You are on page 1of 4

HIPERTENSI

Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis dimana tekanan darah meningkat diatas tekanan darah yang disepakati normal. Tekanan darah adalah tekanan yang digunakan untuk mengedarkan darah dalam pembuluh darah dalam tubuh . Tekanan arteri rata- rata = curah jantung x resistensi perifer total Tekanan darah (TD) terbentuk dari interaksi antara aliran darah dan tahanan pembuluh darah perifer. Dua macam TD, TD sistolik (n : 120 mmHg) dan TD diastolik (n : 80 mmHg). Perbedaan antara TD sistolik dan TD diastolik disebut tekanan nadi, pulse pressure n : 40 mmHg.

Klasifikasi
Berdasarkan etiologi, hipertensi dibagi menjadi : Hipertensi essensial 95% penderita HT termasuk golongan HT primer (essensial) atau penyebabnya tidak dapat diidentifikasi. Hipertensi sekunder 5-8% penderita HT. HT ini merupakan sebuah manifestasi dari penyakit lain, seperti penyakit ginjal, tumor kelenjar adrenal, pemakaian obat-obat tertentu, dll Berdasarkan JNC 7 Kategori Normal Prehipertensi Hipertensi grade I Hipertensi grade II Faktor Resiko Umur Jenis kelamin Ras Sistol < 120 120-139 140-159 160 Diastol <80 80-89 90-99 100

Dan Atau Atau Atau

Riwayat penyakit keluarga Genetik Overweight /obesitas Merokok Konsumsi tinggi sodium (Na) Konsumsi rendah pottasium (K) Alkohol Stress

Gambaran Klinis Gejala HT biasanya tidak spesifik Pada HT primer yang blm mengalami komplikasi tidak bergejala / hanya mengeluh sakit kepala dan tegang dibelakang leher Pada HT sekunder keluhan mengarah ke penyakit penyebab

Mekanisme

Diagnosis Menurut Canadian Hypertension Education Program Recommendation (2005) : Pasien dengan kunjungan pertama TDnya >180/100 atau TD < 180/100 tapi sudah terjadi kerusakan target organ atau pada mereka yang digolongkan HT emergensi atau urgensi pasien tersebut sudah dapat di diagnosa sebagai HT dan langsung diberikan pengobatan Pasien pada kunjungan pertama TD 140-170/90-109 mmHg, tidak ada riwayat HT sebelumnya, dianjurkan diet rendah garam dan merubah pola hidup kemudian dilakukan pengukuran ulang. Pada kunjungan berikutnya TD meningkat diagnosa sebagai HT. Apabila kunjungan ke dua TD turun follow up. Pada kunjungan ke tiga apabila TD meningkat dari sblmnya atau TD > 140/90 diagnosa sebagai HT dan berikan pengobatan.

Penatalaksanaan Tujuan pengobatan pasien hipertensi adalah : Target TD < 140/90 mmHg, untuk individu berisiko tinggi (diabetes, gagal ginjal proteinuria) <130/80 mmHg Penurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular Menghambat laju penyakit ginjal proteinuria Algortima penatalaksanaan hipertensi :

Terapi non farmakologi (mengendalikan f. resiko) Berhenti merokok Menurunkan BB berlebih Menurunkan konsumsi alkohol berlebih Latihan fisik Menurunkan asupan garam Meningkatkan konsumsi buha dan sayur serta menurunkan asupan lemak

You might also like