Professional Documents
Culture Documents
Menurut the Associated General Contractors of America (AGCA, 1982): The nations infrastructure is its system of nation public facilities, both publicly and privately funded, which provide for the delivery of essential services and a sustained standard of living.. living..
Transportasi Air dan air limbah Pengelolaan limbah Produksi dan distribusi energi Bangunan gedung Fasilitas rekreasi Komunikasi (Hudson, Haas, Uddin, 1997) Uddin,
Transportasi darat : jalan, jembatan, terowongan , jalan kereta api Transportasi udara: bandara, heliports, ground facilities, air- traffic control) Waterways dan pelabuhan: shipping channels, main terminals, dry docks, pelabuhan Intermodal facilities: Rail/airport terminals, truck/rail/port terminals Mass transit: Subways, bus transit, light rail, monorails, platforms/stations
Electric power production: hydro-electric power stations, gas-, oil-, and coal-fueled power generation. Electric power distribution: high-voltage power transmission lines, substations, distribution systems, energy-control center, service and maintenance facilities. Gas pipeline: gas production, pipeline, control centers, storage tanks, service and maintenance facilities. Petroleum/oil production: pumping stations, oil/gas separation plants, roads. Petroleum/oil distribution: marine & ground tanker terminals, pipelines, pumping stations, maintenance facilities, storage tanks. Nuclear power stations: nuclear reactors, power generation stations, nuclear waste disposal facilities, emergency equipment & facilities.
Tall buildings residential/commercial: structures, utilities, swimming pools, security, ground access, parking. Public buildings: schools, hospitals, government offices, police stations, fire stations, postal offices, parking structures. Multipurpose complexes: coliseums, amphitheaters, convention centers, religious congregation buildings. Sports complexes: indoor, stadiums, golf courses. Movie theaters: indoor, drive-in. Housing facilities: public, private. Manufacturing/warehouse facilities. Hotels/commercial properties: hotels, inns, time-sharing units, clubs, malls.
Fasilitas rekreasi:
Parks and playgrounds: roads, parking areas, recreational facilities, office buildings, rest rooms, ornamental fountains, swimming pools, picnic areas. Lake and water sports: roads, parking areas, picnic areas, marinas. Theme parks/casinos: access roads, buildings, restaurants, security facilities, structures.
Telecommunications network: telephone exchange stations, cable distribution, power supplies, switching and data processing centers, buildings, transmission towers, repeat stations. Television/cable network: production stations, transmission facilities, cable distribution, power supply, buildings. Wireless/satellite network: satellites, ground-control centers, communication systems, receivers, buildings, services & maintenance facilities. Information highway network: computer networks, cable distribution, data processing hardware/software, online and off-line systems, information sources, buildings, backup and recording mediums.
Perencanaan dan penetapan program (planning and programming) Perancangan (design) Konstruksi (pembangunan) Operasi dan pemeliharaan Pemantauan dan evaluasi
ISSUES PENTING
Seluruh kegiatan hidup manusia perlu dilaksanakan di dalam suatu lingkungan yang dibina atau dibangun dengan baik dimana di dalamnya terdapat berbagai infrastruktur yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan berkegiatan secara efektif dan efisien dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan tersebut.
Di dalam negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, kebutuhan akan infrastruktur dasar masih sangat besar. Berbagai permasalahan perlu diatasi dan strategi perlu ditetapkan untuk menyikapi berbagai tantangan yang dihadapi di dalam penyediaan infrastruktur fisik secara sustainable dengan memperhatikan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk pembangunan Indonesia.
Infrastruktur fisik merupakan komponen dasar perekonomian dan merupakan aspek utama di dalam pemerataan pembangunan dan kesejahteraan (otonomi daerah) di dalam kondisi nasional yang beragam. Keberagaman ini merupakan masalah utama yang masih akan dihadapi bangsa Indonesia.
Pengelolaan informasi sebagai pendukung merupakan langkah kritis yang menentukan efektivitas dan keberhasilan sistem pengelolaan infrastruktur Akses informasi yang benar dan tepat waktu adalah esensial untuk proses pengelolaan Informasi diperlukan oleh seluruh pihak yang berperan baik dalam planning, design, construction, maintenance
Engineering Design Data Market Analysis Data Realibility & Maintenance Data
Soils
Administrative/Political Districts
Zoning
Utilities
Life-Cycle Costing
Parcels
Topographic Contours Production or Construction Data Value Analysis & Related Data Consumer Utilization Data
Geodetic/Survey Control
Pollution factors: air quality, water quality, noise, construction impacts on surface and subsurface soil contamination, waste-water treatment, appropriate waste disposal
Ecological factors: wetlands, coastal zones, wildlife and waterfowl, endangered species, animal and bird habitats, flora and fauna, landscape and drainage, ecosystem disturbance
