You are on page 1of 1

Patofisiologi HONK HONK merupakan komplikasi akut dari diabetes melitus. Resistensi insulin menjadi penyebab utama.

Glukosa tida bisa dimasukan ke dalam sel karena terjadi resistensi insulin, sehinggaa terjadi hiperglikemi. Analoginya sel selalu dalam keadaan lapar sehingga akan terjadi proses glukoneogenesis. Jumlah insulin yang normal cukup untuk mencegah terjadiya proses ketogenesis dalam hati sehingga tidak didapatkan badan keton namun tidak dapat mencegah hiperglikemia. Badan keton bersifat asam, hal ini yang membedakan HONK dengan KAD. Pada KAD ditemukan badan keton sehingga pH darah pada umumnya asam (<7,3) sedangkan pada HONK tidak ditemukan badan keton sehingga pH darah pada umumnya basa(>7,3). Hasil dari pemecahan protein didapatkan banyak Nitrogen karena rumus senyawa dari protein sendiri adalah CHON, dari pemecahan lemak didapatkan bahan buangan urea, jadi akan didapatka BUN (Blood urea Nitrogen) yang tinggi. Keadaan hiperglikemi membuat tekanan osmolar darah meningkat (hiperosmolar) (Soewondo, 2009). Keadaan hiperosmolar ini membuat aliran darah menjadi lambat sehingga suplai oksigen ke jaringan menjadi terhambat dan berkurang. Tubuh melakukan konpensasi dengan cara takikardi. Selain itu keadaaan hiperosmolar juga merangsang pengeluaran hormon ADH dengan tujuan untuk meretensi urin dan Na agar tidak banyak cairan yang keluar Namun pada pasien HONK terjadi diuresis osmotik (peningkatan tekanan osmotik urin) sehingga darah semakin hiperosmolar, hal diikuti dengan kehilangan banyak elektrolit seperti K+, Na+, clorida, dsb khususnya K+. Ion K+ dibutuhkan untuk menetralkan asam lambung yang asam agar tidak kelebihan asam lambung. Namun + banyak dikeluarkan sehingga tidak ada yang menetralkan asam lambung, pasien menjadi mual bahkan bisa sampai muntah. Keadaan ini tidak diimbangi dengan masukan cairan oral. Sehingga pasien menjadi hipovolemia (volume cairaan darah semakin menurun) yang akhirnya menjadi hipotensi dan akhirnya bisa menimbulkan koma (Soewondo, 2009).

Sumber : Soewondo, Pradana. 2009. Koma Hiperosmolar Hiperglikemik Non Ketotik. Dalam : Aru W. Sudoyo et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta : Interna Publishing.

You might also like