You are on page 1of 31

KERADIOAKTIFAN

Unsur radioaktif adalah unsur yang mempunyai nomor atom di atas 83. Zat radio aktif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per gram). Angka 70 kBq/kg (2 nCi/g) tersebut merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada umum-nya yang ditetapkan berdasarkan ketentuan dari Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency). Namun, masih terdapat beberapa zat yang walaupun mempunyai aktivitas jenis lebih rendah daripada batas itu dapat dianggap sebagai zat radioaktif karena tidak mungkin ditentukan batas yang sama bagi semua zat mengingat sifat masing-masing zat tersebut berbeda

SEJARAH PENEMUAN

Pada tahun 1896 ilmuwan Perancis, Henri Becquerel, menemukan bahwa kristal senyawa uranium dapat menghitamkan pelat fotografi meskipun terbungkus kertas hitam yang mencegah keluar masuknya cahaya. Dia menyimpulkan bahwa senyawa uranium tsb memancarkan bentuk radiasi lain, yang dapat menembus kertas hitam.

Pada tahun 1898, fisikawan Perancis, Marie & Pierre Curie melanjutkan penemuan Becquerel dan menemukan zat-zat lain yang memancarkan sinar Becquerel. Selanjutnya gejala ini mereka sebut radioaktivitas.Penelitan mereka difokuskan pada biji pitchblende dan berhasil mengisolasi zat radioaktif baru yang dinamai polonium dan radium.

Sementara Marie & Piere Curie bekerja untuk menemukan dan menentukan sifat zat penyebab keradioaktifan, Rutherford & Soddy memusatkan perhatian pada karakteristik radiasi dan berusaha menjelaskan dari sudut pandang struktur inti. Menurut Rutherford & Soddy pemancaran radioaktif berlangsung bersamaan dengan perubahan pada struktur dan kuantitas inti. Mereka menemukan adanya tiga jenis radiasi dengan karakteristik masing-masing yaitu: alfa, beta dan gamma.

Sinar-Sinar Radioaktif

Sumber Radioaktif Dalam Medan Magnet


Unsur radiaoaktif alam dan buatan menunjukkan aktivitas radiasi yang jenis sinar yaitu sinar-, sinar-, dan sinar-.

Karakteristik Sinar Radioaktif

a. Sinar/Partikel Alfa ()

Sinar alfa merupakan radiasi partikel bermuatan positif. Terdiri dari 2 proton dan 2 neutron. Dengan detembus yang rendah-kita dapat menahannya hanya dengan selembar kertas. Karena mempunyai muatan relatif besar, maka dapat mengionisasi secara kuat atom-atom yang dilewatinya. mikian mempunyai muatan 2+ dan massa 4 sma. Relatif lambat dan berat. Daya

`
b. Sinar/Partikel Beta ()
Sinar beta merupakan radiasi partikel
bermuatan negatif.
Mempunyai muatan 1 dan massa sekitar 1/2000 massa proton. Dengan demikian partikel ini sama dengan elektron. Relatif cepat dan ringan Mempunyai daya tembus menengah-dapat dihentikan dengan lembaran aluminium atau plastik. Dapat mengionisasi atom-atom yang dilewatinya, tetapi tidak sekuat daya ionisasi partikel alfa.

c. Sinar Gamma () Sinar gamma adalah suatu gelombang

EM bukan partikel. Dengan demikian tidak mempunyai muatan maupun massa. Mempunyai daya tembus yang sangat besar-diperlukan lembaran tipis timbal untuk menguranginya. Tidak mengionisasi atom-atom yang dilewatinya secara langsung, meskipun dapat menyebabkan atom memancarkan partikel lain yang selanjutnya dapat menyebabkan ionisasi. Daya

PARTIKEL DASAR

Daya Ionisasi Sinar Radioaktif

Peluruhan Radioaktif

Peluruhan radioaktif adalah kumpulan beragam proses di mana sebuah inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit untuk memprediksi peluruhan sebuah atom.

1. Peluruhan Alfa ()
Peluruhan alfa adalah bentuk radiasi partikel dengan kemampuan mengionisasi atom sangat tinggi dan daya tembusnya rendah. Pertikel alpha terdiri atas dua buah proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu atom dengan inti yang sangat stabil. Dalam peluruhan berlaku persamaan peluruhan :

2. Peluruhan Beta (+ dan -)


Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta (elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus (-), dan pemancaran positron disebut sebagai peluruhan beta plus (+). Peluruhan beta minus (- ) disertai dengan pembebasan sebuah neutrino (v) dan dinyatakan dengan persamaan peluruhan :

Peluruhan Beta Minus ( -) : Contoh :

Peluruhan Beta Plus (+) : Contoh :

Peluruhan Gamma ( )
Peluruhan Gamma ( ) merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi inti atomdari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak memiliki nomor atom (A=0) maka dalam peluruhan sinar- tidak dihasilkan inti atom baru.

Waktu Paruh

Waktu paruh didefinisikan sebagai lamanya zat radioaktif melakukan peluruhan hingga banyaknya inti sisa adalah setengah dari banyaknya inti mula-mula: subsitusikan nilai ini ke persamaan hukum peluruhan zat radioaktif, diperoleh:

Faktor T dinamakan waktu paruh. Waktu paruh dari beberapa zat radioaktif telah diketahui melalui berbagai percobaan dan pemodelan. Contoh : Waktu paruh dari Au-198 adalah 3 hari, tentukan tetapan peluruhnya? = 0,693/3 hari = 0,231 per hari = 2,7 x 10-7 per detik

MANFAAT ZAT RADIOAKTIF

Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat banyak, dan X untuk penghancur tumor atau untuk foto tulang. sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh sinar Berdasarkan radiasinya: 1) Sterilisasi radiasi. 2) Terapi tumor atau kanker. 3) Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer 4) Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3dCrt) 5) Teknik Pengaktivan Neutron

A.Bidang Kedokteran

B.Bidang Hidrologi 1.Mempelajari kecepatan aliran sungai. 2.Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah C.Bidang Biologis 1. Mempelajari kesetimbangan dinamis. 2. Mempelajari reaksi pengesteran. 3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. D.Bidang pertanian 1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis 2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi 3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang.

E.Bidang Industri 1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam 2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam 3. Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni 4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil 5.. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.

F.Bidang Arkeologi 1. Menentukan umur fosil dengan C-14

BAHAYA ZAT RADIOAKTIF

Pencemaran zat radioaktif, pencemaran zat radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang tidak dapat digunakan lagi. yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan 131J. Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang. Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.

THE END
By. Novi Nurjanah

You might also like