You are on page 1of 15

LAPORAN PENELITIAN

GAMBARAN PARTISIPASI IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU

Disusun oleh :

Danni Arista Kurniawan 08/268809/TK/34079

JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011
A. LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan secara menyeluruh bertempat di RW 8 , Kelurahan Bogor, Kecamatan Girisoyo. Penelitian dilaksanakan selama 7 hari pada minggu ke-2 bulan Juni 2011 dengan menggunakan izin dari kepala RT setempat. Pengambilan data dengan responden dengan sampel berjumlah minimal 30 orang.

B. VARIABEL PENELITIAN Variabel yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah besarnya prosentase partisipasi ibu-ibu yang memiliki balita yang mengikuti kegiatan posyandu. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi partisipasi. Prosentase dapat dianalisa dengan menggunakan data kuisioner yang telah disediakan. Strategi ini saya nilai efektif karena ibu ibu dapat mengeluarkan semua ide dan pendapatnya didalam kuisioner yang saya sediakan tanpa diketahui warga lain (privacy), serta memudahkan perhitungan agar lebih akurat.

C. POPULASI DAN SAMPEL Sebagai populasi adalah warga dari RW 8, Kelurahan Bogor, Kecamatan Girisoyo yang berjumlah sekitar 140KK , sedangkan sampel nya adalah ibu-ibu yang mempunyai balita dengan memiliki kriteria atau batasan sebagai berikut : Ras Jawa Ibu-ibu berusia 20-35 tahun Memiliki kartu nikah yang sah

D. PROSEDUR PENELITIAN

Dalam penelitian ini, setidaknya ada beberapa langkah yang dilakukan :


1. Survey ke desa setempat, dan mengunjungi pejabat desa

setempat, lalu mencari data penduduk warga. 2. Sosialisasi kepada desa setempat bahwa akan diadakan penelitian. 3. Memilih ibu-ibu yang memiliki kriteria seperti yang telah disebutkan diatas. 4. Menyiapkan kuisioner untuk disebar kepada ibu-ibu yang telah terpilih.

5. Mengunjungi rumah ibu-ibu terpilih untuk memberikan kuisioner. 6. Pengambilan semua kuisioner, data diproses secara kuantitatif sesuai jawaban yang dipilih oleh ibu-ibu dalam kuisioner.

E. ANALISA DATA Pengambilan data yang digunakan yaitu univariat yang menganalisis data satu persatu variable, dimana untuk melihat faktor yang paling dominan antara ibu yang berpartisipasi maupun tidak berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.

Mengacu faktor diatas, maka analisis data menggunakan teknik scoring. Pada Kuisioner telah dicantumkan pilihan jawaban dengan pilihan A hingga D, setiap pemilihan jawaban A diberikan nilai 1, pemilihan jawaban B diberikan nilai 2, pemlihan jawaban C diberikan nilai 3, pemilihan jawaban D diberikan nilai 4.

Sehingga apabila ditotal akan memberikan suatu besaran nilai yang dikategorikan sebagai berikut : Skor 31-40 : Partisipasi yang tinggi dari masyarakat Skor 21-30 : Partisipasi yang cukup dari masyarakat Skor 10-20 : Partisipasi yang rendah dari masyarakat

Dari penelitian yang telah dilakukan, ternyata didapat 50 responden yang telah memenuhi kriteria dan batasan yang telah ditentukan, sehingga dalam perhitungan nantinya digunakan frekuensi total dari analisa berjumlah 50.

Kemudian hasil yang telah didapatkan akan disajikan dalam bentuk tabel dan statistika dengan beberapa faktor variabel pembeda, yaitu :

a. Gambaran Umum Jika mengabaikan faktor dan variabel lain, hanya gambaran umum atau hasil dari kuisioner itu sendiri seadanya, maka didapatkan hasil sebagai berikut.

Skor 31-40 21-30 10-20

Keterangan Partisipasi tinggi Partisipasi cukup Partisipasi rendah

Frekuen si 10 16 24

Ratio 20 % 32 % 48 %

Tabel 1. Partisipasi responden secara gambaran umum

Didapatkan pada grafik di atas bahwa warga dengan partisipasi tinggi (skor 31-40) sejumlah 10 orang (20%), partisipasi cukup (skor 21-30) sejumlah 16 orang (32%), partisipasi rendah (skor 10-20) sejumlah 24 orang (48%). Disini yang tampak dominan adalah warga dengan partisipasi yang rendah.

