berupa Perhitungan DefaultRate, Risiko Kredit Pendekatan VaR dan Risiko Kredit Pendekatan LED. Untuk aplikasiPerhitungan Default Rate, Risiko Kredit Pendekatan VaR dan Risiko Kredit Pendekatan LEDdapat dikelompokkan menurut cabang, jenis kredit (KUK & non-KUK), penggunaan kredit(modal kerja, investasi & konsumtif). RISIKO USAHA BANK UMUM a. Risiko Likuiditas Pemicu utama kebangkrutan bank, baik yang besar maupun yang kecil bukanlahkarena kerugian yang dideritanya, melainkan lebih pada ketidakmampuan memenuhikebutuhan likuditasnya. Likuiditas secara luas dapat didefinisikan sebagai kemampuanuntuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan memenuhi biayayang sesuai. Risiko likuiditas muncul manakala bank tidak mampu memenuhi kebutuhandana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya sesuai, baik untuk memenuhikebutuhan untuk transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yangmendesak. Besar-kecilnya risiko ini dapat ditentukan oleh:

Kecermatan perencanaan arus kas (cas flow) atau arus dana (fund flow) berdasarkanprediksi

pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkatfluktuasi dana (volatility of funds) Ketetapan dalam mengatu struktur dana, termasuk kecukupan dana-dana non-PLS. r Ketersediaan aset yang dikontraversikan menjadi kas; Kemampun menciptakan askes kepasar antar bank atau sumber dana lainnya, termasuk fasilitas lender of last resort. b. Risiko Kredit Risiko kredit muncul jika bank tidak bisa memperoleh kembali cicilan pokokdan/atau bunga dari pinjaman yang diberikannya atau investasi yang sedangdilakukannya.Penyebab utama terjadinya risiko kredit adalah terlalu mudahnya bankmemberikan pinjaman atau investasi karena terlalu dituntut untuk memanfaatkankelebihan likuiditas sehingga penilai kredit kurang cermat dalam mengantisipasi berbagaikemungkinan risiko usaha yang di biayainya. Risiko ini akan semakin nampak ketikaperekonomian dilanda krisis.Risiko tersebut dapat ditekan dengan cara memberi batasan

b. Faktor Eksternal Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi manajemen bank meliputi factor di luar kendali bank, yaitu: y Kebijakan Moneter y Fluktuasi nilai tukar dan tingkat inflasi y Votalitas tingkat bunga y Sekuritasi y Treasury Management y \Globalisasi y Persaingan antarbank maupun lembaga keuangan nonbank y Perkembangan teknologi

y Inovasi instrument keuangan VII.FUNGSI MODAL BANK Modal Bank sekurang-kurangnya memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi

operasional,fungsi perlindungan, fungsi pengamanan dan pengaturan. Keseluruhan fungsi modal Banktersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : y memberikan perlindungan kepada nasabah y modal bank dapat mencegah terjadinya kejatuhan bank y untuk memenuhi kebutuhan gedung kantor dan inventaris y untuk memenuhi ketentuan permodalan minimum y meningkatkan kepercayaan masyarakat y untuk menutupi kerugian aktiva produktif bank y sebagai indikator kekayaan bank y meningkatkan efisiensi operasional bank VIII.KEGIATAN PENDANAAN BANK Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut : 1.Menghimpun Dana (Funding) Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari

masyarakat.Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding.Kegiatan membeli dana dapat dilakukandengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan namareke-ning atau account.Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah: a.Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapatdilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekeninggiro akan

diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa girotergantung dari bank yang bersangkutan.Rekening giro biasa digunakan oleh parausahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giromerupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebihrendah dari bunga simpanan lainnya. b.Simpanan Tabungan (Saving Deposit),

Merupakan

simpanan

pada

bank

yang

penarikan

sesuai

dengan

persyaratan

yangditetapkan oleh bank.Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slippenarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegangrekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang merupakan jasa atastabungannya. Sama seperti halnya dengan rekening giro, besarnya bunga tabungantergantung dari bank yang bersangkutan.Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besardari jasa giro. c.Simpanan Deposito (Time Deposit), Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu

(jatuhtempo).Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut.Namun saat ini sudahada bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiapsaat.jenis depositopun beragam sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknyajenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call. 2.Menyalurkan Dana (Lending) Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun darimasyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana yangdilakukan oleh bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis,tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya. Demikian pula dengan jumlah sertatingkat suku bunga yang ditawarkan. Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan olehnasabah.Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bungakredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kreditsangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisihbunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi : a. Kredit Investasi, Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukaninvestasi atau penanaman modal.Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yangrelatif panjang yaitu di

atas 1(satu) tahun.Contoh jenis kredit ini adalah kredit untukmembangun pabrik atau membeh peralatan pabrik seperti mesin-mesin. b.Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.Biasanya kredit jenis iniberjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalahuntuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya. c. Kredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangkamemperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya.Contohjenis-kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepadapara suplier atau agen. d. Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atauperdagangan.Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehinggapengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai. e. Kredit Konsumtif, Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misainya keperluankonsumsi, baik pangan, sandang maupun papan.Contoh jenis kredit ini adalah kreditperumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri. f. Kredit Profesi

