You are on page 1of 19

Pencemaran Limbah Daerah Rancaekek

Kelompok 1 R Bondan E B (150110080162) Hari Akbar M (150110080156) James Matheus (150110080147) Yoga Pranata (150110080144) Cynthiara A (150110080151) Rachmanita D U(150110080159) Arina Robbi (150110080161) Listhy (150110080137) M Rizal (150110080 )

RUMUSAN MASALAH PENCEMARAN RANCAEKEK


Apa yang Terjadi ? Dimana dan sejak kapan? Mengapa ? Siapa yang terlibat Bagaimana Solusi

1. (WHAT) PENCEMARAN RANCAEKEK


Sentra industri teksil daerah bandung mengigat tempatnya yang strategis. Proses produksi tekstil, logam berat khususnya tembaga (Cu), krom (Cr), dan seng (Zn) digunakan dalam proses pewarnaan dan pencetakan Kawasan yang merupakan bagian dari sub-DAS Citarik ,merupakan daerah persawahan yang subur. Industrialisasi menyebabkan lahan sawah semakin berkurang

(2.WHERE AND WHEN) PENCEMARAN RANCAEKEK


Waktu

Lokasi

Di sepanjang jalan raya RancaekekCicalengka, telah berkembang kawasan industri tekstil sejak tahun 1978

di daerah kabupaten Bandung Timur kawasan ini terdapat 42 buah Pabrik tekstil yang terletak di sepanjang jalan Rancaekek-Cicalengka dan antara CicalengkaMajalaya.

(3.WHY) PENCEMARAN RANCAEKEK


Why (1) Why (2)

Mengalirkan limbah cairnya ke Sungai Cikijing Produksi tekstil, penggunaan air yang tergolong tinggi menimbulkan limbah cair dalam jumlah yang signifikan

limbah tersebut dapat mengandung berbagai macam bahan kimia, logam berat khususnya tembaga (Cu), krom (Cr), dan seng (Zn)

Why (3)

Why (4)

Logam berat memasuki air alami dan menjadi bagian dari sistem suspensi air dan sedimen Proses absorpsi, presipitasi, dan pertukaran ion (Liu dkk., 2006)

Distribusinya dikendalikan oleh kesetimbangan dinamik dan interaksi fisika-kimia

Why (5)

Why (6)

Materi terlarut seperti logam dapat terakumulasi sepanjang perairan, setelah sumber polusi

Konsentrasi logam berat yang tinggi dapat bersifat toksik dan cenderung terakumulasi di organ vital

WHY (7) PENCEMARAN SAWAH


Pabrik tekstil di sekitar Rancaekek telah membuang limbahnya ke saluran irigasi persawahan secara kontinu. Logam berat meracuni tanaman dan mudah tercuci dalam tubuh tanah.

WHY (7.1)
Keberadaan logam berat dalam tanah dapat menjadi toksin (racun) bagi tanaman, dan melalui rantai makanan akan masuk ke dalam tubuh manusia Hasil analisis kandungan logam berat terhadap contoh tanah sawah yang diambil dari kedalaman 020 cm disajikan pada Tabel

WHY (7.2) PENURUNAN PRODUKTIVITAS PADI

Lahan sawah yang terkena limbah pabrik tekstil menyebabkan pertumbuhan dan hasil padi kurang baik (kehampaan sangat tinggi).

Kualitas tanah dan air pengairan pada saatsaat tertentu sangat jelek. Gabah kering giling (GKG) yang diperoleh selama MH 2001-2002 (panen MaretApril) 3,5 t/ha

Daerah yang paling parah terkena limbah adalah di kampung Papanggungan, Desa Jelegong, Rancaekek Lahan sawahnya tidak bisa ditanami padi. Air dan tanah berwarna hitam akibat endapan lumpur limbah. Genangan air saat survei sekitar 30-50 cm di atas permukaan tanah.

Gambar Kerusakan tanaman padi sawah akibat limbah industry tekstil di desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung (Kurnia, Suganda, Saraswati, dan Nurjaya.2009)

WHY (7.3) PENYEBAB


limbah yang dibuang di Rancaekek mencapai 56.000 meter kubik setiap hari. Baku Mutu limbah yang ibuang disekitar daerah Rancaekek ini belum diteliti dengan mendetail secara menyeluruh

4. WHO (PIHAK YANG TERLIBAT)


Pemerintah merupakan pihak yang cukup member andil Sejak tahun 1990 pemerintah cenderung membebaskan pendirian perusahaan didaerah aliran sungai citarik

Perushaan swasta yang menjadi actor utama Masyarkat sekitar seharusnya lebih kritis dalam menyuarakan asprasinya mengenai pemcemaran ini

5. HOW (SOLUSI)
Penerapan Baku Mutu Limbah Cair (BMLC) Dikeluarkannya Saran Teknis dan Surat Teguran Penerapan Pengolahan Limbah Organik/Gulma Air sebagai Bahan Baku Kertas

Melakukan langkah pembinaan terhadap masyarakat dan perusahaan Menerapkan IPAl yang lebih baik Merelokasi perusahaan dan pabrik

TEKNOLOGI PENGENDALIAN PENCEMARAN SAWAH


Fisik

Fitoremediasi

Teknik pemanasan dan penyerapan menggunakan arang aktif, zeolit, dan bentonit ataupun menggunakan limbah pertanian (Endrawanto dan Winarno, 1996) Pengolahan tanah dan teknik pengairan (Suhaersih et al .,1996) Pencucian atau drainase (Sukmana et al.,1986; Undang Kurnia et al,.2003a)

Mendong (Fimbristylis globulosa), eceng gondok (Eichornia crassipes), rumputan di tanah sawah, padi sawah, dan tanaman air. Penanaman mendong dan eceng gondok mampu menyerap logam berat

Kandungan Ni,Cr, Mn, dan Zn mengalami peningkatan setelah 100 hari penanaman yang disebabkan dalam tanah sawah terjadi reaksi oksidasi dan reduksi, terutama saat pengolahan dan 1 hingga 2 minggu menjelang panen.

NIAT AKAN MENENTUKAN HASIL AKHIR DARI SEBUAH USAHA, SEMANGAT

Terimakasih.. Kelompok 1

BERKENAN DOWNLOAD

http://filekom.com/v1xnk2g9huc8.html

You might also like