Professional Documents
Culture Documents
POKOK BAHASAN
1
Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
Reformasi 1998 - Mendatang Prioritas Nasional RPJMN 2010-2014 Tata Kelola dan Sinergi Pusat Daerah
3 4
Lampiran
9 10 11
Bidang Perekonomian
Bidang Kesejahteraan Rakyat
RKP 2010
RKP 2011
RKP 2012
DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2012
RKP 2013
DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2013
RKP 2014
DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2014
PEMULIHAN PENEKANAN PEREKONOMIAN SESUAI TEMA NASIONAL DAN PERCEPATAN PEMELIHARAAN PERTUMBUHAN KESEJAHTERAAN EKONOMI YANG RAKYAT BERKEADILAN DIDUKUNG Inpres 1/2010 tentang PEMANTAPAN Percepatan Pelaksanaan TATA KELOLA Prioritas Pembangunan Nasional DAN SINERGI Inpres 3/2010 tentang Program PUSAT DAERAH
Sudah jelas dan konkrit sasaran dan K/L Pelaksana : Program Kegiatan Outcome Output Pendanaan Indikatif
PEREKONOMIAN NASIONAL
Tertinggi setelah krisis tahun 1998
3000
6
5.5
6.0
1663 1166
1938
3
2 1
Menurun karena krisis global, tidak banyak negara yang mengalami pertumbuhan positif
1000
1098
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
0.8
0
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 5,5% per tahun, dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat . . .
8
TANTANGAN PEMBANGUNAN
Pengangguran 1996-2010 Kemiskinan 1998-2010
12 60 11.2 10.3 9.1 8.4 7.9 8 7.4 6 10.9 10.0 9.4 9.0 8.6 40 10 50 49.5 47.9
12
30
10 9.1 8 8.1
9.7 9.9
25
6 4.9 4.7
6.4
5.5
11.9
30
4
4.4 4.3 5.1 6.0 5.8
8.0
20
24.2 23.4 39.3 38.7 37.9 38.4 37.3 36.1 37.2 35.1 35 32.5 19.1 31.0 18.4 18.2 17.7 17.4 16.7 16.6 16 15.4 14.1 13.3
20
15
10
10
0 1996 1997
0
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
. . . angka pengangguran menurun ke 7,4% dan angka kemiskinan menjadi 13,3%. Ke depan tingkat kemiskinan dan pengangguran akan terus diupayakan menurun
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Persentase (%)
RKP 2011
PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH TINGKAT PERTUMBUHAN Pertumb. Ek. (%) : 6,3 KUALITAS PERTUMBUHAN INKLUSIF DAN BERKEADILAN Tk. Pengangguran (%) : 7,0 Tk. Kemiskinan (%) : 11,5 - 12,5
10
TOTAL
1.377,4 *)
52.532,3 11.534,2
0,0
0,0 50,0
0,0
0,0 0,0
31.321,1
18.657,4 43.446,5 1.801,2
16.011,9
19.434,8 2.752,6 104,0
2.000,0
0,0 17.377,9 0,0
49.333,0
38.092,2 63.577,0 1.905,2
PRIORITAS 8 : ENERGI
PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIFITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEMANAN, BIDANG PEREKONOMIAN, DAN BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
10.927,0
4.712,5 11.849,5 484,7 5.857,1
0,0
0,0 0,0 0,0 0,0
0,0
0,0 0,0 0,0 0,0
10.927,0
4.712,5 11.849,5 484,7 5.857,1
194.450,9
38.353,3
19.377,9
252.182,1
11
16 K/L TERBESAR SUMBER DAYA MANUSIA Kem. Pendidikan Nasional **) Kem. Agama Kem. Kesehatan
17,9
11,0 6,9 32,6 13,8 5,2 3,7 4,1 3,2 1,2
5,7
6,8 4,1 56,4 62,4 35,0 94,2 109,0 5,8 49,3
69.5 73.5 85.5 133.8 30.7 33.0 50.6 62.5 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0
Kepolisian RI INFRASTRUKTUR, PERTANIAN, KELAUTAN DAN KEHUTANAN Kem. PU Kem. Perhubungan Kem. ESDM Kem. Pertanian Kem. Dalam Negeri Kem. Kelautan dan Perikanan
PEMERINTAHAN UMUM
2010
2011
*) 61 K/L LAINNYA
1,4 8,0
4,0 1,5 1,4 1,2 15,2 100,0
77,2 7,6
7,7 16,0 1,3 5,3 23,5 20,7 12
125.0
150.0
Penyediaan sarana dan prasarana yang mampu menjamin kelancaran distribusi barang, jasa, dan informasi untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
MENINGKATKAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA (KPS)
3.