X1. KONSEP PERHITUNGAN BIAYA DANA BANK Tiga metode yang dapat dilakukan dalam menghitung biaya dana bank : 1.Metode histotical average. Simpel, sederhana demikianlah gemuruhnya hanya

menjumlahkantotal biaya yang berkaitan dengan penghimpunan dana lantas dibagi atau per total dana yangdihimpun. Ini berarti akan akurat jika interest rate konstan.Juga itu berarti biaya dana dihitungdengan mengalikan interest rate pada jumlah setiap dana. Sehingga terpikir dan terasakan metodedemikian relevan untuk sebagai tindakan evaluasi kondisi biaya dana masa silam. 2.metode Weight average cost. Metode yang menganjurkan sebelum perhitungan

diawaliperhatian kepada peran setiap sumber dana dan cadangan wajib. Perhitungannya

dilakukandengan cara menghitung seluruh masing-masing jumlah dana yang berbiaya sesuai prosentasekomposisi sumber dana. 3.metode biaya dana marginal. Metode ini didefinisikan sebagai biaya atas penambahan danadana baru dalam struktur sumber dana. Tidak terlupa dalam perhitungaan diasumsikan bahwasemua dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari satu sumber seperti pasar uang antar bank ataupenerbitan sertifikat deposito. Singkatnya historical, weighted, marginal tidak lain metode-metode untuk menghitung biaya dana bank. X11. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA BANK Penyaluran dana dengan tujuan untuk memperoleh penerimaan akan dapat

dilakukanapabila dana telah dihimpun. Keberhasilan suatu Bank dalam memenuhi maksud itu dipengaruhiantara lain oleh hal-hal berikut ini : 1.Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan 2.Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh (expected rste of return) olehpenyimpan dana lebih tinggi dibanding pendapatan dan alternative investasi lain dengantingkat resiko yang seimbang 3.Resiko penyimpan dana 4.Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana 2 hal utama dalam mempertimbangkan penggunan dana yaitu : 1.Resiko Pada dasarnya bank menginginkan bentuk aktiva yang beresiko serendah mungkin yang dapat menghasilkan penerimaan atau rate of return yang setinggi mungkin. 2.Jangka waktu dan likuiditas Bank harus dapat memilih berbagai macam bnetuk aktiva dengan mempertimbangkan jangkawaktu aktiva dapat dijadikan alt likuid.Bank juga harus juga harus menyediakan sejumlah alatlikuid dengan tujuan memenuhi kewajiban giral minimumyang ditetapkan oleh BI. Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1.Prioritas penggunaan dana 2.Sifat aktiva bank y Prioritas Penggunaan Dana Penggunaan dana bank untuk dua prioritas pertama adalah dalam bentuk cadangan likuiditas, yang terdiri dari cadangan primer dan cadangan sekunder

a.Cadangan primer dimaksudkan antara lain untuk memenuhi ketentuan likuiditaswajib minimum dan untuk keperluan operasi bank sehari-hari, termasuk untukmemenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah b.Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebuthan-kebutuhan likuiditas yangjangka waktunya diperikrakan kurang dari satu tahun. Cadangan sekunder ini semata-mata dimaksudkan untuk kebutuhan likuiditas dan untuk memperoleh keuntungan Fungsi cadangan sekunder antara lain sebagai berikut: Memenuhi kebutuhan kas yang bersifat jangka pendek dan musiman daripenarikan simpanan dan pencarian kredit dalam jumlah besar yang telahdiperkirakan Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebutuhankebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi Kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan dari deposan dan penarikan nasabah debitur. c.Penyaluran kredit dilakukan dengan memberikan kredit kepada nasabah yang memenuhi ketentuan kebijakan perkreditan bank d.Investment merupakan penanaman dana dalam surat-surat berharga jangka panjang. Tujuan penggunaan dana ini semata-mata untuk memaksimalkan penghasilan. y Penggunaan dana menurut sifat aktiva adalah pengalokasian dana kedalam bentuk aktivayang dapat memberikan hasil dan yang tidak memeberikan hasil bagi bank yangbersangkutan. Penggunaan dana bank berdasarkan sifat aktiva dapat dibedakan sebagaiberikut: a.Aktiva tidak produktif adalah penanaman dana ke dalam aktiva yang tidak memeberikan hasil bagi bank, terdiri dari: Alat likuid Aktiva tetap dan inventaris b.Aktiva produktif adalah semua penanaman dana dalam rupiah dan valas yangdimaksudkan untuk memeperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya, aktivaproduktif terdiri dari:

Kredit yang diberikan Penempatan pada bank lain Surat-surat berharga Pen yertaan

You might also like