You are on page 1of 3

Kelompok 256 Renza Azhary 1202000826 Intan Sari H. H. Z.

1204000459

Rangkuman Paper Seminar Minggu ke-8

The Technology Acceptance Model: Past, Present, and Future


Younghwa Lee, Kenneth A. Kozar, Kai R. T. Larsen CAIS vol. 12 no. 50 hal. 752-780 2003

Abstrak
Semenjak diperkenalkan pada tahun 1986, Technology Acceptance Model (TAM) berkembang menjadi model teoritikal yang digunakan secara luas dalam bidang Sistem Informasi (SI). Paper ini membahas tentang sejarah perkembangan TAM, menginvestigasi penelitian-penelitian TAM, dan memprediksi keberadaan TAM di masa datang.

I. Pendahuluan
Penelitian dalam bidang SI menggunakan sudut pandang teori yang bervariasi. Dari semua teori penelitian yang ada tersebut, TAM merupakan teori yang paling berpengaruh dan diaplikasikan untuk mengetahui penerimaan individu dalam SI. TAM diadaptasi dari Theory of Reasoned Action (TRA). Walaupun sudah terbukti sukses, terdapat beberapa penelitian yang mencoba untuk menginvestigasi perkembangan TAM yang sudah terjadi, mengevaluasi keterbatasannya, serta memprediksi perkembangan ke depannya.

II. Metode Penelitian


Meta-analysis (sebuah teknik penelitian yang menggunakan prosedur statistik) dari literatur-literatur tentang TAM dan sebuah survey digunakan sebagai metode penelitiannya. Penelitian yang dilakukan mengikutsertakan penelitian TAM yang ada dari tahun 1986 sampai Juni 2003.

Free Document License Copyright 2008 Renza Azhary & Intan Sari H. H. Z. Silahkan secara bebas menggandakan dokumen ini

III. Hasil
Analisa dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, kronologi perkembangan TAM. Kedua, investigasi penelitian-penelitian TAM yang lalu untuk mengevaluasi beberapa variabelnya. Ketiga, bagaimana keberadaan TAM di masa yang akan datang. Kronologi perkembangan penelitian TAM Seperti makhluk hidup, TAM berevolusi secara perlahan. Dalam paper ini, TAM dibagi ke dalam empat periode untuk mengetahui perkembangannya. Periode-periode tersebut adalah: 1. Periode pengenalan model (tahun 1986-1995). Setelah pengenalan SI ke dalam organisasi, pada periode ini user acceptance technology (UAT) mendapatkan perhatian yang lebih. TAM berevolusi dari TRA dan menyebabkan para peneliti melakukan penelitian yang berfokus kepada dua hal, yaitu bagaimana menerapkan TAM pada teknologi atau bidang ilmu yang lain dan membandingkan TAM dengan pendahulunya (TRA) untuk mengetahui apa yang membedakan TAM dengan TRA serta apa kelebihannya. 2. Periode validasi model (tahun 1992-1996). Penelitian pada periode ini menginvestigasi apakah instrumen-instrumen TAM cukup powerful untuk dapat bertahan. 3. Periode pengembangan model (tahun 1994-2003). Setelah proses validasi dianggap memuaskan, dilakukan pengembangan dengan mengikutsertakan variabel-variabel luar yang mengandung unsur individu, organisasi, dan karakteristik kerja. 4. Periode elaborasi model (tahun 2000-2003). Proses elaborasi pada periode ini terbagi menjadi dua. Pertama, bertujuan untuk membangun generasi selanjutnya dari TAM. Kedua, bertujuan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan TAM. Investigasi penelitian-penelitian TAM yang lalu Investigasi ini mengevaluasi sejumlah variabel, yaitu tipe-tipe SI, variabel eksternal, sejumlah publikasi berdasarkan tahun dan jurnal, karakteristik dari subjek penelitian, hubungan antara variabel-variabel mayor TAM, keterbatasan-keterbatasan mayor, penulis-penulis yang sering dipublikasi, dan metodologi penelitian. Keberadaan penelitian TAM di masa yang akan datang menurut sudut pandang para peneliti terkemuka di bidang SI Untuk memperkuat observasi, dilakukan survey terhadap para peneliti terkemuka di bidang SI tentang persepsi mereka tentang penelitian TAM. Survey tersebut antara lain mengenai:

Free Document License Copyright 2008 Renza Azhary & Intan Sari H. H. Z. Silahkan secara bebas menggandakan dokumen ini

1. Nilai lebih dari penelitian TAM. Secara garis besar mereka mempunyai persepsi bahwa: - TAM merupakan model yang bagus untuk mengevaluasi faktor-faktor dalam penerimaan SI - TAM dapat memperluas pengetahuan tentang penerimaan SI - Dengan dua persepsi di atas, maka TAM dapat memperkuat bidang SI itu sendiri. 2. Kekurangan dari penelitian TAM. Karena kesederhanaannya dan mudah dioperasikan, banyak peneliti yang mencoba membuat penelitian yang mudah dan cepat dengan menambahkan variabel atau hubungan ke TAM sehingga membanding-bandingkan dengan versi TAM aslinya. Hal ini justru dapat melahirkan model-model lain yang belum teruji. 3. Eksplorasi lebih lanjut yang dibutuhkan. Menurut para subjek survey, untuk tetap dapat bertahan di masa yang akan datang, ada tiga hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan TAM ini, yaitu: - mengaitkan lebih banyak variabel dengan mengeksplorasi batasan-batasan atau cakupannya - investigasi terhadap penggunaan yang aktual dan hubungan antara penggunaan yang aktual dengan hasil yang objektif - perubahan yang signifikan seperti penambahan sesuatu pada TAM sehingga akan mengubah paradigma yang telah ada.

IV. Kesimpulan
Paper ini mengevaluasi perkembangan dari TAM dan menemukan penelitianpenelitian TAM melalui meta-analysis yang dipublikasi antara tahun 1986 sampai tahun 2003. Penelitian ini menemukan bahwa TAM telah berkembang dalam beberapa periode dan telah dielaborasi untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang ada. Selain itu, melalui survey dengan para peneliti terkemuka, dapat diambil prediksi bagaimana caranya agar penelitian TAM dapat bertahan di masa yang akan datang.

Free Document License Copyright 2008 Renza Azhary & Intan Sari H. H. Z. Silahkan secara bebas menggandakan dokumen ini

You might also like