You are on page 1of 5

Laporan individu Praktikum Palu, 29 Juni 2012

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK Tes Kolestrol Total dan Tes Glukosa Darah
BLOK ENDOKRIN METABOLISME

DISUSUN OLEH : Nama : Agung Perdana Stambuk : 11 777 051 Kelompok : II (Dua) Pembimbing :dr.Ryzqa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU 2012

Laporan individu Praktikum Palu, 29Juni 2012

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI KLINIK Tes Kolestrol Total dan Tes Glukosa Darah
BLOK ENDOKRIN METABOLISME

DISUSUN OLEH : Nama : Moh Faisal SY Intam Stambuk : 11 777 014 Kelompok : II (Dua) Pembimbing : dr.Ryzqa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU 2012

DIABETES MELLITUS TIPE II

GEJALA KLINIS : Keluhan penderita DM tipe 2 dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


Keluhan klasik: poliuria, polidipsi, berat badan menurun, lemah badan Keluhan lain: mata kabur, gatal, luka sukar sembuh, kesemutan pada kaki, infeksi di kulit, glikosuria, mulut terasa kering. Pada keadaan berat: kesadaran menurun atau luka pada kaki

PENATALAKSANAAN : Prinsip terapi bagi penderita DM tipe 2 adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Terapi nutrisi medik Latihan jasmani Edukasi Obat-obat anti hiperglikemik oral dan insulin

Terapi nutrisi medik : Komposisi makanan Karbohidrat 60-70% Protein 10-15% Lemak 20-25%

Latihan jasmani : Jenis latihan jasmani : jalan, bersepeda, jogging, berenang Lamanya: 3-4 kali seminggu selama 30 menit Manfaat: menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan terpakainya energi (olahraga mungkin akan merendahkan kadar glukosa dalam darah selama 12-24 jam kemudian), dapat menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol dalam darah, memperbaiki peredaran dalam tubuh, mengurangi stress.

Edukasi : yang diberikan kepada pasien meliputi pemahaman tentang perjalanan penyakit DM, makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM, penyulit DM dan resikonya, intervensi farmakologis dan non farmakologis serta target perawatan, interaksi antara

( asupan makanan, aktifitas fisik, dan obat anti hipoglikemik oral atau insulin serta obat-obat lain)

Obat-obatan anti hiperglikemik oral dan insulin : Berdasarkan cara kerjanya, OHO dapat dibagi atas tiga golongan : - pemicu sekresi insulin (inslin secretagogue):sulfonilurea, metilglinid secretagogue - memperbaiki sensitivitas insulin di jaringan: biguanide, thiazolidinedione - menghambat penyerapan glukosa di usus: acarbose Terapi insulin ditujukan untuk: - menekan produksi gula hati - menigkatkan asupan glukosa ke otot dan jaringan lemak - menekan lipolisis jaringan lema Sumber: Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku Saku Patofisiologi.EGC. Jakarta Guyton, Arthur C, dan Hall John E. 2006. Fisiologi Kedokteran. Edisi Ke-9. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC. Hartanto, H., dkk.. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Ed. 29. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC. Price, Sylvia A. dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi Edisi ke-6. EGC. Jakarta Sudoyo, A.W., dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta:Universitas Indonesia. P.Rot. Kumpulan Kuliah Hematologi dan Endokrinologi. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin RSWS, Makssar : Aesculapius Robbins. 2002. Dasar Patologi Penyakit. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.

You might also like