You are on page 1of 46

HEPAR

Organ metabolik terbesar Sistem empedu (hepar, kandungempedu, duktus terkait)

Organ metabolik terbesar

Anatomi Hepar
Lobes
Major: Left and right Minor: Caudate and quadrate

Ducts
Common hepatic Cystic
From gallbladder

Common bile
Joins pancreatic duct at hepatopancreatic ampulla

Unit fungsional terkecil: lobulus hepar Lobulus terdiri:


Sel hepar Pembuluh darah Sistem saluran empedu (kanalikuli biliaris) Sistem saluran limfe (ruang disse & sal limfe interlobularis)

Jumlah lobulus 50 ribu 100 ribu

Lobulus mengelilingi vena sentralis vena hepatika Pemisah antar lobulus : Septum fibrosa (septum interlobularis) terdapat: - duktus biliaris duktus biliaris komunis - venula porta vena sentralis V hepatika - arteriol hepar

Liver Histology

portal triad

Figure 24.20a, b

Fungsi hepar

Fungsi hepar
Bile production
Salts emulsify fats, contain pigments as bilirubin

Storage
Glycogen, fat, vitamins, copper and iron

Nutrient interconversion
metabolisme nutrien)

Detoxification
Hepatocytes remove ammonia and convert to urea

Phagocytosis
Kupffer cells phagocytize worn-out and dying red and white blood cells, some bacteria

Synthesis
Albumins, fibrinogen, globulins, heparin, clotting factors

Activating Vitamin (D with kidney)

Fungsi vaskular
Hepar menerima darah dari: - Vena porta ke hepar (1100 ml) - Arteri hepatika (350 ml)

1450 ml/menit ~ 29% CO Hepar mampu menyimpan 800ml Tekanan v porta > Tekanan v hepatika

Sirosis hepar
Jaringan normal diganti jaringan fibrosa Etiol: a.l alkoholisme, infeksi kronis, racun (karbontetraklorida), batu empedu Jarigan ikat ==> aliran darah hepar tidak lancar ==> tahanan meningkat
tekanan v porta meningkat

Maka tekanan pembuluh darah di sistem pencernaan juga 15-20 diatas normal

Tekanan v hepatika 3-7 mmHg diatas N transudasi cairan ke saluran limfe & cavum abdomen Tekanan v kava yang tinggi (10-15 mmHg) semakin banyak cairan bebas di cavum abdomen

Ascites

tekanan di sistem pencernaan meningkat ==> Varises Varises pecah ==> perdarahan hematemesis melena

Nutrient interconversion
Karbohidrat Glikogen (simpanan KH) Mengubah galaktosa & fruktosa mjd glukosa Glukoneogenesis
ptg mempertahankan kadar glukosa darah

Protein Deaminasi asam amino Sintesis ureum (utk mengeluarkan amonia)


jk hepar rsk amonia tinggi koma hepatikum, mati

Sintesis protein plasma (kecuali gamma globulin) kecepatan 15-50 gram/hari jk plasma hlg mk akan dIgantikan dlm waktu 1-2 minggu Interkonversi asam amino

Lemak Sintesis lipoprotein Oksidasi asam lemak energi Sintesis kolesterol & fosfolipid (80% kolesterol mjd garam empedu) Mengubah protein & KH mjd lemak

Depo vitamin, mineral Vit A dpt disimpan 10 bulan Vit D dpt disimpan 3-4 bulan Vit B12 dpt disimpan 1 atau 3-4 tahun Fe dlm btk feritin

Mensintesis zat utk koagulasi darah (butuh vit K)

Duct System

Getah Empedu
Hepar mensekresi getah empedu 600-1200 (250 ml 1000) ml/ hari Saat makan: sebagian besar empedu berasal dari hepar langsung ke duodenum sebagian kecil empedu berasal dari kandung empedu

Sekresi getah empedu di duodenum


muara di papilla Vateri ada sphincter Oddi volume 50-60 ml Kandung empedu Fungsi: tempat penyimpanan empedu (diantara waktu makan) ==> Pemekatan empedu 5x (dengan cara penyerapan air & elektrolit)

Komposisi empedu
Air Garam empedu Kolesterol Lesitin (bahan protektor hepar) Bilirubin (plg byk), memberi warna kuning pada empedu Asam lemak Elektrolit