b. Faktor Pendidikan

Berdasarakan pendidikan terakhir ibu-ibu, maka tingkat partisipasi warga didapatkan hasil sebagai berikut. Partisipas Pendidikan SD SMP SMA Sarjana i Tinggi 31-40 0 2 3 5 Partisipas i Cukup 21-30 2 7 4 3 Partisipas i Rendah 10-20 9 3 5 7

Tabel 2. Partisipasi responden berdasarkan faktor pendidikan

Dari data tabel di atas didapatkan data yang cukup acak, akan tetapi, berdasarkan tingkat pendidikan SD, maka paling dominan pada partisipasi yang rendah, kemudian untuk pendidikan sarjana nilai tertinggi juga diapat pada partisipasi rendah, untuk pendidikan SMP nilai tertinggi didapat pada partisipasi cukup, untuk pendidikan SMA trend meningkat, nilai tertinggi pada partisipasi rendah.

c. Faktor Ekonomi Berdasarkan tingkat ekonomi yang dimiliki ibu-ibu, maka tingkat partisipasi warga didapatkan hasil sebagai berikut. Partisipas Pekerjaan Rumah Tangga PNS Swasta Wirausaha i Tinggi 31-40 5 1 2 2 Partisipas i Cukup 21-30 3 4 6 3 Partisipas i Rendah 10-20 4 3 9 8

Tabel 3. Data partisipasi responden berdasarkan faktor ekonomi

Pada tabel di atas didapatkan data, untuk ekonomi dengan pekerjaan swasta dan wirausaha cenderung meningkat ketidakpartisipasiannya

didalam posyandu, ini dapat dilihat grafik yang menunjukan trend meningkat pada partispasi cukup ke rendah. Sedangkan untuk ekonomi dari ibu-rumah tangga dan Pegawai Negeri data yang didapatkan acak, tapi pada tabulasi partisipasi tinggi, rumah tangga lah yang paling dominan dalam partisipasi.

d. Faktor Usia Berdasarkan faktor usia ibu-ibu, maka tingkat partisipasi warga didapatkan hasil sebagai berikut. Partisipas Usia 20-25 26-30 31-35 i Tinggi 31-40 2 3 5 Partisipas i Cukup 21-30 7 4 5 Partisipas i Rendah 10-20 10 9 5

Tabel 4. Data partisipasi responden berdasarkan faktor usia

Dari tabel di atas didapatkan data bahwa partisipasi tinggi ibu-ibu, terjadi pada saat berumur 30-35 tahun. Sedangkan untuk partisipasi yang cukup, didominasi oleh ibu-ibu umur 20-25 tahun. Untuk bagian partisipasi yang rendah, ibu-ibu umur 20-30 tahun lah yang paling dominan. Dan ketidakpartisipasian ibu-ibu yang berumur 20-30 tahun cenderung meningkat.

F. PEMBAHASAN Secara umum, partisipasi ibu-ibu yang mempunyai balita untuk pergi ke posyandu masih cukup rendah, ini dapat dilihat pada tabel 1 : gambaran umum bahwa jumlah partisipasi yang cukup dan rendah adalah tinggi, sejumlah 40 orang atau 80 % dari semua responden. Pada tabel 2 : faktor pendidikan dan dapat dilihat pada tabulasi partisipasi tinggi, tampak ibu-ibu dengan pendidikan sarjanalah yang lebih banyak berpartisipasi. Ini kemungkinan diakibatkan karena mereka sudah cukup berpendidikan sehingga mengerti dan respons akan hal ini, terutama terhadap kesehatan balita mereka. Akan tetapi pada bagan partisipasi rendah, pendidikan sarjana juga memiliki jumlah responden yang cukup, kemungkinan dikarenakan oleh mereka yang sudah tidak mempedulikan akan posyandu lagi, dan lebih memilih instansi swasta lain seperti rumah sakit sebagai rujukan terhadap balita mereka sebagai imbas ekonomi mereka yang tinggi pula. Pada bagan ini, pendidikan SD yang mempunyai jumlah responden karena mungkin mereka yang ekonominya hanya terbatas sehingga para ibu lebih memilih jalan seadanya terhadap balita mereka. Pada tabel 3 : faktor ekonomi, kita dapat hubungkan bahwa semakin tinggi pendidikan terakhir para warga, maka keadaan