4.
Pengembangan infrastruktur yang dapat memenuhi pemulihan biaya melalui struktur tarif yang mempertimbangkan aspek sosio-ekonomi dan kemampuan daya beli masyarakat.
6.
ENERGI 2011
Peningkatan kapasitas pembangkit listrik
Meningkatnya rasio elektrifikasi Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi
5 tahun ke depan
Penyerapan belanja berjalan lambat (utamanya belanja modal) dan masih menumpuk di akhir tahun sehingga mengakibatkan : Dampak ke perekonomian kurang optimal Kualitas pekerjaan tidak sesuai harapan
Penyerapan belanja modal K/L
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
2007
2008 2009
40
30
20
10
0 Q1 Q2 Q3 Q4
Bulanan 2009
16
Penerbitan Revisi Keppres No. 80 Tahun 2003 (Perpres No. 54 Tahun 2010)
Peningkatan Pelatihan SDM K/L untuk meningkatkan kemampuan perencanaan, penganggaran dan pengadaan Peningkatan sosialisasi berbagai peraturan, ketentuan dan SOP perencanaan, penganggaran dan pengadaan.
17
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
SUMBER PENDANAAN
RUPIAH MURNI PHLN
2010
APBN
294,3
24,3 1,0 20,5
APBN-P
320,4 24,3
RAPBN 2011
353,4
28,7 1,0 27,3
PDN
PNBP/BLU
1,0
20,5
TOTAL
340,1
366,2
410,4
21
PERANAN DAERAH
Menyusun Grand Design reformasi birokrasi di daerah
Jumlah Perda yang dikaji (9.000 perda) Jumlah penduduk yang menerima eKTP (24,8 juta jiwa di 75 kab/kota)
Pengendalian penyusunan perda Penguatan unit Pemda untuk administrasi kependudukan di kab/kota sampai kecamatan
PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN Penyediaan subsidi Pendidikan dasar dan menengah (BOS) Jumlah siswa (44,5juta siswa) Penyediaan data siswa penerima BOS; Pengawasan pelaksanaan.
22
INDIKATOR (KELUARAN
Jumlah puskesmas (8.608 puskesmas)
Jumlah klinik KB Pemerintah dan swasta (23.500 klinik KB)
PERANAN DAERAH
Penyediaan data puskesmas penerima BOK; Pengawasan pelaksanaan
Memperkuat unit Pemda untuk pelayanan KB di kab/kota
PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN Cakupan penerapan PNPMdan PNPM Mandiri Penguatan PNPM (1.500 desa, 10.948 kelurahan; 5.453 kec dan 75 kab tertinggal) 1,1 juta RTSM yang mendapatkan Bantuan Tunai Bersyarat Bantuan Tunai Bersyarat PKH (RTSM)
Sinkronisasi kegiatan daerah dengan PNPM Memastikan fasilitas kesehatan dan pendidikan siap untuk mendukung pelaksanaan PKH Melakukan koordinasi pelaksanaan semua pihak terkait
Menyusun perda-perda untuk implementasi UU 41/2001 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Pemilihan dan penetapan lokasi 23 pelabuhan
PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional Pembangunan pelabuhan
Pembangunan jalan lintas Sumetera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT dan Papua (2.830 km)
Pelabuhan Tg.Priok, Belawan dan 7 pel. Lainnya (Dumai, Balikpapan/ Kariangau, Manado, Bitung, Ambon, Jayapura dan Sorong) Jumlah rencana tata ruang yang telah disinkronkan (33 RTRW)
Peningkatan jalan provinsi dan kab/kota yang terintegrasi dengan jalan nasional/lintas serta dukungan penyediaan lahan
Penyediaan lahan dan pembangunan prasarana sisi darat
PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA Koordinasi Pengembangan Penataan Persentase peraturan pelaksanan UU Ruang dan Pengembangan Wilayah KEK yang terselesaikan (70%) PRIORITAS 8 : ENERGI Peningkatan rasio elektrifikasi Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi (geothermal)
70,4% PLTP 158 MW
Ijin prinsip lokasi, dukungan penyediaan lahan, persetujuan AMDAL, persetujuan penggunaan kawasan hutan, RTRW, dan lelang wilayah kerja panas bumi pertambangan
24
Meningkatnya kondisi perekonomian kawasan perbatasan (khususnya di 27 kab/kota yang tergolong daerah tertinggal)
PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIFITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI Pengembangan Pengelolaan Peninggalan Kepurbakalaan dan permuseuman Penetapan dan pembentukan pengelolaan terpadu 3 cagar budaya dan 30 museum yang direvitalisasi Penyediaan data cagar budaya dan museum Pengawasan pelaksanaan pengelolaan cagar budaya dan revitalisasi museum
25
--Ikut mendukung dan mengawasi pembinaan kelompok radikal Rekrutmen, fasilitasi pengurusan dokumen dan pelayanan penempatan
Menentukan lokasi sasaran Mensinergikan PNPM Mandiri Pariwisata dengan PNPM Mandiri lainnya Pembinaan lembaga keswadayaan masyarakat
26
28
1.
Penerbitan Revisi Keppres No. 80 Tahun 2003 (Perpres No. 54 Tahun 2010)
Ruang Lingkup Pendanaan dengan PHLN Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Keharusan melaksanakan E-Procurement Delegasi kewenangan dan tanggung jawab lebih besar ke PA Memperkuat keberpihakan pada usaha kecil: Adanya ketentuan untuk pengadaan barang/jasa hasil kreatifitas, gagasan, inovasi, riset, produk seni-budaya Lebih fleksibel dalam menghadapi bencana dan keadaan darurat: Penunjukan Langsung untuk barang/jasa khusus: Pengadaan di luar negeri Kontrak Tahun Jamak : Preferensi Harga dan Tingkat Komponen Dalam Negeri Sanggah dan Sanggahan Banding: 29 Konsep Ramah Lingkungan
LANJUTAN . . .
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
2. Perbaikan Peraturan/Ketentuan/SOP
Amandemen Keppres No. 42 Tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksanaan APBN untuk aturan multiyears contract dan penunjukan pejabat perbendaharaan K/L yang tidak perlu setiap tahun. Menetapkan RPMK tentang norma waktu penyelesaian SPP dan SPM oleh K/L yang diarahkan selesai dalam 12 hari Percepatan pencairan anggaran Mengintegrasikan proses administrasi SAPSK dan DIPA mulai TA 2011 Memperpendek proses administrasi 30
Penganggaran
LANJUTAN . . .
Meningkatkan Insentif bagi pejabat perbendaharaan K/L meningkatkan
3.
kapasitas dan profesionalisme pejabat perbendaharaan (PPK, Bendahara, Panitia Pengadaan, Pejabat Verifikasi, dan Pejabat Penerbit SPM)
31
LANJUTAN . . .
kemampuan perencanaan, penganggaran dan pengadaan (termasuk penyusunan Procurement Plan dan Disbursement Plan, penyusunan TOR dan FS) 5. Peningkatan sosialisasi berbagai peraturan, ketentuan dan SOP perencanaan, penganggaran dan pengadaan. Sosialisasi Revisi Keppres No. 80 tahun 2003 Sosialisasi pemerosesan SP2D oleh Ditjen
Perbendaharaan sudah distandarkan yaitu dalam satu jam selesai Sosialisasi PMK tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan RKAKL yang komprehensif.
32