You are on page 1of 3

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

CIRCUIT ANALYSIS AND MECHANISM OF ACTION Pulse Code Modulation 3-4 BIT TO COMPARE THE 2 CONDITION OF FAST AND SLOW IN 2960F ED MODULE LABORATORY AT UNIVERSITY GUNADARMA Yogo Prasetiyo
Undergraduate Program. Faculty of Industrial Technology. 2010 (10407912)
AbstractCIRCUIT ANALYSIS AND MECHANISM OF ACTION Pulse Code Modulation 3-4 BIT TO COMPARE THE 2 CONDITION OF FAST AND SLOW IN 2960F ED MODULE LABORATORY AT UNIVERSITY GUNADARMA Yogo Prasetiyo Undergraduate Program. Faculty of Industrial Technology. 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: pulse code modulation, sampling, quantizing, coding. (Xii + 60+appendix) ABSTRACT Pulse code modulation (PCM) is a digital representation of analog signals where regularly sample the signal magnitude at uniform intervals, then quantized to a series of numeric symbols (usually binary) code. Working principle pulse code modulation consists of 3 stages: sampling, quantizing, and coding. Pulse code modulation 2960F series consists of clock generator, the follower, voltage comparator, counter, latch and shift registers. First of all give input signal derived from the function generator as input for circuit voltage follower. Which is then output from the voltage follower used as the input voltage comparator circuit. In the circuit voltage This comparator compares two input is derived from the output voltage follower and the ramp output. Where the voltage follower output sampling done and the ramp output as the quantization process. In the circuit clock generator there are 2 switch that is fast (fast) and slow (slow). At the output clock generator is used as a counter input. On the counter there have switch to the condition of 3 bits or 4 bits. At the counter until Q3 and Q6 are used to ramp output. Then the output of the counter Q3 to Q6 are used as input latch. Serves as a locking latch on the counter when, comparing the output ramp is greater than the analog input before it is inputted to the shift register. In the shift register is a coding process. This coding is a serial data encoding. To get the PCM signal output on the oscilloscope, the clock generator in good condition fast 3 bits or 4 bits. Results from PCM output square wave like pulse. Bibliography (2004-2010)

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam dunia telekomunikasi yang sangat maju pada zaman modern ini, banyak sekali pengertian-pengertian teknik modulasi, baik modulasi secara digital maupun analog. Tentunya terdapat pula kelemahan dan kekurangan dari masingmasing modulasi analog maupun digital. Bila dibandingkan antara sinyal analog dengan sinyal digital, sinyal digital mempunyai kelebihan sendiri dibandingkan sinyal analog. Sebagai contoh: sinyal digital nilainya lebih akurat bila dibandingkan sinyal analog, dan masih banyak keuntungan lainnya. Untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, tentunya penulis harus mengkonversikan dari sinyal analog menjadi digital. Proses ini bisa di-

