You are on page 1of 2

BERAT ISI TANAH Berat isi tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang sering ditetapkan

karena berkaitan erat dengan perhitungan penetapan sifat-sifat fisik tanah lainnya, seperti retensi air (pF), ruang pori total (RPT), coefficient of linier extensibility (COLE), dan kadar air tanah. Data sifat-sifat fisik tanah tersebut diperlukan dalam perhitungan penambahan kebutuhan air, pupuk, kapur, dan pembenah tanah pada satuan luas tanah sampai kedalaman tertentu. Berat isi tanah juga erat kaitannya dengan tingkat kepadatan tanah dan kemampuan akar tanaman menembus tanah. Menurut Lembaga Penelitian Tanah (1979), definisi berat isi tanah adalah berat tanah utuh (undisturbed) dalam keadaan kering dibagi dengan volume tanah, dinyatakan dalam g/cm3 (g/cc). Nilai berat isi tanah sangat bervariasi antara satu titik dengan titik lainnya karena perbedaan kandungan bahan organik, tekstur tanah, kedalaman tanah, jenis fauna tanah, dan kadar air tanah (Agus et al. 2006). Metode untuk menetapkan berat isi tanah yang digunakan di laboratorium fisika tanah Balai Penelitian Tanah (Balittanah), Bogor adalah metode gravimetri melalui pengambilan contoh tanah utuh menggunakan ring sample (tabung kuningan) dan

bongkahan tanah utuh (clod) dengan berat kurang lebih 100 g. Tujuan penulisan ini adalah untuk menginformasikan teknik penetapan berat isi tanah yang dilaksanakan di laboratorium fisika tanah Balittanah. M. Sodik Djunaedi

You might also like