You are on page 1of 6

DOK-SAFETY No.

/TIPE JUDUL PENELITIAN

: 001-2011 /Job Safety Analysis

Hal : 1/5

Penyisihan Amonia dari Air Limbah Menggunakan Proses Kombinasi Membran dan Teknik Ozonasi : Pengaruh Suhu Umpan

DTK - FTUI
1 2 3 4 5 6 7 8 Nama Lab Lokasi Alat Nama Ka.Lab. Nama Ka.Riset Nama Laboran Nama laboran lainnya dalam satu kelompok Durasi Riset Analisa Safety a. Bahan Baku/Produk Samping/Produk Utama.

: Intensifikasi Proses : DTK-FTUI : Prof.Dr.Ir. Setijo Bismo, DEA : Prof.Dr.Ir. Setijo Bismo, DEA : Sri Fahmiati Elvina Fitrisia Mulai tgl. : Selesai tgl. : Bahan Baku 11/07/2011 27/04/2012

1.

(Volume, Toxicity, Odorness, Corrosivity, Flammable, Biohazard dll.)

2.

Ammonium Sulfat Pure Analisis ((NH4)2SO4) Bentuk : Padatan Berat molekul : 132,14 g/mol Titik didih : tidak berlaku Density : 1.77 pada 20 oC Flash Point : tidak menyala Auto Ignition Temperature: tidak berlaku Extinguishing Media : sesuai dengan tindakan pemadaman untuk situasi dan kondisi sekeliling. Asam Sulfat (H2SO4)

local

Bentuk : Cair Berat molekul : 98,08 g/mol Density : 1.84 pada 20oC Titik didih : 290-338 oC Titik Leleh : 10oC Flash Point : tidak menyala Auto Ignition Temperature: tidak berlaku Extinguishing Media : sesuai dengan tindakan pemadaman untuk situasi lokal dan kondisi sekeliling. 3. Ozon (O3) Bentuk : Gas Berat molekul : 48 g/mol Density : 2,14 g/L pada 0oC, 1 atm Titik didih : -111,9 oC Titik Leleh : -192,7 oC Flash Point : tidak menyala Auto Ignition Temperature: tidak berlaku Extinguishing Media : sesuai dengan tindakan pemadaman untuk situasi lokal dan kondisi sekeliling.
Dokumen asli Copy ke-1 Copy ke-2 Copy ke-3 DTK Laboran Ka. Riset Ka. Lab. Revisi ke (lingkari) Paraf Laboran Paraf Ka. Riset Paraf Ka. Lab. : 1/2/3/4 : :

DOK-SAFETY No./TIPE JUDUL PENELITIAN

: 001-2011 /Job Safety Analysis

Hal : 2/5

Penyisihan Amonia dari Air Limbah Menggunakan Proses Kombinasi Membran dan Teknik Ozonasi : Pengaruh Suhu Umpan

DTK - FTUI

4. Kalium Iodida Bentuk : Padat Warna : Keputih-putihan Bau : Tidak Berbau Berat molekul : 166 g/mol Density : 3,13 g/cm3 pada 20oC Titik didih : 1.325 oC Titik Leleh : 723 oC Flash Point : tidak menyala Auto Ignition Temperature: tidak berlaku Extinguishing Media : gunakan tindakan pemadaman yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling. 5. Natrium Thiosulfat (Na2O3S2.5H2O) Bentuk : Padat Berat molekul : 248,21 g/mol Density : 1.74 g/cm3 pada 20oC Titik didih : tidak dapat diaplikasikan Titik Leleh : 48oC Flash Point : tidak menyala Auto Ignition Temperature: tidak berlaku Extinguishing Media : penyesuaian terhadap bahan yang ditempatkan dilingkungan terdekat. 6. Natrium Hidroksida (NaOH) Bentuk : Padat Berat molekul : 40 g/mol Density : 2,13 g /cm3 Titik didih : 1388 oC Titik Leleh : 318oC Flash Point : tidak menyala Auto Ignition Temperature: tidak berlaku Extinguishing Media : penyesuaian terhadap bahan yang ditempatkan dilingkungan terdekat.

b. Alat ukur/bantu/ analisa yg digunakan (termasuk penjelasan proses pengambilan sample dan perjalanan menuju alat analisa)

No 1 2 3 4 5

Alat Kontaktor Membran Amonia Meter Pompa pH meter Liquid Meter

Fungsi Menyisihkan limbah amonia Mengukur Konsentrasi Amonia Mengalirkan air dari reservoir menuju modul membran Mengukur pH Mengatur laju alir pelarut

Flow

Dokumen asli Copy ke-1 Copy ke-2 Copy ke-3

DTK Laboran Ka. Riset Ka. Lab.

