Professional Documents
Culture Documents
Persamaan umum daya dukung pondasi dangkal yang diusulkan oleh Meyerhoff (1963) 1 qu = cN c Fcs Fcd Fci + qN q N qs N qd N qi + BN Fs Fd Fi 2 dimana c q B Fcs,Fqs,Fs Fcd,Fqd,Fd Fci,Fqi,Fi Nc,Nq,N 4.2.2 = = = = = = = = Cohesi tanah Tegangan efektif di dasar pondasi Berat jenis tanah Dimensi terkecil dari panjang dan lebar lebar pondasi (diameter pondasi lingkaran) Faktor bentuk Faktor kedalaman Faktor inklinasi beban Faktor daya dukung (4.1)
N q = tan 2 45 + e tah 2
Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer
(4.2)
IV - 1
(4.3) (4.4)
Faktor bentuk dihitung dengan rumus berikut (De Beer 1970) B Nq L Nc B Fqs = 1 + tan L B Fs = 1 0.4 L Fcs = 1 + B adalah dimensi terkecil dari panjang atau lebar pondasi dangkal tersebut. 4.2.4 FAKTOR KEDALAMAN (4.5) (4.6) (4.7)
Faktor kedalaman dihitung dengan rumus berikut (Hansen 1970) a. Untuk Kasus Df/B 1 Df Fcd = 1 + 0.4 B Fqd = 1 + ( 2 tan )(1 sin ) Fd = 1 (4.10) b. Untuk Kasus Df/B > 1 Df Fcd = 1 + 0.4 tan 1 B (4.11) Df 2 Fqd = 1 + ( 2 tan )(1 sin ) tan 1 B (4.12) Fd = 1 (4.13) B adalah dimensi terkecil dari panjang atau lebar pondasi dangkal tersebut.
Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer IV - 2
2
(4.8) Df B (4.9)
4.2.5
FAKTOR INKLINASI
Faktor Inklinasi Beban dihitung dengan rumus (Mayerhof 1963. Mayerhof & Hanna 1981)
Fci = Fqi = 1 90
(4.14) Fi = 1 (4.15)
2
dimana adalah inklinasi dari beban ke pondasi terhadap vertical seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Sudut Inklinasi Beban 4.2.6 PENGARUH MUKA AIR TANAH
Persamaan daya dukung pondasi dangkal diatas didasarkan atas asumsi bahwa muka air tanah terletak jauh dibawah dasar pondasi. Jika muka air tanah terletak di dekat dasar pondasi, perlu dilakukan modifikasi untuk menentukan daya dukung pondasi dangkal tersebut.
D1 D2
IV - 3
Gambar 4.2 Pengaruh Muka Air Tanah a. Kasus 1 Jika muka air tanah terletak pada sedemikian sehingga 0 D1 Df maka parameter q dan pada persamaan daya dukung harus dihitung sebagai berikut q = D1 + D2 ( sat w ) (4.16)
' = sat w
(4.17) b. Kasus 2 Jika muka air tanah terletak sedemikian sehingga 0 d B maka parameter q dan pada persamaan daya dukung harus dihitung sebagai berikut q = D1 (4.18) d ( , ) B
=, +
(4.19) c. Kasus 3 Jika air tanah terletak sedemikian sehingga d B, maka air tanah tidak akan mempengaruhi daya dukung pondasi dangkal.
b.
d. Sudut Beban Terhadap Bidang Vertikal (derajat) Kemiringan beban terhadap bidang vertikal akan digunakan untuk menghitung Faktor inklinasi sesuai persamaan (1.14) dan (4.15). Jika beban tegak lurus dengan bidang horizontal, maka nilainya sama dengan 0. e. Data Lapisan-Lapisan tanah Data lapisan tanah yang diperlukan adalah tebal lapisan (m), berat jenis (kN/m3), sudut geser dalam (derajat) , dan kohesi c (kN/m2). Untuk lapisan paling bawah sebaiknya ketebalan lapisan diambil suatu angka yang relatif besar. f. Angka Keamanan Daya dukung yang di dapat dari rumus umum diatas adalah daya dukung ultimate. Untuk mendapatkan daya dukung ijin/elastis, daya dukung tersebut perlu dibagi dengan suatu angka keamanan. Secara umum, disain pondasi dilakukan dengan cara elastis, sehingga yang dingin dicari adalah daya dukung ijin pada elevasi tertentu. Besarnya angka keamanan yang umum digunakan adalah Untuk pembebanan sementara = 2 Untuk pembebanan tetap = 3
e.
f. g.
Lapisan 1 : 1,c1,
Muka tanah Kedalaman Kedalaman pondasi muka air tanah Muka air tanah
4.5.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM. Setelah didapat hasil keluaran berupa daya dukung ijin untuk dimensi pondasi tertentu, maka nilai tersebut bisa digunakan untuk menghitung dimensi pondasi yang diperlukan. Jika dari hasil perhitungan ternyata dimensi pondasi yang didapat dari perhitungan berbeda dengan dimensi yang digunakan untuk menentukan daya dukung, maka untuk hasil yang lebih akurat sebaiknya prosedur perhitungan diulang sekali lagi. Untuk pondasi yang berbentuk lingkaran, bisa dilakukan dengan cara ekivalensi luasan untuk mendapatkan dimensi dari empat persegi panjang.
N q = tan 2 45 + e tah 2
= 18.401
IV - 6
= 30.140 = 22.402
Faktor bentuk dihitung dengan rumus berikut (De Beer 1970) B Nq L Nc B Fqs = 1 + tan L B Fs = 1 0.4 L Fcs = 1 + = 1.611 = 1.577 = 0.600
4.6.3
FAKTOR KEDALAMAN
Untuk kasus Df/B 1, factor kedalaman dihitung dengan rumus Fcd = 1 + 0.4 Df B
2
FAKTOR INKLINASI
Fci = Fqi = 1 90
2
= 1.000
= 1.000 Fi = 1 dimana adalah inklinasi dari beban ke pondasi terhadap vertical. 4.6.5 DAN q a. pada lapisan 2 dimana dasar pondasi diletakkan = 18 kN/m3 b. q pada dasar pondasi = h = 19.6 kN/m2 4.6.6 DAYA DUKUNG ULTIMATE
IV - 7
Daya dukung ultimate dihitung dngan rumus berikut 1 qu = cN c Fcs Fcd Fci + qN q N qs N qd N qi + BN Fs Fd Fi = 1522.47 kN/m2 2 4.6.7 DAYA DUKUNG IJIN Daya dukung ijin dengan Angka Keamanan 3 dihitung sebagai berikut q all = qu 1522.47 = = 507.49 kN/m2 SF 3
IV - 8