Sirkulasi enterohepatik
0,2 g/hari 3,5 g

95% per hari

Daur ulang empedu sirkulasi enterohepatik


Simpanan 3,5 g 2 x masuk siklus tiap makan; 6-8x masuk siklus / hari

Setelah ikut dlm pencernaan: sebag bsr (90-95%) empedu direabsorpsi aktif di ileum terminalis; 5% lolos menjadi :
Deoxycholic acid semua diabsorpsi Lithocholic acid (btk tdk larut) hany 1% diabsorpsi; sisa feses

Garam Empedu
Bahan dasar: Kolesterol

Garam Empedu - Asam Glikokolat - Asam Taurokolat

Fungsi garam empedu Deterjen : lemak berbentuk emulsi mudah larut mudah diserap Membentuk miselle, membantu absorbsi lemak Mengaktifkan enzim lipase

Kholelitiasis (batu empedu)


Faktor pemicu: 1. Bile stasis 2. bersaturasi dg kholesterol yg berlebihan 3. nucleation factor
Penelitian pembentukan batu empedu di luar tubuh:
Pada org dg batu empedu mengendap dlm waktu 2-3 hari Pada org tanpa batu empedu di luar tubuh mengendap dlm waktu > 2 minggu

Batu empedu :
- kebanyakan : batu kolesterol Kausa: a. Absorbsi air/elektrolit berlebihan b. Produksi kolesterol berlebihan c. Infeksi kandung empedu Jika empedu < / - lemak + di feses (50%) ==> mengapung - gangguan absorpsi larut lemak - warna feses lebih terang (putih)

Efek kholesistektomi
Pasien dg kholesistektomi tetap sehat, karena sekresi empedu yg dominan adalah hepar Ada dilatasi duktus empedu Tetap menghindari makanan dg lemak tinggi

Pengosongan empedu
Prinsip : 1. Relaksasi sfingter Odii 2.Kontraksi kandung empedu

Rangsangan : 1. Hormon kolesistokinine (perangsang terkuat) 2.Parasimpatis / Asetilkoline / N.Vagus 3.Gelombang peristaltik melewati Papilla Vateri 4.Khime banyak lemak sekresi Hormon CCK 5.Bahan Kolagoga (misalnya temulawak)

Bilirubin
Penyebab warna kuning pada urine dan feses

Plasma

Eritrosit yang lisis (umur 120 hari) Hemoglobin


Heme Biliverdin albumin Protein Bound bilirubin (PBB) (Unsoluble Bilirubin) (unconjugated Bilirubin) Globin

Liver

80% asam glukoronik 10% sulfat dilepas Albumin 10% bahan lain Conjugated Bilirubin (CB)

Urobilinogen v.Sentralis v.Kava inf a.renalis


Ginjal

=Soluble Bilirubin (SB) Intestinal Enterohepatiksirkulasi CB Urobilinogen


Bakteri usus

Urobilinogen
oksidasi

sterkobilinogen
Oksidasi

sterkobilin
(warna kuning feses)

Urobilin
Warna kuning urine

Hiperbilirubinemia
1. Produksi bilirubin >>> (anemia hemolitik) 2. Uptake bilirubin oleh hepar <<< 3. Protein binding di intrasel / proses konjugasi tergg 4. Gg sekresi bilirubin conj di kanalikuli biliaris 5. Obstruksi intra/ ekstrahepatic duktus biliaris 1-3 bilirubin unconj >>> 4-5 bilirubin conj >>>

Ikterus = Jaundice
Warna kuning pada jaringan tubuh kadar total (Direk + Indirek)bilirubin darah : 2 mg% (normal :0,5 mg%) Jelas terlihat pada bola mata Macam Ikterus : - Ikterus Hemolitik - Ikterus obstruktif

Hemolitik Ikterus - Hemolisa darah - Hepar : normal Tidak ada gangguan sekresi - Plasma: PBB Bilirubin Indirek Obstruktif icterus - Hemolisa darah : Normal - Hepar : terganggu gangguan sekresi : obstruksi - Plasma: CB Bilirubin Direk

Ikterus obstruktif
Obstruktif (misal di duktus biliaris) Krn batu empedu, kanker, sel hepar sakit/ rsk Bilirubin conjugated >>> Feses pucat urobilin urin Bilirubin conjugated di urin (dikocok urin berbusa & kuning)

Hemoglobin

Globin

Heme

Fe

Inti pirol

Biliverdin

HEPAR Bilirubin conjugated


empedu sirkulasi
ginjal

Bilirubin bebas (unconjugated)


Bergabung dg albumin

Bilirubin conjugated
(50%)
Kerja bakteri usus

Urobilinogen

Direabsorpsi

GINJAL Urobilin

USUS sterkobilinogen

You might also like