Revisi ke (lingkari) Paraf Laboran Paraf Ka. Riset Paraf Ka. Lab.

: 1/2/3/4 : :

DOK-SAFETY No./TIPE JUDUL PENELITIAN

: 001-2011 /Job Safety Analysis

Hal : 3/5

Penyisihan Amonia dari Air Limbah Menggunakan Proses Kombinasi Membran dan Teknik Ozonasi : Pengaruh Suhu Umpan

DTK - FTUI
6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pipa PVC

Wadah Reservoir Ozonator Buret 50 mL Timbangan Spatula Stopwatch Piala Gelas 500 mL Labu Erlenmeyer 500 dan 100 mL Gelas Ukur

Tempat mengalirnya pelarut dan mengubungkan tangki reservoir dengan kontaktor membran Tempat amonia dan pelarut Menghasilkan ozon Wadah titran Menimbang bahan-bahan kimia Mengaduk larutan Menghitung lama waktu produktivitas ozon Tempat pembuatan larutan Wadah sampel yang akan diiodometri Mengukur takaran larutan Memanaskan limbah Membuat larutan

Thermal Circulator
Labu ukur 250 dan 1000 mL

Preparasi Limbah Amonia Preparasi limbah amonia meliputi pembuatan larutan berikut : 1. Menimbang 4 gram ammonium sulfat 2. Memasukkan ke dalam wadah labu ukur 1 L dan dilarutkan hingga tepat tanda tera aquadest (kemudian dilanjutkan dengan pengenceran 4 liter air Aquadest) 3. Mengaduk hingga homogen Usaha-usaha pencegahan bahaya : Menggunakan jas lab, masker, dan sarung tangan plastik/karet, menyediakan ventilasi yang cukup Usaha-usaha penanggulangan bahaya: Terhirup: segera hirup udara segar. Kontak dengan mata: bilaslah dengan air yang banyak. Kontak dengan kulit: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Setelah tertelan: beri air minum kepada korban (paling banyak 2 gelas). Konsultasi kepada dokter jika merasa tidak sehat. Uji Produktivitas Ozonator Uji Produktivitas Ozonator meliputi langkah-langkah sbb : 1. Pembuatan reagen (H2SO4 2 N, Na2S2O3 0,005 N, dan KI 2%). 2. Pengaliran ozon 3. Titrasi Iodometri Usaha-usaha pencegahan bahaya : Menggunakan jas lab, masker, dan sarung tangan plastik/karet,

Dokumen asli Copy ke-1 Copy ke-2 Copy ke-3

DTK Laboran Ka. Riset Ka. Lab.

Revisi ke (lingkari) Paraf Laboran Paraf Ka. Riset Paraf Ka. Lab.

: 1/2/3/4 : :

DOK-SAFETY No./TIPE JUDUL PENELITIAN

: 001-2011 /Job Safety Analysis

Hal : 4/5

Penyisihan Amonia dari Air Limbah Menggunakan Proses Kombinasi Membran dan Teknik Ozonasi : Pengaruh Suhu Umpan

DTK - FTUI

menyediakan ventilasi yang cukup Proses Penyisihan Amonia dengan Membran-Ozonasi Proses Penyisihan Amonia dengn Ozonasi meliputi langkah-langkah sbb : 1. Perangkaian alat 2. Penempatan limbah sintetis pada reservoir 3. Running process Usaha-usaha pencegahan bahaya : Menggunakan jas lab, masker, dan sarung tangan plastik/karet, menyediakan ventilasi yang cukup

c. Pengoperasian Alat (Temperatur, Tekanan, durasi operasi, dll)

d. Penyimpanan Bahan Baku/Produk

e. Handling Bahan Baku/Produk (Jelaskan proses/perjalanan bahan baku ke/dari lokasi alat)