ekonomi nya akan semakin membaik. Hal ini dapat dibuktikan, bahwa ibu-ibu yang bekerja sebagai karyawan swasta, semisal buruh atau sejenisnya, dan yang bekerja sebagai wirausaha, semisal berjualan, partisipasi mereka lebih rendah akibat ekonomi yang terbatas, dan mereka juga harus bekerja suntuk, sehingga waktu seharian hanya akan terbuang untuk mencari nafkah saja. Berbeda dengan yang hanya ibu rumah tangga, yang suaminya sudah mandiri mencari nafkah, partisipasi mereka jauh lebih baik. Untuk faktor usia, ibu-ibu dengan usia 20-30 tahun cenderung memiliki partisipasi yang rendah, sedangkan untuk ibu-ibu yang usianya 30 tahun ke atas memiliki partisipasi yang tinggi daripada mereka yang lebih muda, dapat dilihat pada tabel 4 : faktor usia, ini kemungkinan diakibatkan oleh kesiapan mereka dalam melakukan pernikahan yang masih dini dibandingkan ibu-ibu yang lebih tua. Data diatas kenyataanya dapat bervariasi, karena budaya setempat atau perilaku setiap orang dapat berbeda setiap saat akibat imbas aktivitas sosial yang dilakukannya. G. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian di lapangan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan : Tinnggi rendahnya tingkat partisipasi ibu-ibu dipengaruhi oleh tingkat ekonomi. Semakin tinggi tingkat ekonomi ibuibu, semakin rendah partisipasi mereka, karena mencari alternatif instansi swasta.
-

Semakin tinggi usia ibu-ibu, maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi mereka. Karena dengan usia yang lebih tinggi, maka kesiapan mereka untuk berkeluarga lebih besar.

Secara umum, partisipasi ibu ibu yang mempunyai balita dalam mengikuti kegiatan posyandu masih rendah.

H. SARAN Segera perlu digalakkan kegiatan posyandu di pedesaan. Hilangkan kesenjangan sosial akibat perbedaan ekonomi, yang berimbas partisipasi mereka mengikuti posyandu. Tumbuhkan kesadaran para maasyarakat, terutama ibu-ibu untuk berkunjung ke posyandu.

KUISIONER

GAMBARAN PARTISIPASI IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH RW 8 KELURAHAN BOGOR KECAMATAN GIRISOYO

Dalam rangka kelancaran penelitian, kami mengadakan kuesioner ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kami, untuk itu kami meminta bantuan kepada ibu sekalian untuk mengisi

kuesioner yang telah disediakan. Cara pengisian kuesioner ini dengan mencentang pilihan yang telah kami sediakan didalam kolom, kemudian ibu dapat menambahkan jawaban ibu dalam kolom keterangan untuk mengisi jawaban yang ibu anggap benar.

No. responden Nama Alamat No.telp Umur Pendidikan Pekerjaan *

: : : : : : ( SD / SMP / SMA / Sarjana) * : ( Ibu Rumah Tangga / PNS / Swasta / Wirausaha)

1. Seberapa jauh jarak Posyandu dari rumah ibu? a. >1000 meter b. 500-1000 meter c. 300-400 meter d. 100-200 meter 2. Apakah menurut ibu kegiatan imunisasi di Posyandu itu penting? a. Tidak penting b. Cukup penting c. Penting d. Sangat penting

*) coret yang tidak perlu

3. Apakah menurut ibu pelayanan posyandu di daerah ibu sudah baik? a. Tidak baik b. Cukup baik c. Baik d. Sangat baik 4. Apakah menurut ibu penyelenggaraan imunisasi di posyandu daerah rumah ibu sudah terselenggara dengan baik? a. Tidak baik b. Cukup baik c. Baik d. Sangat baik 5. Apakah ibu rutin mengikuti kegiatan imunisasi di posyandu secara rutin? a. Tidak rutin b. Cukup rutin c. Rutin d. Sangat rutin 6. Menurut ibu seberapa besar keuntungan terselenggaranya posyandu untuk kesehatan putra-putri ibu sekalian? a. Tidak menguntungkan b. Cukup menguntungkan c. Menguntungkan

d. Sangat menguntungkan 7. Apakah ibu tahu tujuan diselenggarakannya Posyandu (meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan) ? a. Tidak tahu b. Cukup tahu c. Tahu d. Sangat tahu 8. Menurut ibu kegiatan imunisasi diselenggarakan berapa minggu sekali? a. 1 minggu sekali b. 2 minggu sekali c. 4 minggu sekali d. Jika diperlukan saja 9. Apakah ibu mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan di Posyandu? a. Tidak mengetahui b. Cukup mengetahui c. Mengetahui d. Sangat mengetahui 10. ? a. Tidak tahu Apakah ibu tahu sasaran apa saja dalam pelayanan kesehatan

di Posyandu, diperuntukan untuk siapa saja selain bayi dan balita

b. Cukup tahu c. Tahu d. Sangat tahu

Saran : _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________

You might also like