You are on page 1of 9

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Parabola Jika kita mendengar kata ini pasti yang terbayang dibenak kita adalah parabola yang ada pada televise atau bahkan parabola pemancar sinyal. Namun pada makalah ini kita bukan membicarakan parabola yang dimaksud, melainkan parabola dalam bidang matematika. Dalam bidang sebuah parabola adalah bagian kerucut yang merupakan irisan antara permukaan suatu kerucut melingkar dengan suatu bidang datar. Sedangkan definisi pada geometri analitik Parabola adalah tempat kedudukan titik (himpunan titik) yang berjarak sama terhadap sutau titik dan suatu garis tertentu. Titik tertentu itu disebut Fokus (F) dan garis tetap (Direktrik). Pada makalah ini akan dibahas mengenai Definisi, Persamaan parabola, Persamaan garis singgung, Persamaan garis normal, dan Persamaan garis tengah sekawan. Untuk itu kami membuat makalah ini dengan tujuan agar kita mengetahui parabola dan untuk menambah pengetahuan kita dalam pembelajaran Geometri Analitik. 1.2 Tujuan Tujuan di buat makalah ini untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar dan mahasiswa dapat menentukan persamaan parabola, garis singgung, garis normal, dan garis tengah sekawan. 1.3 Rumusan Masalah 1. Menetukan persamaan parabola 2. Menentukan persamaan garis singgung 3. Menetukan persamaan garis normal 4. Menentukan garis tengah sekawan.

~1~

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Parabola Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama terhadap suatu titik tertentu dan garis tertentu. Titik tertentu itu disebut titik api ( fokus ) dan garis tertentu itu disebut direktriks. 2.2 Persamaan Parabola A. Persamaan Parabola yang berpuncak di O(0,0) dan fokus F(p,0)
Y P ( x,y ) Q ( -p,y ) C

Sumbu Simetri : y = 0 O

.
F ( p,0 ) C1

Direktriks : x = -p

~2~

Dari gambar diatas, O(0,0) merupakan puncak parabola, garis g adalah direktriks parabola dengan persamaan direktriks x = -p, F(p,0) merupakan fokus parabola, Sumbu x merupakan sumbu simetri parabola dengan persamaan parabola y = 0 dan CC1 adalah panjang lactus rectum dari parabola. Misalkan P(x,y) adalah sembarang titik pada parabola, berdasarkan definisi parabola maka berlaku : Jarak PF = jarak PQ

( x p )2 y 2 ( x p )2

x2 2 p x p2 y 2 x2 2 p x p2
x2 x2 p2 p2 2 p x 2 p x y 2 0
4 p x y 2 0

y2

4p x

Dengan demikian persamaan parabola yang berpuncak di O(0,0) dengan fokus F( p,0) adalah Catatan : Jika p > 0 maka parabola terbuka kekanan Jika p < 0 maka parabola terbuka kekiri. Dengan : - Puncak (0,0) - Fokus F ( p,0 ) - Persamaan direktriks : x = -p - Persamaan sumbu simetri : y = 0

y2 4 p x

~3~

B. Persamaan Parabola yang berpuncak di O(0,0) dan fokus F (0,p)

.
C

P ( x,y )

F ( 0,p )

C1

X Direktriks : y = - p

.
Q ( x,-p) Sumbu Simetri : x = 0

Misalkan titik P(x,y) adalah sembarang titik pada parabola, berdasarkan definisi parabola berlaku : Jarak PF = jarak PQ
( x 0)2 ( y p )2 ( y p )2

x 2 ( y p)2 ( y p ) 2
x 2 y 2 y 2 p 2 p 2 2 py 2 py 0

4 p y x 2 0
x2 4p y

~4~

Dengan demikian persamaan parabola yang berpuncak di O(0,0) dengan fokus F(0,p) adalah

x2 4 p y
Catatan : Jika p > 0 maka parabola terbuka keatas. Jika p < 0 maka parabola terbuka kebawah. Dengan : - Puncak (0,0) - Fokus F ( 0, p ) - Persamaan direktriks : y = - p - Persamaan sumbu simetri : x = 0

C. Persamaan parabola yang berpuncak di A(a,b)


Y Q ( -p+a ,y+b ) C P(x,y)

Sumbu Simetri : y = b

A (a,b)

.
F ( p+a ,b ) C1 X

Direktriks : x = - p+ a

Persamaan parabola yang berpuncak di A(a,b) adalah :

~5~

( y b)2 4 p x a

Catatan : Jika p > 0 maka parabola terbuka kekanan Jika p < 0 maka parabola terbuka kekiri. Dengan : - Puncak (a,b) Fokus F ( p+a , b ) Persamaan direktriks : x = - p + a Persamaan sumbu simetri : y = b

( x a)2 4 p y b
Catatan : Jika p > 0 maka parabola terbuka keatas. Jika p < 0 maka parabola terbuka kebawah. Dengan : - Puncak (a,b) - Fokus F ( a , p + b ) - Persamaan direktriks : y = - p + b - Persamaan sumbu simetri : x = a Berdasarkan defenisi di atas, kita dapat melukis parabola titik demi titik dengan langkahlangkah

~6~

sebagai berikut :

1. Tetapkan garis g dan titik F . 2. Tarik sebuah garis melalui titik F (diperoleh sumbu x) tegak lurus ( ) garis g sehingga garis ini memotong g di s. 3. Titik O (0,0) pada garis FS, sehingga OS = OF 4. Buatlah lingkaran yang berpusat di F dan berjari-jari r OF 5. Lakukan seperti langkah 4*) dari titik S sehingga memotong SF di A1. 6. Buatlah garis tegak lurus SF sehingga memotong busur lingkaran A pada titik B1, B1 adalah salah satu pada parabola . 7. Ulangi langkah no. 4, 5, dan 6 untuk mendapatkan titik lain pada parabola. 8. Setelah beberapa titik ditemukan, hubungkanlah titik itu dengan sebuah kurva yang mulus, kurva itulah disebut parabola.

Contoh Tentukan koordinat fokus dan persamaan sumbu simetri, persamaan direktriks dan panjang lactus rectum dari persamaan parabola Jawab : Diketahui pers. Parabola y 2 8 x , dimana persamaan umum parabola adalah
y2 4 p x . Sehingga diperoleh 4 p x 8 x , maka p = - 2 < 0.

Jadi parabola terbuka ke kiri. Dari hasil yang didapat , diperoleh : Fokus parabola di F ( p , 0 ) = ( -2 , 0 ) Persamaan direktriks : x = - p = - (-2 ) = 2

~7~

Persamaan sumbu simetri : y = 0 Dari fokus F ( - 2 , 0 ) , x = - 2 , diperoleh y


2

8.( 2) 16 , sehingga

diperoleh y 4 . Jadi koordinat titik-titik ujung lactus rectumnya adalah ( 2 , 4 ) dan ( -2 , -4 ).Dengan demikian panjang lactus rectumnya adalah 2 . 4 = 8.

~8~

~9~

You might also like