lakukan dengan cara menggunakan teknik pulse code modulation (PCM) ataupun delta modulation (DM). Tetapi, penulis cenderung memilih dengan cara menggunakan teknik pulse code modulation (PCM) untuk mengkonversikan sinyal analog menjadi digital, dikarenakan untuk menghasilkan output dari data sampel, penulis harus menerapkan prosedur demodulasi. Sedangkan bila menggunakan teknik delta modulasi. Teknik ini membutuhkan oversampling untuk mendapatkan prediksi yang akurat dari input berikutnya. Oversampling berarti bahwa sinyal sampel lebih cepat daripada yang diperlukan. Karena setiap sampel dikodekan mengandung jumlah yang relatif kecil informasi Delta Modulasi memerlukan sistem sampling yang lebih tinggi tingkat dari sistem PCM. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat PCM sangat praktis untuk memberikan frekuensi sampling yang cukup lebih besar dari sinyal input. Dalam teknik PCM ini dikenal tiga proses utama yaitu sampling, quantizing dan encoding. Dengan menggunakan proses tersebut, penulis dapat mengubah proses dari sinyal analog menjadi sinyal digital. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan analisa bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Karena alasan tersebut maka, dalam penulisan ini penulis membahas tentang Rangkaian Pulse Code Modulation 3-4 Bit Dengan Membandingkan 2 Kondisi Fast Dan Slow Pada Module ED 2960 F Di Laboratorium Elektro Lanjut, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma. 1.2 Batasan Masalah Pada penulisan ini, penulis akan membahas tentang proses Pulse Code Modulation serta....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prinsip Dasar Pulse Code Modulation 2960F Pulse code modulation (PCM) adalah digital analog representasi sinyal dimana besarnya sinyal sampel secara teratur pada interval yang seragam, kemudian dikuantisasi untuk serangkain simbol numerik (biasanya biner) kode. Pada percobaan pulse code modulation di laboratorium teknik elektro, dipelajari transamisi digital dari sinyal analog ini berarti pengubahan dari sinyal yang bervariasi (seperti sinyal telepon) ke dalam aliran pulsa standar yang dapat diproses oleh teknik seperti yang

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

digunakan dalam komputer dan diubah lagi aliran pulsa pada penerima kembali seperti sinyal sebelumnya. Untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital perlu diadakan kode yang menunjukan bagaimana bentuk sinyal digital perlu diadakan kode yang menunjukan bagaimana sinyal analog itu. Kode akan terbaca dengan jelas jika setiap pulsa dari pola pulsa dikirim oleh jalur yang terpisah. Dalam praktek, semua pulsa umumnya dikirim pada jalur yang sama. Kode harus dibuat berlainan untuk setiap pulsa sehingga dapat dibedakan antara satu pulsa dengan pulsa lainnya. Sehingga sinyal analog dapat dikodekan pada ujung penerima. Sekarang penulis dapat melihat transmisi digital dari sinyal analog oleh pulse code modulation.[2] Dinamakan PCM, karena sinyal analog diubah atau dimodulasikan kedalam urutan pulsa sesuai dengan codenya. Prinsip kerja pulse code modulation ada tiga proses utama yaitu sampling, quantizing, dan coding. x(t) x[k] Sampling sinyal analog Quantizing sampel data sinyal Coding sinyal diskrit sinyal digital Gambar 2.1 Proses Utama Dalam Pulse Code Modulation. 5 6 2.2 Sampling Seperti diilustrasikan dalam Gambar 2.1, sinyal digital terbentuk dari sebuah sinyal analog oleh operasi pengambilan sampel, mengkuantisasi, dan pengkodean. Sinyal analog dinotasikan x (t), berkesinambungan dalam waktu dan amplitudo. Hasil operasi sampling sinyal yang masih berkesinambungan dalam amplitudo tapi diskrit pada waktunya. sinyal tersebut sering disebut data sampel sebagai sinyal. Sebuah sinyal digital dibentuk....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III ANALISA DAN CARA KERJA ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang analisa dan cara kerja dari masingmasing rangakaian pada modul pulse code modulation 2960F. berikut adalah bentuk bagan dari pulse code modulation 2960F. Gambar 3.1 Sistem Pulse Code Modulation 2960F 25 26 27 1.1 Clock Generator 1.1.1 Analisa Berdasarkan Teori Pada rangkaian dibawah ini adalah merupakan bagian dari rangkaian pulse code modulation 2960F yaitu rangkaian clock generator. Clock generator adalah sirkuit yang menghasilkan sinyal waktu (dikenal sebagai sinyal clock dan berperilaku seperti itu) untuk digunakan dalam sinkronisasi operasi sebuah sirkuit. Sinyal dapat berkisar dari yang sederhana simetris gelombang persegi untuk pengaturan yang lebih kompleks.[16] Pada rangkaian ini komponen utamanya adalah IC CD4011BE yang didalamnya terdapat tiga gerbang NAND. Dimana pada gerbang tersebut terdapat dua input dan satu sebagai output. Semua input maupun output adalah buer. Pada rangkaian ini terdapat dua saklar yaitu fast dan low. Dimana pada keadaan fast adalah cepat dan slow adalah lambat. Berikut adalah rangkaian clock generator pada pulse code modulation 2960F. Gambar 3.3 Skematik Rangkaian Clock Generator Pada Pulse Code Modulation 2960F. 1.1.2 Analisa