Departemen:
Pekerjaan Umum: kerangka kerja teknis infrastruktur Kesehatan: monitoring kualitas lingkungan terkait pencegahan
penyakit
Kementrian Lingkungan Hidup: pengendalian pencemaran Keuangan: alokasi dana pembangunan Dalam Negeri: Koordinasi bimbingan dan bantuan pemerintah
Pasal 13 dan Pasal 14 Pembangunan Sarana dan Prasarana menjadi kewenangan Pemda
Lembaga Terkait
Proses
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Swasta/BUMN /BUMD
Masyarakat
Perencanaan
Bappenas
Bappeda
Konsultan
Perancangan
Dep PU
Dinas PU
Konsultan
Konstruksi
Dep PU
Dinas PU
Kontraktor
Operasi dan Pemeliharaan ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) INTERNASIONAL
PDAM
Laboratorium
Merupakan pedoman bagi: 1. Kementrian/Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis 2. Pemerintah daerah dalam menyusun RPJM daerah 3. Pemerintah dalam menyusun rencana kerja pemerintah
Dewasa
Usia Produktif
RPJM Nasional
Usia Lanjut
Sumber Daya Air (Irigasi, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan pesisir pantai) Transportasi (Darat, Laut dan Udara) Energi, Ketenagalistrikan, Pos dan Telematika Perumahan dan Permukiman (air minum, air limbah, drainase, persampahan, dll)
Siklus Kehidupan
Air Bersih, Transportasi, Energi Pengolahan Limbah, Telekomunikas Infr. Kesehatan, Pendidikan
Pertumbuhan Optimal
Usia Lanjut
Usia Lanjut Anak-anak Dewasa Remaja
Pendidikan Menengah Aktifitas sosial-budaya Rekreasi Kesehatan
Anak-anak
Pencegahan Penyakit Air Layanan Kesehatan Pendidikan ibu Bersih, Bayi & Balita Transporta Pendidikan Dasar si, Energi Pensiun Transportasi Makanan Pengolah Kesehatan Usia Lanjut Anak-anak Kesehatan Sekolah Limbah, Akt Sos-Bud Energi,Tlmunikasi Aktifitas Sos-Bud Telekomu Rekreasi Rekreasi FasilitasKesehatan nikasi Dewasa Pendidikan Lanjutan Air Bersih, IT, Infr. Remaja Aktifitas Produktif Polah Limbah Kesehatan Pendidikan Menengah/ Aktifitas Sosial-Budaya Rekreasi Tinggi Kesehatan Air Bersih, Transportasi, Aktifitas Sos-BudEnergi, Pengolah Limbah, Rekreasi Telekomunikasi, IT
Dewasa
Remaja
Air Bersih, Transportasi, Energi, Pengolah Limbah, Telekomunikasi, IT, Infr. Kesehatan, Pendidikan
Peran Infrastruktur
1000
100
Landasan/Fundasi Pertumbuhan Meningkatkan kesempatan ekonomi masy. Memungkinkan adanya pembangunan yang berkesinambungan Menciptakan kesempatan kerja Meningkatkan keamanan dan kestabilan Arena untuk kerjasama sektor swastaPemerintah Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Sub-Sharan Africa East Asia and Pacific Latin American and Caribbean
South Asia Europe and Central Asia Middle East and North Africa
Source: World Development Report 1994. Figure 1.
Apa Artinya ?
PGNP = GNP per capita LPR = length of paved road per 1,000 inhabitants
Pertumbuhan ekonomi (kesejahteraan masy) sangat dipengaruhi oleh tingkat investasi dalam infrastruktur Infrastruktur yang baik diperlukan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Investasi infrastruktur lebih berarti bagi negara berkembang dibanding negara maju
By Queiroz and Gautam, Road Infrastructure and Economic Development - Some Economic Indicators
Pelayanan infrastruktur penyediaan air minum dan sanitasi di perdesaan dan perkotaan masih sangat minim (Depkimpraswil, 2005 ):
Poverty Reduction
Growth
Service Access
Growth Determinants
Infrastructure
Access Determinants
Krisis Infrastruktur
Kondisi Infrastruktur
TOTAL
(6)
SDA (Irigasi):
96,0 60,0 98,0 57,0 46,0 38,0 19,0 10,0 56,14 100,0 96,0 83,06 74,70 64,48 55,43 48,6 28,26 17,70 64,28
Di Asia Tenggara: peringkat ke-6 (diantara 9)untuk pelayanan air bersih dan sanitasi perdesaan pd th. 2000, lebih rendah dari Thailand, Filipina, Malaysia dan Myanmar.
SINGAPURA
Jaringan irigasi terbangun (RPJM, 2005): 6,77 juta Ha lahan pertanian 1,8 juta Ha rawa 22,77% berada dalam kondisi rusak.
Laporan National Action Plan Bidang Air Limbah, Dep. PU, 2005
Demand>Supply
Kelembagaan
Politik
penurunan yg drastis dari alokasi dana pemerintah untuk infrastruktur
Krisis Infrastruktur
Pendanaan
1996
public
Managemen
Teknologi
SDM
Kebutuhan akan infrastruktur melebihi ketersediaan Pertumbuhan penduduk melebihi pertumbuhan pasokan energi, air bersih, pengolah limbah dll Pertumbuhan pergerakan (juga kendaraan) melebihi pertumbuhan jaringan jalan
2001
private
1994
infrastructure
2002
other
Kelembagaan
Politik.
Euforia kebebasan, reformasi dll Tidak samanya persepsi antar stakeholder Sistem politik yang belum mapan
Managemen.
Lemahnya sistem manajemen Pemerintah Daerah Belum adanya/masih lemahnya sistem informasi infrastruktur
Belum jelasnya peran dan fungsi dari masing-masing lembaga Lemahnya transparansi dan ekuntabilitas Lemahnya koordinasi antar lembaga Masih kuatnya ego sektoral
Teknologi.
Rendahnya kemampuan pemerintah untuk menghimpun dana Rendahnya awareness terhadap pentingnya infrastruktur Mis-alokasi dana Kebijakan investasi/prioritas investasi yang tidak tepat/sesuai Terbatasnya informasi tentang kondisi infrastruktur Keinginan lebih mengemuka dibandingkan dengan kebutuhan
Infrastruktur melibatkan skala pendanaan yang besar dan berkesinambungan Diperlukan strategi pendanaan yang baik Perlu strategi pemanfaatan dana yang tepat dan optimal Perlu melibatkan stakeholder terkait secara optimal