Dokumen tersebut membahas tentang bentuk normal logika, yaitu Konjungtif Normal Form (CNF) dan Disjungtif Normal Form (DNF), serta cara mengubah ekspresi logika menjadi bentuk normal tersebut menggunakan tabel kebenaran dan langkah-langkah tertentu seperti ekuivalensi, hukum de Morgan, dan hukum distributif.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk normal logika, yaitu Konjungtif Normal Form (CNF) dan Disjungtif Normal Form (DNF), serta cara mengubah ekspresi logika menjadi bentuk normal tersebut menggunakan tabel kebenaran dan langkah-langkah tertentu seperti ekuivalensi, hukum de Morgan, dan hukum distributif.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online from Scribd
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk normal logika, yaitu Konjungtif Normal Form (CNF) dan Disjungtif Normal Form (DNF), serta cara mengubah ekspresi logika menjadi bentuk normal tersebut menggunakan tabel kebenaran dan langkah-langkah tertentu seperti ekuivalensi, hukum de Morgan, dan hukum distributif.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online from Scribd
Conjungtive Normal Form (CNF) : bentuk normal yang memakai perangkai konjungsi dari disjungsi. Bentuknya : A1 A2 An dimana setiap A1 mempunyai literal 1 2 n Contoh : (~P1 ~P3) (~P2 ~P1 P3)
Bentuk Normal Disjungtif
Disjunctive Normal Form (DNF) adalah bentuk normal yang memakai perangai disjungsi dari konjungsi. Bentuknya : A1 A2 An dimana setiap A1 mempunyai literal 1 2 n Contoh : (~P1 ~P3) (~P2 ~P1 P3)
Tabel kebenaran dan bentuk normal
Membuat DNF dari ekspresi logika menggunakan tabel dengan mengambil nilai T dari ekspresi tsb. Misal ~ (A B) (~ A ~ C) Dari tabel kebenaran yang bernilai T dijadikan DNF sesuai urutan dan yang bernilai F dijadikan CNF
Mengubah ke Bentuk Normal Konjungtif
Untuk mengubah ekspresi logika ke bentuk CNF ada 5 langkah: Gunakan ekuivalensi A B (A B) (B A) Gunakan ekuivalensi A B ~ A B Gunakan hukum de Morgan ~ (A B) ~ A ~ B dan ~ (A B) ~ A ~ B Gunakan hukum negasi ganda ~ ~ A A Gunakan hukum distributif A (B C) (A B) (A C)