Berdasarkan Pengamatan Berlangsung Pada output clock generator ini, merupakan sebagai inputan IC CD4040BE, dimana pada IC tersebut ialah sebagai counter (pencacah). Bentuk sinyal clock generator pada posisi 3 bit dengan kondisi saklar fast dan slow berdasarkan pengamatan seperti gambar dibawah ini. 28 a. Kondisi Fast b. Kondisi Slow Gambar 3.4 Bentuk Gelombang Clock Generator Pada Posisi 3 Bit Dengan Kondisi Fast Dan Slow. Pada bentuk gelombang diatas terlihat jelas, bahwa pada kondisi fast didapatkan bentuk output clock generator. Sedangkan pada kondisi slow tidak, semua dikarenakan frekuensi yang didapatkan pada kondisi slow sebesar 4 Hz, sehinga ouput yang dihasilkan selalu bergerak tak menentu. Ini menyimpulkan bahwa untuk mendapatkan sinyal clock....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan tujuan penulis pada Rangkaian Pulse Code Modulation Modul ED Laboratory 2960 F untuk mengetahui cara kerja pulse code modulation. Maka penulis menyimpulkan bahwa, pada Rangkaian Pulse Code Modulation Modul ED Laboratory 2960 F tersusun atas beberapa blok rangkaian diantaranya ialah Clock Generator, Voltage Follower, Voltage Comparator, Counter, Latch dan Shift Register. Dari hasil pengujian serta analisa rangkaian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan. Cara kerja pulse code modulation 2960 F terdiri tiap-tiap blok yang mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Rangkaian Clock Generator terdiri dari 2 saklar yaitu fast dan slow. Fast berarti kondisi dimana frekunsi cepat, dengan kecepatan 1,1 MHz. Dan slow berarti kondisi frekuensi lambat, dengan kecepatan 4 Hz. Rangkaian ini berfungsi sebagai sirkuit yang menghasilkan sinyal waktu, yang digunakan untuk pencacah rangkaian counter. Pada rangkaian ini Komponen utama ialah IC CD4011BE 2. Rangkaian Voltage Follower berfungsi sebagai penguat, agar sinyal yang masuk sama dengan sinyal yang keluar. Pada rangkaian ini Komponen utama ialah IC A741 3. Rangkaian Voltage Comparator ialah membandingkan 2 inputan dari voltage follower dengan rampt output. Jika nilai tegangan ramp output lebih besar dari tegangan analog input maka, led yang berada di comparator akan menyala. Output counter akan sama dengan output latch. Jika nilai ramp output lebih kecil dari analog input maka, led pada komparator akan mati sehingga latch tidak terjadi apa-apa. Pada rangkaian ini Komponen utama ialah IC NE529. 4. Rangkaian Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya clock pulsa yang masuk dalam rangkaian counter. Yang 57 kemudian dicacah 58 dalam bentuk biner. Pada rangkaian ini Komponen utama ialah IC CD4040BE. 5. Rangkaian Latch digunakan untuk penguncian pada nilai counter. Nilai latch akan sama dengan nilai counter bila perbandingan nilai ramp output lebih besar dari analog input. Pada rangkaian ini Komponen utama ialah IC CD4021BE. 6........

CIRCUIT ANALYSIS AND MECHANISM OF ACTION PULSE CODE MODULATION 3-4 BIT TO COMPARE THE 2 CONDITION OF FAST AND SL

For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id)

visit

UG

Library

V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

You might also like