You are on page 1of 38

Di beberapa negara maju bukan merupakan konsep yang baru Dikembangkan oleh William Rathbon sejak tahun 1859

Perawatan di rumah Bentuk kunjungan tenaga keperawatan kerumah untuk mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia dirawat di rumah sakit.

More than 18,000 organizations deliver home care services to more than 7 million individuals of all ages with acute illnesses, long-term health conditions, permanent disabilities, or terminal illnesses.
Their patients include 44% of all patients discharged from the hospital who require post-hospital medical or nursing care (nursing home or home care) that cannot be provided by family or friends alone.

Home care is the provision of equipment and services to the patient in the home for the purpose of restoring and maintaining his or her maximal level of comfort, function, and health. Home care is able to address a wide spectrum of patient care needs. By integrating physician house calls into the home care paradigm, this definition can be broadened to encompass nearly all aspects of medical care.

Home care is appropriate for consenting patients whose medical needs can be safely managed at home when required time, financial, physical, and emotional resources have been considered.

1. Perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan dari rumah sakit yang sudah termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning ) 2. Perawatan di rumah merupakan bagian dari asuhan keperawatan keluarga 3. Pelayanan kesehatan berbasis dirumah merupakan suatu komponen rentang keperawatan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif 4. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak)

Kebutuhan terhadap Continuity of Care dan integrasi home care sebagai komponen penting dalam sistem jaringan pelayanan RS Komunitas.

Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan klien yang sangat lama (lebih 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban bagi manajemen

Improve the health and quality of life of the patient through comprehensive primary medical care and nursing and rehabilitative services
Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan
Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga

Allow terminal patients to die at home in comfort if that is their wish (Membantu
klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan yang diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif)

Biaya kesehatan akan lebih terkendali.

Reduce the need for hospitalization and nursing home and other institutional placement Provide support for the informal caregiver Reduce emergency department visits Reduce hospital length of stay and the risk of hospital readmission Enhance optimal growth and development of infants and children Enhance functional potential of patients on lifesustaining devices

Keuntungannya : Pasien merasa lebih nyaman Keluarga lebih mudah bertemu pasien. Pengawasan keluarga dilakukan dirumah Pengawasan dokter ke pasien lebih baik karena di jaga 1 perawat 24jam

Kerugiannya: Perawat home care harus memiliki ketrampilan Cost perawat home care tinggi Obat-obat emergency belum tentu siap pakai Alat-alat emegensi juga belum tentu siap pakai Transportasi ke RS bila diperlukan belum tentu siap

1. Praktik keperawatan di institusi rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain. 2. Praktik keperawatan di luar institusi rumah sakit :
Praktik kesehatan di rumah (Home Care) Praktik keperawatan yang di lakukan secara berkelompok Praktik keperawatan yang di lakukan secara individu /perorangan

1. Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang paling banyak di laksanakan pada pelayanan keperawatan di rumah sesuai dengan alasan kenapa perlu di rawat di rumah.

2. Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada pomosi dan prevensi. Pelayanannya mencakup mempersiapkan seorang ibu bagaimana merawat bayinya setelah melahirkan, pemeriksaan berkala tumbuh kembang anak, mengajarkan lansia beradaptasi terhadap proses menua

3. Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan pada penyakit- penyakit terminal misalnya kanker, penyakit penyakit kronis seperti diabet, stroke, hipertensi, masalah- masalah kejiwaan, dan asuhan pada anak.

1. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan di periksa dokter -> layak / tidak di rawat di rumah 2. Pengkajian oleh koordinator kasus menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.

3. Klien akan menerima pelayanan keperawatan dirumah Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus. 4. Monitoring dan Evaluasi secara periodik oleh koordinator kasus

1. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungjawab atau menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola 2. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi (Informed consent) 3. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan dirumah untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam menerima pelayanan.

1. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat/ tim 2. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik. 3. Mengumpulan data secara sistematis, akurat dan komprehensif. 4. Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetakan diagnosa keperawatan 5. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan. 6. Memberi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitaif.

7. Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan 8. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen kasus. 9. Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim. 10.Mengembankan kemampuan profesional 11.Berpartisifasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care. 12.Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan.

1. Manajer kasus
Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan
a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga. b. Menyusun rencana pelayanan. c. Mengkoordinir aktifitas tim d. Memantau kualitas pelayanan

2. Pelaksana

Memberi dan mengevaluasi pelayanan


a. b. c. d. e.
f.

g. h.
i. j.

Melakukan pengkajian komprehensif Menetapkan masalah Menyusun rencana keperawatan Melakukan tindakan perawatan Melakukan observasi terhadap kondisi pasien. Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku efektif koping Melibatkan keluarga dalam pelayanan Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan. Melakukan evaluasi terhadap asuhan kep. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

1. Pencatatan Manajemen kasus a. Persetujuan pasien b. Jadwal kunjungan c. Lembar pengobatan d. Tindakan tim e. Rujukan kasus f. Penghentian perawatan

2. Pencatatan pelaksanaan asuhan keperawatan Dokumentasi Asuhan Keperawatan

1. Prinsip penentuan tarip


a. Pemerintah/ masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara kesehatan b. Disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan keadaan sosial ekonomi c. Mempertimbangkan masyarakat berpenghasilan rendah/ asas gotong royong d. Pembayaran dengan asuransi ditetapkan atas dasar saling membantu e. Mencakup seluruh unsur pelayanan secara proporsional

2. Jenis pelayanan yang kena tarip


a. Jasa pelayanan tenaga kesehatan b. Imbalan atas pemakaian sarana kesehatan yang digunakan langsung oleh pasien c. Dana transportasi untuk kunjungan pasien

A. Ketua Pengelola
1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan Perawatan di rumah 2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan dan klien 3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan Pelayanan 4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja pelayanan 5. Menyusun laporan pelaksanaan Home Care secara berkesinambungan

B. Ketua Bidang Administrasi/Keuangan


1. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan Home Care 2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap administrasi pengelolaan Home Care 3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pada bidang administrasi dan keuangan Home Care 4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses administrasi keuangan Home Care 5. Menyusun laporan administrasi keuangan Home Care

C. Ketua Bidang Pelayanan


1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan 2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap proses pelaksanaan Home Care 3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan terhadap sumber daya manusia keperawatan 4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan pelayanan Home Care. 5. Menyusun laporan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah

D. Penanggung Jawab Kasus/ Koordinator


1. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh pelaksana pelayanan 2. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan keperawatan dan klien di rumah 3. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan kepeperawatan 4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan kepada pelaksana keperawatan 5. Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai bidang tugasnya

E. Pelaksanan Pelayanan
1. Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan 2. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan 3. Melaksanakan intervensi / tindakan keperawatan sesuai rencana yang ditentukan 4. Mengevaluasi kegiatan/ tindakan yang diberikan dengan berpedoman pada rencana keperawatan 5. Membuat dokumentasi tertulis pada rekam keperawatan setiap selesai melaksanakan tugas

F. Konsulen
1. Menerima konsultasi dari pelaksanaan keperawatan dan memberikan petunjuk / advis sesuai kewenangannya 2. Memberikan advokasi khususnya dalam bidang tindakan medik 3. Melaksanakan tindakan-tindakan medik sesuai kewenangannya 4. Memeriksa, menentukan Diagnosa dan memberi terapi medik

Home Care merupakan sarana bagi rumah sakit untuk selalu menjaga hubungan dengan klien/pasien/pelanggan Home Care harus dikelola dengan baik untuk menjamin mutu layanan Home Care bisa menjadi lahan kerja yang menjanjikan bagi perawat jika dikelola dengan sungguh-sungguh

You might also like