Pengoperasian peralatan utama: 1. Penggunaan membran : Durasi = 30 - 120 menit/ running 2. Penggunaan Ozonator : Durasi = 120 menit 3. Penggunaan thermo circulator: Kondisi operasi: suhu = 30,40 dan 50C Durasi = 120 menit/ running Penyimpanan bahan baku: 1. Bubuk Amonium Sulfat, Natrium Tiosulfat dan Kalium Iodida disimpan dalam wadah plastik tertutup rapat di lemari khusus bahan-bahan kimia yang jauh dari sumber panas. 2. Larutan asam sulfat pekat disimpan dalam botol kaca yang tertutup rapat dan diletakkan di lemari asam. 3. Akuades disimpan dalam wadah plastik khusus. Bahan baku : 1. (NH4)2SO4, Na2O3S2.5H2O, dan KI : mengambil bahan untuk ditimbang sesuai kebutuhan lalu wadah segera ditutup rapat dan disimpan kembali dalam lemari bahan kimia setelah selesai menimbang. Memasukkan bubuk ke dalam gelas beaker dan kemudian ditambah air dengan volume tertentu sesuai dengan konsentrasi larutan yang hendak dibuat. Larutan yang tidak segera dipakai disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. 2. NaOH : Cuci tangan setelah memegang. Jangan biarkan air masuk ke tempat penyimpanan karena bisa menyebabkan reaksi berbahaya. Jangan biarkan terkena mata, kulit atau baju. Tempat penyimpanan dalam keadaan tertutup rapat untuk menghindari konversi NaOH menjadi NaCO3. Simpan dalam tempat yang dingin, kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari logam dan asam. 3. H2SO4 : Mengambil bahan dari lemari asam, menaruhnya di gelas ukur lalu meneteskan sedikit demi sedikit ke larutan absorben sumber air alam hingga mencapai pH 2. 4. Akuades : mengambil akuades dengan gelas ukur sesuai kebutuhan dan segera menutup wadah setelah mengambil akuades agar tidak terkontaminasi bahan-bahan kimia.

Dokumen asli Copy ke-1 Copy ke-2 Copy ke-3

DTK Laboran Ka. Riset Ka. Lab.

Revisi ke (lingkari) Paraf Laboran Paraf Ka. Riset Paraf Ka. Lab.

: 1/2/3/4 : :

DOK-SAFETY No./TIPE JUDUL PENELITIAN

: 001-2011 /Job Safety Analysis

Hal : 5/5

Penyisihan Amonia dari Air Limbah Menggunakan Proses Kombinasi Membran dan Teknik Ozonasi : Pengaruh Suhu Umpan

DTK - FTUI

Usaha pencegahan bahaya : 1. Melakukan pengecekan wadah yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan benar-benar tertutup rapat 2. Selalu menggunakan lemari asam dalam menangani amonia 3. Menggunakan jas lab, sarung tangan karet dan masker selama penelitian. 4. Mengetahui letak kotak P3K sehingga dapat segera menggunakannya apabila terjadi kecelakaan kerja. Usaha penanggulangan bahaya : 1. Jika material yang digunakan kontak dengan kulit, segera basuh kulit dengan banyak air minimal selama 15 menit. Jika material kontak dengan mata, buka kelopak mata perlahan dan bilas dengan air. Jika bahan kimia atau larutan tertelan, segera mencari bantuan medis. 2. Apabila terdapat alat yang pecah atau bahan kimia yang terpapar di sekitar tempat kerja, maka harus segera dibersihkan agar tidak membahayakan lingkungan. a. Proposal Penelitian : Sri Fahmiati

9 10

Lampiran Dok. Dibuat Oleh (Nama & Ttd Laboran)

(..........................) 11 Disetujui oleh (Nama & Ka. Riset) : Prof.Dr.Ir. Setijo Bismo, DEA

(..........................) 12 Disetujui oleh (Nama & Ka. Lab) : Prof.Dr.Ir. Setijo Bismo, DEA

(..........................) 13 Mengetahui (Nama&Koord.Safety) : Dr. Ir. Asep Handaya Saputra, M.Eng

(..........................)

Dokumen asli Copy ke-1 Copy ke-2 Copy ke-3

DTK Laboran Ka. Riset Ka. Lab.

Revisi ke (lingkari) Paraf Laboran Paraf Ka. Riset Paraf Ka. Lab.

: 1/2/3/4 : :

DOK-SAFETY No./TIPE JUDUL PENELITIAN

: 001-2011 /Job Safety Analysis

Hal : 6/5

Penyisihan Amonia dari Air Limbah Menggunakan Proses Kombinasi Membran dan Teknik Ozonasi : Pengaruh Suhu Umpan

DTK - FTUI
Catatan/Komentar/Rekomendasi :

Dokumen asli Copy ke-1 Copy ke-2 Copy ke-3

DTK Laboran Ka. Riset Ka. Lab.

Revisi ke (lingkari) Paraf Laboran Paraf Ka. Riset Paraf Ka. Lab.

: 1/2/3/4 : :

You might also like