You are on page 1of 4

BATUAN BEKU ULTRA BASA DUNITE

Mineral Utama Mineral Aksesoris

Olivine (>90%) , Pyroxene Chromite , Pyrope Fanerik Holokristalin Hijau Terang Masif

Granularitas Kristalinitas
Warna

Sruktur

PERIDOTITE
Mineral Utama Mineral Aksesoris

Olivine , Pyroxene Plagioclase, Spinel, Garnet, Amphibole, and Phlogopite Fanerik Hipokristalin Hitam Kehijauan Masif

Granularitas Kristalinitas
Warna

Sruktur

PYROXENITE
Mineral Utama Mineral Aksesoris

Pyroxene (>90%) Olivine, Chromite, Spinels, Garnet, Magnetite, Rutile Fanerik Holokristalin Hitam Masif

Granularitas Kristalinitas
Warna

Sruktur

HORNBLENDITE
Mineral Utama Mineral Aksesoris

Hornblende (90%) Olivine, Pyroxene Fanerik Holokristalin Hitam Masif

Granularitas Kristalinitas
Warna

Sruktur

BATUAN BEKU BASA GABRO


Mineral Utama Mineral Aksesoris

Pyroxene, Plagioclase Olivine, Hronblende, Biotite, Quartz Fanerik Hipokristalin Hitam Masif

Granularitas Kristalinitas
Warna

Sruktur

BASALT
Mineral Utama Mineral Aksesoris

Pyroxene, Plagioclase Olivine, Hronblende, Biotite, Quartz Afanitik / Porfiritik Hollohyalin Hitam Vesikuler / Amigdoloidal

Granularitas Kristalinitas
Warna

Sruktur

1.Batuan beku ultrabasa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung kurang dari 45% SiO2 dari komposisinya. Kandungan mineralnya didominasi oleh mineral-mineral berat dengan kandungan unsurunsur seperti Fe(besi/iron) dan Mg(magnesium) yang disebut juga mineral ultramafik. Batuan beku ultrabasa hanya dapat terbentuk secara plutonik, dikarenakan materi magma asalnya yang merupakan magma induk(parent magma) yang berasal dari asthenosfer. Kehadiran mineralnya seperti olivin, piroksin, hornblende, biotit dan sedikit plagioklas. Pada batuan beku ultrabasa hampir tidak ditemukan mineral kuarsa. Batuan beku ultrabasa ini juga hanya bertekstur afanitik karena sifat tempat terbentuknya yang plutonik.

2.Batuan beku basa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung 45%-52% SiO2 dalam komposisinya. Kandungan mineral penyusunnya di dominasi oleh mineral-mineral gelap (mafic). Batuan beku basa dapat terbentuk secara plutonik maupun vulkanik. Yang terbentuk secara plutonik umumnya adalah batuan dari kerak samudra yang terbentuk dari jalur tektonik divergen, sedangkan yang terbentuk secara vulkanik adalah dari gunung api atau intrusian yang ketebalan kerak buminya tidak terlalu tebal. Kehadiran mineral-mineralnya seperti Olivin, Piroksin, Hornblende, Biotit, Plagiolas dan sedikit Kuarsa. Warna pada batuan beku basa ini umumnya gelap karena kandungan mineralnya yang dominan gelap.

SUMBER - http://en.wikipedia.org , tanggal Akses 31 Oktober 2012 - http://http://geology.about.com/od/rocks/ig/igrockindex/ . Tanggal akses 31 Oktober 2012

You might also like